Anda di halaman 1dari 16

PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN MUSABAQAH

SYARHIL QUR’AN

A. Sistem Perlombaan
1. Musabaqah Syarhil Quran adalah cabang musabaqah yang
mengungkapkan isi kandungan Al-Quran dengan cara menampilkan
bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan kesatuan yang
serasi.
2. Peserta terdiri atas tiga orang (boleh laki-laki semua atau perempuan
semua atau campuran), seorang pembaca ayat, seorang pembaca
terjemah/puitisasi, dan seorang pengungkap isi kandungan Al-Quran.

B. Peraturan Perlombaan
1. Peserta telah melaksanakan registrasi
2. Peserta wajib memakai pakaian sopan
3. Nomor undi diambil pada saat Technical Meeting
4. Peserta harus hadir 15 menit sebelum perlombaan dimulai
5. Peserta harus mengumpulkan tulisan yang berisi apa yang akan
disampaikan dan dikumpulkan kepada panitia ketika registrasi
6. Peserta terdiri dari pensyarah, qori’, dan penerjamah
7. Peserta perwakilan dari setiap jurusan
8. Tema meliputi :
a) Generasi Muda sebagai Perubah Peradaban
b) Pemimpim Pemersatu Umat
c) Peran Teknologi di Era Globalisasi
9. Peserta mohon untuk memperhatikan bel yang ada, yaitu :
a) bel 1x pertanda dimulai
b) bel 2x pertanda 5 menit lagi waktu habis.
c) bel 3x pertanda 1 menit lagi waktu habis.
10. Apabila melebihi waktu yang telah ditentukan, maka nilai akan dikurangi
5 poin
11. Peserta dipanggil 3x tidak hadir dinyatakan diskualifikasi kecuali ada
pemberitahuan sebelumnya
12. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

C. Teknis Perlombaan
1. Persiapan Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu dan penentuan
urutan tampil. Adapun penentuan topik bahasan ditetapkan sehari
sebelum tampil.
2. Pelaksanaan
a) Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.
b) Waktu penampilan selama 10 menit
3. Tata cara penampilan
a) Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satu regu
b) Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah diawal dan diakhir
penampilan.
c) Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan pensyarah.
Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknis di panggung.

D. Sistem Penilaian Penilaian berdasarkan kekompakkan, keserasian antara


pembaca ayat, penerjemah, dan pensyarah, sopan santun, kreasi, kelancaran

E. Diskualifikasi Apabila ada ada peserta yang tidak memenuhi ketentuan-


ketentuan di atas dan atau ada indikasi kecurangan, maka panitia berhak untuk
mempertimbangkan pendiskualifikasiannya.
F. Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan di atas, akan
diatur dan ditetapkan di kemudian sesuai dengan kebutuhan.

G. Technical Meeting

a) Technical Meeting dilaksanakan pada hari


b) Pengambilan nomor urut peserta lomba dilakukan pada saat Technical
Meeting.
c) Setiap perwakilan peserta wajib mengirim delegasi untuk mengikuti
Technical Meeting.
d) Jika wakil peserta berhalangan hadir agar mengirim konfirmasi kepada
panitia dan dianggap menyetujui hasil technical meeting.
e) Jika peserta tidak mengirim konfirmasi saat technical meeting maka
dianggap mengundurkan diri.

H. Pelaksanaan Lomba Lomba Musabaqah Syahril Quran tingkat mahasiswa/i


Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang yang di selenggarakan pada hari jumat,
27 september 2019.
Tehnikal Meeting pada Hari selasa,10 september 2019.
PETUNJUK TEKNIS PEROMBAAN BERBALAS PANTUN

A . Sistem Perlombaan

1. Berbalas pantun adalah khaszanah tradisi lisan budaya melayu, dimana dua
pihak atau lebih saling melemparkan pantun ( jual – beli) yang mengandung
isi atau maksud tujuan tertentu.
2. Peserta terdiri atas dua orang ( boleh laki – laki semua atau perempuan semua
atau campuran ).

