Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “AT”

DENGAN HIPERTENSI DI BR.CANGGU PERMAI,


DESA TIBUBENENG KEC. KUTA UTARA
TANGGAL 16-25 APRIL 2014

OLEH :
Luh Putu Wijayanti
3.2. Reguler/PO7120011059

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “AT”
DENGAN HIPERTENSI DI BR.CANGGU PERMAI,
DESA TIBUBENENG KEC.KUTA UTARA
TANGGAL 16-25 APRIL 2014

PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 April 2014 pukul 15.00 WITA di rumah
keluarga Bapak “AT” di Gang Nuri V No.5 Banjar Canggu Permai, Desa
Tibubeneng, Kuta Utara. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan
pemeriksaan fisik.
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga : “AT”
b. Umur : 72 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : Tamat SD
e. Pekerjaan : Pensiunan/Pedagang
f. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
g. Alamat : Gang Nuri V No.5 Br.Canggu Permai Desa
Tibubeneng Kec. Kuta Utara
h. Komposisi keluarga :
Tabel 1

Komposisi Anggota Keluarga Bapak “AT” dengan Hipertensi


di Banjar Canggu Permai, Desa Tibubeneng, Kuta Utara
Tanggal 16-25 April 2014

Hub. Status Imunisasi


NA J Deng Pendi Polio DPT Hepatitis Ca
Umur Ket.
MA K an dikan BCG mpa
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
KK k
Ibu P Istri 64 SD - - - - - - - - - - - - Sehat
BB tahun
Anak P Anak 40 SMA - - - - - - - - - - - - Sehat
SI ke-2 tahun
Anak L Anak 38 SMA - - - - - - - - - - - - Sehat
SO ke-3 tahun

2. Genogram :

Ibu BB,
Bapak AT, umur 64 tahun,
umur 72 tahun, sehat
sakit

Anak SI, Anak SO,


umur 40 tahun, umur 38 tahun,
sehat sehat
KETERANGAN :

: perempuan
: laki-laki
: meninggal

: tinggal dalam serumah


serumah
: pasien

3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak AT adalah keluarga inti (nuclear family ) yang terdiri dari
suami , istri dan 2 orang anak.
4. Suku bangsa
Suku keluarga bapak AT adalah Jawa dengan kebangsaan Indonesia. Bahasa
yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Keluarga tidak memeiliki
kebiasaan yang dipengaruhi suku yang dapat mempengaruhi kesehatan.
5. Agama
Agama yang dianut keluarga bapak AT adalah Islam dan seluruh anggota
keluarganya melakukan shallat rutin setiap hari sebanyak 5 kali dan rutin
sekali dalam seminggu ke masjid untuk shallat jumat. Keluarga percaya akan
mujizat Tuhan yang diturunkan apabila keluarganya sakit keras.
6. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga bapak AT diperoleh dari bapak AT, ibu BB, anak SI dan
SO. Perekonomian bapak AT terfokus pada keluarga inti. Bapak AT dan Ibu
BB seorang pedagang dengan penghasilan perbulan kira-kira Rp. 1.500.000,.
ditambah penghasilan kedua anaknya yang bekerja di hotel kira-kira
3.000.000 perbulan. Pengeluaran tiap bulannya untuk keperluan bulanan,
makan listrik+air, biaya kesehatan dll. Pengeluaran bulanan ± 2-3 juta.
Keluarga memiliki tabungan khusus yang biasa digunakan untuk keperluan
mendadak yang memerlukan banyak uang. Barang-barang yang dimiliki
bapak AT adalah TV, laptop, motor, tape, kipas angin, dll. Dari keterangan
diatas dapat dikatakan bahwa status ekonomi keluarga bapak AT adalah cukup.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi ke tempat rekreasi. Hanya saja, bapak AT
dan ibu BB kadang pergi ke rumah anak pertamanya di tempekan sebelah
untuk menengok cucu. Rekreasi sederhana yang sering dilakukan adalah
ngobrol-ngobrol sambil berjualan atau menonton televisi bersama keluarga
maupun tetangga.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga yang melepas anak
usia dewasa. Adapun tugas perkembangan keluarga bapak AT yaitu:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapat melalui perkawinan anak-anak. Anak sulung dari keluarga
bapak AT sudah menikah dan dikaruniai 1 orang anak, dan sekarang
tinggal bersama dengan istri dan anaknya di tempekan sebelah yang masih
di wilayah banjar dinas canggu permai.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui hubungan perkawinan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan. Anak sulung bapak AT
bersama 2 orang adiknya sangat memperhatikan kesehatan bapak AT,
sedikit saja bapak AT mengeluh sakit tengkuk atau punggung segera
disarankan untuk istrirahat atau berobat ke dokter.
d. Mempertahankan komunikasi. Komunikasi di keluarga bapak AT baik,
tidak ada permasalahan antar anggota keluarga.
e. Memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu.
Hubungan antara bapak AT dan menantunya baik, tidak ada perselisihan.
f. Menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan anak.
Bapak AT sekarang tinggal hanya bersama istri dan 2 orang anaknya yang
belum menikah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ada satu tugas dalam tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
yaitu membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.
Hanya anak sulung dari bapak AT saja yang baru menikah, sedangkan kedua
orang adiknya belum menikah, padahal usia anak keduanya sudah 40 tahun
dan anak ketiganya 38 tahun. Ketika ditanya mengenai mengapa keduanya
belum menikah, keduanya hanya mengatakan belum menemukan jodoh yang
tepat dan sekarang sedang mencari.
3. Riwayat keluarga inti
Bapak AT dan ibu BB menikah 42 tahun yang lalu. Menikah tanpa paksaan
kedua orang tua dan dinikahkan di masjid dekat kediaman bapak AT dahulu.
Setahun kemudian lahir anak pertama dan disusul anak kedua pada tahun 1974
dan anak ketiga pada tahun 1978. Bapak AT memiliki riwayat sakit hipertensi,
dan asam urat, belum pernah dirawat inap di RS hanya melakukan rawat jalan
terkait hipertensi. Saat ini yang sering dirasakan oleh bapak AT adalah nyeri
tengkuk belakang dan punggung skala 4 , bapak AT juga mengatakan
mual.Beberapa bulan yang lalu bapak AT sempat jatuh terpeleset di kamar
mandi hingga menyebabkan sekarang tubuhnya bungkuk, namun bapak AT
tidak melakukan pengobatan khusus terkait bungkuknya tersebut. Ibu BB
tidak memiliki riwayat penyakit, dan belum pernah dirawat di RS akibat
penyakit tertentu hanya pernah menderita sakit panas, batuk, flu saja dan
sembuh setelah membeli obat di apotek. Anak SI dan SO keduanya memilik
riwayat penyakit amandel dan keduanya pernah di operasi di RS terkait
penyakit amandelnya tersebut.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam keluarga bapak AT tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dari
kedua orang tua bapak AT dan ibu BB. Bapak AT mengatakan semua
keluarganya meninggal hanya karena faktor usia. Bapak AT mengatakan tidak
ada gaya hidup yang terlalu mencolok dalam keluarganya, begitupun ibu BB.
Hanya saja dulu bapak AT memiliki kebiasaan minum kopi dan makan telur.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah bapak AT dan ibu BB merupakan rumah pribadi yang sudah dihuni
sejak 9 tahun yang lalu. Luas rumah bapak OP ± 1 are. Rumah terdiri atas 2
lantai (atas dan bawah). Di rumah atas terdapat 2 kamar tidur dengan 1 kamar
mandi dalam, 1 ruangan khusus untuk menonton televisi, ada pula sedikit
halaman untuk menjemur pakaian di siang hari dan tempat tanaman.
Sedangkan di rumah bawah, terdiri dari 2 kamar tidur, dapur, 1 kamar mandi
luar, garasi motor, ruang tamu dan warung. Lantai terbuat dari keramik, dan
halaman rumah disemen. Sirkulasi udara diperoleh dari ventilasi, pintu depan,
dan jendela kamar. Rumah bapak AT tampak penuh dengan barang-barang
dibagian ruang tamu namun tertata dengan rapi. Halaman depan rumah
digunakan untuk garasi motor. Kebersihan rumah cukup. Ventilasi rumah
cukup baik. Saluran pembuangan limbah cucian dan kamar mandi ke tegalan
dekat rumah. Air bersih keluarga berasal dari PDAM. Untuk pengelolaan
sampah, keluarga menunggu petugas dari DKP. Kondisi WC cukup bersih
dengan model WC jongkok. Jarak septic tank ke sumber air ± 8 meter. Air
minum sehari-hari diperoleh dari air galon. Kamar bapak OP ukurannya 3x3
m, kondisinya cukup bersih namun banyak terdapat barang-barang, lantainya
dari keramik, ventilasi cukup.

