DISUSUN OLEH :
WARSONO
2015-105-0-032
A. Definisi
Stroke adalah disfungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah
yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal pada
otak yang terganggu (WHO, 1989).
Stroke non hemoragik adalah sindroma klinis yang awalnya timbul mendadak,
progresi cepat berupa defisit neurologis fokal atau global yang berlangsung 24 jam atau
lebih atau langsung menimbulkan kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran
darah otok non traumatic (Arif Mansjoer, 2000).
Stroke non hemoragik merupakan proses terjadinya iskemia akibat emboli dan
thrombosis serebral biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di
pagi hari dan tidak terjadi perdarahan. Namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia
dan selanjutnya dapat timbul oedema sekunder. (Arif Muttaqin, 2008).
B. Klasifikasi
Secara non hemoragik, stroke dapat dibagi berdasarkan manifestasi klinik dan proses
patologik (kausal) :
1. Berdasarkan manifestasi klinis
a. Serangan iskemik sepintas/Transient ischemic attack (TIA), gejala neurologic yang
timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu
24jam.
b. Defisit neurologic iskemik sepintas/Reversible ischemic neurological deficit
(RIND), gejala neurologic yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama
dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu.
c. Stroke progresif (progressive stroke/stroke in evaluation), gejala neurologic makin
lama makin berat
d. Stroke komplet (completed stroke/Permanent stroke) kelainan neurologik sudah
menetap, dan tidak berkembang lagi.
2. Berdasarkan kausal
a. Stroke trombotik
Stroke trombotik terjadi karena adanya penggumpalan pada pembuluh darah di
otak. Trombotik dapat terjadi pada pembuluh darah yang besar dan pembuluh
darah yang kecil. Pada pembuluh darah besar trombotik terjadi akibat
aterosklerosis yang diikuti oleh terbentuknya gumpalan darah yang cepat. Selain
itu, trombotik juga diakibatkan oleh tingginya kadar kolesterol jahat atau Low
Density Lipoprotein (LDL). Sedangkan pada pembuluh darah kecil, trombotik
terjadi karena aliran darah ke pembuluh darah arteri kecil terhalang. Ini terkait
dengan hipertensi dan merupakan indicator penyakit aterosklerosis.
b. Stroke Emboli/Non Trombotik
Stroke emboli terjadi karena adanya gumpalan dari jantung atau lapisan lemak
yang lepas. Sehingga, terjadi penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan
darah tidak bias mengaliri oksigen dan nutrisi ke otak.
C. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala stroke adalah (Baughman, C Diane. Dkk,2000) :
1. Kehilangan motorik
Disfungsi motorik paling umum adalah hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi)
dan hemiparesis (kelemahan salah satu sisi) dan disfagia.
2. Kehilangan komunikasi
Disfungsi bahasa dan komunikasi adalah disatria (kesulitan berbicara) atau afasia
(kehilangan berbicara).
3. Gangguan persepsi
Meliputi disfungsi persepsi visual humanus, heminapsia atau kehilangan
penglihatan perifer dan diplopia, gangguan hubungan visual, special dan
kehilangan sensori.
4. Kerusakan fungsi kognitif parastesia (terjadi pada sisi yang berlawanan)
5. Disfungsi kandung kemih meliputi : inkontinensiaurinarius transier, inkontinensia
urinarius persisten atau retensi urin (mungkin simtomatik dari kerusakan otak
bilateral), inkontinensia urinarius dan defekasi yang berlanjut (dapat
mencerminkan kerusakan neurologi ekstensif).
D. Pathway
Penyakit yang mendasari stroke
Iskemia SNH
Hipoksia
TIK meningkat
Hernia cerebral
E. Komplikasi
Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalami komplikasi, komplikasi ini
dapat dikelompokkan berdasarkan :
1. Berhubungan dengan immobilisasi : infeksi pernafasan, nyeri pada daerah tertekan,
konstipasi dan thromboflebitis
2. Berhubungan dengan paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi,
deformitas dan terjatuh
3. Berhubungan dengan kerusakan otak : epilepsy dan sakit kepala
4. Hydrocephalus : individu yang menderita stroke berat pada bagian otak yang
mengontrol respon pernapasan atau kardiovaskuler dapat meninggal.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas
A. Pasien
Nama : Ny. T
Tgl Lahir/Umur : Purworejo, 10-3-1940 / 74 tahun
Alamat : Purwosari RT.02/RW.03 Kutoarjo, Purworejo
