Anda di halaman 1dari 39

 Kontrak kuliah.

 Tokoh-tokoh Wirausaha Berhasil.


 Pentingnya Minat Berwirausaha.
 Makna dan Hakikat Kewirausahaan
 Konsep Kewirausahaan Berbasis Teknologi dan
Kewirausahaan Berbasis Sosial
 Kerangka Berpikir Kewirausahaan.
Setelah menyelesaikan materi kuliah ini,
mahasiswa memiliki kemampuan menjelaskan
makna, hakikat dan konsep kewirausahaan
− Revolusi industri 4.0 telah membawa dampak yang sangat
luar biasa terhadap hampir seluruh aspek kehidupan,
termasuk ekonomi dan dunia pendidikan.
− Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam
jumlah maupun mutu wirausaha tersebut.
− Kita sedang menghadapi kenyataan bahwa jumlah
wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum
sepenuhnya baik, sehingga persoalan pembangunan
wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi
suksesnya pembangunan.
Solusi
Manfaat Wirausaha:

1. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat


mengurangi pengangguran;
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang
produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan,
kesejahteraan, dan sebagainya;
3. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain, sebagai
pribadi unggul yang patut dicontoh dan diteladani karena
seorang wirausaha adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup
tidak merugikan orang lain;
4. Menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha
selalu memperjuangkan lingkungan;
6. Memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan
sosial, sesuai kemampuan;
7. Mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin,
jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan;
8. Memberi contoh tentang cara bekerja keras, tanpa
melupakan perintah-perintah agama;
9. Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya, dan tidak
boros; dan
10. Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam
pergaulan maupun kebersihan lingkungan.
Nama : Jack Ma
Tempat/tanggal lahir : Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok/10 September 1964
(umur 53)
Pekerjaan : Former Chairman and CEO, Alibaba Group
Kekayaan bersih : $12,1 miliar (2013)
Riwayat singkat  Jack Ma dilahirkan dari keluarga ekonomi lemah
yang berpendidikan formal sarjana keguruan
(bahasa Inggris)
 Pada tahun 1992, menjadi sekretaris general
manager gerai Kentucky Fried Chicken. Disinilah
ia bekenalan dengan komputer dan internet, dari
seorang teman.
 Ketika dia mencari kata "beer" di mesin pencari
Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak
ada data tentang China.
 Akhirnya dia tertarik pada komputer dan
meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya
untuk mendirikan perusahaan komputer
meskipun dia tidak mengerti tentang komputer
ataupun surat elektronik, bahkan dia tidak pernah
menyentuh keyboard komputer sebelumnya.
 Setelah mengenal internet inilah, dia memutuskan
untuk memfasilitasi para pedagang Tiongkok
menjual barang ke luar negeri melalui dunia
maya, dia mendirikan Alibaba.
 Sekarang perusahaan yang dia pimpin, Alibaba
Group bernilai lebih dari US$ 200 miliar setelah
melantai di Bursa New York pada Oktober 2014
Nama : Nadiem Makarim
Tempat/tanggal lahir : Singapura/4 Juli 1984
Jabatan : Founder and CEO "GOJEK"
Kekayaan : $100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun
Nama : Achmad Zaky
Tempat/tanggal lahir : Sragen/24 Agustus 1986 (33 tahun)
Jabatan : Founder and CEO "BUKALAPAK.COM"
Kekayaan : $105 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Nama : William Tanuwijaya
Tempat/tanggal lahir : Pematangsiantar/18 November 1981 (38 tahun)
Jabatan : Founder and CEO "TOKOPEDIA.COM"
Kekayaan : $130 juta atau sekitar Rp. 1,8 triliun.
Nama : Ferry Unardi
Tempat/tanggal lahir : Padang, Sumatera Barat/16 Januari 1988 (31 tahun)
Jabatan : Founder and CEO "TRAVELOKA.COM"
Kekayaan : $145 juta atau sekitar Rp 2 triliun rupiah.
Nama : Medina Susani Daivina Zein
Tempat/tanggal lahir : Bandung/23 Mei 1992 (27 tahun)
Jabatan : CEO PT. Medina Global Travelindo dan
Medinazein Boutique)
Pendidikan : Lulusan Akademi Kebidanan Stikes Budi
Luhur, Bandung.
Omzet : Milyaran rupiah per bulan (sumber: biografi
Medina Zein)
Apa yang paling penting untuk
menjadi seorang entrepreneur?
1. Gigih;
2. Optimis; dan
3. Sambutlah perubahan.
Mengapa...?
Wirausaha
1 sebagai Potensi
Pembangunan

Semakin maju suatu negara dan semakin banyak


orang yang terdidik, dunia wirausaha semakin
dirasakan penting karena pembangunan akan lebih
mantap jika ditunjang oleh entrepreneur yang andal.
Entrepreneur
2 sangat
Dibutuhkan

 PBB menyatakan bahwa suatu negara akan mampu


membangun apabila 2% dari jumlah penduduknya
bergerak dalam bidang wirausaha.
 Entrepreneur adalah seorang inovator, individu yang
mempunyai semangat, kemampuan, dan pikiran untuk
menaklukkan cara berpikir yang lamban dan malas (JA.
Schumpeter).
Entrepreneur memiliki peran
dalam mencari 5 kombinasi baru:

Pengenalan Pengenalan
Barang dan barang dan
Jasa Baru jasa baru

Metode
Pasar-pasar
Produksi Sumber Baru
Baru Bahan
Mentah
Baru
Sebagai ilustrasi keberhasilan negara Jepang yang
didukung oleh para entrepreneur

■ Keberhasilan pembangunan yang dicapai oleh negara Jepang


ternyata disponsori oleh entrepreneur yang telah berjumlah
2% tingkat sedang, dan entrepreneur tingkat kecil sebanyak
20% dari jumlah penduduknya. Inilah kunci keberhasilan
pembangunan negara Jepang (Heidjrachman Ranu Pandojo).
■ Oleh karenanya, menjadi suatu tantangan dan peluang besar
bagi generasi millenial untuk menjadi wirausaha dengan
berkreasi dan berinovasi dalam rangka turut membangun
negara yang lebih kokoh.
− Winners are far-sighted; losers short-sighted (orang-orang
yang sukses berpandangan luas; orang-orang yang gagal
berpandangan sempit).
− Winners serve problems; losers are dissolved by problem
(orang-orang yang sukses memecahkan masalah; orang-orang
yang gagal terbawa masalah).
− Winner live their own life; losers other’s life (orang-orang
yang sukses hidup mandiri; orang-orang yang gagal
bergantung kepada orang lain).
− Winners: “What can I do for them?”; losers: “What can they
do for me?” (orang-orang yang sukses berkata, “Apa yang
dapat saya berikan untuk mereka?”; orang-orang yang gagal
berkata, “Apa yang dapat mereka berikan untuk saya?”
− Winners are self-confident and never jealous of others; losers
have inferiority complex and are always jealous of others
(orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah
iri pada orang lain; orang-orang yang gagal merasa rendah
diri dan selalu iri pada orang lain).
− Winners are self-disciplined; losers self-indulgent (rang-orang
yang sukses berdisiplin diri; orang-orang yang gagal menurut
kehendak hati)
Doers
Decisiveness (Pelaku) Determination
(Ketegasan) (Determinasi)
Dream Dedication
(Mimpi) (Dedikasi)

10 D Prinsip Entrepreneurship
(William Bygrave)

Distribute
Devotion
(Distribusi
(Pengabdian)
Tugas)
Dollars Details
(Uang) Destiny (Rinci)
(Nasib)
Definisi
Kewirausahaan merupakan kemauan dan kemampuan
seseorang dalam menghadapi berbagai risiko dengan
mengambil inisiatif untuk menciptakan dan
melakukan hal-hal baru melalui pemanfaatan
kombinasi berbagai sumber daya dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) dan
memperoleh keuntungan sebagai konsekuensinya.
Esensi: Nilai Tambah:
− Pengembangan teknologi baru (developing new
adalah menciptakan nilai technology)
tambah di pasar melalui
− Penemuan pengetahuan baru (discovering new
proses pengombinasian
knowledge)
sumber daya yang kreatif
dan inovatif. − Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah
ada (improving existing products or services)
− Penemuan cara-cara yang berbeda untuk
menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding
different ways of providing more goods and
services with fewer resources).
1. Sebagai Disiplin Ilmu
Adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability), dan perilaku seseorang untuk
memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin
dihadapinya.
2. Objek Studi Kewirausahaan
Adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang
mewujudkan dalam bentuk perilaku.
Kemampuan seseorang dalam mewujudkan objek
kewirausahaan:
− Kemampuan merumuskan tujuan usaha;
− Kemampuan memotivasi diri;
− Kemampuan untuk berinisiatif;
− Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreativitas (daya
cipta);
− Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang
modal (capital goods);
− Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri
untuk selalu tepat waktu dalam segala tindakan;
− Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama; dan
− Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil
hikmah dari pengalaman yang baik ataupun menyakitkan.
Berbasis
Berbasis Sosial
Teknologi
▪ Kewirausahaan Sosial merupakan sebuah konsep yang
dikembangkan dengan sedikit "keluar" dari keumuman,
yaitu usaha penemuan solusi yang efektif dan
berkelanjutan untuk penyelesaian masalah sosial, dimana
solusi tersebut membutuhkan banyak elemen-elemen yang
terkait dengan inovasi bisnis yang sukses.
▪ Contoh:
− Ibu Tri Mumpuni dengan pembangkit listrik mikro
hidronya yang telah menerangi puluhan desa terpencil.
− Onte dengan organisasi Telapak yang telah
meningkatkan kesejahteraan ratusan petani Jati di
Sulawesi dan lain-lain.
Praktik kewirausahaan sosial yang sehat dan stabil,
akan memiliki keuntungan yang banyak, yaitu antara
lain mampu:
 Menambal lubang-lubang permasalahan sosial
yang belum mampu diselesaikan oleh pemerintah.
 Mengakselerasi program pembangunan sehingga
berjalan lebih cepat.
 Menambah level kebahagiaan warga kota, karena
melalui praktik ini, mereka berkesempatan untuk
menyalurkan gairah memerhatikan untuk
membahagiakan orang lain.
 Melambungkan beragam potensi kota yang belum
sempat digarap oleh pemerintah.
 Mendorong dan menginspirasi warga kota lainnya
yang belum bergerak dan cenderung hanya bisa
mengoreksi dan mencari-cari kesalahan.
Kerangka Berpikir Kewirausahaan
A B
Pola Respon Pola Peluang
− Karakteristik Perorangan − Kebutuhan Ekonomi
− Karakteristik Kelompok Sosial − Kemajuan Teknologi

Perilaku Wirausaha:
− Mendirikan
− Mengelola
− Mengembangkan
− Melembagakan

C Hasil Usaha Perusahaan:


− Efektif
− Efisien
− Unggul mutu
− Pembaharu
Jumlah Kelompok : 2 – 3 orang
Bentuk Tugas : 1. Review dan meresume pokok bahasan konsep dasar
kewirausahaan
2. Analisis minimnya minat kewirausahaan berbasis
sosial
Judul Tugas : REVIEW DAN ANALISIS MINIMNYA MINAT
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SOSIAL
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu mereview, menyimpulkan dan
menganalisis minimnya minat kewirausahaan berbasis
sosial
Deskripsi Tugas : Tugas kelompok ini memberikan pengalaman belajar
mahasiswa dalam mereview bahan ajar dan menganalisis
minimnya minat kewirausahaan berbasis sosial.
Metode Pengerjaan : Carilah jurnal ilmiah kewirausahaan berbasis
sosial melalui internet untuk menjelaskan alasan
kurangnya minat masyarakat kita melakulan
kewirausahaan berbasis sosial.
Luaran : • Paper hasil review; dan
• Makalah hasil analisis
Indikator Penilaian : • Kemampuan menganalisis (60%)
• Kemampuan mereview (40%)

Anda mungkin juga menyukai