Anda di halaman 1dari 11

LOMBA DEBAT PENDIDIKAN 2019

MAHASISWA TINGKAT JABODETABEK


HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PANDUAN PENDAFTARAN
DEBAT POLITIK MAHASISWA TINGKAT NASIONAL Ke-5 HIMA PKn 2019

HIMA MP adalah organisasi mahasiswa Manajemen Pendidikan yang di dalamnya


terdapat beberapa departemen, salah satunya adalah Departemen Pendidikan yang akan
melaksanakan kegiatan yaitu Debat Pendidikan 2019. Debat Pendidikan merupakan salah
satu rangkaian dari acara MP EXPO 2019. Yang mana kegiatan ini diperuntukan kepada
kalangan mahasiswa S1/D3 baik PTN maupun PTS di Kawasan Jabodetabek.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mengembangkan budaya literasi, meningkatkan dan
mengembangkan pemikiran kritis kepada Mahasiswa. Bentuk kegiatan Debat Pendidikan
2018 berupa debat antar mahasiswa yang akan membahas seputar dunia pendidikan serta
isu-isu umum teraktual yang terjadi di sekitar masyarakat.

Untuk tahun ini tema yang diambil di kompetisi debat pendidikan itu sendiri adalah
“Derap Langkah Mahasiswa Indonesia Untuk Raih Puncak Pendidikan Bangsa”.

Tema ini dikutip dari pernyataan Ki Hajar Dewantara yang memiliki arti Dengan Ilmu
dicapai Kemuliaan. Dari pengertian tersebut diharapkan untuk mahasiswa Indonesia saat
ini dapat mengamalkan dan menerapkan ilmu yang mereka punya ke dalam hal yang
berguna dan mulia. Salah satu cara penerapan ilmu dengan tujuan mulia tersebut yaitu
dengan membudayakan literasi dan mengembangkan jiwa kritis akan fenomena yang
terjadi di dunia pendidikan saat ini.
PERATURAN LOMBA DEBAT PENDIDIKAN
MAHASISWA TINGKAT JABODETABEK
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

BAB I
UMUM
1. Peraturan debat ini berlaku dalam Lomba Debat Pendidikan yang diselengarakan oleh HIMA MP
FIP UNJ untuk babak penyelisihan dan perempat final yang dilaksanakan pada tanggal 13 November
2019 di Aula UPT Perpustakaan UNJ dan untuk babak semi final dan final tanggal 15 November
2019 di Aula Maftuchah Gedung Dewi Sartika UNJ.
2. Pendaftaran lomba dibuka pada tanggal 7 Oktober 2019 dan ditutup pada tanggal 31 Oktober
2019.
3. Technical Meeting peserta Debat Pendidikan 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober
2019.
4. Semua peserta harus berpakaian rapi dan sopan (Menggunakan almamater Universitas).
5. Peserta diwajibkan datang tepat waktu yaitu pukul 08.00 WIB di tempat perlombaan
dilaksanakan
6. Untuk biaya pendaftaran sebesar Rp.250.000/Tim (termasuk WO sebesar Rp.50.000). Apabila
tim tidak membawa pendukung sebanyak 10 orang maka uang WO tidak dikembalikan.
7. Untuk biaya pendaftaran peserta diwajibkan membayar minimal 50% saat Technical Meeting
8. Peserta wajib melunasi uang pendaftaran saat hari perlombaan yaitu tanggal 22 November 2018.
Jika tidak, maka akan di diskualifikasi.
9. Peserta yang tidak mengikuti Technical Meeting dianggap menyetujui semua Tata Tertib dan
Peraturan yang telah ditetapkan.
10. Peraturan yang sudah dibuat dapat diubah oleh panitia Debat Pendidikan 2018 apabila terdapat
hal-hal yang diperlukan.

BAB II
KOMPETISI
1. Sistem debat yang digunakan adalah debat Australia-Asia
2. Debat Pendidikan 2019 akan menggunakan empat babak yang terdiri dari babak penyisihan,
babak perempat final, babak semi final dan babak final.
3. Topik yang akan diperdebatkan seputar isu-isu terkait pendidikan dan umum yang terbaru dan
teraktual di Indonesia
4. Keputusan, peraturan dan tata tertib yang telah dibuat panitia bersifat mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.
5. Keputusan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Peserta harus menghormati panitia,
juri dan peserta lainnya.

