Anda di halaman 1dari 3

1.

Kaulah Jawaban Segala Doa

Detik-detik kehidupan diselimuti oleh kehampaan

Bertahun lamanya kujalani sendirian

Gulir waktu yang terasa begitu lamban

Seakan tak mau berjalan

Hingga suatu ketika

Kau hadir bagai keajaiban

Hadirmu bagai rintik hujan dipenghujung kemarau

Membasahi padang hati yang gersang

Aku yang dulu hampir terjun bebas

Jatu kedalam lubang keputusasaan

Semua lara kini kian menghilang

Berkat jiwa indahmu wahai sayang

Keindahan yang datang sebagai pelipur lara

Kau sirami bunga-bunga di jiwa

Yang dahulu layu tak bertuan

Kau bagai indahnya rona pelangi

Yang datang di akhir badai hujan

Aku kini berbahagia

Mendapat anugerah berupa kekasih hati

Yang datang datang bagai jawaban atas hembusan segala doa


yang dipanjatkan
Indah parasmu

Walau tak terpoles hiasan

Anggun bahasa tubuhmu

Mencerminkan kedamaian

Suara merdu yang mengalun dari bibirmu

Sebagai nyanyian pengantar tidurku

Murninya kebaikan hatimu

Tanpa sedikitpun tertoreh oleh kepalsuan

Rayuan yang terkadang ku berikan

Itulah ungkapan segala curahan hati

Hati yang bersyukur

Karena kini tak lagi sunyi

Tingkah manis yang selalu kau beri

Menambah kehangatan jiwa ini

Cinta yang selalu kau beri

Mengalir murni tanpa paksaan

Setiap hal yang terjadi

Tak pernah luput dari perhatianmu

Tak sedetikpun waktu

Yang kulalui tanpa hadirmu

Tak pernah sekalipun malam

Yang gelap tanpa cahaya hatimu


Seolah semua cahaya bintang

Kini berada dimatamu

Kini tak ada lagi kabut-kabut kelabu yang menutupi


pandanganku

Tak ada lagi angin kencang yang mampu meruntuhkan


semangatku

Padang tandus itu

Kini berwujud hamparan rerumputan yang hijau

Tenang, damai dan sejuk

Semua berkat hadirmu wahai kekasihku

Anda mungkin juga menyukai