Denah rumah :

Lantai II
U Keterangan Lantai II :
1
1 : Kamar
3 2 : Kamar
3 : Tempat Jemuran
4 : TempaNontonTV

Lantai I
Keterangan Lantai I :
1 4 6 1 : Kamar
2 : Dapur
3 : WC
4 : Ruang Tamu
5 : Kamar
2
6 : Garasi
7 : Warung

3 5 7

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik komunitasnya adalah heterogen. Keluarga bapak AT tinggal di
lingkungan dengan kebanyakan penduduk pendatang. Bapak AT tidak fanatik
untuk tinggal bersama sukunya saja. Keluarga bapak AT selalu menaati aturan
dinas setempat. Budaya pekerja keras di lingkungan menyebabkan masyarakat
tidak memperhatikan kesehatan untuk diri mereka.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bapak AT pernah melakukan pergerakan mobilitas. Sebelum
menempati rumah yang sekarang, bapak AT sempat berpindah-pindah tempat
tinggal dan akhirnya menetap di rumah sekarang sejak 9 tahun yang lalu.
Rumah bapak AT berada 200 meter dari jalan besar, jenis kendaraan yang
biasa digunakan bapak AT adalah sepeda motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak AT dan ibu BB merupakan warga banjar Canggu Permai. Bapak AT
kurang aktif mengikuti perkumpulan di banjar karena sulit berjalan jauh dan
sudah lanjut usia. Sedangkan ibu BB masih aktif mengikuti kegiatan PKK dan
pengajian.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga bapak AT apabila ada masalah dalam keluarga sering meminta
bantuan kepada anak-anaknya. Misalnya apabila ada masalah keuangan, bapak
AT akan meminjam uang ke anak-anaknya yang sekarang semuanya sudah
berpenghasilan mandiri.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Komunikasi dalam keluarga bapak AT berlangsung secara langsung dan tidak
langsung antara tiap anggota keluarga. Interaksi dalam keluarga biasanya
paling sering pada sore hingga malam hari ketika semua anak-anaknya sudah
pulang dari bekerja.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga bapak AT saling mendukung satu sama lain, respon bila ada anggota
keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama.
3. Struktur peran
Bapak AT : Suami, Ayah, kakek, pensiunan, sekarang sebagai pedagang.
Ibu BB : Istri, Ibu, ibu pkk, nenek, bekerja sebagai pedagang menjual
kebutuhan sehari-hari, dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Anak SI : Anak II, membantu ibu dan ayah di rumah, bekerja sebagai
pegawai swasta.
Anak SO : Anak III, membantu ibu dan ayah di rumah, bekerja sebagai
pegawai swasta.
4. Norma keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
mengaji,sholat,berpuasa pada bulan Romadhon.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga bapak AT diterapkan sikap saling menghargai dan
menghormati. Bila ada anggota keluarga yang membutuhkan bantuan, maka
yang lain ikut membantu mencari jalan keluar. Respon keluarga sangat bangga
bila ada anggota keluarga yang berhasil dan sedih/berduka bila mengalami
kehilangan, sakit, meninggal.
2. Fungsi sosialisasi
Bapak AT dan ibu BB selalu mengajarkan anaknya untuk bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar. Bapak AT dan ibu BB tidak membatasi pergaulan
kedua anaknya, karena kedua anaknya sudah dirasa cukup umur dan mampu
untuk mengatur dirinya sendiri.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Bapak AT mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui hipertensi sejak
beberapa bulan yang lalu. Saat itu ia mengeluh nyeri tengkuk dan diperiksakan
ke puskesmas ternyata tensinya mencapai 200. Di keluarga bapak AT tidak ada
yang menderita hipertensi sebelumnya. Saat penyakitnya kambuh bapak AT
seringkali mengalami sakit sakit pada tengkuk hingga mual. Beberapa kali
sempat diperiksakan ke puskesmas dan ke dokter akhirnya diberikan obat
antihipertensi, tetapi bapak AT sudah berhenti mengkonsumsi obat karena
obatnya sudah habis. Saat pengkajian, bapak AT mengatakan jarang
memeriksakan dirinya, hanya beristirahat apabila timbul gejala karena tidak
ada yang mengantar ke puskesmas.

