Kata Pengantar…………………………………………………………………………………i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………ii
3.3 Pembahasan............................................................................................................. 26
i
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai contoh proses destilasi fraksionasi dalam kolom piring memiliki jenis
variabel sebagai berikut :
- laju destilat
- tekanan kolom
2
1.2.3 Jenis sistem pengendalian
3
variabel proses sama atau dekat dengan nilai acuan. Dengan demikian
terdapat mekanisme umpan balik. Sehingga sistem pengendalian simpal
tertutup lebih dikenal dengan sistem pengendalian umpan balik.
P1
Q1
P2
Q2
P3
keran
Q3
X1
Keran air
X terkalibrasi Q
4
Di bidang teknologi proses termasuk teknik kimia, meskipun hampir
semuanya bekerja dengan titik acuan tetap tetapi lebih populer dengan
istilah sistem pengendalian dan bukan sistem pengaturan. Hal ini
disebabkan karena istilah pengendalian lebih mencerminkan kondisi
dinamik.
b. Membandingkan
c. Mengevaluasi
Perbedaan antara nilai terukur dan nilai acuan dievaluasi untuk menentukan
langkah atau cara melakukan koreksi atas perbedaan itu
d. Mengoreksi
Tahap ini bertugas melakukan koreksi variabel proses agar perbedaan nilai
terukur dan nilai acuan tidak ada atau sekecil mungkin.
5
1.2.5 Instrumentasi proses
a. Unit Pengukuran
Bagian ini bertugas mengubah nilai variabel proses yang berupa besaran
fisik atau kimia seperti laju alir, tekanan, suhu, pH, konsentrasi dan sebagainya
menjadi sinyal standar. Bentuk sinyal standar yang populer di bidang pengendalian
proses adalah berupa sinyal pneumatik (tekanan udara) dan sinyal listrik. Unit
pengukuran terdiri atas dua bagian besar yaitu :
1. Sensor yaitu elemen perasa yang langsung bersentuhan dengan variabel proses
2. Transmiter yaitu bagian yang berfungsi mengubah sinyal dari sensor (gerakan
mekanik, perubahan hambatan, perunahan tegangan atau arus) menjadi sinyal
standar.
Dalam bidang pengendalian proses, istilah transmiter lebih populer
dibandingkan dengan tranduser. Meskipun keduanya berfungsi serupa, tetapi
transmiter mempunyai makna pengirim sinyal pengukuran ke unit pengendali yang
biasanya terletak jauh dari tempat pengukuran, ini lebih sesuai dengan keadaan
sebenarnya di pabrik.
b. Unit Pengendali
6
membran pneumatik. Sedangkan elemen kendali akhir biasanya berupa katup
kendali (control valve) atau elemen pemanas.
7
ketidakstabilan sistem. Pengaturan waktu integral (T) tergantung pada waktu mati
sistem proses. Waktu integral tidak boleh kecil dibandingkan waktu mati. Jika
waktu integral lebih kecil dari waktu mati, maka keluaran pengendali terlalu cepat
berubah dibanding tanggapan sistem proses. Hal ini mengakibatkan overshoot dan
osilasi berlebihan. Sifat – sifat pengendali proportional integral (PI) adalah :
- Fase sinyal kendali tertinggal terhadap fase sinyal galat
- Tidak terjadi offset
- Tanggapan sistem lebih lambat dan cenderung kurang stabil.
Armfield PCT 40 merupakan salah satu alat kontrol yang mengajarkan berbagai
teknik kontrol proses dalam sebuah unit dasar yang sederhana. Alat ini multifungsi, yang
mampu menunjukkan level, aliran, laju alir, tekanan dan suhu.
a. PSV
8
Prinsip dari Proportioning Solenoid Valve adalah sebagai pengontrol
kesimbangan laju alir atau tekanan dari 0 hingga mencapai laju alir maksimum
sebagaimana fungsi dari periode waktu pengukuran. Pada saat kondisi 0 solenoid
tidak bergerak, maka valve tidak terbuka dan laju alir sama dengan nol. Pada
pengoperasian 50% solenoid bergerak penuh dan valve terbuka untuk aliran penuh.