BAB III
TIM
1. Peserta Lomba
 Peserta yang dapat berpartisipasi dalam kompetisi ini dengan syarat mahasiswa aktif se-
jabodetabek angkatan 2017, 2018, 2019 (dengan bukti kartu tanda mahasiswa).
 Satu tim yang berkompetisi mewakili satu universitas dan setiap anggota tim harus berasal
dari universitas yang sama
 Setiap Perguruan Tinggi diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu tim.
 Tim berstatus waiting list dapat mengikuti lomba debat jika kuota maksimal belum terpenuhi.
 Apabila kuota peserta telah terpenuhi, maka pendaftaran akan ditutup.
 Setiap tim debat bisa diberlakukan pencampuran angkatan (2017, 2018 dan 2019).

2. Debat akan dinilai oleh tiga orang Dewan Juri. Juri 1 terkait materi debat dan juri 2 terkait teknik
debat dan Juri 3 terkait gesture, penggunaan bahasa dan ketepatan waktu.
3. Panitia maupun juri memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi ataupun keputusan bila ada
kecurangan dan hal-hal yang menggangu berjalannya perlombaan.
4. Penggantian anggota tim
 Penggantian anggota harus dikonfirmasikan terlebih dahulu ke panitia dan beserta alasan
yang jelas selambat-lambatnya saat H-3 sebelum acara dimulai dan kemudian tim diizinkan
untuk bertanding.
 Penggantian anggota tim debat harus menggunakan surat persetujuan yang ditandatangani
oleh pengganti dan yang terganti, serta membawa kartu tanda mahasiswa anggota yang
bersangkutan.
5. Debat menggunakan Bahasa Indonesia yang sopan dan tidak mengandung unsur SARA.
6. Peserta diperkenankan menyanggah lawan debat saat sedang berargumen dengan ketentuan yang
ditentukan moderator.
7. Tim yang sedang bertanding hanya diperbolehkan membawa kertas khusus yang diberikan oleh
panitia.
8. Peserta dan penonton dilarang melakukan tindakan provokasi atau anarkis.
9. Peserta diharapkan hadir ke tempat acara 30 menit sebelum acara dimulai dibuktikan dengan
presensi. Saat akan dimulainya pertandingan, apabila dalam tiga kali panggilan tim tidak datang
maka tim dianggap gugur.
10. Penghitungan waktu dimulai saat pembicara memulai pidato.
11. Penentuan juara 3 ditentukan jumlah nilai yang diperoleh saat semi final.
12. Peserta dilarang makan saat sedang bertanding.
13. Diharapkan peserta tidak meninggalkan tempat berlangsungnya lomba, kecuali jika hal yang
sangat mendesak peserta bisa meminta izin kepada panitia.
14. Jika ada peserta yang melanggar salah satu peraturan diatas, maka panitia berhak mengambil
tindakan berupa peringatan sampai diskualifikasi.

