Anda di halaman 1dari 10

BATIK SUMATERA BARAT

Daerah yang terkenal dengan menu masakan berupa rendang ini juga merupakan salah satu
provinsi di indonesia yang memiliki corak batik khas dan unik. Meskipun sumatra barat atau yang
juga biasa di sebut Padang lebih terkenal dengan kerajinan kain tenunnya, namun belakangan
batik dan pengerajin batik mulai bermunculan di ranah minang. Motif batik di provinsi sumatera
barat bercirikan kehidupan masyarakat daerah setempat, baik itu dari segi sisi kebudayaan
maupun kekayaan alam yang terkandung pada bumi sumatera barat.

Ada banyak motif batik yang berkembang di sumatera barat, adapun beberapa motif batik yang
cukup populer adalah motif batik tanah liek atau tanah liat, motif pucuk rebung, motif batik
rangkiang, motif batik itiak pulang petang, motif tumbuhan merambat atau akar berdaun, dan
motif keluk daun pakis.

Berikut penjelasan dari beberapa motif batik sumatera barat atau padang :

Motif Batik Tanah Liek atau Tanah Liat

Tanah liek merupakan bahasa minangkabau yang berarti tanah liat. Penamaan tanah liek sendiri
tidak terlepas dari penggunaan tanah liat sebagai bahan pewarna batik. Kain batik polos di
rendam di dalam air yang bercampur tanah liat selama kurang lebih 1 minggu dan di beri
pewarna lagi yang berasal dari beberapa tumbuhan seperti getah kulit jering atau jengkol.
Namun seiring dengan kemajuan zaman, penggunaan tanah liat sebagai bahan pewarna kain
batik mulai ditinggalkan. dan berganti dengan pewarna batik yang banyak di jual di pasaran.
Adapun beberapa corak atau gambar dari motif batik tanah liat adalah jam gadang, kuda laut
dan burung hong atau yang sekarang lebih di kenal dengan sebutan burung Phoenix. Sebagian
motif batik sumatera barat juga di pengaruhi oleh kebudayaan cina. Adanya sentuhan budaya
cina pada motif batik sumatera barat tak terlepas dari masuknya para pedagang dari negeri
china ke minangkabau pada abad ke 16.

Motif Batik Keluak Daun Pakis

Motif keluak daun pakis terinspirasi dari tumbuhan pakis atau paku yang biasa dan mudah di
temukan di indonesia terutama di daerah pinggiran sungai. Keluak sendiri merupakan bahasa
minang yang berarti meliuk-liuk. Jadi motif batik keluak daun pakis menggambarkan tumbuhan
pakis yang meliuk-liuk.
Motif Batik Pucuk Rebung

Rebung adalah jenis makanan tradisional yang berasal dari batang bambu yang masih muda.
Jenis makanan ini cukup populer di beberapa daerah hingga nama dari rebung juga di jadikan
sebagai motif batik. Bukan hanya di sumatera barat saja, penggunaan pucuk rebung sebagai
motif batik juga di gunakan di beberapa provinsi lain seperti riau dan jakarta dengan batik
betawinya. Motif pucuk rebung melambangkan kesuburan, kesejahteraan dan tentunya harapan.

Motif Batik Rangkiang

Motif batik rangkiang merupakan motif batik minang yang cukup terkenal. Asal nama rangkiang
pada motif batik ini diambil dari nama lumbung padi atau tempat penyimpanan padi. Dalam
bahasa minang lumbung padi disebut dengan rangkiang. Pada motif batik sumatera barat,
rangkiang memiliki filosofi yang menggambarkan kesejahteraan dan kehidupan. Seperti diketahui
bahwa padi merupakan tanaman yang menjadi sumber makanan pokok yang menghidupi
masyarakat nusantara.
BATIK BENANG BINTIK

Karya seni batik bisa ditemukan tidak hanya di pulau Jawa. Melainkan di seluruh Indonesia
bahkan dunia sudah tersedia berbagai macam motif batik sesuai dengan daerah asalnya masing-
masing. Begitu juga dengan batik Kalimantan Tengah.

Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi yang ada di pulau Kalimantan. Walaupun yang
paling dikenal di daerah Kalimantan adalah suku Dayak, namun masih ada suku lain yang juga
dominan di daerah kalimantan. Yaitu suku Jawa dan suku Banjar.

Suku Dayak di Kalimantan tengah jumlahnya hampir setengah dari jumlah suku-suku lain yang
mendiami daerah ini. Tapi suku Dayak ini masih dibagi atas sub-sub suku, diantaranya sub suku
Dayak Ngaju yang mendiami daerah aliran sungai Kapuas, Kahayan, Rungan Manuhing, Barito
dan Katingan.

Ada juga sub suku Dayak Bakumpai yang mendiami daerah aliran sungai Barito. Maanyan yang
mendiami daerah timur Kalteng. Ot Danum yang mendiami daerah utara Kalteng. Siang Murung
yang mendiami daerah timur laut Kalteng. Lawangan yang mendiami daerah timur Kalteng.
Selain sub suku Dayak di atas, masih ada beberapa lagi yang jumlahnya kecil.

Perkembangan Batik Suku Dayak


Bukan hanya kaya akan budaya dan adat istiadatnya saja, suku Dayak juga memiliki salah satu
kreasi yang khas yaitu batik dayak. Batik khas dayak ini juga menjadi buah tangan para wisatawan
yang berkunjung ke daerah Kalimantan.

Batik Dayak memiliki motif yang sangat khas yang tidak ada pada jenis batik lainnya. Seiring
dengan perkembangan zaman, batik Kalimantan Tengah juga mengikuti perkembangan yang
ada. Hal ini terlihat dari warna kain batik yang makin bervariasi.

Perubahan warna yang makin bervariasi ini tentu menjadi salah satu upaya untuk mengikuti
perkembangan model yang terus berubah-ubah. Hal ini menjadi salah satu kunci
sukses batik Kalimantan Tengah tetap bertahan hingga saat ini.

Bahkan, seiring dengan masuknya teknologi digital membuat eksistensi batik Kalimantan Tengah
makin di akui masyarakat lokal maupun mancanegara. Ini membuktikan kesenian batik tradisional
mampu bersaing dengan tren yang ada, tetapi tetap melakukan penyesuaian agar masih tetap
diminati di era modern saat ini.

Sejarah Batik Kalimantan Tengah

kalteng.net

Walaupun batik Kalimantan Tengah telah mengalir dalam kehidupan suku Dayak. Namun,
pemilihan batik benang bintik sebagai ciri khas Kalimantan Tengah berawal dari inisiatif
pemerintah setempat, yaitu Gubernur Soeparmanto (1989-1994).
Beliau ingin agar daerahnya memiliki cinderamata yang khas sekaligus bisa menjadi busana
formal bercirikan Kalimantan Tengah. Berbagai upaya dilakukan untuk memperkenalkan batik
benang bintik kepada masyarakat luas. Mulai dari pameran-pameran diluar daerah sampai
mewajibkan pegawai pemerintahan memakai baju batik benang bintik sepekan sekali.

Batik benang bintik memiliki nilai keistimewaan tersendiri, yakni motifnya yang mencerminkan
keunikan budaya suku Dayak. Corak batik Kalimantan Tengah yang terinspirasi dari lukisan atau
ukiran peninggalan masyarakat Dayak memiliki sisa-sisa sejarah zaman dulu.

Motif Batik Kalimantan Tengah dan Penjelasannya

budaya-semasa.blogspot.co.id

Benang bintik yang merupakan batik Kalimantan Tengah memiliki arti: “Benang” dalam bahasa
setempat adalah helaian kain putih. Sedangkan “bintik” memiliki arti desain atau gambar yang
ada di atas helaian kain.

Ciri khas batik benang bintik ini terletak pada jenis motif melambangkan kebudayaan suku
Dayak. Motif dalam batik Kalimantan Tengah terpengaruh oleh kepercayaan suku Dayak yang
disebut kaharingan.
Meskipun sekarang ini sebagian besar suku Dayak sudah memeluk agama yang resmi di
Indonesia, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Namun, suku Dayak tidak
meninggalkan kepercayaan leluhur yang disebut kaharingan ini.
Kepercayaan ini terus berkembang melalui simbol-simbol yang berwujud benda alam ruang
angkasa, bumi, maupu yang ada dalam diri seseorang. Motif-motif yang di gambarkan pada kain
batik benang bintik diambil dari lukisan ataupun ukiran sisa-sisa sejarah.

puteriamirillis.wordpress.com

Salah satu wujud simbol kepercayaan suku Dayak adalah batang Garing atau pohon kehidupan.
Pohon ini melambangkan suatu hubungan vertikal antara manusia dengan sang penguasa yang
diyakini. Dan hubungan horizontal antara manusia dengan makhluk-makhluk lain yang ada di
bumi.

