Pengenalan Pengenalan
Barang dan barang dan
Jasa Baru jasa baru
Metode
Pasar-pasar
Produksi Sumber Baru
Baru Bahan
Mentah
Baru
Sebagai ilustrasi keberhasilan negara Jepang yang
didukung oleh para entrepreneur
10 D Prinsip Entrepreneurship
(William Bygrave)
Distribute
Devotion
(Distribusi
(Pengabdian)
Tugas)
Dollars Details
(Uang) Destiny (Rinci)
(Nasib)
Definisi
Kewirausahaan merupakan kemauan dan kemampuan
seseorang dalam menghadapi berbagai risiko dengan
mengambil inisiatif untuk menciptakan dan
melakukan hal-hal baru melalui pemanfaatan
kombinasi berbagai sumber daya dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) dan
memperoleh keuntungan sebagai konsekuensinya.
Esensi: Nilai Tambah:
− Pengembangan teknologi baru (developing new
adalah menciptakan nilai technology)
tambah di pasar melalui
− Penemuan pengetahuan baru (discovering new
proses pengombinasian
knowledge)
sumber daya yang kreatif
dan inovatif. − Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah
ada (improving existing products or services)
− Penemuan cara-cara yang berbeda untuk
menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding
different ways of providing more goods and
services with fewer resources).
1. Sebagai Disiplin Ilmu
Adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability), dan perilaku seseorang untuk
memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin
dihadapinya.
2. Objek Studi Kewirausahaan
Adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang
mewujudkan dalam bentuk perilaku.
Kemampuan seseorang dalam mewujudkan objek
kewirausahaan:
− Kemampuan merumuskan tujuan usaha;
− Kemampuan memotivasi diri;
− Kemampuan untuk berinisiatif;
− Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreativitas (daya
cipta);
− Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang
modal (capital goods);
− Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri
untuk selalu tepat waktu dalam segala tindakan;
− Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama; dan
− Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil
hikmah dari pengalaman yang baik ataupun menyakitkan.
Berbasis
Berbasis Sosial
Teknologi
▪ Kewirausahaan Sosial merupakan sebuah konsep yang
dikembangkan dengan sedikit "keluar" dari keumuman,
yaitu usaha penemuan solusi yang efektif dan
berkelanjutan untuk penyelesaian masalah sosial, dimana
solusi tersebut membutuhkan banyak elemen-elemen yang
terkait dengan inovasi bisnis yang sukses.
▪ Contoh:
− Ibu Tri Mumpuni dengan pembangkit listrik mikro
hidronya yang telah menerangi puluhan desa terpencil.
− Onte dengan organisasi Telapak yang telah
meningkatkan kesejahteraan ratusan petani Jati di
Sulawesi dan lain-lain.
Praktik kewirausahaan sosial yang sehat dan stabil,
akan memiliki keuntungan yang banyak, yaitu antara
lain mampu:
Menambal lubang-lubang permasalahan sosial
yang belum mampu diselesaikan oleh pemerintah.
Mengakselerasi program pembangunan sehingga
berjalan lebih cepat.
Menambah level kebahagiaan warga kota, karena
melalui praktik ini, mereka berkesempatan untuk
menyalurkan gairah memerhatikan untuk
membahagiakan orang lain.
Melambungkan beragam potensi kota yang belum
sempat digarap oleh pemerintah.
Mendorong dan menginspirasi warga kota lainnya
yang belum bergerak dan cenderung hanya bisa
mengoreksi dan mencari-cari kesalahan.
Kerangka Berpikir Kewirausahaan
A B
Pola Respon Pola Peluang
− Karakteristik Perorangan − Kebutuhan Ekonomi
− Karakteristik Kelompok Sosial − Kemajuan Teknologi
Perilaku Wirausaha:
− Mendirikan
− Mengelola
− Mengembangkan
− Melembagakan