Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN TEKNIS

LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA ANTARKABUPATEN/ KOTA


CABANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN WILAYAH 1 SEMARANG
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2019

A. Tema
Melalui Lomba Debat Bahasa Indonesia Kita Tingkatkan Kemampuan Pemahaman,
Penalaran, dan Komunikasi Generasi Milenial Menuju Kemandirian Bangsa.

B. Peserta
Tim debat terbaik perwakilan SMA Negeri/ Swasta dari dari wilayah Kota Semarang,
Kabupaten Semarang.
C. Tujuan
1. Umum
a. Memperluas wawasan peserta didik SMA agar tebiasa berpikir kreatif dan analitis,
memiliki semangat kompetitif, serta mampu berkomunikasi secara argumentatif dan
efektif;
b. Melatih peserta didik berpikir kritis, krearif, analitis, dan konstruktif serta mampu
menyampaikan pendapat dengan sportif;
c. Membekali peserta didik sebagai anggota masyarakat yang potensial dengan wawasan
pengetahuan dan kemampuan komunikasi dengan baik.
2. Khusus
a. Membangun antusiasme dan keinginan yang tinggi pada seluruh peserta untuk mengikuti
perlombaan;
b. Membangun kemampuan berpikir kritis dan analitis terhadap isu-isu aktual yang
berkembang baik nasional maupun internasional;
c. Membangun kesadaran dan kepedulian peserta didik akan pentingnya rasa saling
menghormati, kerjasama, toleransi atas perbedaan opini sebagai sikap yang harus
ditumbuhkan dalam demokrasi yang sehat.

D. Hasil Yang Diharapkan


1. Terbangunnya antusiasme dan keinginan yang tinggi pada seluruh peserta untuk mengikuti
perlombaan;
2. Terbangunnya kemampuan berpikir kritis dan analitis terhadap isu-isu aktual yang
berkembang baik nasional maupun internasional;
3. Terbangunnya kesadaran dan kepedulian peserta didik akan pentingnya rasa saling
menghormati, kerjasama, toleransi atas perbedaan opini sebagai sikap yang harus
ditumbuhkan dalam demokrasi yang sehat.

E. Mekanisme
1. Tingkat Sekolah
Setiap sekolah mempunyai kewenangan membentuk tim yang terdiri dari 3 anggota dan 1
guru pendamping.
2. Tingkat Kabupaten/ Kota
Setiap Kabupaten/ Kota memiliki kewenangan menyeleksi tim debat/ pembicara terbaik
untuk membentuk tim yang berhak mewakili kabupaten/ kota menuju lomba tingkat
Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.
1
F. Sistem Lomba
Lomba dilaksanakan dlam tahapan sebagai berikut:
1. Babak Praeliminasi:
a. Peserta adalah tim yang berasal SMA Negeri/ Swasta di Kota Semarang dan Kabupaten
Semarang.
b. Babak Praeliminasi dilaksanakan sebanyak dua kali pertandingan tanpa sistem gugur.
c. Hasil pertandingan akan diranking (dari skor tertinggi hingga terendah) berdasarkan
skor masing-masing tim yang diberikan oleh juri (Victory Point, Skor, dan Selisih
Margin)
d. Ranking tersebut akan menjadi penentu lawan tanding di babak eliminasi.
2. Babak Perempat Final (8 Tim)
a. Babak Perempat Final menggunakan sistem gugur.
b. Jumlah peserta dibabak ini adalah 8 (delapan) tim.
c. Kedelapan tim tersebut akan dibagi dalam 4 (empat) plot pertandingan yang
dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan.
d. Pemenang babak Perempat Final akan bertanding dalam babak Semi Final.
3. Babak Semi Final (4 Tim)
a. Babak Semi Final menggunakan sistem gugur.
b. Jumlah peserta dibabak ini adalah 4 (empat) tim.
c. Keempat tim tersebut akan dibagi dalam 2 (dua) plot pertandingan yang dilaksanakan
dalam 1 (satu) paralel pertandingan.
4. Babak Final (4 Tim)
a. Jumlah peserta dibabak ini adalah 4 (empat) tim.
b. Keempat tim tersebut akan dibagi dalam 2 (dua) plot pertandingan
c. Pada Plot I Tim yang kalah pada babak semifinal memperebutkan juara III
d. Pada Plot II Tim yang menang pada babak semifinal memperebutkan juara I dan II

