Anda di halaman 1dari 34

UTILITAS

Utility yang memeiliki arti didalam bahasa


inggris adalah keperluan/kebutuhan,
didalam proses industri/pabrik utility memiliki
peran yang sangat vital bagi berjalannya
proses produksi guna menunjang/memenuhi
agar suatu proses produksi dapat berjalan
dengan lancar dengan standar yang telah
ditentukan.
PERATURAN :
- Mahasiswa boleh mengikuti ujian akhir
apabila masuk 80%
- Apabila mahasiswa alpa tidak diperkenankan
mengikuti ujian ulang
- Toleransi waktu keterlambatan 15 menit
- Wajib membawa kalkukator
PENILAIAN

Kehadiran/ Perilaku : 5%
Tugas & Quis : 20%
Ujian Tengah Semester : 30%
Ujian Akhir Semester : 45%
MATERI

• Bab I Pendahuluan
• Bab II Peralatan Pengolahan Air
• Bab III Pengertian dan Fungsi Boiler
• Bab IV Pengoperasian Boiler
BAB I
PENDAHULUAN

1.Definisi Air
2.Sumber-sumber air umum
3.Standar kualitas air
Definisi Air
Air adalah unsur yang memiliki peran paling penting dalam kehidupan setiap
makhluk yang hidup di muka bumi ini. Pernyataan tersebut adalah salah satu
pengertian air secara umum. Secara ilmiah, Air adalah suatu zat cair yang
tidak mempunyai rasa, bau dan warna dan terdiri dari dua unsur, yaitu unsur
H2 (hidrogen) yang berikatan dengan unsur O2 (oksigen) yang kemudian
menghasilkan senyawa air (H2O)

Penjelasan ilmiah lain tentang pengertian air menyebutkan jika air adalah
sebuah zat pelarut. Ya, air merupakan sebuah zat pelarut yang memiliki
fungsi penting dalam kehidupan makhluk hidup. Hal tersebut karena sifat
kimia air yang bersifat melarutkan sehingga berperan penting dalam proses
metabolisme makhluk hidup.
SIFAT – SIFAT AIR

Sifat fisika air


Air Rumus molekul : H 2O
Massa molar : 18.02 g/mol
Volume molar : 55,5 mol/ L
Kerapatan pada fasa : 1000 kg/m³, liquid 917 kg/m³, solid
Titik Leleh : 0°C (273.15 K) (32 ºF)
Titik didih :100°C (373.15 K) (212ºF)
Titik Beku : 0°C pada 1 atm
Titik triple : 273,16 K pada 4,6 torr
Kalor jenis : 4186 J/(kg·K)
Sifat fisika air
• Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau
• Memiliki 3 fasa yang berbeda : cair, gas, dan padat pada temperatur normal di bumi. Air di
bumi selalu berinteraksi, berubah, dan bergerak.
• Dapat menyerap sejumlah kalor karena memiliki kalor jenis yang tinggi.
• Mempunyai tegangan permukaan yang sangat tinggi. Tegangan permukan tersebut berguna
untuk gaya kapilaritas air.
• Air adalah pelarut yang baik karena kepolarannya, konstanta dielektrik yang tinggi dan
ukurannya yang kecil, terutama untuk senyawa ionik dan garam yang polar.
Sifat Kimia Air

• Air adalah zat kimia yang istimewa, terdiri dari dua atom
hidrogen dan satu atom oksigen. Panjang ikatan O--H = 95.7
picometers
Sudut H--O---H = 104.5°
Energi ikatan O-H = 450 kJ/mol
Momen dipol = 1.83 debyes
• Bersifat polar karena adanya perbedaan muatan
• Sebagai pelarut yang baik karena kepolarannya
• Bersifat netral (pH=7) dalam keadaan murni
Fungsi air yaitu:

Fungsi air adalah dapat membantu perkembangan perekonomian bagi manusia. Air
sangat dibutuhkan baik dalam bidang pertanian, yang mana nantinya menghasilkan
produk pangan yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi petani. Dalam bidang
industri air bisa membantu dalam mengolah segala produk mentah menjadi produk
yang siap dipakai oleh manusia.