B. Peraturan Perlombaan

1. Tim peserta lomba berbalas pantun merupakan mahasiswa Poltekkes


Kemenkes Tanjung Pinang.
2. Tim peserta wajib mengisi formulir pendaftaran dan dikembalikan kepada
panitia Senin, 09 September 2019
3. Nomor undi diambil pada saat TM
4. Setiap satu kelas hanya diperbolehkan mengirim 1 tim terdiri 2 orang
perwakilan lomba berbalas pantun.
5. Durasi berbalas pantun 8 menit untuk satu termin.
6. Peserta semaksimal mungkin berfikir selama 1 menit, lebih dari 1 menit lawan
bisa melempar pantun kembali dan peserta dikurangi poin permenit 10 poin.
7. Peserta diharapkan mengikuti tema yang sudah ditetapkan, dengan tema:
a. Tema Pembangunan Pendidikan Kesehatan
b. Tema Persahabatan Tanpa Permusuhan
c. Tema Semangat Belajar diEra Globalisasi
d. Tema Indahnya Perbedaan
8. Tim peserta wajib menggunakan baju kurung melayu(bebas)
9. Peserta datang ke lokasi lomba 10 menit sebelum lomba dimulai.
10. Apabila peserta sudah dipanggil sebanyak 3 kali dan belum hadir maka
peserta didiskualifikasi
C. Teknis Perombaan

1. Persiapan tahap ini diawali dengan pendaftaran regu dan penentuan urutan
tampil. Adapun penentuan tema berbalas pantun akn ditetapkan ketika hari
perlombaan.
2. Pelaksanaan
a. Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.
b. Waktu penampilan 8 menit

3. Sistem penilaian berdasarkan keselarasan jawaban pantun dari lawan, isi dari
pantun, kesemaan sajak, ketepatan waktu, serta bahasa yang digunakan.
4. Diskualifikasi apabila ada peserta yang tidak memenuhi ketentuan – ketentuan
diatas dan atau ada indikasi kecurangan, maka panitia berhak untuk
mempertimbangkan pendiskualifikasiannya.

D. Technical Meeting

1. Technical Meeting dilaksanakan pada hari


2. Pengambilan nomor urut peserta lomba diakukan pada saat Technical
Meeting.
3. Setiap perwakilan peserta wajib mengirim perwakilan untuk mengikuti
Technica Meeting.
4. Jika wakil peserta berhalangan hadir agar mengirim konfirmasi kepadap
panitia dan dianggap menyetujui hasil Technical Meeting.
5. Jika peserta tidak mengirim konfirmasi saat Technical Meeting maka
dianggap mengundurkan diri.

E. Pelaksanaan lomba Berbalas Pantun tingkat Mahasiswa/i PoltekkesKemenkes


Tanjung Pinang yang diselenggarakan pada hari jumat, 26 September 2019, pukul
08.00-1
PETUNJUK PELAKSANA DAN TEKNIS

MUSIKALISASI GURINDAM

Hari/Tanggal : 24 september 2019

Waktu : 08:00 s/d selesai

Tempat : 1A dan 1B kesehatan lingkungan

A. KETENTUAN UMUM

1. Peserta adalah mahasiswa aktif Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang .


2. Peserta merupakan perwakilan tiap jurusannya
3. Setiap jurusan mengirim 2 Tim dengan jumlah per Tim Maximal 10 org
4. Peserta memakai baju kurung melayu bebas (lelaki wajib pakai songket/
songkok/tanjak,perempuan jilbab sesuai kostum)

B. PERATURAN LOMBA
1. Setiap peserta membawakan 1 pasal wajib dan 1 pasal pilihan
2. Pasal wajib akan ditentukan panitia yaitu pasal 1, 10, dan 12
3. Pasal pilihan dipilih oleh masing masing peserta dari gurindam 12
4. Undian nomor urut penampilan musikalisasi gurindam dilaksanakan sebel
um perlombaan dimulai
5. Durasi waktu maksimal 10 menit untuk membacakan pasal wajib dan pilihan

C. PENILAIAN
1. penghayatan/mimik
2. Teknik penyajian ( vokal, artikulasi dan intonasi/irama,jeda)
3. Penampilan
ESAY

A. Peserta : max 3 orang/kelas


B. Tema : Inovasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Mendukung
Pembangunan Berkelanjutan
Sub Tema : 1. Pengelolaan Limbah
2. Kesehatan Lingkungan
3. Partsipasi Masyarakat
4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Ramah Lingkungan
5. Kearifan Lokal
C. Sistematika penulisan
1. Times New Roman, Font 12
2. Judul Font 14
3. Minimal 4 lembar maksimal 8 lembar
4. Spasi 1,5
5. Margin atas 4 , kiri 4, bawah 3, kanan 3
6. Print dan dijilid warna putih
D. Penialian
1. Kesesuain dengan tema
2. Keaslian karya
3. Format penulisan
4. Penggunaan bahasa
5. Ketajaman analisis permasalahan.
NB: Soft File dikirmkan ke panitia di email: bempoltan01@gmail.com
Rabu, 25 September 2019 pukul 00.00 Wib
Batas pengumpulan Hard File hari Kamis, 26 September 2019 pukul
08.00-12.00 Wib
JUKNIS ENGLISH DEBAT

A. ENGLISH DEBATE
Peserta : 4 Tim/Jurusan (1 Tim 2 Orang)
Dresscode : Sesuai Hari
Waktu Lama Debate : 7 Menit
Penilaian : Manner, Method, Matter
Topik : NHPEO
Babak : 1. Eliminasi (12 tim)
2. Semifinal (8 Tim)
3. Final (4 Tim)
*Mosi Ditentukan 3 Hari Sebelum Lomba
*Penentuan Pro Atau Kontra 1 Jam Sebelum Lomba (Hari H Lomba)

B. ENGLISH SPEECH
Peserta : 2 Orang/Jurusan
Dresscode : Sesuai Hari
Waktu Lama Speech : 7 Menit
Penilaian : Manner, Method, Materi
Babak : 1. Teks Prosedur (6 Peserta)
2. Teks Tema Korupsi/Demokrasi (4 Peserta)
3. Teks Tema LGBT/Kesetaraan Gender (2 Peserta)
*Teks Pidato Ditentukan Oleh Peserta (Bebas)

C. STORYTELLING
Peserta : 2 Orang/Jurusan
Dresscode : Sesuai Hari
Waktu Lama Storytelling : 7 Menit
Penilaian : Mimik, Intonasi, Eye Contact, Makna Cerita
Babak : 1. Cerita Dongeng (6 Peserta)
2. Cerita Dongeng (4 Peserta)
3. Cerita Daerah (4 Peserta)
*Teks Cerita Ditentukan Oleh Peserta (Bebas)

PERATURAN KOMPETISI DEBAT BAHASA INGGRIS


Ketentuan Pendaftaran
1. Peserta adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjung Pinang.
2. Periode pendaftaran yaitu …September s/d …September 2019.
3. Peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran.
4. Pendaftaran peserta dapat menghubungi panitia.

Bagian I
Format Kompetisi
1. Kompetisi akan dilaksanakan dalam tiga fase utama. Fase Pertama, yaitu babak
Eliminasi (3 ronde) apabila cukup waktu dan jumlah hari yang disediakan, Fase
Kedua, yaitu babak Semifinal (2 ronde), dan babak ketiga Final. Jikalau waktu
dan jumlah hari tidak cukup dan dengan jumlah tim yang banyak, maka fase utama
akan disebut Pre Tournament atau Round Zero, yang maksudnya adalah sistem
Eliminasi.
2. Fase pertama dalam kompetisi ini akan dinilai menggunakan sistem yang ada
(lihat bagian 6, Sistem Penilaian) dan ditabulasikan. Tabulasi pada Fase
Pertama akan dipasangkan dan diurutkan berdasarkan sistem “power-matched”
Urutan ranking ditentukan berdasarkan:
a. Victory Point
b. Jumlah total poin setiap babak
c. Pada penutup fase pertama, 8 tim akan dinyatakan memasuki babak Eliminasi.
3. Fase Kedua, antara lain:
a. Semi Final (8 tim)
b. Grand Final (4 tim)