BAB IV
TEKNIS LOMBA

1. Setiap pertandingan debat terdiri dari dua tim yaitu :


 Tim Pro.
 Tim Kontra.
2. Sebelum pertandingan debat berlangsung, dua tim peserta debat akan melakukan pengundian koin
untuk menentukan posisi sebagai tim Pro dan tim Kontra dalam sebuah pertandingan debat. Tim Pro
bertindak sebagai pendukung dari mosi / topik debat, sementara tim Kontra bertindak sebagai
penentang mosi tersebut.
3. Tim yang menang pengundian koin dapat menentukan mosi / topik yang akan diperdebatkan dalam
pertandingan ini. Mosi / topik yang sudah keluar tidak akan dipergunakan disesi debat lainnya.
4. Satu tim debat terdiri dari tiga pembicara yaitu pembicara 1, pembicara 2, dan pembicara 3.
 Pemaparan garis besar isu oleh pembicara 1.
 Statement penguat oleh pembicara 2.
 Statement penguat dan kesimpulan oleh pembicara 3.
5. Pertandingan akan dimulai saat bel dibunyikan oleh operator
6. Pertandingan dimulai oleh pembicara 1 tim pro, kemudian dilanjutkan oleh pembicara 1 tim kontra.
7. Pada babak penyisihan diberikan total waktu 30 menit dengan pembagian berikut :
 12 menit untuk satu tim yang dibagi menjadi :
- 3 menit untuk menyampaikan pemaparan garis besar isu oleh pembicara 1
- 3 menit untuk menyampaikan statement penguat oleh pembicara 2
- 3 menit untuk menyampaikan statement penguat dan kesimpulan oleh pembicara 3
- 2 menit untuk menyampaikan kesimpulan dari ketiga argumen yang menguatkan oleh
perwakilan tim
- 1 menit untuk menginterupsi lawan disampaikan oleh perwakilan tim. Dengan pembagian
waktu satu kali interupsi terhitung 30 detik
 5 menit untuk juri memberikan tanggapan dan komentar
 1 menit untuk moderator menyampaikan kesimpulan pertandingan
8. Ada babak perempat final diberikan total waktu 30 menit dengan pembagian berikut :
 12 menit untuk satu tim yang dibagi menjadi :
- 3 menit untuk menyampaikan pemaparan garis besar isu oleh pembicara 1
- 3 menit untuk menyampaikan statement penguat oleh pembicara 2
- 3 menit untuk menyampaikan statement penguat dan kesimpulan oleh pembicara 3
- 2 menit untuk menyampaikan kesimpulan dari ketiga argumen yang menguatkan oleh
perwakilan tim
- 1 menit untuk menginterupsi lawan disampaikan oleh perwakilan tim. Dengan pembagian
waktu satu kali interupsi terhitung 30 detik
 5 menit untuk juri memberikan tanggapan dan komentar
 1 menit untuk moderator menyampaikan kesimpulan pertandingan
9. Pada babak semi final diberikan total waktu 40 menit dengan pembagian berikut :
 16 menit untuk satu tim yang dibagi menjadi :
- 4 menit untuk menyampaikan pemaparan garis besar isu oleh pembicara 1
- 4 menit untuk menyampaikan statement penguat oleh pembicara 2
- 4 menit untuk menyampaikan statement penguat dan kesimpulan oleh pembicara 3
- 3 menit untuk menyampaikan kesimpulan dari ketiga argumen yang menguatkan oleh
perwakilan tim
- 1 menit untuk menginterupsi lawan disampaikan oleh perwakilan tim. Dengan pembagian
waktu satu kali interupsi terhitung 30 detik
 6 menit untuk juri memberikan tanggapan dan komentar
 2 menit untuk moderator menyampaikan kesimpulan pertandingan.
10. Pada babak final diberikan total waktu 60 menit dengan pembagian berikut :
 23 menit untuk satu tim yang dibagi menjadi :
- 6 menit untuk menyampaikan pemaparan garis besar isu oleh pembicara 1
- 6 menit untuk menyampaikan statement penguat oleh pembicara 2
- 6 menit untuk menyampaikan statement penguat dan kesimpulan oleh pembicara 3
- 3 menit untuk menyampaikan kesimpulan dari ketiga argumen yang menguatkan oleh
perwakilan tim
- 2 menit untuk menginterupsi lawan disampaikan oleh perwakilan tim. Dengan pembagian
waktu satu kali interupsi terhitung 30 detik
 10 menit untuk juri memberikan tanggapan dan komentar
 4 menit untuk moderator menyampaikan kesimpulan pertanding