Ketika valve hanya memperbolehkan aliran penuh sekitar 50% dari waktu, waktu
rata-rata aliran menurut teori adalah 50% dari laju alir maksimum. Tipe dari sistem
control ini disebut ‘digital’ karena valve akan terbuka penuh dan tertutup penuh,
‘on’ atau ‘off’.
9
Laju aliran dikendalikan dengan meningkatkan atau menurunkan tegangan
yang diberikan pada koil. Hal ini menyebabkan gaya magnetic yang mengangkat
inti katup sehingga memungkinkan fluida mengalir. Katup ini terbuat dari stainless
steel yang tersedia dengan lima jenis ukuran yang meliputi aliran berkisar dari 3,5
L/menit – 100 L/menit untuk gas dan 125 ml/menit - 2,85 L/menit untuk air.
Berikut ini adalah gambar katup solenoid proporsional dua arah tipe Proportional
Solenoid Vale (PSV).
b. Orifice
Orifice adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran
volum atau massa fluida di dalam saluran yang tertutup (pipa) berdasarkan prinsip
beda tekanan. Alat ini berupa plat tipis dengan gagang yang diapit diantara flens
pipa. Fungsi dari gagang orifice adalah untuk memudahkan dalam proses
pemasangan dan penggantian. Orifice termasuk alat ukur laju aliran dengan metode
rintangan aliran (Obstruction Device). Karena geometrinya sederhana, biayanya
rendah dan mudah dipasang atau diganti. Gambar 6 menunjukkan geometri orifice
yang umum digunakan.
10
Orifice memiliki kelebihan yaitu, mudah dalam pemasangan, biaya
rendah, mudah dalam penggantian. Sedangkan, kekurangan dari orifice yaitu
head loss tinggi, akurasi tergantung pada kondisi instalasi dan kondisi orifice.
Ada beberapa jenis orifice yaitu:
1. Concentric Orifice
3. Eccentric Orifice
11
4. Quadrant Bore Orifice
Prinsip kerja dari orifice adalah menggunakan hukum Benoulli atau yang
disebut dengan Bernoulli’s principle yang mengatakan bahwa terdapat hubungan
antara tekanan fluida dan kecepatan fuida. Jika kecepatan meningkat, tekanan akan
menurun begitu pula sebaliknya. Pada dasarnya orifice berupa plat tipis dengan
lubang di bagian tertentu (umumnya di tengah). Fluida yang mengalir melalui pipa
ketika sampai pada orifice akan dipaksa untuk melewati lubang pada orifice. Hal
12
itu menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan dan tekanan. Titik dimana terjadi
kecepatan maksimum dan tekanan minimum disebut vena contracta. Setelah
melewati vena contracta kecepatan dan tekanan akan mengalami perubahan lagi.
Dengan mengetahui perbedaan tekanan pada pipa normal dan tekanan pada vena
contracta, laju aliran volume dan laju aliran massa dapat diperoleh dengan
persamaan Bernoulli
13
BAB II
METODOLOGI
1. Memastikan bahwa peralatan telah terhubung dengan benar, seperti kabel USB
dan selang pembuangan di bawah tangki.
2. Menyalakan Komputer dan alat.
3. Mengklik dua kali ikon PTC-40.
4. Pilih Section 10 : Pressure Control lalu klik load.
5. Mengklik “Sampel”, pilih “Sampel Configuration”. Pada menu “Sampel
Configuration” diisikan parameter:
Sampling Operation : Automatic
Automatic Sampling Parameter :
Sampel Interval : 4 sec
6. Mengkilk OK
7. Mengklik “View Graph” klik “Format”
8. Pilih “Graph Data”.
9. Klik icon “View Diagram”, mengklik icon “PID” lalu setting :
o Proportional Band (P) : 5%
o Integral Time (I) : 0s
o Derivative Time (D) : 0s
o Set Point : 15 mL/min
o Pilih “Mode of Operation” : Automatic
Kemudian mengklik “Apply”. Setelah itu klik OK”.
10. Pilih icon “GO” pada toolbar untuk memulai percobaan
11. Amati respon yang terjadi saat setpoint tercapai
14
12. Setelah 5 menit pilih icon “Stop” untuk menghentikan “record data” percobaan.
13. Buka grafik table data, buat analisa dari kondisi operasi dan data yang di
“record” selama percobaan.
14. Lakukan langkah pada point 9-14 di atas dengan Set Proportional Band (P)
pada 10%; Integral Time (I) pada 0s; Derivative time pada 0s, Proportional
Band (P) pada 15%; Integral Time (I) pada 0s; Derivative time pada 0s,
Proportional Band (P) pada 5%; Integral Time (I) pada 5s; Derivative time pada
0s, Proportional Band (P) pada 5%; Integral Time (I) pada 10s; Derivative time
pada 0s, Proportional Band (P) pada 5%; Integral Time (I) pada 5s; Derivative
time pada 25s
15
BAB III
16
02:33 13 1 0 5 0 0 15
02:37 13 1 0 5 0 0 15
02:41 13 1 0 5 0 0 15
02:45 13 1 0 5 0 0 15
02:49 13 1 0 5 0 0 15
02:53 13 1 0 5 0 0 15
02:57 13 1 0 5 0 0 15
03:01 13 1 0 5 0 0 15
03:05 13 1 0 5 0 0 15
03:09 13 1 0 5 0 0 15
03:13 13 1 0 5 0 0 15
03:17 13 1 0 5 0 0 15
03:21 13 1 0 5 0 0 15
03:25 13 1 0 5 0 0 15
03:29 13 1 0 5 0 0 15
03:33 13 1 0 5 0 0 15
03:37 13 1 0 5 0 0 15
03:41 13 1 0 5 0 0 15
03:45 13 1 0 5 0 0 15
03:49 13 1 0 5 0 0 15
03:53 13 1 0 5 0 0 15
03:57 12 1 0 5 0 0 15
04:01 12 1 0 5 0 0 15
04:05 12 1 0 5 0 0 15
04:09 12 1 0 5 0 0 15
04:13 12 1 0 5 0 0 15
04:17 12 1 0 5 0 0 15
04:21 12 1 0 5 0 0 15
04:25 12 1 0 5 0 0 15
04:29 12 2 0 5 0 0 15
04:33 12 9 0 5 0 0 15
04:37 12 10 0 5 0 0 15
04:41 12 9 0 5 0 0 15
04:45 12 1 0 5 0 0 15
04:49 12 1 0 5 0 0 15
04:53 12 1 0 5 0 0 15
04:57 12 1 0 5 0 0 15
05:01 12 1 0 5 0 0 15
17
00:21 12 1 0 10 0 0 15
00:25 12 1 0 10 0 0 15
00:29 12 1 0 10 0 0 15
00:33 12 1 0 10 0 0 15
00:37 12 1 0 10 0 0 15
00:41 12 1 0 10 0 0 15
00:45 12 1 0 10 0 0 15
00:49 12 1 0 10 0 0 15
00:53 12 1 0 10 0 0 15
00:57 12 1 0 10 0 0 15
01:01 12 1 0 10 0 0 15
01:05 12 1 0 10 0 0 15
01:09 12 1 0 10 0 0 15
01:13 12 1 0 10 0 0 15
01:17 12 1 0 10 0 0 15
01:21 12 1 0 10 0 0 15
01:25 12 1 0 10 0 0 15
01:29 12 1 0 10 0 0 15
01:33 12 1 0 10 0 0 15
01:37 12 1 0 10 0 0 15
01:41 12 1 0 10 0 0 15
01:45 12 1 0 10 0 0 15
