Teknik ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda (Sign Test). Kalau dalam uji
tanda besarnya selisih nilai angka antara positif dan negative tidak diperhitungkan.
Sedangkan dalam uji tanda, teknik ini digunakan untuk menguji signifikasi hipotesis
komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal (berjenjang).
Contoh :
8. Hipotesis
9. Pengujian Hipotesis
Untuk pengujian. Maka data tersebut perlu disusun kedalam tabel 3.6 berikut.
Berdasarkan tebel VIII untuk n=10 taraf kesalahan 5 % (uji 2 fihak), maka T tabel = 8. Oleh
karena jenjang yang kecil 18,5 lebih besar dari 8,maka H0 di terima.
TABEL 3.6
Jadi dapat disimpulkan bahwa ruang kerja yang diberi AC tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai.
15. Saran
Bila sampel pasangan lebih besar dari 25, maka distribusinya akan mendekati
distribusi normal. Untuk itu di gunakan rumus Z dalam pengujiannya.
T − μT
𝑧=
σT
Dimana : T : Jumlah jenjang/ rangking yang kecil pada contoh diatas = 18,5
𝑛(𝑛 − 1)
μ𝑇 =
4