BAB V
INTERUPSI
1. Interupsi boleh diajukan kepada setiap pembicara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
2. Interupsi dilakukan oleh anggota lawan dengan menekan bel dan meminta kepada pembicara yang
sedang berpidato untuk melakukan interupsi
3. Pembicara yang sedang berpidato harus memberikan respon pada tim lawan yang meminta untuk
melakukan interupsi dengan pernyataan menerima atau menolak interupsi yang diajukan
4. mekanisme penolakan dan penerimaan interupsi bisa dilakukan dengan lisan secara jelas dan sopan.
5. Jika interupsi diterima, maka interupsi harus berisi pertanyaan, klarifikasi, atau komentar yang
disampaikan dalam durasi 30 detik untuk 1 kali interupsi
6. Pembicara diperbolehkan menolak interupsi dengan catatan maksimal 5 kali penolakan.
7. Kompetisi ini menggunakan sistem gugur dalam setiap babak. Keseluruhannya dilaksanakan dalam 4
babak, yakni babak penyisihan (12 besar), babak perempat final (8 besar), babak semi final (4 besar),
dan babak final. Pertandingan dilakukan selama dua hari. Satu hari untuk babak penyisihan dan
perempat final, hari berikutnya untuk babak semi final dan final
8. Hal-hal yang belum tercantum  akan ditentukan kemudian oleh panitia sebagaimana mestinya.

BAB VI
SISTEM PENILAIAN
1. Isu-isu atau permasalahan dalam debat harus disampaikan secara terstruktur dengan
menyampaikan isu yang paling penting terlebih dahulu.
2. Definisi adalah interpretasi dari mosi yang disampaikan oleh pembicara satu tim pro diawal
pidatonya.
3. Definisi harus beralasan dan masuk akal.
4. Definisi harus menyatakan isu-isu atau permasalahan dalam mosi yang diperdebatkan,
menyatakan arti dalam mosi yang memerlukan klarifikasi, dan menyajikannya secara jelas serta
tautannya dengan mosi yang diperdebatkan.
5. Definisi dilarang berupa truisme (pernyataan yang kebenarannya tidak dapat disangkal atau
diperdebatkan)
6. Matter berkaitan dengan isu dalam debat, kasus yang disampaikan dan bahan yang dibawakan dalam
argumen isu sesungguhnya (substantive argument).
7. Matter harus logis, jelas dan masuk akal serta persuasif.
8. Matter harus relevan, sesuai dengan isu yang dibawakan dan kasus yang sedang berkembang.
9. Matter akan dinilai berdasarkan pengamatan “orang awam”. Juri tidak akan menggunakan
pengetahuan khususnya untuk mempengaruhi penilaian.
10. Tidak akan ada penilaian bias dari dewan juri dalam melakukan penilaian. Para pembicara tidak harus
merasa terdiskriminasi berdasarkan isu sara dan sebagainya.
11. Poin Interupsi harus dinilai berdasarkan pengaruhnya pada setiap argumen yang disampaikan
pembicara yang menyampaikan dan merespon interupsi.
12. Manner merupakan bentuk penilaian pada gaya presentasi dan penyampaian setiap pembicara.
13. Berikut mewakili beberapa elemen yang berada dalam manner.
 Penggunaan suara, meliputi volume suara, pengaturan nafas, intonasi, artikulasi.
 Penggunaan bahasa, meliputi :
- kefasihan dalam pengucapan dan kecepatan
- komunikatif yaitu argumen mudah dipahami dan tidak membosankan.
- Fungsi bahasa yaitu menolak, meyakinkan, membuka dan menutup.
- Gaya bahasa yaitu repetisi, penggunaan majas dan kosa kata
- Sikap dan perilaku yaitu kontak mata, bahasa tubuh, dan pembawaan diri.
Elemen tersebut berfungsi sebagai panduan, dan bukan berfungsi sebagai kategori penilaian.
Kombinasi dari elemen-elemen ini berkontribusi pada penilaian individu setiap pembicara.
14. Terdapat 3 elemen utama dalam konteks method (metode) debat. Antara lain metode individual
(struktur pidato), metode tim (struktur kasus dan kerjasama tim), respon dalam dinamika debat
(interupsi dan sanggahan).
15. Metode individual mencakup pada struktur pidato. Hal ini dapat terlihat dengan penjelasan mengenai
dari isu yang sedang dibicarakan, kecakapan penyampaian dan pembahasaannya serta bagaimana
pembicara dapat menyampaikan satu point argumen ke argumen lainnya dengan logis dan terstruktur.
Juga pengaturan waktu penyampaian pidato sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan.
16. Metode tim mencakup pembagian merata pada setiap pembicara sesuai dengan tugas masing Respon
dinamis juga mempengaruhi penilaian Matter pada setiap pembicara dengan mengidentifikasi dan
merespon poin-poin vital argumen lawan, analisa kasus pada konteks debat dan terdapatnya
perkembangan kasus dalam setiap tim.
17. ketepatan waktu dalam berpidato merupakan elemen yang mempengaruhi penilaian dalam method.
18. Penentuan lawan untuk babak penyisihan diundi saat technical meeting
19. Tim yang akan maju ke babak perempat final merupakan 6 tim yang menang pada babak penyisihan
dan 2 tim kalah dengan skor tertinggi pada babak penyisihan.
20. Penentuan lawan untuk babak Semi Final ditentukan dengan menang kalah.
21. Jika kedua tim memiliki jumlah skor menang kalah sama, maka untuk menentukan lawan adalah skor
terdekat antar tim.

