Amran, Yuli. 2012. Pengolahan dan Analisa Data Statistik di Bidang Kesehatan.
Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah.
BKKBN. 2011. Kajian Profil penduduk Remaja (10-24 tahun): Ada apa dengan
remaja. Jakarta: Policy Brief Puslitbang kependudukan-BKKBN.
Badan Pusat Statistik. 2013. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Brown, Judith E. 2010. Nutrition Through The Life Cycle. USA : Thomson
Wadsworth. p. 38.
Daili, F., 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Dian, Nugraha Boyke. 2010. Bicara Seks Bersama Anak. Pustaka Anggrek:
Yogyakarta.
82
83
Imron, M. dan Munif, A., 2010. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Bahan
Ajar untuk Mahasiswa. Cetakan Pertama. Jakarta : Sagung Seto.
Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia-Data dan Informasi 2014 2015th
ed. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kusmiran, Eny. 2011. Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Maimunah, Siti. 2017. Pemetaan pengetahuan orang tua dan penerapan model
pendidikan seks pada remaja. Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi
Perkembangan Indonesia. Peran Psikologi Perkembangan dalam
Penumbuhan Humanitas pada Era Digital. 22-24 Agustus 2017, Hotel
Grasia, Semarang. ISBN: 978-602-1145-49-4.
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses
Belajar Mangajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pilar PKBI Jawa Tengah. 2010. Info khusus. Semarang: PILAR PKBI JATENG
Kantor Wilayah Jawa Tengah
Potter, P.A, Perry, A.G. 2015. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa: Renata
Komalasari,dkk. Jakarta: EGC.
PuspitaSari, Yanti, Lora Desi Mulyanti, Tuti Oktriani. 2015. Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Reproduksi Menggunakan Metode Mentoring Terhadap
Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. NERS JURNAL
KEPERAWATAN. Volume 11, No 1, Maret 2015 : 41-51. ISSN 1907-
686X
Reber, Arthur S., dan Emily S.Reber. 2010. Kamus Psikologi, Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2010. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Sumiati, dkk. 2011. Kesehatan Jiwa Remaja & Konseling. Jakarta: Trans Info
Media.
Tarwoto, Ns. Dkk. 2010. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta:
Salemba Medika.
Ulwan, Abdullah Nasih. 2010. Pendidikan Anak dalam Islam, Jakarta: Pustaka
Amani.
Yuliana, Delli dan Iyos Sutisna. 2017. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Ceramah
terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di
SMP Negeri 2 Tanjungsari Sumedang. Jurnal Keperawatan Komprehensif
Vol. 3 No. 1, Januari 2017: 45-51
86
Petunjuk pengisian:
1. Bacalah pertanyaan dengan seksama dan teliti.
2. Isilah jawaban pada kolom dengan memberikan ceklist (X) sesuai dengan
pendapat anda sendiri.
3. Pilihan jawaban dalam kuesioner dibagi kedalam pilihan, pilih jawaban yang
menurut anda benar.
1. Apakah alasan rasa penasaran dan keingintahuan yang besar bisa mendorong
remaja untuk melakukan perilaku seksual ?
a. Benar
b. Salah
2. Apakah semakin banyak pengalaman yang telah didapat maka semakin kuat
rangsangan yang mendorong munculnya perilaku seksual menyimpang ?
a. Benar
b. Salah
3. Apakah pergaulan bebas merupakan salah satu dari perilaku seksual yang
menyimpang ?
a. Benar
b. Salah
4. Apakah menonton film porno, membaca buku seks dan bercerita tentang
hubungan seksual dapat meningkatkan perilaku seksual yang tidak baik?
a. Benar
b. Salah
b. Salah
7. Apakah untuk menunjukan identitas diri seorang remaja, maka ia harus berani
melakukan perilaku seksual seperti teman-teman yang lain?
a. Benar
b. Salah
10. Apakah perilaku seksual pada remaja adalah hal yang wajar untuk
menyalurkan hasrat seksualnya?
a. Benar
b. Salah
11. Apakah perilaku seksual yang normal itu adalah seperti keluar bersama,
berpeganan tangan, berpelukan?
a. Benar
b. Salah
12. Apakah perilaku seksual seperti necking (bercium sampai daerah dada)
adalah hal yang wajar?
a. Benar
b. Salah
13. Apakah permasalahan seks remaja yang berakibat aborsi dan sebagainya
dapat mengganggu kesehatan reproduksi remaja nantinya?
a. Benar
b. Salah
14. Apakah anda tahu jika melakukan seks bebas mengakibatkan tertularnya virus
HIV/AIDS?
a. Benar
91
b. Salah
15. Apakah kamu mengetahui bahwa seseorang hanya boleh berhubungan seks
jika telah resmi menikah?
a. Benar
b. Salah
16. Apakah kamu mengetahui jika seks merupakan bagian dari cinta yang tidak
perlu dibatasi oleh ikatan perkawinan?
a. Benar
b. Salah
17. Apakah remaja diperbolehkan melakukan hubungan seks diluar nikah jika
telah beranjak dewasa dan mengetahui risikonya?
a. Benar
b. Salah
a. Benar
b. Salah
20. Apakah seseorang yang melakukan hubungan seks di luar nikah adalah orang
yang berbuat suatu kesalahan melanggar norma-norma di masyarakat.
a. Benar
b. Salah
a. Benar
b. Salah
24. Apakah dengan membangun komunikasi yang baik antara keluarga, guru dan
orang tua dapat mencegah kepada perilaku seks bebas?
a. Benar
b. Salah
25. Apakah pemahaman agama akan senantiasa mencegah remaja untuk terjun
kedalam perilaku seks bebas?
a. Benar
b. Salah
93
Lampiran 5
Petunjuk :
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu
jawaban yang dianggap benar!
3. Mulai timbulnya kesukaan pada lawan jenis, lebih dekat dengan teman dan
kesukaan dalam berkhayal merupakan ciri khas remaja?
a. Remaja awal
b. Remaja tengah
c. Remaja akhir
d. Remaja puber
7. Apa dampak fisik bagi wanita jika melakukan hubungan seks pranikah ?
a. Dapat mengakibatkan kehamilan
b. Dapat menambah pergaulan
c. Dapat menambah pengetahuan
d. Meningkatkan percaya diri
11. Dampak sosial yang timbul akibat melakukan hubungan seks pranikah
adalah ?
a. Dikucilkan dari masyarakat
b. Diterima oleh masyarakat
c. Menjadi terkenal di mata masyarakat
95
d. Di hargai masyarakat
12. Apa manfaat yang bisa kita dapat dengan mempelajari pendidikan seks ?
a. Dapat mengetahui perubahan fisik, mental dan proses kematangan
emosional yang berkaitan dengan masalah seksual pada remaja.
b. Mengetahui bagaimana cara melakukan berhubungan seks
c. Mengetahui bagian-bagian tubuh yang sensitif dari lawan jenis
d. Dapat mengerti dan memahami kebutuhan seks dari lawan jenis
13. Berikut ini merupakan bagian dari pendidikan seks dalam keluarga,
kecuali?
a. Membiarkan anak perempuan dan laki-laki tidur dalam satu kamar
b. Memberikan pemahaman kepada anak tentang pendidikan seks
c. Meminta izin sebelum masuk kamar orangtua
d. Menjelakan kepada anak supaya berpakaian yang sopan agar tidak
menarik perhatian lawan jenis
14. Bagaimana cara mengatasi pergaulan seks bebas yang semakin menyebar
di lingkungan sekolah, kecuali ?
a. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang pendidikan seks
b. Meningkatkan pendidikan agama kepada remaja
c. Meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas remaja di dalam dan di
luar lingkungan sekolah
d. Memberikan kebebasan kepada remaja dalam setiap aktivitasnya
15. Apa yang anda lakukan jika mengetahui ada teman anda yang melakukan
prilaku seks bebas ?
