Anatomi
B. Fisiologi
1
Musculus trapezius menarik kepala ke sisi yang sama. Ia juga
mengangkat, menarik, dan memutar skapula, serta membantu mengangkat
lengan dari posisi horizontal ke atas. Bila satu m.trapezius berkontraksi,
sedangkan bahu difiksasi, maka kepala akan tertarik kearahnya. Bila kedua
otot sama-sama berkontraksi, maka kepala akan tertarik ke belakang dan
muka terangkat ke atas. Bila kepala difiksasi, maka kontraksi m.trapezius
akan mengangkat, memutar, dan menarik skapula. Pada kelumpuhan total
nervus XI kita tidak akan menemukan paralise total dari pergerakan kepala,
karena otot-otot leher yang lain, seperti skalenus, splenius, oblik kapitis,
rektus kapitis, long kapitis dan kolli ikut juga memainkan peranan pada
gerakan kepala dan leher.(2)
2
accesorius tidak dapat menegakkan leher dan karena itu kepala menunduk ke
depan. (1)
D. Pemeriksaan neurologis
3
2. Pemeriksaan musculus trapezius.
Perhatikan keadaan otot ini dalam
keadaan istirahat dan bergerak. Apakah
ada atrofi atau fasikulasi? Bagaimana
kontur otot? Bagaimana posisi bahu,
apakah lebih rendah? Pada kelumpuhan
otot trapezius bahi sisi yang sakit lebih
rendah daripada sisi sehat. Skapula juga beranjak ke lateral dan tampak
agak menonjol. Selain itu, otot trapezius ini perlu dipalpasi untuk
mengetahui konsistensinya, adanya nyeri-tekan (miolitis) serta adanya
hipotoni.(2)
Tenaga otot ini dapat diperiksa dengan menempatkan tangan kita di
atas bahu penderita. Kemudian penderita disuruh mengangkat bahunya,
dan kita tahan. Dengan demikian dapat dinilai kekuatan otot. Bandingkan
otot kanan dan kiri. Untuk memeriksa kedua otot trapezius, pasien
disuruh mengekstensikan kepalanya, dan gerakan ini kita tahan. Jika
terdapat kelumpuhan otot trapezius satu sisim kepala tidak dapat tertarik
ke sisi tersebut, bahu tidak dapat diangkat dan lengan tidak dapat
dielevasi ke atas dari posisi horizontal. Pada kelumpuhan kedua otot ini
kepala cenderung jatuh ke depan, dan penderita tidak dapat mengangkat
dagunya.(2)