Anda di halaman 1dari 6

PERSIAPAN RONTGEN

NO. PROSEDUR YANG DINILAI 2 1 0


A SOFT SKILL
1. Menyambut klien dengan ramah dan sopan
2. Memperkenalkan diri kepada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien
4. Percaya diri
5. Menjaga privasi klien
6. Teruji menanyakan keluhan klien
7. Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang
dilakukan
8. Menjelaskan secara sistematis
9. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
10. Penggunaan alat dan bahan
11. Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan
umpan balik
12. Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
B. HARD SKILL
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN :
13. Baju khusus, alat tulis dan buku catatan
PERSIAPAN RUANGAN
14. Ruangan tertutup
15. Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
PERSIAPAN PASIEN
16. Pasien mengetahui dan menyutujui tindakan yang
akan dilakukan
17. Pasien diposisikan senyaman mungkin
PERSIAPAN TERUJI
18. Teruji mencuci tangan dengan sabun dibawah air
mengalir
19. Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
20. Memakai sarung tangan
21. Teruji menempatkan diri di sebelah kanan pasien
PROSEDUR
22. Menjelaskan kepada pasien tidak ada pembatasan
makanan/cairan
Melepaskan pakaian pasien
Meminta pasien mengenakan baju khusus
23. Pada dada pelaksanaan foto dengan posisi PA

1
(Posterior Anterior) dapat dilakukan dengan posisi
berdiri dan PA lateral dapat juga dilakukan.
24. Anjurkan pasien untuk tarik nafas dan menahan nafas
pada waktu pengambilan foto sinar x
25. Lakukan hal-hal berikut:
 Pada abdomen, baju harus dilepas dan gunakan
baju kain, pasien tidur telentang dengan tangan
menjauh dari tubuh serta testis harus dilindungi.
 Pada tengkorak, penjepit rambut, kacamata dan
gigi palsu harus dilepaskan sebelum
pelaksanaan foto
 Pada rangka, bila dicurigai terdapat fraktur
maka anjurkan puasa dan immobilisasi pada
daerah fraktur

A. Pengertin Rontgen
Rontgen adalah tindakan menggunakan radiasi untuk mengambil
gambar bagian dalam dari tubuh seseorang. Utamanya, rontgen
digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan dan yang lainnya
untuk pemantauan kondisi kesehatan yang ada. Terdapat berbagai
jenis rontgen masing-masing dengan kegunaan yang spesifik.

B. Maksud dan tujuan melakukan rontgen


Untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui kelainan tubuh,
dapat mempertanggungjawabkan dalam memberikan perawatan
selanjutnya membantu menegakkan diagnosa, juga dapat
menimbulkan bahaya bagi pekerja radiasi dan masyarakat umum
yang berada disekitar sumber radiasi tersebut. Besarnya bahaya
radiasi ini ditentukan oleh besarnya radiasi, jarak dari sumber
radiasi, dan ada tidaknya pelindung radiasi.

C. Manfaat Rontgen
a. Dalam bidang kesehatan
1) Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang
dikenal sebagai radiograf. Sinar-X digunakan untuk mengesan
kecatatan tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat
keadaan organ-organ dalam badan.
2) Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker.
Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.

2
b.Dalam bidang industri
1) Mengesan kecatatan dan struktur binaan atau bagian-bagian
dalam mesin
2) Menyiasat rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan
dandang tekanan tinggi
3) Memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah
4) Sinar-X digunakan untuk menyelidiki struktur hablur dan
jarak pemisahan atom-atom dalam suatu bahan hablur

D. Cara Pelaksanaan

1. Lakukan informed consent .

2. Tidak ada pembatasan makanan atau cairan.

3. Pada dada, foto dengan posisi posterior anterior (PA) dapat


dilakukan dengan posisi berdiri dan foto anterior posterior (AP)
lateral dapat juga dilakukan. Dalam pelaksanaanya, baju harus
diturunkan sampai ke pinggang, baju kertas atau baju kaindapat
digunakan, dan perhiasan dapat dilepaskan. Anjurkan pasien untuk
menarik nafas dan menahan nafas saat pengambilan foto sinar X
4. Pada jantung, foto PA dan lateral kiri dapat diindikasikan untuk
mengevaluasi bentuk dan ukuran jantung. Dalam
pelaksanaanya, perhiasan pada leher harus dilepaskan, baju
diturunkan hingga ke pinggang.

5. Pada Abdomen, pelaksanaan foto harus dilakukan sebelum


pemeriksaan IVP,Baju harus dilepaskan dan gunakan baju kain/
kertas, pasien tidur terlentang deengan tangan dijauhkan dari
tubuh, serta testis harus dilindungi.

6. Pada tengkorak, sebelum pemeriksaan harus dilepaskan penjepit


rambut, kaca mata, dan gigi palsu.

7. Pada rangka, jika dicurigai fraktur, maka anjurkan puas dan


immobilisasi pada daerah fraktur.

3
E. Contoh foto rontgen

4
5
6

Anda mungkin juga menyukai