BAB IV
METEDOLOGI PENELITIAN
data yang diperlukan dalam pengujian hipotesis penelitian dan sebagai alat dalam
2010). Desain penelitian yang digunakan berupa desain korelasi dengan tujuan
dengan pola tidur terhadap motivasi belajar pada Organisasi Daerah Forum
27
Analisa data: Products momment
28
Pengolahan
Gambar 4.1. Kerangka Kerja Hubungan data:
Kebiasaan Merokok dengan Pola
editing, coding, scoring dan
Tidur Terhadap Motivasi Belajar Kesimpulan tabulating
pada Organisasi Daerah Forum Mahasiswa
Sumba Timur Universitas Tribhuwana Tunggal Dewi, Malang
28
29
4.4.2 Sampel
pada penelitian ini menggunakan tabel Issac dan Michael (Sugiyono, 2012),
Malang. Tingkat kesalahan atau error pada table Issac dan Michael
sosial.
a. Kriteria Inklusi
29
30
dewi Malang.
2. Mempunyai kebiasaan merokok.
3. Bersedia menjadi subyek penelitian
4. Tidak dalam keadaan sakit secara fisik dan mental
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
ukuran yang dimiliki atau didapatkan pada suatu satuan penelitian mengenai
independent dalam penelitian ini berupa kebiasaan merokok dan pola tidur
pada mahasiswa.
2. Variabel dependent (variabel terikat)
Variabel dependent merupakan suatu variabel yang dipengaruhi oleh
peneliti untuk melakukan observasi secara cermat terhadap objek atau fenomena
30
31
31
32
Tabel 4.1. Definisi Operasional Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Pola Tidur
Terhadap Motivasi Belajar pada Organisasi Daerah Forum Mahasiswa Sumba
Timur, Universitas Tribhuwana Tunggal Dewi, Malang
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Sangat Setuju
(SS) = 4
Skala Perilaku Setuju (S) = 3
- Frekuensi Merokok Tidak Setuju (TS)
Indepen
Perilaku Merokok adaptasi dari =2
den:
merokok yang - Lamanya Aritonang Sangat Tidak
Kebiasaa dapat diamati
Ordinal
Merokok (1997) dalam Setuju (STS) = 1
n secara langsung - Intensitas Dian dan Avin
merokok
Merokok (2000) dalam
kuisioner
A=4
B=3
C=2
D=1
Pola tidur E=0
- Durasi Tidur
Indepen adalah corak
- Meresa segar Pengukuran hasil
den: atau kebiasaan
ketika bangun Kuesioner Ordinal digunakan kriteria
Pola tidur yang
- Nyaman secara sebagai berikut:
tidur dialami
psikokologis 0-9 = Kurang
individu.
10-18 = Cukup
19-27 = Baik
28-36 = Sangat Baik
32
33
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang
perlu untuk diketahui (Arikunto, 2010). Kuesioner dalam penelitian ini berisi
teori yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, kemudian dilakukan uji
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen
33
34
aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor total tes itu
bantuan program SPSS version 17.0 for Windows. Aitem yang mempunyai
korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,3. Jadi,
kalau korelasi antara butir aitem dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir
Sugiyono, 2012).
4.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah konsistensi atau kepercayaan pada hasil alat ukur dari
reliabilitas tinggi apabila skor tampak tes itu berkorelasi tinggi dengan skor
korelasi antara skor-tampak pada dua tes yang pararel (Azwar, 2015). Uji
34
35
bantuan program SPSS version 17.0 for windows. Koefisien alpha (a)
responden lalu, diubah dalam bentuk skor nilai. Kemudian data yang diperoleh
diolah melalui program SPSS for windows. Pengolahan data dilakukan beberapa
tahap, yaitu :
diproses lebih lanjut atau belum. Editing dilakukan untuk mengumpulkan data
Kode merupakan isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang
memberikan pentunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan
dianalisis. Hal ini untuk mempermudah dalam melakukan tabulasi dan analisa
data.
3. Scoring
Scoring merupakan penentuan jumlah skor, dimana untuk variabel kebiasaan
merokok yaitu skor 1 jika jawaban “Benar” dan skor 0 jika jawaban “Salah”.
Variabel pola tidur dibagi menjadi 4 skor respon, yaitu SS = Sangat setuju
2, STS = Sangat Tidak Setuju memiliki skor 1. Sedangkan variabel terikat yaitu
motivasi belajar dibagi menjadi 5 skor respons, antara lain SS = Sangat Sesuai
35
36
poin 3, TS = Tidak Sesuai memiliki poin 2, dan STS = Sangat Tidak Sesuai
memiliki poin 1.
4. Tabulating
Penyusun tabel-tabel yang dimulai dari penyusunan tabel utama yang bersisi
sampai tabel khusus yang telah benar-benar ditentukan setelah berbentuk tabel
maka tabel tersebut siap dianalisa dan dinyatakan dalam bentuk tulisan
4.9 Analisa Data
4.9.1 Analisa Univariat
Penelitian analisis univariat merupakan analisa yang dilakukan untuk
N= 100%
Keterangan :
N = Nilai yang ditetapkan
SP = Skor yang ditetapkan
SM = Skor maksimal
Berdasarkan rumus tersebut, maka untuk mengelompokkan kategori
atau dikategorikan menjadi Benar dengan skor 1 dan Salah dengan skor 0.
2. Variabel Pola Tidur
Variabel pola tidur didapatkan melalui pernyataan-pernyataan responden
36
37
Sesuai dengan skor 3, TS = Tidak Sesuai dengan skor 2, dan STS = Sangat
Penelitian ini dilakukan uji statistik dengan metode analisa uji kolerasi
SPSS dengan taraf signifikan (α = 0,05) dengan interpretasi p value < 0,05
dan pola tidur terhadap motivasi belajar pada mahasiswa, dan jika p value >
37
38
0,05 berarti H0 diterima dan H1 ditolak yaitu tidak ada hubungan kebiasaan
penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam
hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apapun. Data responden
akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan. Berkaitan dengan poin
artinya responden berhak untuk bersedia atau menolak untuk dijadikan sampel.
b. Hak untuk mendapat jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full
disclosure), artinya semua responden dalam penelitian ini memiliki hak yang
38
39
penjelasan kepada responden mengenai penelitian tersebut dan hal-hal apa saja
mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian. Artinya setiap sampel
baik yang bersedia menjadi sampel maupun yang tidak bersedia tetap
mendapatkan perlakuan yang adil, dalam hal ini tetap melakukan komunikasi
pengambilan data.
b. Hak dijaga kerahasiannya (right to privacy)
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diminta harus
dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia.
39