Anda di halaman 1dari 1

Untuk memperbaiki tahan luntur warna dilakukan proses pencucian untuk melepaskan zat warna yang

tidak terfiksasi kedalam serat. Pencelupan kain polyester kapas (TC) menggunakan zat warna disperse
bejana dengan kain 1 dengan Penggunaan NaOH 4 g/L menghasilkan lunturan yang paling banyak hal ini
disebabkan oleh penggunaan NaOH berfungsi sebagai pemberi suasana alkali pada larutan reduktor
serta membantu menguraikan Na2S2O4 menjadi Hn sehingga dapat merubah asam leuco menjadi
garam leuco yang larut. Pengunaan NaOH yang sedikit membuat zat warna menjadi kurang larut. Yang
menyebabkan kurang sempurnanya proses fiksasi zat warna bejana kedalam serat sehingga zat warna
bejana akan lepas saat proses pencucian dengan suhu panas. Dibandingkan dengan kain 3 yang
menggunakan NaOH 8 g/l menghasilkan lunturan paling sedikit hal ini disebabkan karena zat warna
bejana telah larut sehingga saat proses pencucian,zat warna yang lepas menjadi sedikit. Namun dengan
penggunaan NaOH berlebih akan menyebabkan zw menjadi terhidrolisis dan serta serat polyester
menjadi terkikis.

Anda mungkin juga menyukai