Anda di halaman 1dari 7

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA

Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id


Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan Rasionalisasi
1. Rabu, 04 Intoleransi aktivitas Tujuan : 1) Tingkatkan istirahat, batasi 1) Menurunkan kerja miokard/komsumsi
September berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan aktifitas pada dasar nyeri/respon oksigen , menurunkan resiko komplikasi.
2019 (09. 00 kelemahan dan keletihan keperawatan selama 1x24 hemodinamik, berikan aktifitas 2) Konsumsi oksigen miokardia selama
WIB) jam diharapkan kebutuhan senggang yang tidak berat. berbagai aktifitas dapat meningkatkan
beraktifitas pasien terpenuhi 2) Motivasi klien memajukan jumlah oksigen yang ada. Kemajuan
secara adekuat aktifitas/toleransi perawatan diri. aktifitas bertahap mencegah peningkatan
Kriteria hasil : 3) Anjurkan keluarga untuk tiba-tiba pada kerja jantung.
a. Menunjukkan membantu pemenuhan kebutuhan 3) Teknik penghematan energi menurunkan
peningkatan dalam ADL pasien. penggunaan energi dan membantu
beraktifitas. 4) Anjurkan pasien menghindari keseimbangan suplai dan kebutuhan
b. Kelemahan dan peningkatan tekanan abdomen, oksigen.
kelelahan berkurang. mengejan saat defekasi. 4) Aktifitas yang memerlukan menahan
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA

Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id


Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

c. Kebutuhan ADL 5) Jelaskan pola peningkatan nafas dan menunduk (manuver valsava)
terpenuhi secara mandiri bertahap dari aktifitas, contoh: dapat mengakibatkan bradikardia,
atau dengan bantuan. posisi duduk ditempat tidur bila menurunkan curah jantung, takikardia
d. frekuensi jantung/irama tidak pusing dan tidak ada nyeri, dengan peningaktan TD.
dan Td dalam batas bangun dari tempat tidur, belajar 5) Aktifitas yang maju memberikan kontrol
normal. berdiri dst. jantung, meningaktkan regangan dan
6) Observasi toleransi pasien mencegah aktifitas berlebihan.
terhadap aktifitas menggunakan 6) Parameter menunjukkan respon
parameter berikut: nadi 20/mnt di fisiologis pasien terhadap stres aktifitas
atas frek nadi istirahat, catat dan indikator derajat penagruh kelebihan
peningaktan TD, dispnea, nyeri kerja jantung.
dada, kelelahan berat, kelemahan,
berkeringat, pusing.
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA

Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id


Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

2. Rabu, 04 Ansietas berhubungan Tujuan: 1. Bina hubungan saling Hubungan saling percaya antara perawat
September dengan ancaman terhadap Klien dapat menurunkan percaya dengan dan klien bertujuan agar klien mampu
2019 (09. 00 kematian tingkat kecemasan dengan menggunakan prinsip mengungkapkan masalah yang ada serta
WIB) Kriteria Hasil: komunikasi terapeutik: memudahkan perawat untuk melakukan
1. klien dapat - Memberi salam dengan intervensi
berinteraksi dengan sikap yang nyaman. Klien memberikan suasana tenang agar klien
perawat dengan cara - memperkenalkan diri tidak terdistraksi dan merasa nyaman
menyebutkan nama, perawat kepada klien dalam mengungkapkan perasaannya.
kontak dengan mata dengan sopan santun
perawat. - menanyakan nama Terapi berguna untuk menurunkan tingkat
2. Klien menunjukan lengkap atau nama kecemasan klien. Klien dapat mengetahui
ekspresi yang panggilan kepada klien tujuan dan manfaat dan langkah langkah
dirasakan. 2. Memberi kesempatan klien yang akan dilakukan .
3. Klien mampu untukmengungkapkan
menjelaskan masalah perasaannya: Klien dapat menjalankan aktifitas seperti
yang dihadapinya Mendengarkan keluhan klien sebelumnya. Sebagai evaluasi dari semua
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA

Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id


Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

4. Klien mampu 3. Melakukan kontak mata aktivitas yang dilakukan oleh klien.
menerapkan terapi dengan klien
terapi yang diajarkan - Menunjukkan rasa empati Mengetahui perkembangan klien dan klien
oleh perawat. kepada klien termotivasi untuk melakukannya
5. Klien mampu - Memberikan feedback
melakukan aktivitas - Memberikan penguatan
sehari hari positif
Bantu klien untuk
menngidentifikasi kemampuan
dan aspek positif yang dimiliki.
Membuat beberapa pilihan
aktifitas yang dapat dilakukan
oleh klien.
Anjurkan klien untuk melakukan
aktifitas yang disenangi oleh
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA

Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id


Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

klien.

3. Rabu, 04 Nyeri berhubungan dengan Tujuan : 1. Kaji keluhan nyeri, lokasi 1. Nyeri merupakan pengalaman
September kondisi kronis Nyeri berkurang dan rasa nyeri, skala nyeri, faktor subyektif yang harus dijelaskan oleh
2019 (09. 00
nyaman nyeri terpenuhi pencetus/ yang memperberat, pasien. Indentifikasi karakteristik
WIB)
dengan tetapkan skala 0-10. nyeri dan faktor yang berhubungan
Kriteria hasil: 2. Pertahankan tirah baring, posisi merupakan suatu hal yang amat
- Klien mengatakan semi fowler dengan tulang penting untuk memilih intervensi.
tidak merasakan spinal. Pinggang dan lutut 2. Untuk menghilangkan stress pada otot
nyeri dalam keadaan fleksi otot punggung.
- Lokasi nyeri 3. Gunakan logroll selama 3. Logroll untuk mempermudah
minimal menggunakan perubahan posisi melakukan mobilisasi
- Skala nyeri 4. Batasi aktifitas selama fase 4. Untuk menghindari adanya cidera
menjadi berkurang akut sesuai dengan kebutuhan.
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA

Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id


Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

4. Rabu, 04 Bersihan jalan nafas Tujuan : 1. Kaji dan dokumentasikan 1. Takipnea, pernafasan dangkal dan
September tidak efektif Setelah dilakukan tindakan kefektifan jalan napas, gerakan gerakan dada tak simetris sering
2019 (09. 00 berhubungan dengan keperawatan 1x24 jam dada, frekuensi pernafasan, terjadi karena ketidaknyamanan
WIB) dispnea bersihan jalan napas klien pemberian oksigen dan gerakan dinding dada atau cairan
adekuat dengan pengobatan. paru.
Kriteria Hasil: 2. Auskultasi bagian dada 2. Untuk mengetahui adanya penurunan
- Tidak ada suara anterior dan posterior atau tidaknya ventilasi dan bunyi
nafas tambahan 3. Lakukan pengisapan jalan tambahan.
- Klien dapat batuk napas bila diperlukan. 3. Merangsang terjadinya batuk secara
efektif 4. Pertahankan keadekuatan efektif dan penurunan kesadaran.
- Frekuensi napas hidrasi untuk menurunkan 4. Mobilisasi keluarnya sputum
klien dalam batas viskositas sekresi. 5. Napas dalam memudahkan ekspansi
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA

Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id


Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

normal 5. Instruksikan kepada klien maksimum paru-paru atau jalan napas


- Klien dapat tentang batuk efektif dan lebih kecil
mengeluarkan teknik napas dalam untuk
sputum dari jalan mempermudah keluarnya
nafas. sekresi

Anda mungkin juga menyukai