a. Memberikan pemahaman tentang dampak fisik dan psikologis dari
seks bebas
b. Membiarkan saja
c. Bersikap acuh tak acuh
d. Menceritakannya kepada teman yang lain
16. Masa pubertas pada remaja laki-laki biasanya ditandai dengan aktifitas?
a. Menstruasi
b. Membesarnya pinggul
c. Mimpi basah
d. Suara melengking
17. Peristiwa keluarnya darah dari vagina secara teratur yang bersifat alamiah?
96
a. Menstruasi
b. Mastrubasi
c. Mimpi basah
d. Terluka
19. Akibat dari pergaulan bebas pada remaja saat ini adalah
a. Kehamilan yang tidak diinginkan
b. Kematian
c. Kemandulan
d. Kenakalan remaja
20. Upaya untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain baik individu,
kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup sehat adalah
pengertian dari ..
a. Pendidikan kesehatan
b. Pendidikan kesehatan reproduksi
c. Pendidikan seksualitas
d. Pendidikan seks pranikah
21. Pendidikan awal tentang kesehatan reproduksi pada remaja lebih efektif
atau akan lebih baik diberikan oleh …
a. Pendidikan sekolah
b. Tokoh agama
c. Orang tua
d. Teman sebaya
22. Tujuan dari pendidikan kesehatan yang diberikan baik formal maupun
nonformal adalah
a. Agar remaja dapat membangun sikap yang positif, sehat, dan objektif
terhadap perkembangan seks dengan segala manifestasi baik mengenai
dirinya maupun orang tua.
b. Agar remaja dapat membangun sikap yang dapat bertanggung jawab
untuk dirinya sendiri.
c. Agar remaja dapat mengetahui perkembangan seks pada dirinya sendiri.
97
23. Pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan oleh orang tua pada anak
remajanya biasanya berupa materi yang dianggap sebagai dasar untuk
mengenal lebih jauh tentang kesehatan reproduksi yaitu
a. Pengenalan organ reproduksi
b. Perilaku pergaulan yang sehat dan bertanggung jawab
c. Resiko dan dampak hubungan seksual pranikah
d. Semua benar
25. Dampak fisik apakah yang ditimbulkan jika remaja melakukan seksual
pranikah?
a. Rasa sakit yang kronis, kemandulan, keputihan dan trauma psikologis
b. Kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual (PMS)
c. Dikucilkan dari pergaulan dalam masyarakat
d. Mendapatkan dosa karena melakukan perbuatan yang dilarang agama
98
NIM : 10214026
Berikut adalah beberapa hal yang perlu saya informasikan terkait dengan
Dhaha 2 Kediri
3. Penelitian ini akan diawali dengan memasuki ruang kelas di setiap ruang kelas
6. Kegiatan penelitian ini telah mendapat persetujuan dari pihak institusi. Apabila
dalam jalannya penelitian ini responden merasa tidak nyaman maka responden
dapat mengundurkan diri dari partisipasi sebagai responden dan apabila ada
7. Keikutsertaan dalam penelitian ini bukan suatu paksaan, melainkan atas dasar
8. Semua data yang dikumpulkan akan dirahasiakan dan tanpa nama. Data hanya
…………..,…………………..2018
…………..,………….2018
Peneliti
Heppy Kurniawan
101
………….,………….2018
_______________________
*Coret yang tidak perlu
102
Lampiran 9
Nama :……………………….......
Umur : ………………………......
Alamat : ………………………......
Pendidikan Seks Remaja Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Pra Nikah
di SMK Pawyatan Dhaha 2 Kediri., secara suka rela setelah mendapat penjelasan
Kediri, 2018
Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian Kepala Sekolah SMKN Pawyatan Dhaha II
Kediri
104
Lampiran 12. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
106
Lampiran 13. Surat Ijin Pengambilan Data Awal Dinas Kesehatan Kota Kediri
107
Lampiran 14. Surat Ijin Pengambilan Data Awal Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
108
Lampiran 15. Surat Ijin Pengambilan Data Awal Dinas Pemberdayaan Perempuan
Dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Kediri
109