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Petani
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
No. Reg : 1459797
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemmoragic
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Alamat : Purwosari RT.02/RW.03 Kutoarjo, Purworejo
Hubungan : Anak
0: Mandiri 0: Mandiri
1: dibantu dengan alat 1: dibantu dengan alat
2: dibantu orang lain 2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat 3: dibantu orang lain dan alat
Kemampuan 0 1 2 3 4 Kemampuan 0 1 2 3 4
ADL ADL
Aktifitas dan Makan, √ Makan, √
4 minum minum v v
Latihan
Mandi √ Mandi √
Toileting √ Toileting √
Berpindah √ Berpindah √
(ROM) (ROM)
Mobilisasi √ Mobilisasi √
V. Data penunjang
A. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan : Darah Rutin
Tgl/Jam : 10 – 3 – 2015 / 16.46 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.6 g/dL
11.7– 15.5
Leukosit 9.2 10^3/ul
Hematokrit 36 % 3.6 – 11.0
Eritrosit 4.2 10^6/ul
10^3/ul 35 - 47
Trombosit 206
MCV 86 fL 3.80 – 5.20
MCH 30 pg
g/dL 150 – 400
MCHC 35
% 80 – 100
88.00 H
Netrofil % 26 – 34
9.40 L
Limfosit % 32 – 36
2.30
Monosit % 50 – 70
0.10 L
Eosinofil % 25 – 40
0.20
Basofil mm/Jam 2–8
41 H
LED 1 jam 2.00 – 4.00
KIMIA KLINIK 0–1
LIPID mg/dL
168 0 - 20
Cholesterol total mg/dL
139
Trigliserida mg/dL
HDL Cholesterol 38 mg/dL
LDL Cholesterol 103 mg/dL
< 220
Gula darah lengkap 112 mg/dL
Ureum 22.0 mg/dL 20.0 - 140.0
Kreatinin 1.03 U/L H
>35
SGOT 18 U/L
SGPT 12 <130
ELEKTROLIT
70 - 120
mmol/L
KIMIA
4.10 mmol/L 10 - 50
Kalium
140.9 mmol/L
Natrium 0.40-0.90
101.4
Klorida
0 - 35
IG IMUNOLOGI
Negative
HbsAg 0 – 35
3.5 – 5.3
135.0 – 148.0
98.0 – 107.0
Negative
B. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan : Head CT Scan
Tanggal : 13-3-2015
Hasil : Tampak lesi hypodens lobus temporal dextra HU 22 (slice 10 s/d 12)
Systema ventrikel relative menyempit simetris
Tak tampak deviasi struktur
Tak tampak deviasi struktur mediana
Kesan : Susp infarct cerebri lobus temporal dextra dengan oedema cerebri
C. Terapi
Tanggal Obat Dosis
12-3-2015 Inf Ring As 20 tts/mnt
Inf Assering 20 tts/mnt
Inj Citicholin 2x500 mg
Inj Mecobalamin 2x1 amp
13-3-2015 Inf Ring As 20 tts/mnt
Inf Assering 20 tts/mnt
Inj Citicholin 2x500 mg
Inj Mecobalamin 2x1 amp
Flunarizin tab 1x5mg
Aspilet tab 1x1
14-3-2015 Inf Ring As 20 tts/mnt
Inf Assering 20 tts/mnt
Inj Citicholin 2x500 mg
Inj Mecobalamin 2x1 amp
Flunarizin tab 1x5mg
Aspilet tab 1x1
VIII. Implementasi
Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Hambatan Kamis
mobilitas fisik 12-3-2015 13.00 WIB
b/d gangguan 09.00 - Mengkaji kondisi S : Keluarga
neuromuskuler umum pasien mengatakan pasien
- Mengkaji mampu melakukan
kemampuan pasien latihan gerak pada
dalam bergerak bagian jari-jari,
12.00 - Melatih pasien dengan bantuan
untuk melakukan O:
ROM pasif, - pasien terlihat
dengan bantuan lemah
fisioterapis - pasien terlihat
12.30 - Motivasi keluarga mampu mengikuti
untuk latihan gerak latihan gerak
sedikit demi dengan bantuan,
sedikit secara perlahan-lahan
bertahap A : masalah
mobilitas fisik
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi
- ulang latihan gerak
Jumat
13-3-2015 13.00 WIB
10.00 - Mengkaji kondisi S : Keluarga
umum pasien mengatakan pasien
- Mengkaji ulang mampu melakukan
kemampuan pasien latihan gerak pada
dalam bergerak bagian jari-jari
11.00 - Melatih pasien secara mandiri
untuk melakukan O:
ROM pasif, - pasien terlihat
dengan bantuan lemah
fisioterapis - pasien terlihat
- Bantu pasien mampu mengikuti
11.30
dalam beraktivitas latihan gerak
ringan dengan bantuan,
- Motivasi keluarga
perlahan-lahan
untuk latihan gerak
A : masalah
sedikit demi
mobilitas fisik
sedikit
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi
- ulang latihan gerak
Sabtu
14-3-2015 13.00 WIB
10.00 - Mengkaji kondisi S : Keluarga
umum pasien mengatakan pasien
- Mengkaji ulang mampu melakukan
kemampuan pasien latihan gerak pada
dalam bergerak bagian jari-jari dan
10.00 - Melatih pasien pergelangan tangan
untuk melakukan O:
ROM pasif,
dengan bantuan - pasien terlihat
fisioterapis lemah
- Motivasi keluarga - pasien terlihat
12.30 untuk latihan gerak mampu mengikuti
sedikit demi latihan gerak
sedikit dengan bantuan
A : masalah
mobilitas fisik
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi
- ulang latihan gerak