4. Fungsi reproduksi
Bapak AT dan ibu BB sudah tidak pernah melakukan hubungan suami istri
karena sudah lanjut usia.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga bapak AT mengatakan untuk ekonomi sendiri dirasa cukup dari
penghasilan bapak ibu berdangang dan kedua anaknya, namun apabila ada
kekurangan berusaha menggunakan tabungan terlebih dahulu.

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


1) Mengenal masalah keluarga
Saat pengkajian bapak AT dan keluarga mengatakan tahu bahwa bapak
AT menderita hipertensi atau darah tinggi namun tidak begitu mengerti
tentang hipertensi. Hanya tahu beberapa tanda dan gejalanya saja.
2) Mengambil keputusan
Saat pengkajian bapak AT mengatakan apabila ada masalah dalam
keluarganya, khususnya masalah kesehatan yang dialami bapak AT
sekarang, bapak AT selalu mengambil keputusan untuk tindakan dengan
pertimbangan istri dan kedua anaknya yang masih tinggal di rumah.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Saat ini bapak AT dirawat dirumah, keluarga bapak AT mampu
menangani secara sederhana mengenai penyakit hipertensi bapak AT
dengan menstop minum kopi dan memperbanyak makan buah dan sayur-
sayuran. Untuk trauma / bungkuk yang dialami bapak AT saat jatuh di
kamar mandi hanya dirawat dengan cara memijat sebelum tidur. Keluarga
bapak AT belum sempat membawa bapak AT ke fisioterapi dengan alasan
tidak ada yang mengantarkan. Bapak AT masih berisiko jatuh di umurnya
yg sudah lanjut masih harus naik turun tangga untuk menjangkau lokasi
tidurnya.
4) Memelihara lingkungan
Terkait dengan hipertensi bapak AT mengatakan kondisi rumahnya
sekarang sudah cukup nyaman sehingga tidak membuatnya stres.
Keluarga bapak AT mampu memelihara lingkungan dengan baik, karena
rumahnya terlihat sesak akibat banyak barang namun tampak sudah
tertata. Rumah tampak bersih.
5) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Terkait dengan hipertensi bapak AT lebih sering memeriksakan diri ke
dokter dekat rumah, dan puskesmas Kuta Utara. Sampai saat ini bapak AT
belum pernah di opname. Terkait bungkuk yang diderita bapak AT belum
pernah datang ke tempat Fisoterapi dengan alasan tidak ada yang
mengantar karena kedua anaknya sibuk bekerja dan hanya libur ketika
sabtu dan minggu.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stres jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek bapak AT adalah melihat kedua anaknya sudah cukup
umur tetapi belum menikah. Tetapi kondisi ini tidak mengganggu aktivitas
keluarga karena lebih menjalaninya dengan ikhlas. Stresor jangka panjang
tidak dirasakan keluarga.
2. Kemampuan keluarga
Kemampuan keluarga dalam memecahkan masalah adalah dengan mengobrol
bersama untuk mencari jalan keluar.
3. Strategi koping
Dari pengkajian yang dilakukan, bapak AT keluarganya melakukan strategi
koping yang adaptif karena mampu menyelesaikan masalah dengan
musyawarah mufakat dengan keluarga.
4. Strategi adaptasi
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan cara keluarga mengatasi masalah
dengan maladaptive.

H. PEMERIKSAAN FISIK

Tabel 2
Pemeriksaan Fisik Pada Keluarga “AT” dengan Hipertensi
di Banjar Canggu Permai, Desa Tibubeneng, Kec.Kuta Utara
Tanggal 17 April 2014

ASPEK BAPAK “AT” IBU “BB” ANAK “SI” ANAK “SO”


1 2 3 4 5
Tensi (mmHg) 150/100 mmHg 130/80 mmHg 120/80 mmHg 120/70 mmHg
Nadi (x/menit) 90 x/menit 80 x/menit 80 x/menit 84 x/menit
RR (x/menit) 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit
TB (cm)/ 165 cm 160 cm 164 cm 170 cm
BB (kg) 46 kg 57 kg 50 kg 60 kg
Kepala dan Normocepali, Normocepali, Normocepali, Normocepali,
rambut bersih, tidak bersih, rambut bersih, rambut bersih, lesi (-),
tampak uban, pendek, lesi(-), panjang,lesi(-), nyeri tekan (-)
lesi (-), nyeri nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
tekan (-)
Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
sekret(-),lesi(-) sekret(-),lesi(-) sekret(-),lesi(-) sekret(-),lesi(-)
Telinga Simetris, serum Simetris, Simetris, Simetris,
(-) serum (-) serum (-) serum (-)

Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


refleks pupil +/ refleks pupil refleks pupil refleks pupil +/
+. +/+ +/+ +
Katarak.
Mulut, gigi, Simetris, bersih, Simetris, Simetris, Simetris,
lidah, tonsil, gigi ada yang bersih, tonsil bersih, gigi bersih, gigi
dan pharing beberapa normal, radang lengkap, tonsil lengkap, tonsil
hilang, tonsil (-) normal, radang normal, radang
normal, radang (-) (-)
(-)
Leher dan Simetris, kaku Simetris, kaku Simetris, kaku Simetris, kaku
tenggorokan kuduk (-), kuduk (-), kuduk (-), kuduk (-),
pembendungan pembendungan pembendungan pembendungan
vena jugularis vena jugularis vena jugularis vena jugularis
(-), (-), (-), (-),
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(-), (-), (-), (-),
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
(-) (-) (-) (-)
Dada/toraks Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
dada simetris, dada simetris, dada simetris, dada simetris,
lesi (-) lesi (-) lesi (-) lesi (-)

Perkusi : Perkusi : Perkusi : Perkusi :


Suara resonans Suara resonans Suara resonans Suara resonans
Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :
Suara napas Suara napas Suara napas Suara napas
normal, dispnea normal, normal, normal,
(-) dispnea (-) dispnea (-) dispnea (-)
Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
jantung Iktus cordis Iktus cordis Iktus cordis Iktus cordis
terlihat terlihat terlihat terlihat
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi :
Denyut jantung Denyut Denyut Denyut
teraba pada ICS jantung teraba jantung teraba jantung teraba
2 kanan dan pada ICS 2 pada ICS 2 pada ICS 2
keras di MCL kanan dan kanan dan kanan dan
5 kiri keras di MCL keras di MCL keras di MCL
Auskultasi : 5 kiri 5 kiri 5 kiri
Suara jantung Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :
S1S2 tunggal Suara jantung Suara jantung Suara jantung
regular, murmur S1S2 tunggal S1S2 tunggal S1S2 tunggal
(-) regular, regular, regular,
murmur (-) murmur (-) murmur (-)
Payudara Inspeksi : Tidak Tidak Inspeksi :
Simetris, dilakukan dilakukan Simetris,
putting pemeriksaan pemeriksaan putting
menonjol, karena pasien karena pasien menonjol,
warna coklat malu malu warna coklat
Palpasi : Palpasi :
Tidak dilakukan Tidak
karena pasien dilakukan,
tidak berkenan karena pasien
tidak berkenan

Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :


abdomen Simetris, lesi (-) Simetris, lesi Simetris, lesi Simetris, lesi
Auskultasi : (+) (-) (-)
BU : 6 x/menit Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :
Palpasi : BU : 6 x/menit BU : 8 x/menit BU : 8 x/menit
Lien dan hepar Palpasi : Palpasi : Palpasi :
tidak teraba, Lien dan hepar Lien dan hepar Lien dan hepar
benjolan (-), teraba, tidak teraba, tidak teraba,
nyeri tekan (-) benjolan (-), benjolan (-), benjolan (-),
Perkusi : nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
Bunyi timpani Perkusi : Perkusi : Perkusi :
Bunyi timpani Bunyi timpani Bunyi timpani
Ekstremitas, Ektremitas Ektremitas Ektremitas Ektremitas atas
kuku, kekuatan atas : atas : atas : :
otot Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik, tonus otot baik, tonus baik, tonus baik, tonus
5, kekuatan otot 5, otot 5, otot 5,
otot, 5, kuku kekuatan otot, kekuatan otot, kekuatan otot,
bersih 5, kuku bersih 5, kuku bersih 5, kuku bersih
Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas
bawah : bawah : bawah : bawah :
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
varises (-), varises (+), varises (-), varises (-),
tonus otot 5, tonus otot 5, tonus otot 5, tonus otot 5,
kekuatan otot 5, kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
kuku bersih, 5, kuku bersih 5, kuku bersih 5, kuku bersih
nyeri sendi
seringdirasakan,
terutama pada
sendi di lutut.

Genetalia dan Pasien tidak Pasien tidak Pasien tidak Pasien tidak
anus berkenan berkenan berkenan berkenan
diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa
genetalia dan genetalia dan genetalia dan genetalia dan
anus, pasien anus, pasien anus, pasien anus, pasien
tidak tidak tidak tidak
mengalami mengalami mengalami mengalami
keluhan keluhan, sudah keluhan, keluhan
menopause. menstruasi
lancar,
keputihan
kadang-
kadang, tidak
berwarna
kuning, tidak
berbau
Pemeriksaan Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi
neurologi kelainan kelainan kelainan kelainan
KESIMPULAN Sakit. Bapak AT Sehat Sehat Sehat
memiliki tensi
yang
tinggi, dan
terkadang sakit
pada tengkuk
belakang dan
punggung,
kadang sakit
pada kedua
lutut, sulit
untuk berjalan
jauh, keluhan
lain tidak
dirasakan

8. Pemeriksaan Penunjang

Tidak ada pemeriksaan penunjang.

I. HARAPAN KELUARGA

Besar harapan keluarga bapak AT agar selalu sehat dan sejahtera. Bapak AT

berharap dapat mengontrol pola makannya terkait hipertensi dan asam urat.

Bapak AT juga berharap mendapatkan cara bagaimana untuk mengobati

bungkuk yang dialaminya sekarang. Serta mendapat pengetahuan lebih dari

adik-adik perawat yang berkunjung.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

ANALISIS DATA

Tabel 3

Analisis masalah keperawatan keluarga Bapak “AT” dengan Hipertensi


Di Banjar Canggu Permai, Desa Tibubeneng Kuta Utara

NO. KELOMPOK DATA DIAGNOSIS


KEPERAWATAN
1 2 3
1. DS : Bapak AT mengatakan kalau Nyeri akut pada Bapak
bapak AT mengalami nyeri tengkuk AT berhubungan dengan
belakang dan punggungg. Skala Nyeri 4. ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga dengan
hipertensi.

DO : Bapak AT tampak meringis

2. DS : - Risiko Gangguan
DO : Bapak AT tampak sulit berjalan jauh, Aktivitas pada bapak AT
Bapak AT tampak hati-hati melakukan berhubungan dengan
aktivitas, sambil memegang tengkuk dan ketidakmampuan
punggungnya. keluarga merawat
anggota keluarga dengan
hipertensi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri akut pada Bapak AT berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan hipertensi ditandai dengan keluarga Bapak

AT mengatakan kalau bapak AT mengalami nyeri tengkuk belakang dan

punggung, skala Nyeri 4, Bapak AT tampak meringis.

b. Risiko gangguan aktivitas pada bapak AT berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.


Tabel 4
PENAPISAN MASALAH

Skala Untuk Menentukan Prioritas


Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Bapak “AT”
Dengan Hipertensi Di Banjar Canggu Permai,
Desa Tibubeneng, Kuta Utara
Tanggal 16-25 April 2014

a. Nyeri akut pada Bapak AT berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi ditandai dengan

keluarga Bapak AT mengatakan kalau bapak AT mengalami nyeri

tengkuk belakang, skala Nyeri 4, Bapak AT kadang tampak meringis.