G. Penilaian
1. Isi/ Substansi / Konten (Matter) 40%
a. Gagasan dan Solusi
1) Kebaruan gagasan yang disampaikan
2) Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan.
b. Penguasaan Substansi
1) Penguasaan teori terkait tema debat
2) Penguasaan putusan-putusan yang dikeluarkan oleh KI terkait tema debat
3) Penguasaan peraturan perundang-undangan lain terkait tema debat
4) Penguasaan fakta empiris dan dinamika terkait tema debat.
2. Teknik, Style (Manner)  20%
a. Etika berdebat dan penguasaan panggung
b. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. Teknik berbicara/ penyampaian pendapat
d. Toleransi terhadap perbedaan
3. Strategi (40%)
a. Sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat
b. Keruntutan alur berpikir tim
c. Ketepatan menyanggah pendapat lawan.
d. Kemampuan mengorganisasikan pendapat secara sistematis
e. Pengelolaan waktu
f. Dukungan dan kemampuan menambah/ memperkuat argumentasi teman dalam satu tim
2
g. Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim.
h. Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing

H. Mosi
Lingkup mosi debat meliputi:
1. Isu aktual nasional
a. kebijakan Pemerintah meliputi pendidikan, ekonomi, politik, kesehatan, pangan,
ketenagaan, keuangan, dan perpajakan
b. politik dan demokrasi
c. ketahanan nasional
d. kejahatan (narkoba, korupsi, kriminal)
e. topik lain yang disusun panitia atau dewan juri
2. Isu aktual intrnasional
a. konflik antarnegara
b. kebijakan luar negeri
c. kerjasama bilateral, reginal, atau multinasional
d. imigrasi dan emigrasi
e. hak asasi
f. topik lain yang disusun panitia atau dewan juri

I. Tata Tertib
Tata Tertib berikut berlaku bagi Peserta selama kegiatan Lomba Debat ini berlangsung.
1. Peserta dan/atau guru pembimbing wajib mengenakan pakaian yang sopan dan rapi serta
mengenakan name tag.
2. Peserta dilarang membawa dan/atau menggunakan rokok, narkotika, minuman keras,
senjata tajam atau senjata api.
3. Peserta dilarang mengunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA.
4. Peserta dilarang melakukan tindak kekerasan fisik maupun verbal kepada panitia, juri atau
kepada peserta lainnya.
5. Peserta yang gugur di setiap babak harus mengikuti kegiatan sampai berakhir.
6. Peserta diharapkan dapat menjaga ketenangan dan kondusifitas ruangan selama kegiatan
berlangsung agar tidak mengganggu ruang perkantoran lainnya.
7. Pelanggaran atas ketentuan dalam Tata Tertib ini mengakibatkan diskualifikasi.

J. Tata Cara Penyelenggaraan Debat


1. Tata Tertib Pertandingan
a. Setiap tim beranggotakan lengkap (3 orang) dan wajib hadir 30 menit sebelum
pertandingan dimulai.
b. Setiap tim diperbolehkan mengakses internet maupun menggunakan alat elektronik
(laptop, hp, tablet, atau sejenisnya) dan diperbolehkan menggunakan bahan-bahan materi
printed (buku, koran, majalah, jurnal, catatan pribadi, atau sejenisnya) selama case
building atau persiapan sebelum pertandingan dimulai.
c. Peserta tidak diperbolehkan membawa bahan-bahan materi printed maupun alat
elektronik (laptop, telepon genggam, kamera, atau sejenisnya) dan hanya diperbolehkan
membawa catatan pribadi pada saat pertandingan pertandingan berlangsung.
d. Setiap tim dilarang berkomunikasi dengan Guru Pembimbing, pelatih, atau penonton
waktu persiapan/ Case Building maupun saat pertandingan debat berlangsung.
e. Setiap peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta
lain selama pertandingan.
3
f. Pembicara dilarang berkomunikasi verbal dengan rekan timnya selama memaparkan
argumennya.
g. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan
untuk melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya perdebatan.
h. Pelanggaran terhadap ketentuan diatas mengakibatkan pengurangan skor oleh Dewan
Juri.
2. Estimasi Waktu Debat
Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua tim dengan posisi yang berbeda (tim
pro dan tim kontra) pada setiap sesi lomba dengan pola:
a. Babak praeliminasi 1 dan 2 mosi diberikan beberapa hari sebelum lomba;
b. Saat menjelang tanding setiap tim disediakan waktu case building 15 menit;
c. Babak eliminasi mosi diberikan menjelang lomba dimulai (disediakan waktu case
building 20 – 30 menit)
d. Debat dilakukan dalam pola waktu:
1) Babak Preeliminasi 1 dan 2 (dengan pola waktu)
Pembukaan (Chair Person)  @ 1 menit (total 1 menit)
Undian Posisi dan Mosi  1 menit (total 1 menit)
Case building  15 menit ( total 15 menit)
P1(1) O1 (2)  @ 5 menit (total 10 menit)
P2 (3) O2 (4)  @ 5 menit (total 10 menit)
P3 (5) O3 (6)  @ 5 menit (total 10 menit)
B2 (8) B1 (7)  @ 3 menit ( total 6 menit)
Oral Ajudication  @ 2 menit ( total 2 menit)
Total Waktu  55 menit

