Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Koperasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (KOPMA STTT)


adalah sebuah organisasi independen yang bergerak pada bidang usaha, Salah
satu alur kaderisasi KOPMA STTT yaitu magang. Magang merupakan suatu
sarana bagi calon pengurus untuk menambah ilmu pengetahuan dan
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari beberapa pelatihan yang
diberikan oleh KOPMA STTT dengan cara menerapkannya secara langsung ke
berbagai divisi di KOPMA STTT

1.2 Tujuan magang


1. Aplikasi ilmu dari pelatihan pelatihan sebelumnya
2. Mempersiapkan calon pengurus agar menjadi seorang pengurus
3. Menambah keakraban calon pengurus dan pengurus

1.3 Koperasi menurut undang undang no 25 tahun 1992

1.3.1 Definisi koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau


badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.

1.3.2 Prinsip Koperasi

1. Keangotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Maksudnya setiap keanggotaan / anggota secara sukarela memberikan


modalnya sendiri-sendiri untuk di gabungkan sebagai usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kenggotaan bersifat terbuka
maksudnya terbuka untuk siapa saja yang mau menjadi anggota koperasi
tersebut

2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.


Karena setiap kenggotaan koperasi bebas berpendapat, tetapi yang
dimaksud bebas berpendapat harus memakai aturan yang jelas berdasarkan
prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas
kekeluargaan demi mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa


usaha masing-masing anggota.

Maksudnya setiap hasil usaha (SHU) adalah jasa dari masing-masing


anggota dan modal dari masing-masing anggota ,jadi pembagian SHU setiap
anggota harus dibayar secara tunai karena disini setiap anggota adalah investor
atas jasa modal,selain investor anggota koperasi adalah pemilik jasa sebagai
pemakai /pelangan. SHU juga merupakan hak dari setiap anggota koperasi.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Pembelian balas jasa di dalam anggota koperasi terbatas oleh besarnya


modal yang tersedia. Apabila modal sedikit pembelian balas jasanya juga
sedikit dan begitu juga sebaliknya, jadi dilihat dari besar-kecilnya modal
anggota itu sendiri.

5. Kemandirian.

Maksudnya setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab


masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu anggota koperasi di
tuntut berperan secara aktif dalam upaya mempertingi kualitas dan bisa
mengelola koperasi dan usaha itu sendiri.

6. Pendidikan perkoperasiaan

Maksudnya pendidikan perkoperasiaan memberikan bekal kemampuan


bekerja setelah mereka terjun dalam masyarakat karena manusia disamping
sebagai makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui usaha-
usaha pendidikan perkoperasian dan partisipasi anggota sangat di hargain
dan dianjurkan dalam berkehidupan koperasi, selain itu juga melalui
pendidikan perkoperasiaan setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya
masing-masing.
7. Kerjasama antar koperasi.

Maksudnya adanya hubungan kerjasama antar koperasi satu dengan


koperasi lainnya untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama dan dengan adanya kerjasama
antar koperasi dapat mewujudkan kesejahteraan koperasi tersebu

1.3.3 Fungsi Koperasi


Fungsi dan peran Koperasi adalah:
1. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
2. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat;
3. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai
sokogurunya;
4. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
1.3.4 Peran dan tugas koperasi

Jenis-jenis Koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian


didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya.

1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung


simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung
(menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan
jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat
anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan
untuk anggota.”
2. Koperasi Serba Usaha (KSU)

KSU adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya,


unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari
anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel

3. Koperasi Konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan


kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan
bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga.

4. Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat


barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini
pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota
mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.

Koperasi Berdasarkan Keanggotaannya

1. Koperasi Unit Desa (KUD)

Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat


pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama
pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara lain menyediakan
pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi
penyuluhan teknis pertanian.

2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi


ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama
meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan
di lingkup departemen atau instansi.

3. Koperasi Sekolah.

Koperasi Sekolah meiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru,


karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan
kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-
lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan
ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain
berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

Koperasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil

1.4.1 Deskripsi KOPMA STTT

Koperasi Mahasiswa Sekolah TinggiTekstil adalah sebuah organisasi


independen yang ada di lingkungan Politeknik STTT Bandung yang berbasis
anggota dan kegiatan atau aktivitasnya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya yaitu mahasiswa dengan melakukan kegiatan-
kegiatan bidang usaha dan pengembangan sumber daya anggotanya.

1.4.2 Struktur
1.4.3
BAB II
ISI

2.1 Pemaparan hasil magang

Setelah wawancara, calon pengurus ditempatkan di divisi masing-masing.


Saya Muhammad Akmal Jaka dan Alyani Fajrin ditempatkan pada divisi Toko
dengan kepala divisi yaitu Novi puspasari dan Staff Amalia dan Usman
Dyantoro.Calon pengurus KOPMA STTT memulai magang pada tanggal .Pada 2
hari pertama saya dan alyani hanya melakukan pengamatan pada divisi yang
saya dan alyani jalani. Hari berikutnya saya diberikan tugas dan tanggung jawab
dalam pengelolaaan toko terutama pada rokok.

Anda mungkin juga menyukai