Anda di halaman 1dari 3

DIMENSI TIGA

Titik, garis dan bidang adalah unsur-unsur yang membentuk sebuah bangun ruang atau bangun dimensi tiga.
 Kumpulan titik-titik akan membentuk sebuah garis.
 Beberapa buah garis yang berpotongan akan membentuk sebuah bidang.
 Beberapa buah bidang yang berpotongan akan membentuk sebuah bangun ruang, misalnya kubus, balok, prisma dan limas.
 Sebuah bangun ruang dapat digambarkan dalam sistem koordinat tegak lurus atau koordinat cartesius yang terdiri dari sb-x, sb-y, dan sb-z.

KUBUS BALO K

Adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah bidang berbentuk bujur sangkar. Adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 bidang sisi berbentuk persegi panjang
dan bidang sisi yang berhadapan kongruen.
Bila kubus ABCD.EFGH rusuknya adalah a maka H G
H
G t

Panjang diagonal sisi = a 2 E F
F D C
E 
Panjang diagonal ruang = a 3
l

Luas bidang sisi = a 2 A B
p

Luas bidang diagonal = a 2 2
D Bila sebuah balok mempunyai panjang p, lebar l dan tinggi t, maka

C Luas permukaan kubus = 6a 2

Volume kubus = a 3  Panjang diagonal sisi AC = BD = EG = FH = p 2  2
A B
 Panjang diagonal sisi AF = BE = CH = DG = p2  t 2
Sebuah kubus terdiri dari :
 Panjang diagonal sisi AH = DE = BG = CF = 2  t 2
 12 buah rusuk yaitu garis AB, BC, CD, DA …….
 Panjang diagonal ruang AG = HB = CE = DF = p 2  2  t 2
 8 buah titik sudut yaitu titik A, B, C, D, ………..
 Luas bidang sisi ABCD = EFGH = p . 
 6 buah bidang sisi yaitu bidang ABCD, ABFE, ADHE, …..  Luas bidang sisi ABFE = CDHG = p . t
 12 buah diagonal sisi yaitu AF, BE, BG, CF, …….  Luas bidang sisi ADHE = BCGF =  . t
 4 buah diagonal ruang yaitu AG, BH, ………..  Luas bidang diagonal ABGH = CDEF = p 2  t 2
 6 buah bidang diagonal yaitu ABGH, BCHE, CDEF, ……  Luas bidang diagonal ADGF = BCHE =  p2  t 2

 Luas bidang diagonal ACGE = BDHF = t p 2  2


 Luas permukaan balok = 2(p .  + p . t +  . t)
 Volume balok = p .  . t

-1- BTA/Kls-1 / Mat-2 / 00-01


PR I S MA LI MAS

Adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang sejajar yang Adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang alas berbentuk segi-n dan
berukuran sama (bidang alas dan bidang atas) dan bidang-bidang lainnya yang bidang-bidang sisi tegak berbentuk segitiga. Garis alas segitiga-segitiga tersebut
saling berpotongan menurut rusuk-rusuk sejajar. berimpit dengan sisi-sisi alas dan titik puncaknya bertemu di satu titik puncak.

PRISMA TEGAK  Limas beraturan

PRISMA MIRING Ket. :  Apabila titik P merupakan titik pusat alas dan titik T merupakan titik
puncak dari sebuah limas, maka TP adalah tinggi limas tersebut.
 Limas segi-n beraturan adalah limas tegak yang alasnya berupa segi-
n beraturan.
 Pada limas segi-n beraturan terdapat:
1. Semua rusuk tegaknya sama panjang
2. Semua sisi tegaknya kongruen
3. Semua apotemanya sama panjang
Nama prisma disebut menurut bangun alasnya (Apotema = jarak dari titik puncak ke rusuk alas)

 Luas selubung prisma = keliling alas  tinggi.  Luas permukaan limas = Luas bidang alas + Luas semua bidang sisi tegak
 Luas permukaan prisma = (2  Luas alas) + (keliling alas  tinggi).  Volume limas =
1
Luas alas  tinggi.
3
 Volume prisma = Luas alas  tinggi.
IRISAN BIDANG DENGAN BENDA RUANG
Bila alas prisma berbentuk segi n beraturan dengan jari-jari lingkaran luar r,
maka luasnya dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.
Untuk melukis irisan bidang dengan benda ruang dapat menggunakan bantuan
sumbu afinitas. Sumbu afinias adalah garis potong antara bidang yang mengiris
360 o dengan bidang alas benda ruang yang diiris atau perluasannya.
O  AOB =
D
r  Tentukan 2 titik sekutu antara bidang yang mengiris dan bidang alas benda,
360o kemudian kedua titik ini dihubungkan maka akan diperoleh sumbu afinitas.
r
r C Panjang AB = r 2  r 2  2 r 2 cos  Setelah sumbu afinitas terlukis, lukisan dapat diselesaikan dengan
n memperpanjang rusuk alas dari sisi-sisi benda itu sampai memotong sumbu
B
A 1 360 o afinitas, kemudian titik potong itu dihubungkan dengan titik yang sudah ada
Luas  AOB = r2 sin
2
n pada sisi yang bersangkutan.

-2- BTA/Kls-1 / Mat-2 / 00-01


-3- BTA/Kls-1 / Mat-2 / 00-01

Anda mungkin juga menyukai