Fungsi air tidak hanya terbatas pada manusia saja, bagi hewan misalnya, air dapat
berfungsi sebagai tempat tinggal. Sedangkan bagi tumbuhan, air berfungsi dalam
proses fotosintesis yang akan membantu dalam pertumbuhan tanaman.
Peran air dalam industri yaitu:

1. Pencucian
Air dapat digunakan untuk memindahkan kotoran atau impuritis beberapa barang industri.
Industri seperti industri loundry, pencucian mobil, karpet dan beberapa industri sejenisnya,
memerlukan air sebagai bahan utama untuk menjalankan industrinya.
Selain industri kecil seperti yang telah disebutkan, air juga digunakan dalam skala besar
seperti pada pabrik. Air dalam pabrik dapat digunakan untuk menguji suatu produk dengan
memurnikan air terlebih dahulu. Air yang telah dimurnikan berfungsi untuk menghilangkan mineral-
mineral yang mengganggu pada saat pengujian produk di lab. Produk air yang telah dimurnikan dan
digunakan dalam proses pencucian yakni aquadest dan aquabidest.
2. Pendinginan
Pendinginan menggunakan air, berarti menggunakan air sebagai penerima atau penempung
energi panas. Air dimanfaatkan untuk pendingin pabrik yang berukuran besar atau skala besar.
Pendingin pabrik atau perkantoran dalam skala besar tidak menggunakan air conditioner seperti
pada ruangan yang kecil, tetapi menggunakan AC central atau biasa disebut dengan HVAC (eich-
fak). HVAC (heating, ventilation, dan air conditioning) digunakan dalam pabrik yang besar dan
perkantoran yang bertingkat dengan pendingin air.
Air juga digunakan sebagai pendingin untuk peralatan industri. Untuk peralatan pada
kilang, air digunakan sebagai cooling water, sedangkan heat exchanger dan cooling tower, air
digunakan sebagai fluida.
3. Listrik/ Power Plant
Air yang mengalir memiliki energi yang dapat diubah menjadi energi listrik. Dalam jumlah
atau skala besar, air dapat digunakan menjadi pembangkit listrik. Dengan memanfaatkan
energi kinetik yang dihasilkan oleh air, maka dapat berubah menjadi listrik. Agar dapat
dimanfaatkan sebagai energi listrik, terlebih dahulu air disimpan dalam jumlah yang besar. Air
yanini diubah menjadi steam memiliki energi kinetik yang kemudian dapat menggerakkan
generator listrik dan berubahlah energi kinetik air menjadi energi listrik.
4. Steam atau Penguapan
Dalam manfaatnya sebagai steam, atau penguapan, air diubah menjadi uap dengan tekanan
tinggi. Air yang diubah menjadi uap ini akan memiliki energi panas dan tekanan yang tinggi. Energi
panas dan tekanan yang dihasilkan oleh uap air ini biasa dimanfaatkan sebagai penggerak turbin dan
juga sebagai fluida pada heat exchanger.

5. Bahan Baku Produk


Air juga dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat produk dalam suatu industri. Seperti
industri yang produknya adalah minuman kemasan. Bahan baku produk tersebut adalah berupa air
yang dicampur dengan perasa dan kemudian dikemas untuk didistribusikan. contoh: Kilang Petrokimia
Pembuatan Amonia.
Berbagai jenis operasi di industri membutuhkan air yang disebut air industri. Air industri ini meliputi: air
proses, air umpan boiler, air pendingin (cooling water), air sanitasi dan air limbah.

1. Air Proses
Pada umumnya air untuk proses dari kegiatan industri diperuntukan sebagai pelarut, pencampur,
pengencer, media pembawa pencuci dan lainnya. Dengan kualitas air proses yang berbeda tergantung
fungsinya dan sangat ditentukan oleh jenis industri lainnya. Parameter - parameter yang dianggap penting
sangat berbeda pada kegiatan industri yang berbeda, demikian pula jumlah air yang diperlukan untuk setiap
produk yang dihasilkan sangat berbeda.
Sebagai contoh: pada industri kertas memerlukan air proses sekitar 70-90% dari total kebutuhan air
untuk kegiatan industrinya. Demikian juga untuk industri tekstil kebutuhan air untuk industri proses
mencapai persentasi yang sama untuk industri kertas. Sedang pada industri sabun kebutuhan air prosesnya
tidak sebesar industri kertas dan tekstil yaitu sekitar 30-50% dari total kebutuhan airnya dan untuk industri
ban kebutuhan air proses sangat rendah sekitar 5-10% dari kebutuhan air.
2. Air Umpan Boiler (Boiler feed water)
Secara umum air yang akan digunakan sebagai air umpan boiler adalah air yang tidak
mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya endapan yang dapat membentuk kerak
pada boiler. Kualitas air umpan boiler juga dipengaruhi oleh kondisi operasi boiler, dimana
semakin tinggi tekanan dan temperature operasi maka semakin murni kualitas air umpan yang
diperlukan.
Tabel 1.1 Parameter air boiler

