Kap Limbah
Kap Limbah
A. PENDAHULUAN
Rumah Sakit/Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit/Puskesmas dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di Rumah Sakit/Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu program
pelatihan (diklat) pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Serta untuk mencegah
kecelakaan di laboratorium perlu diadakan pelatihan mengenai Keselamatan dan Keamanan di
Laboratorium.
B. LATAR BELAKANG
1. KEMENKES Nomor 382/MENKES/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2016 Tentang Standar
Minimal Pelayanan di Bidang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien
C. TUJUAN KEGIATAN
2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan (maksimal 1 minggu
setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas setiap 1 bulan
sekali.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat seluruh
pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum dilakukan beserta
hambatan pelaksanaan kegiatan.
K. PENUTUP
Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran dan biaya serta manfaatnya bagi Puskesmas,
maka kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana.