PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT

BAHASA BALI DALAM RANGKA BULAN BAHASA BALI 2022

A. PETUNJUK PELAKSANAAN [ JUKLAK ] LOMBA DEBAT BAHASA BALI

I. Peserta lomba :
 3 orang siswa/ siswi perwakilan dari setiap kelas 11 SMA Negeri 1 Bangli.

II. Pelaksanaan :
 Kegiatan lomba Bulan Bahasa Bali diselenggarakan pada tanggal 10 - 12 Februari
2022.
 Lomba Debat Bahasa Bali dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 12 Februari 2022
Pukul : 08.00 – 12.15 WITA

III. Jenis & kuota peserta lomba :

 Lomba Debat Bahasa Bali : 27 Peserta (9 Tim).
 Peserta terdiri dari 3 orang siswa/ siswi perwakilan dari setiap kelas 11 SMA Negeri 1
Bangli.

IV. Tempat kegiatan :

 Lapangan SMA Negeri 1 Bangli.

V. Ketentuan umum kegiatan :

1. Nama lomba “ Lomba Debat Bahasa Bali”.
2. Tema Bulan Bahasa Bali Danu Kerthi : “Gitaning Toya Ening”
3. Kegiatan [TM] ‘TECHNICAL MEETING’ akan dilaksanakan di SMA Negeri 1
Bangli pada tanggal 20 Januari 2022.
4. Teknis lomba akan di informasihan pada saat [TM] ‘TECHNICAL MEETING’.
5. Peserta diwajibkan mentaati setiap ketentuan yang berlaku demi terciptanya suasana
yang kondusif selama kegiatan berlangsung.
6. Keputusan hasil juara dari lomba debat yang dinilai oleh juri bersifat mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat.
7. Pemberian penghargaan kepada pemenang juara akan dilaksanakan pada hari Senin,
14 Februari 2022.

VI. Penghargaan pemenang lomba

Juara I : Piala dan Piagam
Juara II : Piala dan Piagam
Juara III : Piala dan Piagam
B. PETUNJUK TEKNIS [ JUKNIS ] LOMBA DEBAT BAHASA BALI
I. Kriteria peserta :
- Peserta adalah 3 orang siswa/ siswi perwakilan kelas XI SMA Negeri 1 Bangli.