Parameter Satuan Pengendalian Batas

pH Unit 10.5 – 11.5


Conductivity µmhos/cm 5000, max
TDS ppm 3500, max
P – Alkalinity ppm -
M – Alkalinity ppm 800, max
O – Alkalinity ppm 2.5 x SiO2, min
T. Hardness ppm -
Silica ppm 150, max
Besi ppm 2, max
Phosphat residual ppm 20 – 50

Sulfite residual ppm 20 – 50


pH condensate Unit 8.0 – 9.0
3. Air Pendingin (Cooling Water)

Air pendingin adalah air limbah yang berasal dari aliran air yang digunakan untuk
penghilangan panas dan tidak berkontak langsung dengan bahan baku, produk antara dan produk
akhir (KEP-49/MENLH/11/2010).
Kebanyakan proses produksi pada industri memerlukan air pendingin untuk efisiensi dan
operasi yang baik. Air pendingin sistem mengontrol suhu dan tekanan dengan cara memindahkan
panas dari fluida proses ke air pendingin yang kemudian akan membawa panasnya.
4. Air Sanitasi

Air bersih (Sanitasi) adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan
memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi.
Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis
5. Air Limbah
Air limbah industri tahu adalah salah satu jenis industri yang membuang hasil pengolahan limbah cair
dan padat nya baik secara langsung maupun tidak langsung ke badan air, dimana didalam proses produksi
tahu banyak sekali membutuhkan air untuk proses produksinya. Sehingga diperlukan pengolahan air
limbah, salah satunya yaitu dengan menggunakan teknologi plasma. Plasma dibuat dengan pemanfaatan
tegangan listrik, yaitu dengan menghadapkan dua elektroda. Dengan memberikan tegangan listrik searah
yang cukup tinggi, yaitu < 10 kV. Teknologi plasma dalam limbah cair merupakan loncatan-loncatan ion,
loncatan ini membentuk spesies aktif (OH, O, H, H2O2) yang memiliki sifat radikal dimana mudah
bereaksi dengan senyawa organik tanpa terkecuali.
Jenis sumber air
Berdasarkan Letak
• Air atmosfer
• Air Permukaan
• Air Tanah
Berdasarkan terjadinya
• Sumber air alami
• Sumber air buatan
Air atmosfer atau air angkasa

Yaitu air yang asalnya dari udara atau atmosfer yang jatuh ke permukaan bumi. Perlu diketahui bahwa
komposisi air yang yang terdapat di lapisan udara bumi berkisar 0.001 persen dari total air yang ada dibumi.
Menurut bentuknya air angkasa terbagi lagi menjadi:

1. Air Hujan
Matahari berperan dalam mendorong proses terjadinya penguapan uap air yang ada di permukaan
bumi naik hingga atmosfer. Disanalah uap air akan mengalami kodensasi sehingga berubah wujud
menjadi titik air yang akan semakin berat dan akhirnya jatuh kembali ke permukaan bumi dalam bentuk
hujan. Namun ada juga titik air yang sebelum sampai ke bumi sudah menguap lagi, ini disebut dengan
Virga.
2. Air Salju
Memiliki karakteristik yang sama dengan air hujan, hanya saja karena suhu udara disekitar yang
lebih rendah sehingga titik air berubah menjadi es dan jatuh kembali ke bumi dalam bentuk kepingan es
bertekstur lembut yang sering disebut dengan salju. Saat jatuh ke permukaan bumi yang suhunya sekitar
0 derajat Celcius maka salju akan meleleh dan menjadi pecahan kecil yang dinamakan kepingan salju
3. Air Es
Proses pembentukan-nya sama dengan air hujan dan salju, hanya saja udara saat terjadi kodensasi
lebih dingin lagi sehingga membentuk butiran es yang ukurannya bervariasi. Sebenarnya Es dapat
terbentuk pada suhu yang lebih tinggi asalkan tekanan udara saat itu juga tinggi. Jika tekanan udara
sangat rendah, terkadang air belum berubah menjadi es meskipun bersuhu dibawah 0 derajat Celcius.
Air Permukaan