PERHI
NO. KRITERIA SKOR BOBOT TUNG PEMBENARAN
AN
1 2 3 4 5 6
1. Sifat masalah 3 1 3/3x1= Bapak AT merasa sakit
Skala : 2 1 pada tengkuk dan
Tidak/kurang 1 punggung belakang merasa
sehat terlalu lelah.
Ancaman
kesehatan
Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan 2 2 1/2x2= Keinginan keluarga
masalah dapat 1 1 terhadap kesembuhan tinggi
diubah 0 karena keluarga ingin sehat
Skala ; selalu.
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
3. Potensial 3 1 2/3x1= Keluarga Bapak AT belum
masalah 2 2/3 tahu cara pencegahan dan
untuk dicegah 1 perawatan hipertensi
Skala : sehingga perlu pemberian
Tinggi informasi tentang
Cukup penanganan hipertensi di
Rendah rumah.
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1= Keluarga menganggap
masalah 1 1 nyeri tengkuk dan
Skala : 0 punggung belakang harus
Masalah segera ditangani.
berat, harus
segera
ditangani

Ada masalah
tetapi tidak
perlu
ditangani
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 3 2/3

b. Risiko gangguan aktivitas pada bapak AT berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.

PERHI
NO. KRITERIA SKOR BOBOT TUNG PEMBENARAN
AN
1 2 3 4 5 6
1. Sifat masalah 3 1 3/3x1= Bapak AT mengatakan
Skala : 2 1 bahwa ia sulit untuk
Tidak/kurang 1 berjalan jauh.
sehat
Ancaman
kesehatan
Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan 2 2 1/2x2= Keinginan keluarga
masalah dapat 1 1 terhadap kesembuhan tinggi
diubah 0 namun keluarga Bapak AT
Skala ; belum mampu rutin
Mudah memeriksakan diri akibat
Sebagian kesibukan
Tidak dapat
3. Potensial 3 1 2/3x1= Keluarga hanya tau
masalah 2 2/3 beberapa cara selain
untuk dicegah 1 memeriksakan diri ke
Skala : puskesmas dengan istirahat
Tinggi yang cukup ataupun dengan
Cukup diurut.
Rendah
4. Menonjolnya 2 2 1/2x1= Keluarga menganggap
masalah 1 ½ memeriksakan diri/kontrol
Skala : 0 ke pelayanan kesehatan
Masalahberat, perlu dilakukan, tetapi tidak
harus segera perlu terlalu sering.
ditangani
Ada masalah
tetapi tidak
perlu
ditangani
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 2 7/6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri akut pada Bapak AT berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan hipertensi ditandai dengan keluarga

Bapak AT mengatakan kalau bapak AT mengalami nyeri tengkuk belakang

dan punggung, skala Nyeri 4, Bapak AT tampak meringis.

b. Risiko gangguan aktivitas pada bapak AT berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.

C. PERENCANAAN

Tabel 5.

Tabel Perencanaan Keperawatan Pada Keluarga Bapak “AT”


Dengan Hipertensi di Banjar Canggu Permai,
Desa Tibeneng, Kuta Utara
Tanggal 16-25 April 2014

Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Evaluasi Rencana


Keperawatan Evaluasi Implementasi
1 2 3 4 5
1. Nyeri akut Tujuan umum :
pada Bapak Setelah dilakukan
AT kunjungan rumah selama
berhubungan 5 hari, diharapkan nyeri
dengan tengkuk berkurang.
ketidakmam Tujuan khusus :
puan Setelah pertemuan
keluarga selama 5x45 menit
merawat diharapkan keluarga
anggota mampu :
keluarga 1. Mengenal masalah
dengan nyeri tengkuk
hipertensi dengan:
ditandai a. Dengan Respon Hipertensi atau
dengan menjelaskan Verbal tekanan darah tinggi
keluarga apa yang adalah keadaan
Bapak AT dimaksud seseorang yang
mengatakan dengan mengalami
kalau bapak hipertensi. peningkatan tekanan
AT darah diatas normal.
mengalami
nyeri b. Menjelaskan Respon Penyebab hipertensi
tengkuk apa penyebab Verbal sering disebut
belakang, hipertensi, sebagai salah satu
skala Nyeri tanda dan penyakit degeneratif,
4, Bapak AT gejala umumnya penderita
kadang hipertensi. tidak mengetahui
tampak dirinya mengidap
meringis. hipertensi sebelum
a. memeriksakan
tekanan darahnya.
Penyakit ini dikenal
juga dapat
menyerang siapa saja
namun banyak
ditemukan pada usia
lanjut yang
merupakan salah satu
faktor risikonya.
Faktor risiko
terjadinya hipertensi,
adalah antara lain :
a. Stress
b. Faktor
keturunan
(genetik)
c. Usia
d. Asupan garam
e. Gaya hidup yang
kurang sehat.
Tanda dan gejala
hipertensi :
1. Gejala ringan
seperti pusing
atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa
pegal
5. Mudah marah
6. Telinga
berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak nafas
9. Rasa berat
ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-
kunang
12. Mimisan

2. Mengambil keputusan
untuk mengatasi
hipertensi :
a. Menjelaskan Respon Menyebutkan akibat  Identifikasi
kembali akibat verbal bila hipertensi tidak akibat
yang terjadi bila diatasi seperti hipertensi
hipertensi tidak terjadinya stroke, yang lalu.
diatasi penyebab Mengganggu
hipertensi. aktivitas sehari-hari.  Motivasi
keluarga
untuk
mengungka
pkan
kembali
akibat
hipertensi
bila tidak
ditangani.