Bagian II
Peraturan Debat
1. Dalam pertandingan debat menggunakan sistem british parliamantary debate
2. Dalam sebuah pertandingan debat, terdiri dari 4 tim (tim Pro Pemerintah (Prime
Minister), tim Pro Rakyat (Member of Government), Tim Kontra Pemerintah
(Leader of Opposition) dan tim Kontra Rakyat (Member of Opposition).
3. Tim harus hadir 15 menit sebelum lomba dimulai, dengan pakaian sopan.
4. Tm membawa teks pidato dalam 3 rangkap dan diserahkan kepada panitia pada
saat daftar ulang.
5. Tim yang tidak hadir setelah dipanggil sebanyak 3x akan dinyatakan
mengundurkan diri.
6. Selama pertandingan sebuah tim terdiri dari 2 orang anggota.
Sebuah tim dapat bertanding jika anggotanya lengkap, tim tidak dibolehkan
mengganti atau menambahkan anggota berlangsung.
7. Tim terdiri dari mahasiswa aktif dari kampus.
8. Setiap tim menyampaikan debat maksimal 7 menit.
9. Juri akan memilih 3 peserta terbaik.
10. Pemenang lomba terdiri dari juara 1, 2, dan 3
11. Pertandingan debat dalam setiap babak akan dinilai oleh panel juri yang
berjumlah ganjil.
12. Pertandingan debat akan dihitung waktunya oleh seorang timekeeper (panitia).
13. Urutan pembicara dalam pertandingan debat, yaitu:
a) 1ST Speaker of Proposition Team/Government
b) 1ST Speaker of Opposition Team
c) 2ND Speaker of Pro
d) 2ND Speaker of Opp
e) Reply Speaker Opposition
f) Reply Speaker Proposition
14. Keputusan dewan juri bersifat mutlak tidak dapat diganggu gugat

Kriteria penilaian
Adapun kriteria penilaian lomba pidato adalah sebagai berikut :
1. ekspresi ( mimik wajah / gerakan peserta)
2. lafal / intonasi ( tinggi rendahnya suara )
3. teknik vocal ( kelancaran berbicara )
4. isi pidato ( isi / pembahasan tema )
5. akurasi waktu ( ketetapan waktu )

Bagian III
Tahap Persiapan
1. Ruangan pertandingan dan Match-ups akan diumumkan sebelum mosi debat
dirilis.
2. Mosi debat akan dirilis 1 jam sebelum debat dimulai dalam suatu babak tertentu,
tergantung panitia dan waktu yang tersedia.
3. Dalam waktu 15-30 menit tersebut, tim diberi waktu untuk melakukan persiapan
untuk membangun kasus mereka sebelum pertandingan dimulai.
4. Materi-materi yang telah di persiapkan (Koran, Majalah, dsb) dapat digunakan
dalam waktu persiapan. Tidak diperbolehkan adanya penggunaan media elektronik
(HP, Laptop) saat mosi dirilis dan saat persiapan berlangsung. Materi yang telah
dipersiapkan dapat dibawa dalam pertandingan, namun tidak dapat digunakan saat
berpidato.
5. Tim harus melakukan persiapan sendiri. Saat mosi dirilis, tidak diperbolehkan
adanya kontak antara tim dengan pelatih, guru, pemantau atau guru dengan tujuan
untuk membantu dalam proses persiapan debat. Untuk menghindari hal tersebut,
alat komunikasi peserta dilarang untuk digunakan dan untuk sementara akan
dikumpulkan pada LO masing-masing tim selama masa persiapan (15-30 menit)
dan saat pertandingan berlangsung
6. Tim harus tiba di ruangan pertandingan 10 menit sebelum debat dimulai. Tim yang
terlambat tidak mendapat tambahan waktu untuk melakukan persiapan di luar
waktu persiapan (15-30 menit)
7. Pertandingan debat akan dimulai setelah waktu persiapan (15-30 menit) usai, dan
panel juri telah tiba dalam ruangan tersebut.
8. Jika tim gagal tiba setelah waktu persiapan usai, dan panel juri telah tiba,
pertandingan debat akan ditunda selama 5 menit untuk menunggu tim tersebut
hadir. Jika tim tersebut belum tiba setelah 5 menit, maka tim tersebut dianggap
mengundurkan diri dari pertandingan debat.