1. Air Sungai
Merupakan jenis air permukaan dengan tingkat kekotoran yang sangat tinggi. Paling sering
digunakan oleh manusia seperti untuk irigasi, transportasi dan untuk pemenuhan kebutuhan
lainnya. Karena derajat pengotorannya begitu tinggi sehingga dalam penggunaan-nya untuk air
minum perlu melewati proses pengolahan yang sempurna sehingga dapat di konsumsi secara aman

2. Air Danau/Telaga
Danau biasanya memiliki sumber air dari sungai ataupun mata air (pada danau di dataran tinggi)
dan memiliki aliran keluar.
Sedangkan Telaga dan rawa umumnya lebih disebabkan oleh air hujan yang tergenang di suatu
cekungan tanah dan tidak memiliki aliran keluar, hal inilah yang menyebabkan kenapa air rawa
berwarna. Kandungan zat zat organik yang tinggi misalnya humus tanah yang sudah terlarut
menjadikan air berwarna kuning coklat
3. Air Laut

1/3 luas bumi adalah lautan, zona laut merupakan zona terluas di bumi, setiap orang tentu mengetahui laut. Air
laut merupakan penyumbang air terbesar di Bumi. Air laut memiliki rasa yang sangat asin. Namun sumber air
lainnya sebenarnya dapat kita simpulkan berasal dari laut
Air Tanah

1. Air Tanah Freatik


Merupakan air tanah dangkal yang berada tidak jauh dari permukaan tanah. Cara mendapatkan air tanah
freatik sangatlah mudah, cukup dengan membuat sumur hingga kedalaman antara 9 hingga 15 meter
biasanya sudah muncul airnya. Air tanah dangkal umumnya bening, namun pada beberapa tempat air
tanah freatik ini dapat juga tercemar seperti memiliki kandungan Fe dan Mn yang tinggi.

2. Air Tanah Dalam (Artesis)


Terletak dibawah lapisan tanah kedap air pertama, untuk mengambil air tanah dalam tidak semudah air
tanah dangkal. Air Artesis terletak pada kedalaman antara 80 meter hingga 300 meter dari permukaan
tanah. Sehingga untuk mendapatkan air tanah dalam ini harus mengunakan pompa air kapasitas besar
dan tidak bisa menggunakan pompa air biasa. Namun jika tekanan air tanah dalam ini besar maka air
akan keluar dengan sendirinya, yang disebut dengan sumur artesis.
Untuk kualitas air tanah dalam jauh lebih baik jika dibandingkan dengan air tanah dangkal/ freatik. Hal
ini dikarenakan telah mengalami penyaringan yang sempurna dan air tanah artesis biasanya bebas bakteri
sehingga dapat langsung diminum.
3. Air Tanah Meteorit (Vados)
Merupakan air tanah yang berasal dari hujan/ presipitasi yang mana sebelumnya terjadi proses kodensasi
air di atmosfer dan tercampur dengan debu meteor. Perlu diketahui sebelumnya bahwa setiap saat
sebenarnya meteor berukuran kecil bergesekan dengan atmosfer dan habis sebelum mencapai
permukaan bumi. Air Vados mengandung air berat (H3) dan terdapat tritium (suatu unsur yang berasal
dari debu meteor) didalamnya sehingga sering disebut dengan air tua

4. Air Tanah Magma (Juvenil)


Merupakan air yang terbentuk secara kimiawi didalam tanah karena intrusi dari magma pada kedalaman
tertentu. Biasa ditemukan pada daerah didekat gunung berapi. Air Juvenil muncul ke permukaan bumi
dalam bentuk air panas atau jika tekanan didalamnya sangat tinggi air juvenil bisa menjadi Gas.
5. Air Konat (Tersengkap)