b. Mengambil Respon Keputusan keluarga  Gali


keputusan untuk verbal untuk mengatasi pendapat
mencegah hipertensi agar tidak keluarga
hipertensi agar bertambah parah. bagaimana
tidak bertambah mengatasi
parah. hipertensi
 Motivasi
keluarga
untuk
memutuska
n mengatasi
hipertensi
secara tepat.
 Beri
penghargaa
n atas
keputusan
yang
diambil
keluarga.
3. Merawat keluarga Respon Cara perawatan nyeri  Gali
dengan hipertensi: Verbal tengkuk : pengetahuan
Menjelaskan cara  Mandi air hangat keluarga
perawatan nyeri  Minum- minuman dalam
tengkuk dan yang hangat mengatasi
punggung.  Teknik relaksasi nyeri
nafas dalam tengkuk
 Relaksasi dan  Diskusikan
distraksi dengan
 Massage. keluarga
cara
perawatan
nyeri
tengkuk
 Motivasi
keluarga
untuk
mengungka
pkan
kembali apa
yang telah
disampaikan
.
4. Memodifikasikan Respon a. Menciptakan  Diskusikan
lingkungan dalam Verbal lingkungan dengan
perawatan nyeri rumah yang keluarga
tengkuk dan nyaman. cara
punggung b. Merubah menu menciptaka
makanan yang n
berlebihan lingkungan
garam yang
dikurangi dan nyaman
yang berlebihan  Diskusikan
kafein di dengan
kurangi. keluarga
tentang
menu yang
sehat untuk
penderita
hipertensi
 Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya.
5. Keluarga mampu Respon a. Memberi  Klarifikasi
memanfaatkanfasilit Verbal penyuluhan pengetahuan
as kesehatan untuk tentang manfaat keluarga
mengatsi nyeri fasilitas tentang
tengkuk kesehatan manfaat
dalam fasilitas
mengatasi nyeri kesehatan
tengkuk.  Motivasi
keluarga
untuk
memanfaatk
an
pelayanan
kesehatan
bila sakit
kepala
berlanjut.
2. Risiko Tujuan umum :
gangguan Setelah dilakukan
aktivitas kunjungan selama 5 hari,
pada bapak diharapkan gangguan
AT aktivitas pada bapak
berhubungan “AT” tidak terjadi.
dengan
ketidakmam Tujuan khusus :
puan Setelah pertemuan 5x45
keluarga menit, keluarga mampu :
merawat 1. Mengenal risiko
anggota gangguan aktivitas
keluarga dengan :
dengan a.Menjelaskan apa Respon Gangguan aktivitas  Diskusikan
hipertensi. yang dimaksud Verbal suatu keadaan dengan
dengan gangguan ketidakcuku- pan keluarga
aktivitas. energi secara pengertian
fisiologis pada gangguan
seseorang untuk aktivitas.
bertahan atau  Beri
menyelsaikan kesempatan
aktivitas sehari-hari keluarga
yang dibutuhkan. untuk
bertanya
 Anjurkan
keluarga
untuk
menyebutka
n kembali
pengertian
risiko jatuh

b. Menjelaskan tanda Respon Tanda dan gejala  Diskusikan


dan gejala gangguan Verbal gangguan aktivitas dengan
aktivitas pada antara lain : keluarga
hipertensi  Melaporkan tanda dan
adanya keletihan gejala
atau kelemahan gangguan
saat akan aktivitas.
melakukan  Anjurkan
aktivitas. keluarga
 Tekanan darah untuk
yang tidak normal mengungka
terhadap aktivitas pkan
 Rasa tidak nyaman kembali hal
pada pernapasan yang telah
setelah beraktivitas disampaikan
 Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya

 Diskusikan
c. Menjelaskan Respon Penyebab dari dengan
penyebab Verbal timbulnya gangguan keluarga
timbulnya akivitas antara lain : penyebab
gangguan aktivitas  Nyeri timbulnya
 Perubahan fungsi gangguan
neurologis aktivitas.
 Aspek psikologis  Anjurkan
(stress) keluarga
 Kelelahan untuk
 Perubahan mengungka
hubungan sosial pkan
dengan individu kembali hal
atau kelompok yang telah
disampaikan
 Beri
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya

2. Keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
mengatasi risiko
gangguan aktivitas
pada bapak “AT”  Beri
dengan : penjelasan
a. Menjelaskan Respon Akibat yang terjadi pada
akibat yang Verbal jika dalam keadaan keluarga
terjadi jika sakit kepala tentang tanda
dalam keadaan dipaksakan untuk terjadinya
sakit tengkuk berkativitas : penyakit
dipaksakan a. Kemundu ran yang
untuk tonus,uku- ran disebabkan
beraktivitas. ketahanan otot, apabila
rentang gerak gangguan
sendi dan aktivitas
kekuatan terjadi
skeletal.  Beri kesempa
b. Kemundu ran tan keluarga
respirasi dengan untuk
adanya bertanya.
peningka tan
temperatur dan
denyut jantung.
c. Risiko
terjadinya
cidera. 
Gali
pendapat
keluarga
b. Mengambil Respon Keputusan keluarga bagaimana
keputusan Verbal untuk mencegah cara
untuk gangguan aktivitas mengatasi
mencegah agar terjadi. gangguan
gangguan aktivitas.
aktivitas tidak  Beri pujian
terjadi atas
keputusan
keluarga.

 Gali pengeta-
huan
keluarga
3. Merawat keluarga Respon Cara mengatasi tentang cara
dengan risiko Verbal gangguan aktivitas : mengatasi
gangguan aktivitas 1. Lakukan gerakan sakit tengkuk
akibat hipertensi yang bisa member- dan
kan rasa rileks punggung.
pada tubuh.  Diskusikan
2. Kurangi stress. dengan
3. Nyeri tengkuk keluarga cara
yang menggangu perawatan
aktivitas dapat sakit kepala.
diatasi dengan  Motivasi
dipijit. keluarga
‘ 4. Melakukan untuk
relaksasi dan mengung
distraksi. kapkan
5. Jika merasa lemah kembali apa
dan kelelahan yang telah
maka yang harus disampai
dilakukan adalah kan.
beristirahat dan
tidak memaksa kan
aktivitas.
6. Mencipta- kan
lingkungan rumah
yang aman dan
nyaman untuk
ditempati sehingga
dapat membantu
pasien dalam
melakukan  Diskusikan
aktivitas. pada
keluarga cara
4. Memodifikasi Respon Menciptakan mencipta kan
lingkungan dalam Verbal lingkungan rumah lingkungan
perawatan keluarga yang aman dan yang aman
dengan risiko nyaman untuk dan nyaman.
gangguan aktivitas ditempati sehingga  Beri kesempa
dapat membantu tan pada
pasien dalam keluarga
melakukan aktivitas untuk
bertanya

 Klarifikasi
pengeta huan
keluarga
tentang
5. Keluarga mampu Respon Memberikan manfaat
memanfaatkan Verbal penyuluhan tentang fasilitas.
fasilitas kesehatan. manfaat fasilitas  Motivasi
pelayanan kesehatan keluarga
dalam mengatasi untuk
masalah ketidak memanfaatka
efektifan n fasilitas
penatalaksanaan kesehatan
program terapeutik bila asakit
terhadap diet yang kepala
dianjurkan. berlanjut dan
makin parah.
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tabel 6
Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga
Bapak “AT” Dengan Hipertensi Di Banjar Pelambingan,
Desa Tibubeneng, Kuta Utara
Tanggal 17-26 Maret 2014

No.
Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
DX.
1 2 3 4 5
18 April 1.1 a. Diskusikan bersama S :
2014 keluarga dengan - Keluarga
menggunakan mengatakan
leaflet : bahwa
- Pengertian hipertensi
hipertensi adalah tekanan
- Tanda dan darah tinggi
gejala hipertensi lebih dari
- Penyebab normal.
hipertensi - Tanda dan
b. Menanyakan pada gejala
keluarga hal – hal hipertensi :
yang belum gejala ringan
dimengerti. seperti pusing
c. Meminta keluarga atau sakit
untuk menjelaskan kepala,
kembali tentang tengkuk,
pengertian, tanda mual,sakitserin
gejala dan g gelisah dan
penyebab mudah marah
hipertensi. O:
d. Memberi pujian - Keluarga
atas jawaban yang menyimak
benar dari penjelasan
keluarga. dengan baik
- Keluarga
berusaha
menjawab
setiap
pertanyaan
yang diajukan
A:
TUK 1 tercapai
sesuai rencana
P:
Evaluasi kembali
TUK 1 tentang
pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala hipertensi;
Pada kunjungan
berikutnya.
Lanjutkan ke TUK
2 tentang bagaimana
mengidentifikasi
hipertensi berlanjut
untuk pengambilan
keputusan yang akan
diberlakukan
keluarga
18 April 1.2 Dengan menggunakan S:
2014 leaflet : - Keluarga
1. Menjelaskan akibat mengatakan
dan bahaya bila nyeri tengkuk
nyeri tengkuk tidak yang terjadi
diatasi. pada Bapak
2. Bersama keluarga “AT”
identifikasi adanya merupakan
nyeri tengkuk nyeri ringan
berlanjut. dengan skala 4,
3. Memotivasi terjadi bila
keluarga untuk tekanan darah
merawat nyeri bapak “AT”
tengkuk pada meningkat.
bapak ”AT” O:
4. Memberi pujian - Keluarga
atas keinginan menyimak
keluarga dalam setiap
memutuskan untuk penjelasan
merawat hipertensi dengan baik.
bapak ”AT” A:
TUK 2 tercapai
sesuai rencana
P:
Evaluasi kembali
TUK 2 terhadap
identifikasi adanya
nyeri berlanjut pada
kunjungan
berikutnya.
Lanjutkan TUK 3
tentang cara
mengatasi nyeri
tengkuk pada bapak
”AT” dan
mendemonstrasikan
cara mengatasi nyeri
tengkuk dengan
teknik nafas dalam,
relaksasi dan
distraksi.
18 April 1.3 Dengan menggunakan S:
2014 leaflet : - Keluarga
a. Menggali mengatakan
pengetahuan cara perawatan
keluarga dalam nyeri tengkuk
mengatasi nyeri adalah mandi
tengkuk. air hangat,
b. Mendiskusikan minum-
dengan keluarga minuman yang
cara perawatan hangat, tehknik
nyeri nafas dalam
tengkukyang relaksasi dan
sudah dilakukan. distraksi.
c. Memotivasi - Bapak ”AT”
keluarga untuk dapat
mengungkapkan mendemonstras
kembali cara ikan kembali
perawatan nyeri teknik relaksasi
tengkuksesuai nafas dalam,
dengan yang relaksasi dan
dijelaskan. distraksi.
d. Menanyakan pada O:
keluarga cara - Keluarga
yang akan dipilih menyimak
dalam penjelasan
mengurangi nyeri dengan baik.
tengkuk. - Keluarga
e. Memberi menjawab
penguatan atas pertanyaan
pilihan keluarga yang diajukan
A:
TUK 3 tercapai
sebagian
P:
Evaluasi kembali
TUK 1,2,3.
Lanjutkan TUK 4
mengenai cara
keluarga
untukmenciptakan
lingkungan yang
nyaman.
18 April 1.4 Dengan menggunakan S:
2014 leaflet : - Keluarga
Mendiskusikan cara mengatakan
menciptakan nyeri tengkuk
lingkungan yang disebabkan oleh
tenang, komunikasi peningkatan
dengan keluarga, tekanan darah
menjaga makanan dan yang
psikis bapak ”AT” disebabkan oleh
untuk mengontrol makanan,
tekanan darah. psikis, dan
lingkungan
yang kurang
sehat.
O:
- Keluarga
menyimak
dengan serius
dan antusias.
A:
TUK 4 tercapai
sebagian
P:
Evaluasi kembali
TUK 1,2,3,4.
Lanjutkan TUK 5
Mengenai
penanggunaan
fasilitas kesehatan
yang dimanfaatkan
keluarga bila nyeri
tengkuk berlanjut.
18 April 1.4 Mendiskusikan cara S:
2014 menciptakan - Keluarga
lingkungan rumah yang mengatakan
tenang, tidak pengap hipertensi juga
yang mampu bisa
mengurangi stress. diakibatkan
Menanyakan pada oleh lingkungan
keluarga hal – hal yang yang tidak
belum dimengerti. mendukung
yang dapat
menyebabkan
stess.
O:
- Keluarga
menyimak
dengan serius
dan antusias
A:
TUK 4, 5 tercapai
sebagian
P:
- Evaluasi kembali
TUK 1,2,3,4 pada
pertemuan
selanjutnya.
- Lanjutkan TUK 5
mengenai
penggunaan
fasilitas kesehatan
yang
dimanfaatkan
keluarga.
18 April 1.5 a. Mendiskusikan S:
2014 dengan keluarga - Keluarga
jenis – jenis mengatakan
fasilitas kesehatan jika nantinya
yang digunakan nyeri tengkuk
keluarga. bapak ”AT”
b. Mendiskusikan berlanjut akan
tentang fasilitas segera dibawa
kesehatan yang ke dokter
dapat digunakan terdekat.
untuk menangani O:
nyeri tengkuk. - Keluarga
c. Memotivasi tampak
keluarga untuk kooperatif
mengunjungi A:
pelayanan TUK 4,5 tercapai
kesehatan bila P:
nyeri tengkuk Evaluasi kembali
berlanjut. TUK 4,5 mengenai
cara modifikasi
lingkungan rumah
dan pemanfaatan
fasilitas kesehatan.
20 April 2.1 a. Mendiskusikan S:
2014 bersama keluarga Keluarga
mengenai: mengatakan bahwa
- Pengertian gangguan aktivitas
gangguan ialah keadaan
aktivitas ketidakcukupan
- Tanda dan energi untuk
gejala gangguan melakukan aktivitas
aktivitas sehari-hari. Tanda
- Penyebab dan gejalanya
timbulnya diantaranya : mudah
gangguan lelah, tekanan darah
aktivitas tidak normal dan
b. Menanyakan pada rasa tidak nyaman
keluarga hal – hal pada pernafasan.
yang belum Penyebabnya ialah
dimengerti. adanya nyeri dan
c. Meminta keluarga stres.
untuk menjelaskan
kembali tentang
O:
pengertian, tanda
- Keluarga
gejala dan penyebab menyimak
timbulnya gangguan penjelasan dengan
aktivitas. baik
d. Memberi pujian atas
- Keluarga berusaha
jawaban yang benar menjawab setiap
dari keluarga. pertanyaan yang
diajukan
A:
TUK 1 tercapai
sesuai rencana.
P:
 Evaluasi
kembali TUK 1
tentang
pengertian,
penyebab, tanda
dan gejala
gangguan
aktivitas pada
pertemuan
kunjungan
berikutnya.
 Lanjutkan ke
TUK 2 tentang
bagaimana
mengatasi
masalah
gangguan
aktivitas pada
bapak “AT”
20 April 2.2  Menjelaskan akibat S :
2014 yang terjadi jika Bapak “AT”
dalam keadaan mengatakan bila
nyeri di bagian dipaksakan untuk
belakang leher beraktivitas takutnya
dipaksakan untuk akan mengalami
beraktivitas.Menga cidera. Bapak ‘AT”
mbil keputusan mengatakan akan
untuk mencegah lebih sering
agar gangguan memperhatikan
aktivitas tidak kesehatannya lagi.
bertambah parah O:
- Keluarga
menyimak setiap
penjelasan dengan
baik.
- Keluarga berusaha
menjawab setiap
pertanyaan yang
diajukan