Pohon inilah yang kemudian menjadi salah satu ciri khas motif batik Kalimantan Tengah yang
terkenal. Selain dari motif kawit tuyan, guci, tombak, tameng, balain nihing dan yang lainnya.

Meskipun kadang kala terdapat motif lain yang menghiasi kain batik benang bintik dari Kalteng.
Namun, motif tersebut hanya tambahan variasi dari ide-ide para pengrajin. Sampai sekarang,
batik benang bintik telah dipatenkan oleh Badan Karya Dunia sebagai karya bangsa Indonesia.

Selain itu, hasil kerajinan batik ini memiliki banyak model yang relevan dengan kebutuhan zaman
sekarang. Jika awalnya batik benang bintik hanya dipakai dalam acara adat atau pernikahan. Kini
batik benang bintik sering dipakai dalam acara besar seperti festival, ajang pemilihan model,
maupun kegiatan seni budaya daerah lainnya.

Tahapan Pembuatan Batik Benang Bintik


bikinseragambatikkantor.wordpress.com

Menciptakan batik benang binting yang berkualitas dan memiliki nilai seni yang tinggi memang
bukan pekerjaan ringan. Ditambah lagi peralatan yang masih digunakan oleh para pengrajin
masih sangat tradisional. Sehingga mempengaruhi waktu pengerjaan setiap kainnya.

Namun, bagi para pengrajin jumlah bukanlah sesuatu yang yang penting, melainkan kualitas dan
nilai seni yang dibuatlah paling penting. Seperti halnya dalam pembuatan batik yang lain, proses
pembutan batik Kalimantan Tengah juga melalui beberapa tahapan yang cukup rumit.

Tahapan yang pertama dimulai dari menyiapkan peralatan dan bahan baku berupa kain dobi,
rayon kembang, sutra bermotif, sutra polos, pewarna, lilin, malam dan soda. Bahan-bahan baku
ini biasanya didatangkan dari pulau Jawa.

aska-batik.blogspot.co.id

Tahapan selanjutnya adalah pengecapan atau pemberian motif pada kain yang polos
menggunakan canting. Dilanjutkan dengan pencoletan atau pemberian warna ke dalam motif
yang sudah dibuat. Setelah itu, kain yang telah bermotif diberi warna dasar seperti warna prosen
atau warna neptol, biasanya tahap ini disebut dengan penjegeran.

Tahap berikutnya adalah plorotan atau perebusan kain untuk membersihkan yang masih melekat
pada motif kain. Setelah kain direbus, kemudian dicuci sampai bersih lalu dijemur.

Khusus kain dengan warna prosen cukup diangin-angikan saja selama 12 jam sambil dibalik-balik
agar warnanya tetap merata. Setelah kering, batik benang bintik siap dipasarkan. mulai dari
bentuk kain sampai bentuk pakaian jadi seperti rok, sarung, selendang, kemeja, maupun daster.

Melestarikan Batik Kalimantan Tengah

rinarp04.wordpress.com

Salah satu cara untuk melestarikan batik Kalimantan Tengah adalah sengan berkunjung ke lokasi
dimana batik ini dibuat. Dengan berkunjung ke sana, Anda bisa lebih tahu tentang sejarah,
proses dan kebudayaan di sana.

Dengan mengetahuinya, maka akan muncul rasa memiliki yang tinggi, dimana hal ini yang akan
memunculkan rasa nasionalisme yang tinggi. Untuk itu sempatkan diri Anda berkunjung ke
tempat pembuatan batik Kalimantan Tengah sekaligus bisa melihat kebudayaan yang ada di
sana.

Selain itu, perkembangan perbatikan yang semakin baik,semestinya lebih memicu semangat para
pengrajin di seluruh pelosok Indonesia untuk terus berinovasi. Tidak hanya dari segi kreasi
motifnya saja, namun kuantitas hasil produksi juga harus tetap ditingkatkan untuk memenuhi
permintaan pasar.
Dengan begitu, budaya batik Kalimantan Tengah akan terus menguasai pasar batik Indonesia,
bahkan mancanegara. Tugas melestarikan budaya bangsa ini merupakan tanggung jawab
bersama dan juga membutuhkan kordinasi dari pihak pemerintah dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai