Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR PERKULIAHAN

PROSES INDUSTRI KIMIA


ELIS DIANA ULFA, S. PD., M. SI.

POLITEKNIK NEGERI PASER


MATERI

1. Peraturan dan Silabi Perkuliahan


2. Peran Proses Industri Kimia Dalam Bidang Teknik
Kimia
PENDAHULUAN
Setiap proses dalam industri kimia dirancang untuk mengolah
bahan baku menjadi suatu produk secara ekonomis
menguntungkan melalui suatu rangkaian tahapan proses.
Proses ekonomis / tidak

Penyeragaman
Penyaringan
/pengecilan
Jantung , pemurnian
ukuran
proses

Tahapan Tahapan
Bahan Reaksi pengolaha Produk
pengolaha kimia
baku n secara
n secara
fisik fisik
Recycle

Skema umum proses dalam industri kimia.


 Reaksi kimia terjadi dalam suatu reaktor dan
perancangan reaktor kimia menjadi bagian yang sangat
penting dalam perancangan suatu proses.
 Reaktor kimia adalah segala tempat terjadinya reaksi
kimia , baik dalam ukuran keci l seperti tabung reaksi
sampai ukuran yang besar seperti reaktor skala industri.
 Klasifikasi reaktor untuk kepentingan perancangan
reaktor kimia dapat ditinjau dari:
1. Besarnya efek panas berpengaruh pada reaksi yang
terjadi: reaktor isotermal dan reaktor non isotermal.
Jika reaksi berlangsung pada suhu tetap atau relatif
tetap, maka reaktor beroperasi isotermal. Sedangkan
reaktor non isotermal kebalikannya. Hubungannya
dengan laju reaksi.
2. Pola aliran yang terjadi dalam reaktor: pola alir ideal
(plug flow dan Mixed flow) dan pola alir non-ideal.
Pol alir ideal menunjukkan terjadinya pencampuran
sempurna dalam reaktor sehigga konsentrasi
disetiap detik dalam reaktor dan konsentrasi pada
aliran keluar dalam reaktor adalah sama.
3. Jumlah fasa dan jenis fasa yang terlibat : sistem
homogen dan heterogen. Reaksi homogen bila
reaktan dan produk fasanya sama dan reaksi terjadi
dalam 1 fasa. Reaksi heterogen memerlukan paling
sedikit 2 fasa untuk terjadinya proses reaksi, reaktan
dan produk fasanya tidak sama.
Katalitik Non katalitik
Homogen • Pembakaran gas • Reaksi oksidasi
• Reaksi asam-basa sulfit
• Reaksi hidrolisa
amilum
Heterogen • Pembakaran batu • Reaksi sintesa
bara amoniak
• Reaksi logam • Oksidasi amoniak
dengan asam menjadi asam
• Absorpsi SO2 Nitrat
dengan NaOH • Cracking crude oil
• Oksidasi SO2
menjadi SO3
PENGERTIAN PROSES INDUSTRI KIMIA

 Secara umum, proses industri kimia adalah suatu


kesatuan aktifitas manusia yang dimulai dengan
pengolahan SDA, diubah menjadi beberapa produk untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
 Dilihat dari segi proses :
1. Proses kimia : suatu proses yang terjadi perubahan
bahan dari bahan dasar menjadi bahan baru dengan
sifat baru yang diinginkan.
2. Proses mekanik (fisis) : proses yang hanya terjadi
perubahan bentuk dan ukuran saja.
 Dari segi ekonomis, proses industri adalah suatu badan
usaha yang berkecimpung dalam bidang pemisahan dan
perubahan kimiawi bahan baku.
 Disebut badan usaha karena memiliki organisisai yang
produksinya harus menguntungkan, ex: pabrik.
 Teknologi proses kimia yang diterapkan di lingkungan
industri berkembang sangat pesat sehingga
menghasilkan produk-produk industri kimia makin
bertambah.
 Industri kimia yang modern melibatkan proses dan
operasi yang komplek sehingga memerlukan analisa-
analisa yang sistematis untuk mengevaluasi proses yang
terjadi untuk merancang bangun dan perekayaasaan
proses baru.
 Analisa dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa
segi yaitu chemical engeenering tools.
 Penerapan ini perlu didukung tenaga-tenaga handal
untuk evalusi dan pengembangan sehingga diketahui
efisiensi, mutu produk dan mengatasi berbagai masalah
yang timbul dalam industri.
 Tujuan memproduksi dalam industri kimia modern
adalah pembuatan produk-produk bermutu tinggi
dengan cara seaman dan seekonomis mungkin.
 Contoh dan jenis-jenis proses yang dihasilkan oleh
industri kimia , yaitu :
1. Bahan dasar yang berasal dari minyak bumi
(industri petroleum petrokimia)
2. Pupuk-pupuk sintesis (pabrik pupuk)
3. Zat warna untuk tekstil , plastik dan cat
4. Obat-obatan (industri farmasi)
5. Barang pembasmi hama (industri insektisida)
6. Plastik, serat sintetis (industri plastik)
7. Logam dan persenyawaannya (industri logam dan
baja)
8. Kertas koran dan buku tulis (industri kertas)
9. Ban dan karet sintesis (industri karet)
 Berdasarkan pengolahan yang dilakukan, proses
industri kimia yang dilakaukan dalam pabrik
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Pabrik dengan produksi satu unit proses, yaitu suatu
rangkaian proses pengolahan dimana terjadi satu
perubahan kimia bahan-bahan yang diolah.
2. Pabrik dengan produksi lebih dari satu unit proses,
yaitu suatu rangkaian proses pengolahan dimana
terjadi lebih dari satu perubahan kimia dan
memiliki lebih dari satu proses.
 Perancangan pabrik dengan yang memiliki banyak unit
proses dirancang secara bertahap yang didasarkan pada
prinsip bahwa perubahan kimia memerlukan kondisi
atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh peralatan .
 Hasil perubahan kimia pada bagian sintesa berupa
campuran dan harus dimurnikan dengan proses
pemisahan dan spesifikasi produk.
 Tujuan produksi dalam industri kimia modern adalah
membuat produk bermutu tinggi secara aman dan
ekonomis.
 Faktor-faktor produksi yang penting dalam industri
kimia , yaitu:
1. Tenaga ahli
2. Bahan-bahan
3. Peralatan dan instrumen
4. Energi pengoperasian peralatan
UNIT-UNIT PROSES PRODUKSI

Ada 3 macam unit proses produksi, antara lain :


1. Unit Proses Produksi Persiapan Bahan Baku
Unit ini bertugas mempersiapkan raw material agar
sesuai dengan kondisi yang dipersyaratkan pada unit
sintesa.
 Persiapan yang dilakukan dapat berupa :
 Penyesuaian fase, bentuk dan ukuran
 Penyesuaian komposisi dan kadar atau
kemurniannya
 Penyesuaian suhu
 Penyesuaian tekanan
 Penyesuaian perbandingan antara berbagai bahan
baku dan lain-lain persyaratan yang diperlukan oelh
unit sintesa.

 Penggolongan bahan dasar pada unit persiapan


berdasarkan bisa tidaknya diperbaharuidapat dibedakan
atas 2 grup :
1. Bahan mentah yang bisa diperbaharui : hasil-hasil
pertanian dan perkebunan, hasil-hasil binatang
(pertenakan dan perikanan), air dan udara
2. Bahan mentah yang tidak dapat diperbaharui :
minyak bumi, dan gas alam. Mineral logam, mineral
bukan logam.
2. Unit Proses Produksi Sintesa
 Unit sintesa adalah unit pada pencampuran bahan
sementara yang pada akhirnya proses produksi
diinginkan kemurnian tinggi.
 Unit ini bertugas melakukan pengolahan bahan,
mengubahnya menjadi senyawa kimia hasil yang
diinginkan.
 Pada unit ini raw matrial diubah menjadi senyawa
produk, agar dapat terjadi perubahan kimia,
diperlukan kondisi operasi unit sintesa sesuai
dengan persyaratan terjadinya reaksi kimia, yaitu
fase, bentuk, ukuran, konsentrasi, suhu,
perbandingan bahan dan mungkin juga katalisator.
3. Unit Proses Produksi Finishing
 Hasil yang keluar dari uni sintesa masih berupa
campuran dari produk reaksi, sisa bahan baku, inert
dalam bahan baku, hasil reaksi samping, dan
mungkin juga katalisator yang terikut aliran produk
unit sintesa.
 Pada unit inilah tugas penyesuaian konsentrasi
produk akhir, sehingga terjadi pemisahan hasil unit
sintesa, disamping itu tentu diperlukan penyesuaian
suhu dan tekanan serta penampung/ penyimpan
dan transportasi produk, serta mungkin
pengemasan produk akhir.
SIMBOL-SIMBOL DALAM INDUSTRI
No. Lambang Keterangan
1. Suatu kegiatan operasi terjadi apabila
benda kerja mengalami perubahan sifat,
sifat fisik dan kimiawi. Operasi merupakan
bagian kegiatan yang paling banyak dalam
unit proses.
Contoh : pengukuran dan pemotongan
papan
2. Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila
benda kerja atau peralatan kerja
mengalami pemeriksaan baik secara
kualitas dan kuantitas.
Contoh : pemeriksaan ukuran papan
No. Lambang Keterangan

3. Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila


benda kerja, pekerja atau perlengkapan
mengalami perpindahan tempat yang bukan
bagian dari satu operasi.
Contoh : perpindahan bahan baku dari gudang
4. Proses menunggu apabila benda kerja atau
perlengkapan tidak mengalami kegiatan apa-
apa selain menunggu.
Contoh : papan menunggu sebelum masuk ke
departemen pemotongan karena masih
melakukan operasi terhadap bahan lain.
5. Proses penyimpanan terjadi apabila benda
kerja disimpan jangka waktu yang cukup lama.
Contoh: bahan baku yang telah jadi barang jadi
disimpan
Input/output symbol

No. Lambang Keterangan

1. Simbol input/output, menyatakan proses input


atau output tanpa tergantung jenis
peralatannya.
2. Simbol punched card, menyatakan input dari
kartu atau output ditulis di kartu
3. Simbol magnetik tape, menyatakan input dari
pita magnetik atau output disimpan ke pita
magnetik
4. Simbol disk storage, menyatakan input dari
disk atau output disimpan ke disk
5. Simbol document, mencetak keluaran dalam
bentuk dokumen (melalui printer)
6. Simbol display, mencetak keluaran dalam layar
monitor

Anda mungkin juga menyukai