A:
TUK 2 tercapai
sesuai rencana
P:
 Evaluasi
kembali TUK 2
tentang akibat
yang terjadi jika
dalam keadaan
nyeri di bagian
belakang leher
dipaksakan
untuk
beraktivitas.
 Lanjutkan TUK
3 tentang cara
merawat
keluarga dengan
gangguan
aktivitas akibat
hipertensi
20 April 2.3  Menjelaskan S:
2014 kepada keluarga Bapak “AT”
tentang cara mengatakan kalau
merawat keluarga sudah merasa sakit
dengan risiko tengkuk dan
gangguan aktivitas punggung maka
akibat hipertensi akan segera
menghentikan
aktivitas yang
sedang dilakukan
(segera beristirahat)
O:
- Keluarga
menyimak
penjelasan
dengan baik.
- Keluarga
menjawab
pertanyaan yang
diajukan.
A:
TUK 3 tercapai
sebagian
P:
Lanjutkan TUK 4
tentang cara
modifikasi
lingkungan untuk
merawat keluarga
dengan gangguan
aktivitas akibat
hipertensi.
20 April 2.4  Mendiskusikan cara S:
2014 menciptakan Bapak “AT”
lingkungan rumah mengatakan sudah
yang aman dan berusaha
nyaman untuk menciptakan
ditempati sehingga lingkungan yang
dapat membantu aman dan nyaman
pasien dalam untuk ditempati
melakukan sehingga tidak
aktivitas. membahayakan
 Menanyakan pada kondisinya.
keluarga hal – hal O:
yang belum Keluarga menyimak
dimengerti. dengan serius dan
antusias.
A:
TUK 4 tercapai
sebagian
P:
- Evaluasi kembali
TUK 1,2,3,4 pada
pertemuan
selanjutnya.
- Lanjutkan TUK 5
mengenai
penggunaan
fasilitas kesehatan
yang
dimanfaatkan
keluarga.
20 April 2.5  Mendiskusikan S:
2014 dengan keluarga Bapak “AT”
jenis – jenis fasilitas mengatakan kalau
kesehatan yang obatnya sudah habis
digunakan keluarga. ia berhenti minum
 Mendiskusikan obat. Hanya kadang-
tentang fasilitas kadang pergi ke
kesehatan yang tetangganya yang
dapat digunakan dokter untuk
untuk menangani memeriksakan
hipertensi. kesehatan. Anggota
 Memotivasi keluarga mampu
keluarga untuk menyebutkan
mengunjungi materi-materi yang
pelayanan kesehatan telah diberikan
bila merasa sebelumnya.
pusing,sakit O:
tengkuk, mata Keluarga tampak
berkunang-kunang kooperatif
yang tidak berhenti A:
setelah diberikan TUK 4,5 tercapai
perawatan di rumah. sebagian
 Melakukan evaluasi P:
tentang materi- - Evaluasi
materi yang telah kembali TUK
diberikan di 4,5 cara
pertemuan memodifikasi
sebelumnya. lingkungan
rumah dan
pemanfaatan
fasilitas
kesehatan.
- Evaluasi
perilaku
keluarga dalam
penanganan
nyeri tengkuk
dengan self
control.
NIP.

Anda mungkin juga menyukai