Bagian IV
Perhitungan Waktu
1. Tugas timekeeper adalah menghitung waktu bicara setiap pembicara.
2. Penghitungan waktu dimulai saat pembicara memulai pidato.
3. Timekeeper akan memberi tanda waktu pada setiap pembicara dari tiap tim
Menit ke-satu, ketukan satu kali
Menit ke-lima, ketukan dua kali
Menit ke-enam, ketukan tiga kali
Menit ke-tujuh dan 20 detik, ketukan continue hingga pembicara selesai

Bagian V
Poin Interupsi
1. Interupsi dapat diberikan saat pidato utama disampaikan oleh pihak lawan,
dimulai setelah akhir menit pertama hingga menit ke 6. Interupsi tidak dapat
disampaikan saat pidato jawaban.
2. Interupsi diindikasikan dengan anggota tim lawan yang berdiri dan meminta
kepada pembicara yang sedang berpidato untuk melakukan interupsi.
3. Pembicara yang sedang berpidato harus memberikan respon pada tim lawan yang
meminta untuk melakukan interupsi dengan pernyataan menerima atau menolak
interupsi yang diajukan.
4. Jika interupsi diterima, maka interupsi harus berisi pertanyaan, klarifikasi, atau
komentar yang disampaikan dalam 15 detik. Waktu pembicara yang sedang
berpidato dan kemudian menerima interupsi akan dihentikan selama interupsi
disampaikan.
5. Jika interupsi diterima, pembicara yang sedang berpidato harus merespon atau
memberi jawaban atas interupsi yang disampaikan tim lawan dalam pidatonya.

Bagian VI – Sistem Penilaian


Definisi
1. Definisi adalah interpretasi dari mosi yang disampaikan oleh Pembicara
Pertama/1st Speaker diawal pidatonya.
2. Definisi harus beralasan dan masuk akal.
3. Definisi harus menyatakan isu-isu atau permasalahan dalam mosi yang
diperdebatkan, menyatakan arti dalam mosi yang memerlukan klarifikasi, dan
menyajikannya secara jelas serta tautannya dengan mosi yang diperdebatkan.
4. Definisi tidak boleh mengandung:
Sebuah Truisme (pernyataan yang kebenarannya tidak dapat disangkal atau
diperdebatkan)
Sebuah Tautologi
Squirelling (tidak menunjukkan secara jelas kaitannya dengan mosi)
5. Tim Kontra/Opposition tidak dapat men-challenge definisi yang diberikan tim
Pemerintah
Definisi boleh membentuk Place Set (menunjukkan pada lokasi/tempat tertentu
sebagai parameter utama) dibolehkan.
Definisi boleh membentuk Time Set (menunjukkan pada durasi kronologi tertentu
sebagai parameter utama) dibolehkan

Bagian VII
Challenge Definition
1. Jika definisi yang dibawakan oleh Pembicara Pertama menunjukkan penggunaan
larangan di atas, Tim Oposisi berhak mengajukan challenge definition.
2. Definisi baru yang diajukan (challenge definition) harus disampaikan oleh Ketua
Oposisi yang diikuti dengan pernyataan jelas bahwa definisi Pemerintah ditolak.
3. Jika hal ini terjadi, Ketua Oposisi harus mempertahankan penolakannya dengan
menyampaikan dasar alasan penolakan definisi Pemerintah. Setelah itu, harus
juga disampaikan definisi pengganti yang harus dinegasikan oleh Oposisi.
4. Jika Ketua Oposisi tidak men-challenge definisi, maka pembicara yang lain dari
Oposisi tidak boleh melakukannya.
5. Definisi tidak membutuhkan akses untuk pengetahuan khusus dari setiap
pembicara.

