Pendampingan Rujukan Bumil Resti
Pendampingan Rujukan Bumil Resti
A. Pendahuluan
Program KIA merupakan salah satu dari 5 upaya kesehatan masyarakat esensial
yang memberi perhatian khusus pada golongan ibu, bayi dan balita serta pelayanan KB
dan salah satunya kegiatan pendampingan rujukan ibu hamil resti.
B. Latar belakang
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan Anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan pada kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal
ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang
tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada
manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir
sampai melahirkan. Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu
perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik kehamilan mengandung
kehidupan ibu maupun janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil
yang pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi. Faktor resiko
pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau tua, banyak anak, dan beberapa faktor
biologis lainnya adalah keadaan yang secara tidak langsung menambah resiko kesakitan
dan kematian pada ibu hamil. Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin
terjadi penyebab langsung kematian ibu, misalnya pendarahan melalui jalan lahir,
eklamsia, dan infeksi.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas WANGON I
Page 1
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok: Melakukan rujukan bumil resti ke Rumah Sakit PONED.
Rincian kegiatan:
1. Menyiapkan sarana dan prasarana prarujukan
2. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit PONEK
3. Melakukan dokumentasi
F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah :
Ibu hamil yang mengalami komplikasi yang perlu penanganan.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas WANGON I
Page 2
I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan
dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan
dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas melalui
Kasubag TU, untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan lainnya.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali selama 1 tahun melalui rapat evaluasi
tengah tahun dan rapat evaluasi akhir tahun.
Disahkan oleh,
Kepala Puskesmas Wangon I
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas WANGON I
Page 3