Anda di halaman 1dari 4

C.

Wilcoxon Match Pairs Test

Teknik ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda (Sign Test). Kalau dalam uji
tanda besarnya selisih nilai angka antara positif dan negative tidak diperhitungkan.
Sedangkan dalam uji tanda, teknik ini digunakan untuk menguji signifikasi hipotesis
komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal (berjenjang).

Contoh :

Pada suatu kantor Pemerintahan dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh


ruangan yang diberi AC terhadap produktifitas krtja. Pengumpulan data terhadap
produktivitas kerja pegawai di lakukan pada waktu AC sebelum dipasang dan sesusah
dipasang. Data pruduktivitas kerja pegawai sebelum AC dipasang adalah Xa dan
sesudah AC dipasang adalah Xb. Jumlah pegawai yang digunakan sebagai sumber data
= 10

Berdasarkan Hal tersebut,maka :

1. Judul penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :


Pengaruh AC terhadap produktivitas kerja, atau perbedaan produktivitas kerja
sebelum dan sesudah ada dalam ruang kerjanya.
2. Variabel
Dalam penelitian itu adalah AC sebagai variabel independen dan produktivitas kerja
sebagai variabel dependen.
3. Rumusan Masalah Penelitian
Adakah pengaruh AC terhadap tingkat produktivitas kerja pegawai dikantor
Pemerintahan tersebut ?
4. Ukur sampel 10 orang yang diambil secara random.
5. Desain Penelitian : ditunjukkan pada gambar berikut

Sampel random 10 orang Sampel random 10 orang


pegawai. Diukur Dipasang pegawai.Diukur
produktivitas kerjanya AC produktivitas kerjanya
sebelum ruang kerjanya setelah ruang kerjanya
dipasang AC dipasang AC
6. Tempat penelitian : salah satu kantor pemerintahan
7. Langkah-langkah penelitian :
Menentukan 10 anggota sampel penelitian secara random,mengukur produktivitas
kerjanya. Ruangan kerja 10 orang tersebut dipasangi AC. Setelah 6 bulan diukur
produktivitas kerjanya. Analisis dilakukan dengan membandingkan produktivitas
sebelum dan sesudah ruang kerja memakai AC.

8. Hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah


memakai AC.Jadi AC tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai.

Ha : Terdapat perbedaan produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah memakai


AC . Jadi AC berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai.

9. Kriteria Pengujian Hipotesis


H0 diterima bila harga jumlah jenjang yang terkecil T (dari perhitungan ) lebih besar
dari harga T tabel (T adalah harga Wilcoxon, lihat tabel VIII)

10. Penyajian Data


Data Produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah ada AC adalah sebagai mana
ditunjukkan pada tabel berikut
TABEL 3.5
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI SEBELUM DAN SESUDAH RUANGAN
DI PASANG AC
No 𝑥𝐴1 ( sebelum) 𝑥𝐵1 (sesudah)
1. 100 105
2. 98 94
3. 76 78
4. 90 98
5. 87 90
6. 89 85
7. 77 86
8. 92 87
9. 78 80
10. 82 83

9. Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian. Maka data tersebut perlu disusun kedalam tabel 3.6 berikut.
Berdasarkan tebel VIII untuk n=10 taraf kesalahan 5 % (uji 2 fihak), maka T tabel = 8. Oleh
karena jenjang yang kecil 18,5 lebih besar dari 8,maka H0 di terima.

TABEL 3.6

TABEL PENOLONG UNTUK TEST WILCOXON

No.Pegawa Beda Tanda Jenjang


Xᴀ₁ Xᴃ₂
i Xᴃ₁ – Xᴀ₁ Jenjang + -
1. 100 105 + 5 7,5 7,5
2. 98 94 - 4 5,5 0,0 5,5
3. 76 78 + 2 2,5 2,5
4. 90 98 + 8 9,0 9,0
5. 87 90 + 3 4,0 4,0
6. 89 85 - 4 5,5 0,0 5,5
7. 77 86 + 9 10,0 10,0
8. 92 87 - 5 7,5 0,0 7,5
9. 78 80 + 2 2,5 2,5
10. 82 83 + 1 1,0 1,0
Jumlah T = 36,5 18,5
Catatan penentuan jenjang mulai dari beda terkecil sampai yang terbesar.
14. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa ruang kerja yang diberi AC tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai.

15. Saran

Tidak perlu AC di tempat kerja

Bila sampel pasangan lebih besar dari 25, maka distribusinya akan mendekati
distribusi normal. Untuk itu di gunakan rumus Z dalam pengujiannya.

T − μT
𝑧=
σT

Dimana : T : Jumlah jenjang/ rangking yang kecil pada contoh diatas = 18,5

𝑛(𝑛 − 1)
μ𝑇 =
4

Anda mungkin juga menyukai