BAB VII
FINAL
1. Pemilihan mosi dilakukan diatas podium, dan ditampilkan pada LCD
2. Pemberian mosi pada babak final menggunakan sistem impromtu
3. Kepada tim yang masuk final diberikan waktu selama 30 menit untuk mempersiapkan bahan debat
yang akan diperdebatkan.

BAB VIII
PENDAFTARAN
1. Biaya pendaftaran adalah Rp. 250.000/tim (include WO)
2. Biaya pendaftaran dikirim ke rekening BRI dengan No. Rek, 594901009600531 (BRI) a.n Dwi
Kamaratih. Konfirmasi pembayaran ke pihak panitia melalui WA / Whatsapp ke 089692206760
dengan format: (Nama Ketua_Nama Universitas _Tanggal Pembayaran).
3. Waktu pendaftaran yaitu dari tanggal 7 Oktober 2019
4. Syarat Pendaftaran
 Formulir pendaftaran
 Fotocopy/Scanned Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku atau KRS.
 Foto/Scan Bukti Transfer

BAB IX
FASILITAS PESERTA
1. Hadiah Berupa Uang Senilai :
Juara I Rp. 1.000.000
Juara II Rp. 700.000
Juara III Rp. 500.000
2. Piala
3. Makan siang
4. Snack peserta.
5. Sertifikat
6. Goodiebag untuk peserta juara

PENILAIAN DEBAT PENDIDIKAN


MAHASISWA TINGKAT JABODETABEK
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

 Pendapat harus logis

1. Interpretasi
2. Definisi
3. Themeline

Matter (40)  Pendapat harus relevan dengan topik

 Contoh-contoh, bukti-bukti, fakta-fakta, teori-teori, konsep, konsep,


pendapat ahli, atau hasil penelitian/survey yang mendukung

 Kasus harus bermakna (valid atau tidak valid)


Manner (40)  Penggunaan suara (organ of speech)

1. Volume suara
2. Pengaturan nafas
3. Tekanan suara
4. Artikulasi

 Penggunaan bahasa

1. Kefasihan: pengucapan, kecepatan, intonasi, dsb.


2. Fungsi bahasa: menolak, meyakinkan, membuka, menutup, dsb.
3. Gaya bahasa: repetisi, personifikasi, klise, hiperbol, dsb.
 Penggunaan catatan/contekan

 Pandangan mata

 Bahasa tubuh : cara berdiri, wajah, gerakan tangan, kaki, kepala,


bahu, dsb.

 Pembawaan diri : emosi, semangat, ekspresi,  percaya diri, dsb.

 Ketulusan hati : kesan, keterbukaan, keramahan, keaslian, dsb.

 Humor : anecdot, joke, dsb.

 Tidak ada penyerangan secara pribadi atau profokasi

 Penataan dan pengorganisasian ide / gagasan pendapat

1. Pembukaan: ide apa yang akan diungkapkan (tujuan dan arah


pembicaraan)
2. Isi : pengungkapan ide
3. Penutup: kesimpulan atas apa yang sudah diungkapkan
Method (20)

 Cara penyajian ide/gagasan: kronologis, spasial, sebab akibat, dsb.

 Penggunaan waktu bicara

Anda mungkin juga menyukai