Bagian VIII
Matter Nilai 40
1. Matter berkaitan dengan isu dalam debat, kasus yang disampaikan dan bahan
yang dibawakan dalam argument substantive.
2. Isu-isu atau permasalahan dalam debat harus disampaikan secara terstruktur
dengan menyampaikan isu yang paling penting terlebih dahulu
3. Matter harus logis dan masuk akal serta persuasive
4. Matter harus relevan, sesuai dengan isu yang dibawakan dan kasus yang sedang
berkembang
5. Matter akan dinilai berdasarkan pengamatan “orang awam”. Juri tidak akan
menggunakan pengetahuan khususnya untuk mempengaruhi penilaian.
6. Poin Interupsi harus dinilai berdasarkan pengaruhnya pada setiap argument yang
disampaikan pembicara yang menyampaikan dan merespon interupsi.
7. Setiap pembicara hanya dibolehkan memberikan maximal 2 poin
interupsi kepada pembicara yang sedang memberikan argumennya.
8. Pembicara II Tim Pro diperbolehkan membawa argumen baru dalam debat
9. Pembicara II Tim Opposition tidak diperbolehkan untuk membawa argument
baru, kecuali terdapat dalam sanggahan yang disampaikannya.
10. Tidak ada argument baru yang boleh disampaikan dalam pidato jawaban. Pidato
jawaban membahas isu utama yang disampaikan timnya dan bagaimana respon
dari kedua tim selama perdebatan berlangsung.

Bagian IX
Manner Nilai 40
1. Manner merupakan bentuk penilaian pada gaya presentasi dan penyampaian
setiap pembicara
2. Berikut mewakili beberapa elemen yang berada dalam manner. Berfungsi
sebagai panduan, dan bukan berfungsi sebagai kategori penilaian.Kombinasi dari
elemen-elemen ini berkontribusi pada penilaian individu setiap pembicara.
3. Gaya vocal, meliputi: volume, kejelasan, kecepatan, intonasi, kelancaran.
Bahasa: menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bagian X
Method Nilai 20
1. Terdapat 3 elemen utama dalam konteks method (metode) debat. Antara lain
metode individual (struktur pidato),metode tim (struktur kasus dan kerjasama
tim), respon dalam dinamika debat (Interupsi, sanggahan)
2. Metode individual mencakup pada struktur pidato. Hal ini dapat terlihat dengan
penjelasan mengenai outline dari isu yang sedang dibicarakan, kecakapan
penyampaian dan pembahasaannya serta bagaimana pembicara dapat
menyampaikan satu point argumen ke argument lainnya dengan logis dan
terstruktur. Juga pengaturan waktu penyampaian pidato sesuai dengan alokasi
waktu yang disediakan.
3. Metode tim mencakup pembagian merata pada setiap pembicara sesuai dengan
tugas masing-masing.
4. Respon dinamis juga mempengaruhi penilaian Matter pada setiap pembicara
dengan mengidentifikasi dan merespon poin-poin vital argument lawan, analisa
kasus pada konteks debat dan terdapatnya perkembangan kasus dalam setiap tim.

ANGGOTA BIDANG AKADEMIK

1. Yusuf Habibie
2. Nur Avida
3. Sukma
4. Megawati Yulindah Sy
5. Jolanda Wenika
6. Reynaldie Sapuetra
7. Said Ibrahim
8. Anggi Silvana
9. Aprillah Ade Ananda
10. Farida
11. Riska Maya
12. Rizka Pratiwi
13. Rizkiyah Musyafirah

Anda mungkin juga menyukai