Merupakan air tanah yang terjebak didalam batuan selama ribuan tahun hingga jutaan tahun sehingga
sering disebut dengan air purba. Umumnya memiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan air laut
dan tercampur dengan senyawa/ mineral dari batuan yang melingkupinya dalam waktu lama. Air konat
pada mulanya sama seperti air tanah pada umumnya, namun karena pengaruh geologi sehingga
terperangkap di antara batuan sedimen di dekat gunung. Terperangkap dalam waktu yang sangat panjang
menyebabkan air konat ter-mineralisasi secara sempurna.
Sumber Air Buatan Adalah Sebagai Berikut:
1. Sumur galian
2. Waduk
3. Bendungan
4. Kolam buatan
5. Air PDAM

Sumber Air Alami Adalah Sebagai Berikut:


1. Sungai
2. Kali
3. Danau alami
4. Laut
5. Air hujan
6. Mata air yang keluar dari tanah secara alami
Standar kualitas air

Standar kualitas air adalah baku mutu yang ditetapkan berdasarkan sirat-sifat fisik, kimia, radioaktif
maupun bakteriologis yang Menunjukkan persyaratan kualitas air tersebut. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 20 Tahun 1990 Tentang pengelompokkan kualitas air menjadibeberapa golongan
menurut peruntukanya.Adapun penggolongan air menurut peruntukdnya adalah berikut ini:
• Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolahan
terlebih dahulu.
• Golongan B : Air yang dapat digunakan sebagai air baku airminum.
• Golongan C: Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
• Golongan D: Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan
pembangkit listrik tenaga air. (Hefni Effertdi,2003)
Adapun beberapa parameter - parameter yang biasanya digunakan untuk menentukan kualitas air
adalah sebagai berikut:
1. Parameter Fisik
Sifat-sifat fisis air adalah relatif mudah untuk diukur dan beberapa diantaranya mungkin dengan
cepat dapat dinilai oleh orang awam.
a) Bau
b) Rasa
c) Suhu
d) Warna
e) Jumlah zat padat tersuspensi TSS (Total SuspendedSolid)
f) Kekeruhan
2. Parameter Kimia
Karakteristik kimia cendrung lebih khusus sifatnya dibandingkan dengan karakteristik fisis
dan oleh karena itu lebih cepat dan tepat untuk menilai sifat-sifat air dari suatu sampel.
A. Kimia Anorganik
Air raksa , Aluminium, Arsen , Barium , Besi, Kesadahan , Klorida, Mangan, Ph ,
Perak, Nitrat, Nitrit, Seng, Sulfat, Tembaga, Timbal dan Sianida

B. Kimia Organik
• Aldrin dan dieldrin
• Benzo (a) pyrene (B (a) P)
• Chlordane
• Chloroform
• 2,4-D
• Dichloro-diphenyl-trichloroetane (DDT)
• Detergen
• Zat Organik
3. Parameter Biologis
Analisis Bakteriologi suatu sampel air bersih biasanya merupakan parameter kualitas yang
paling sensitif. Kedalam parameter mikrobiologis ini hanya dicantumkan koliform tinja dan total
koliform. Sebetulnya kedua tnacam parameter ini hanya berupa indikator bagi berbagai mikroba
yang dapat berupa parasite (protozoa, metazoa,tungau), bakteri patogen dan virus.
Jumlah perkiraan terdekat (JPT) bakteri coliform/100 ccairdigunakan sebagai indikator
kelompok mikrobiologis. Hal ini tentunya tidak terialu tepat, tetapi sampai saat ini bakteri inilah
yang paling ekonomis dapat digunakan untuk kepentikngan
tersebut.
Untuk membuat air menjadi aman untuk diminum, tidak hanya tergantung pada pemeriksaan
mikrobiologis, tetapi biasanya juga ditunjang oleh pemeriksaan
residu khlor misalnya.( Hefnieffendi,2003)
4. Parameter Radioaktiv
Apapun bentuk radioaktivitas efeknya adalah sama, yakni menimbulkan
kerusakan pada sel yang terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian dan perubahan
komposisi genetik. Perubahan genetik dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti
kanker dan mutasi.

Anda mungkin juga menyukai