II. Teknis Lomba :

1. Lomba Debat dilaksanakan secara offline di SMA Negeri 1 Bangli.
2. Dalam melaksanakan lomba, peserta harus mematuhi protokol kesehatan (apabila
melanggar peserta lomba langsung didiskualifikasi).
3. Peserta lomba diwajibkan menggunakan pakaian adat hari kamis sesuai dengan
ketentuan sekolah dan diperkenankan menggunakan almamater (jas) sekolah.
4. Lomba debat ini dilaksanakan selama 1 hari dari babak penyisihan hingga babak
final.
5. Satu tim terdiri dari 3 orang putra/ putri.
6. Untuk alat tulis akan disiapkan oleh panitia.
7. Dalam debat, bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Bali halus singgih yang baik
dan benar.
8. Setiap babak akan dilombakan dua tim yang terdiri dari tiga orang siswa/siswi
dalam setiap tim.
9. Babak penyisihan akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang akan
ditentukan dengan cara pengundian.
10. Pengundian peserta akan dilakukan pada saat Hari H.
11. Sub-sub tema (mosi) lomba debat untuk setiap babaknya ditentukan oleh panitia
dan akan diundi pada saat hari H.
12. Pada setiap lomba yang diperdebatkan terdapat Tim yang setuju (PRO) terhadap
setiap mosi dan Tim yang tidak setuju (KONTRA) terhadap setiap mosi.
13. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen.
14. Kelompok yang akan berdebat ditentukan posisi argumennya, setiap kelompok
diberikan waktu 5 menit untuk mempersiapkan argumentasinya setelah
pembacaan mosi.
15. Lomba debat terdiri dari tiga bagian, yaitu:
 Opening argument. Pembicara pertama akan menyampaikan argumentasi
pembuka, yang diawali oleh kelompok PRO dilanjutkan dengan kelompok
KONTRA (maksimal 2 menit).
 Debate. Terdiri dari dua bagian, yaitu:
 Pembicara ke-2 dari masing-masing tim akan menyampaikan argumen
tambahan. Baik untuk menguatkan maupun membantah argumen lawan
(maksimal 2 menit).
 Pembicara ke-3 dari masing-masing tim akan menyampaikan argumen
untuk menguatkan maupun membantah argumen lawan (maksimal 2
menit).
 Closing argument. Setiap tim yang diwakili oleh salah satu juru bicara dari
timnya (kecuali pembicara ke-3) akan menyampaikan pernyataan penutup
(closing argument) atas argumentasinya sesuai dengan posisi setiap tim yang
dimulai oleh tim kontra (maksimal 2 menit untuk setiap tim).
16. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai
pembicara penutup.
17. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga
tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup.
18. Pro dan kontranya sebuah tim terhadap suatu tema ditentukan melalui pengundian
(babak penyisihan – babak final) yang dilakukan oleh kedua tim yang akan
bertanding.
19. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi. Interupsi
adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas persetujuan
moderator menurut ketentuan yang berlaku.
 20. Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh
pembicara pertama tim kontra. Kemudian dilanjutkan oleh pembicara kedua tim
pro yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim kontra. Lalu, dilanjutkan lagi oleh
pembicara ketiga tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra yang
diakhiri oleh pembicara penutup setiap tim. pro.
21. Setiap tim hanya diperbolehkan mengajukan sanggahan maksimal 10 detik setelah
pembicara dari masing-masing tim memberikan argumen selama 45 detik. Setiap
peserta berhak untuk menerima maupun menolak sanggahan yang diberikan oleh
setiap lawan.
22. Seorang moderator dan pengatur waktu akan mengingatkan mengenai alokasi
waktu untuk masing-masing kelompok dan mengarahkan jalannya lomba debat.
23. Pengatur waktu memberikan tanda 1 (satu) ketukan menandakan 45 detik telah
berlangsung dan pengajuan sanggahan diperbolehkan. Selanjutnya, 2 (dua)
ketukan menandakan 1 menit sebelum waktu bicara habis dan tim lawan tidak
boleh memberikan sanggahan. Kemudian, 3 (tiga) ketukan diberikan untuk
menandakan waktu habis, dan lebih dari 3 (tiga) ketukan diberikan untuk
menandakan waktu toleransi selama 5 detik telah habis.
24. Empat tim dengan urutan nilai tertinggi dalam babak penyisihan dapat
melanjutkan ke babak semifinal.
25. Jika terdapat nilai yang sama, maka urutan nilai ditentukan berdasarkan pendapat
juri.
26. Babak semifinal menggunakan sistem bagan hasil penilaian menang vs menang
yang memperebutkan juara 1 dan 2 dan kalah vs kalah yang memperebutkan juara
3.
27. Dewan Juri adalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan
penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba.
28. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap perdebatan yang terjadi
berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan panitia, bentuk skor yang
diberikan setelah debat berlangsung.
29. Penilaian dilakukan dari tim juri yang bersifat multak dan tidak dapat diganggu
gugat.

III. Tata tertib perlombaan :

1. Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta
lainnya selama pertandingan.
2. Setiap peserta dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau
menyinggung SARA.
3. Setiap peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat menggangu konsentrasi
peserta lain selama pertandingan.
4. Anggota tim pembicara dapat memberikan kode kepada pembicara yang
sedang memaparkan argumen sepanjang kode tersebut tidak mengganggu
jalannya perdebatan.
5. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara
diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya
perdebatan.
6. Selama pertandingan berlangsung, peserta tidak diperbolehkan membawa
handphone & buku catatan kecuali kertas kosong yang diberikan panitia ketika
lomba berlangsung. Jika diketahui membawa handphone dan buku catatan, maka
peserta langsung didiskualifikasi.
7. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas mengakibatkan pengurangan skor
sebanyak 10 poin.
IV. Kriteria Penilaian
1. Kesesuaian antara mosi dengan argumentasi (relevansi).
2. Kemampuan untuk menjelaskan argumentasi dengan jelas dan runtut (elaborasi).
3. Kemampuan untuk menyanggah dan menanggapi argumentasi lawan (respon).
4. Tata bahasa

V. Juri dan Penjurian :

1. Juri bersifat objektif dan independen.
2. Penempatan juri dalam setiap babak akan ditetapkan oleh panitia.
3. Panitia akan menetapkan kriteria penilaian untuk penjurian. Pemberian nilai pada
setiap kriteria tersebut adalah kewenangan penuh masing-masing juri.

VI. Sarana prasarana yang disiapkan oleh panitia :

 4 mic.
 3 meja dan 3 kursi juri.
 6 meja dan 6 kursi peserta (diatas panggung).
 27 kursi peserta.
 27 snack peserta.
 3 konsumsi juri.