01:49 12 1 0 10 0 0 15
01:53 12 1 0 10 0 0 15
01:57 12 1 0 10 0 0 15
02:01 12 1 0 10 0 0 15
02:05 12 1 0 10 0 0 15
02:09 12 1 0 10 0 0 15
02:13 12 1 0 10 0 0 15
02:17 12 1 0 10 0 0 15
02:21 12 1 0 10 0 0 15
02:25 12 1 0 10 0 0 15
02:29 12 1 0 10 0 0 15
02:33 12 1 0 10 0 0 15
02:37 12 1 0 10 0 0 15
02:41 12 1 0 10 0 0 15
02:45 12 1 0 10 0 0 15
02:49 12 1 0 10 0 0 15
02:53 12 1 0 10 0 0 15
02:57 12 1 0 10 0 0 15
03:01 12 1 0 10 0 0 15
03:05 12 1 0 10 0 0 15
03:09 12 1 0 10 0 0 15
03:13 12 1 0 10 0 0 15
03:17 12 1 0 10 0 0 15
03:21 12 1 0 10 0 0 15
03:25 12 1 0 10 0 0 15
03:29 12 1 0 10 0 0 15
03:33 12 1 0 10 0 0 15
03:37 12 1 0 10 0 0 15
03:41 12 1 0 10 0 0 15
18
03:45 12 1 0 10 0 0 15
03:49 12 1 0 10 0 0 15
03:53 12 1 0 10 0 0 15
03:57 12 1 0 10 0 0 15
04:01 12 1 0 10 0 0 15
04:05 12 1 0 10 0 0 15
04:09 12 1 0 10 0 0 15
04:13 12 1 0 10 0 0 15
04:17 12 1 0 10 0 0 15
04:21 12 1 0 10 0 0 15
04:25 12 1 0 10 0 0 15
04:29 12 1 0 10 0 0 15
04:33 12 1 0 10 0 0 15
04:37 12 1 0 10 0 0 15
04:41 12 1 0 10 0 0 15
04:45 12 1 0 10 0 0 15
04:49 12 1 0 10 0 0 15
04:53 12 1 0 10 0 0 15
04:57 12 1 0 10 0 0 15
05:01 12 1 0 10 0 0 15
19
01:32 11 1 0 15 0 0 15
01:36 11 1 0 15 0 0 15
01:40 11 1 0 15 0 0 15
01:44 11 1 0 15 0 0 15
01:48 11 1 0 15 0 0 15
01:52 11 1 0 15 0 0 15
01:56 11 1 0 15 0 0 15
02:00 11 1 0 15 0 0 15
02:04 11 1 0 15 0 0 15
02:08 11 1 0 15 0 0 15
02:12 11 1 0 15 0 0 15
02:16 11 1 0 15 0 0 15
02:20 11 1 0 15 0 0 15
02:24 11 1 0 15 0 0 15
02:28 11 1 0 15 0 0 15
02:32 11 1 0 15 0 0 15
02:36 11 1 0 15 0 0 15
02:40 11 1 0 15 0 0 15
02:44 11 1 0 15 0 0 15
02:48 11 1 0 15 0 0 15
02:52 11 1 0 15 0 0 15
02:56 11 1 0 15 0 0 15
03:00 11 1 0 15 0 0 15
03:04 11 1 0 15 0 0 15
03:08 11 1 0 15 0 0 15
03:12 11 1 0 15 0 0 15
03:16 11 1 0 15 0 0 15
03:20 11 1 0 15 0 0 15
03:24 11 1 0 15 0 0 15
03:28 11 1 0 15 0 0 15
03:32 11 1 0 15 0 0 15
03:36 11 1 0 15 0 0 15
03:40 11 1 0 15 0 0 15
03:44 11 1 0 15 0 0 15
03:48 11 1 0 15 0 0 15
03:52 11 1 0 15 0 0 15
03:56 11 1 0 15 0 0 15
04:00 11 1 0 15 0 0 15
04:04 11 1 0 15 0 0 15
04:08 11 1 0 15 0 0 15
04:12 11 1 0 15 0 0 15
04:16 11 1 0 15 0 0 15
04:20 11 1 0 15 0 0 15
04:24 11 1 0 15 0 0 15
04:28 11 1 0 15 0 0 15
04:32 11 1 0 15 0 0 15
04:36 11 1 0 15 0 0 15
04:40 11 1 0 15 0 0 15
04:44 11 1 0 15 0 0 15
04:48 11 1 0 15 0 0 15
04:52 11 1 0 15 0 0 15
20
04:56 11 2 0 15 0 0 15
05:00 11 2 0 15 0 0 15
21
02:44 16 185 0 5 5 0 15
02:48 15 182 0 5 5 0 15
02:52 15 172 0 5 5 0 15
02:56 14 168 0 5 5 0 15
03:00 15 175 0 5 5 0 15
03:04 15 182 0 5 5 0 15
03:08 15 183 0 5 5 0 15
03:12 15 179 0 5 5 0 15
03:16 15 177 0 5 5 0 15
03:20 15 180 0 5 5 0 15
03:24 15 182 0 5 5 0 15
03:28 15 182 0 5 5 0 15
03:32 15 177 0 5 5 0 15
03:36 15 173 0 5 5 0 15
03:40 15 182 0 5 5 0 15
03:44 16 187 0 5 5 0 15
03:48 14 167 0 5 5 0 15
03:52 14 177 0 5 5 0 15
03:56 16 215 0 5 5 0 15
04:00 17 209 0 5 5 0 15
04:04 14 160 0 5 5 0 15
04:08 15 169 0 5 5 0 15
04:12 17 198 0 5 5 0 15
04:16 15 174 0 5 5 0 15
04:20 15 170 0 5 5 0 15
04:24 16 190 0 5 5 0 15
04:28 15 185 0 5 5 0 15
04:32 13 179 0 5 5 0 15
04:36 23 183 0 5 5 0 15
04:40 23 130 0 5 5 0 15
04:44 17 20 0 5 5 0 15
04:48 9 27 0 5 5 0 15
04:52 13 105 0 5 5 0 15
04:56 15 170 0 5 5 0 15
05:00 14 164 0 5 5 0 15
22
00:32 8 47 0 5 10 0 15
00:36 11 120 0 5 10 0 15
00:40 13 163 0 5 10 0 15
00:44 13 149 0 5 10 0 15
00:48 13 152 0 5 10 0 15
00:52 13 161 0 5 10 0 15
00:56 15 177 0 5 10 0 15
01:00 14 176 0 5 10 0 15
01:04 15 179 0 5 10 0 15
01:08 15 187 0 5 10 0 15
01:12 15 185 0 5 10 0 15
01:16 15 183 0 5 10 0 15
01:20 15 188 0 5 10 0 15
01:24 15 189 0 5 10 0 15
01:28 15 187 0 5 10 0 15
01:32 15 189 0 5 10 0 15
01:36 15 191 0 5 10 0 15
01:40 15 187 0 5 10 0 15
01:44 15 190 0 5 10 0 15
01:48 15 190 0 5 10 0 15
01:52 15 189 0 5 10 0 15
01:56 15 188 0 5 10 0 15
02:00 15 191 0 5 10 0 15
02:04 15 191 0 5 10 0 15
02:08 15 188 0 5 10 0 15
02:12 15 188 0 5 10 0 15
02:16 15 191 0 5 10 0 15
02:20 15 188 0 5 10 0 15
02:24 15 190 0 5 10 0 15
02:28 15 163 0 5 10 0 15
02:32 15 163 0 5 10 0 15
02:36 15 188 0 5 10 0 15
02:40 15 201 0 5 10 0 15
02:44 18 138 0 5 10 0 15
02:48 14 76 0 5 10 0 15
02:52 11 105 0 5 10 0 15
02:56 16 201 0 5 10 0 15
03:00 16 205 0 5 10 0 15
03:04 13 167 0 5 10 0 15
03:08 15 193 0 5 10 0 15
03:12 16 201 0 5 10 0 15
03:16 14 178 0 5 10 0 15
03:20 15 196 0 5 10 0 15
03:24 16 201 0 5 10 0 15
03:28 19 182 0 5 10 0 15
03:32 16 104 0 5 10 0 15
03:36 14 72 0 5 10 0 15
03:40 11 123 0 5 10 0 15
03:44 16 207 0 5 10 0 15
03:48 16 208 0 5 10 0 15
03:52 13 175 0 5 10 0 15
23
03:56 16 208 0 5 10 0 15
04:00 16 212 0 5 10 0 15
04:04 14 178 0 5 10 0 15
04:08 15 192 0 5 10 0 15
04:12 16 209 0 5 10 0 15
04:16 14 188 0 5 10 0 15
04:20 14 188 0 5 10 0 15
04:24 16 204 0 5 10 0 15
04:28 15 196 0 5 10 0 15
04:32 14 188 0 5 10 0 15
04:36 15 200 0 5 10 0 15
04:40 15 203 0 5 10 0 15
04:44 14 190 0 5 10 0 15
04:48 15 197 0 5 10 0 15
04:52 15 205 0 5 10 0 15
04:56 15 196 0 5 10 0 15
05:00 14 201 0 5 10 0 15
24
01:45 22 136 0 5 5 25 15
01:49 9 31 0 5 5 25 15
01:53 12 116 0 5 5 25 15
01:57 17 177 0 5 5 25 15
02:01 17 121 0 5 5 25 15
02:05 14 33 0 5 5 25 15
02:09 14 22 0 5 5 25 15
02:13 14 33 0 5 5 25 15
02:17 14 64 0 5 5 25 15
02:21 14 94 0 5 5 25 15
02:24 14 99 0 5 5 25 15
02:28 15 111 0 5 5 25 15
02:32 15 126 0 5 5 25 15
02:36 16 99 0 5 5 25 15
02:40 15 81 0 5 5 25 15
02:44 14 81 0 5 5 25 15
02:48 16 129 0 5 5 25 15
02:52 15 99 0 5 5 25 15
02:56 14 54 0 5 5 25 15
03:00 14 92 0 5 5 25 15
03:04 16 108 0 5 5 25 15
03:08 16 89 0 5 5 25 15
03:12 12 73 0 5 5 25 15
03:16 16 127 0 5 5 25 15
03:20 18 134 0 5 5 25 15
03:24 14 72 0 5 5 25 15
03:28 12 83 0 5 5 25 15
03:32 16 152 0 5 5 25 15
03:36 18 123 0 5 5 25 15
03:40 13 73 0 5 5 25 15
03:44 12 92 0 5 5 25 15
03:48 17 160 0 5 5 25 15
03:52 17 116 0 5 5 25 15
03:56 13 84 0 5 5 25 15
04:00 13 114 0 5 5 25 15
04:04 18 157 0 5 5 25 15
04:08 16 104 0 5 5 25 15
04:12 13 82 0 5 5 25 15
04:16 14 134 0 5 5 25 15
04:20 18 146 0 5 5 25 15
04:24 15 95 0 5 5 25 15
04:28 13 86 0 5 5 25 15
04:32 16 154 0 5 5 25 15
04:36 17 127 0 5 5 25 15
04:40 13 88 0 5 5 25 15
04:44 15 133 0 5 5 25 15
04:48 20 155 0 5 5 25 15
04:52 15 82 0 5 5 25 15
04:56 11 82 0 5 5 25 15
05:00 17 173 0 5 5 25 15
25
3.3 Pembahasan
Pada percobaan pressure control ini terdapat dua tujuan yaitu untuk
mengetahui prinsip kerja dari alat pressure control, mengetahui pengaruh mode
Proportional (P), Proportional Integral (PI), dan Proportional Integral Derivative
(PID) pada pengendalian tekanan.
Tekanan dideteksi oleh sensor dan dikirim oleh bagian transmiternya ke unit
pengendali, dimana di dalam unit pengendali tekanan akan dibandingkan dengan nilai
acuan yang diharapkan. Jika tidak sesuai dengan nilai acuan, maka unit pengendali
akan memberi sinyal ke unit kendali akhir untuk melakukan koreksi. Pada praktikum
ini unit pengendali yang digunakan adalah computer, dan unit kendali akhir yang
digunakan adalah valve. Sedangkan variabel proses adalah tekanan, variabel gangguan
adalah laju alir keluar, variable termanipulasi adalah laju alir masuk.
Pada praktikum ini nilai yang diinginkan atau Setpoint yaitu 15. Pengendalian
dengan mode Proportional dilakukan dengan memvariasikan nilai Set Proportional
Band (PB) yaitu 5%, 10%, dan 15%, nilai Integral Time (TI) sebesar 5s dan 10s, dan
Detivative Time 25s. Pada grafik yang pertama dengan nilai PB 5%, TI 0s, dan DT 0s
diperoleh yaitu, terdapat error sebesar 2 namun sistemnya stabil. Pada grafik yang
kedua dengan nilai PB 10%, TI 0s, dan DT 0s diperoleh yaitu, terdapat error sebesar 3
namun sistemnya kurang stabil karena dibeberapa titik terjadi osilasi. Pada grafik yang
ketiga dengan nilai PB 15%, TI 0s, dan DT 0s diperoleh yaitu, terdapat error sebesar 4,
sistemnya stabil, namun semakin menjauhi setpoint. Dari ketiga nilai PB tersebut
dibandingkan dan yang paling optimal adalah dengan nilai PB 5%; TI 0s; dan DT 0s.
Kemudian ditambahkan dengan integral time 5s dan 10s. Pada grafik yang keempat
dengan nilai PB 5%, TI 5s, dan DT 0s diperoleh yaitu, terdapat overshoot sebesar 8
namun system stabil dan dekat dengan setpoin walupun dibeberapa titik terjadi osilasi.
Pada grafik yang kelima dengan nilai PB 5%, TI 10s, dan DT 0s diperoleh yaitu,
terdapat overshoot sebesar 8, kurang stabil karena dibeberapa titik terjadi osilasi,
namun dekat dengan setpoint. Dari grafik keempat dan kelima dibandingkan dan yang
paling optimal adalah pada kondisi yang keempat karena kestabilannya lebih bagus
dibandingkan dengan kondisi kelima. Kemudian ditambahkan derivative time 25s.
Pada grafik yang keenam dengan nilai PB 5%, TI 5s, dan DT 25s diperoleh yaitu,
26
terdapat overshoot yang besar yaitu 17, sistemnya kurang stabil karena terjadi osilasi
kontinyu.
Jadi kesimpulannya pada praktikum ini kondisi yang paling optimal adalah
dengan nilai PB 5%; TI 5s; dan DT 0s. hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut
cukup stabil, memiliki overshoot yang kecil, dan dekat dengan setpoint
27
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
- Pengendalian yang paling optimum adalah grafik keempat dengan nilai PB 5%;
TI 5s; dan DT 0s. Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut cukup stabil,
memiliki overshoot yang kecil, dan dekat dengan setpoint
4.2 Saran
Harus teliti dalam melakukan prosedur percobaan dan harus cermat dalam
membaca data dan grafik.
28
Daftar Pustaka
29
\
30
Grafik 1. Proportional Band = 5%
16
15
15
Pressure (mm)
14
14
13
13
12
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Elapsed Time (s)
16
15
15
Pressure (mm)
14
14
13
13
12
12
11
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Elapsed Time (s)
31
Grafik 3. Proportional Band = 15%
16
15
Pressure (mm)
14
13
12
11
10
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Elapsed Time (s)
25
20
Pressure (mm)
15
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Elapsed Time (s)
32
Grafik 5. Proportional Band = 5%: Integral Time = 10
20
18
16
14
Pressure (mm)
12
10
8
6
4
2
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Elapsed Time (s)
30
25
20
Pressure (mm)
15
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
-5
Elapsed Time (s)
33