2) Babak Perempat Final (dengan pola waktu)


Mosi dirilease sebelum lomba dimulai
Pembukaan (Chair Person)  @ 1 menit ( total 1 menit)
Undian Posisi dan Mosi  @ 1 menit (total 1 menit)
Case Building  @ 15 menit (total 15 menit)
P1(1) O1 (2)  @ 7 menit (total 14 menit)
P2 (3) O2 (4)  @ 7 menit (total 14 menit)
P3 (5) O3 (6)  @ 7 menit (total 14 menit)
B2 (8) B1 (7)  @ 4 menit (total 8 menit)
Oral Ajudication  @ 3 menit (total 3 menit)
Total Waktu  70 menit

3) Babak Semi Final (dengan pola waktu)


(Mosi dirilease sebelum lomba dimulai)
Pembukaan (Chair Person)  @ 1 menit ( 1 menit)
Undian Posisi dan Mosi  @ 1 menit ( 1 menit)
Case Building  @ 20 menit (20 menit)
P1(1) O1 (2)  @ 7 menit (14 menit)
P2 (3) O2 (4)  @ 7 menit (14 menit)
P3 (5) O3 (6)  @ 7 menit (14 menit)
B2 (8) B1 (7)  @ 4 menit ( 8 menit)
Oral Ajudication  @ 3 menit ( 3 menit)
Total Waktu  75 menit

4
4) Babak Final (dengan pola waktu)
(Mosi dirilease sebelum lomba dimulai)
Pembukaan (Chair Person)  @ 1 menit ( 1 menit)
Undian Posisi dan Mosi  @ 1 menit ( 1 menit)
Case Building  @ 30 menit (30 menit)
P1(1) O1 (2)  @ 7 menit (14 menit)
P2 (3) O2 (4)  @ 7 menit (14 menit)
P3 (5) O3 (6)  @ 7 menit (14 menit)
B2 (8) B1 (7)  @ 5 menit ( 10 menit)
Oral Ajudication  @ 0 menit ( 0 menit)
Total Waktu  84 menit

3. Interupsi
a. Interupsi dapat dilakukan oleh setiap anggota Tim lawan yang ditujukan kepada
Pembicara yang sedang berbicara dalam setiap pertandingan debat.
b. Interupsi disampaikan dengan singkat selama maksimal 15 detik setelah dipersilakan
oleh Pembicara. Interupsi yang disampaikan lebih dari 15 detik akan dihentikan oleh
Moderator.
c. Setiap tim berhak mengajukan dan menerima interupsi kepada satu sama lain sejumlah
minimal 2 kali interupsi.
d. Pembicara yang sedang berbicara berhak untuk menerima dan mempersilakan tim lawan
untuk interupsi atau menolak interupsi.
e. Interupsi dimulai setelah MASUK menit ke 2 hingga 1 menit SEBELUM menit
TERAKHIR.
f. Pidato balasan tidak dapat diinterupsi

K. Moderator, Pencatat Waktu, dan Juri


1. Moderator dan Time Keeper
a. Debat dipandu oleh seorang Moderator.
b. Untuk mengatur waktu dalam debat dibantu oleh seorang Time Keeper.
c. Moderator menjaga kondusifitas ruangan debat dan jalannya pertandingan.
d. Moderator berhak menghentikan interupsi yang disampaikan lebih dari 15detik.
e. Time Keeper akan membunyikan bel/ ketukan penanda waktu pada akhir menit ke-1 dan
1 menit menjelang waktu habis.
2 Dewan Juri
a. Dewan Juri terdiri atas Komisioner Komisi Informasi, PPID Badan Publik, Akademisi,
dan para ahli/ praktisi yang memiliki perhatian besar terhadap demokrasi, hukum,
keterbukaan informasi, dan HAM.
b. Kriteria Dewan Juri, antara lain:
1) Dewan Juri tidak berasal dari salah satu tim yang bertanding;
2) Dewan Juri tidak boleh melakukan penjurian jika salah satu tim debat mempunyai
hubungan kelembagaan dan emosional dengan tim peserta debat;
3) Menguasai UU dan aturan terkait.
4) Dewan Juri disetiap pertandingan berjumlah minimal 1 orang, kecuali babak final
(selalu dalam jumlah ganjil)

5
L. Tataletak Pengaturan Debat

Anda mungkin juga menyukai