Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PERSEKOLAHAN KATOLIK LEO AGUNG

SMA KATOLIK TARUNA VIDYA ENDE


Jalan Anggrek Kel. Paupire Kec. Ende Tengah Kab. Ende Prov. NTT

LOMBA BULAN BAHASA

ENGLISH DEBATING COMPETITION

I. PERSYARATAN PESERTA:

1. Peserta dari English Debating Competition merupakan pelajar dari SMA Katolik Taruna
Vidya kelas X, XI dan XII.
2. Peserta berbentuk tim. Dimana masing-masing tim terdiri dari 3 orang siswa berasal
dari kelas yang sama
3. Saat perlombaan berlangsung tidak diperkenankan adanya pergantian peserta.
4. Pergantian posisi pembicara dapat dilakukan paling lambat pada saat sebelum
perlombaan dimulai

II. TEKNIS PERTANDINGAN DEBAT:

1. Debat menggunakan bahasa Inggris dengan menggunakan sistem Asian Parliamentary


System, merupakan sistem debat dimana akan ada satu pasang tim (terdiri dari 2 tim)
yang akan memperdebatkan satu topik tertentu. Tim tersebut akan dibagi menjadi dua
yakni sebagai berikut:
 Tim yang setuju terhadap topik yang sedang diperdebatkan atau disebut
Affirmative/Government Team
 Tim yang bertentangan dengan topik yang sedang diperdebatkan atau disebut
Opposition/Negative Team
Dari masing-masing tim terdiri dari tiga peserta yang tidak dapat digantikan setelah
perlombaan dimulai. Adapun pembagian dari peserta tersebut, yaitu:
 First speaker (pembicara pertama)
 Second speaker (pembicara kedua)
 Third speaker (pembicara ketiga)

Saat perlombaan berlangsung terdapat Reply speaker yang nantinya akan membawakan
ringkasan dari masing-masing tim. Reply speaker diwakilkan oleh salah satu dari tiga
anggota dalam tim yang hanya boleh dilakukan oleh First speaker atau Second speaker
yang nantinya akan berbicara dipenghujung debat.

2. Motion yang akan diperdebatkan:

THBT The Use of Gadget Can Decrease Students’ Achievement


YAYASAN PERSEKOLAHAN KATOLIK LEO AGUNG
SMA KATOLIK TARUNA VIDYA ENDE
Jalan Anggrek Kel. Paupire Kec. Ende Tengah Kab. Ende Prov. NTT

4. Di dalam sistem Asian Parliamentary diberlakukan sistem PoI (Point of Information) atau
sanggahan, dimana dalam pertandingan setiap lawan diperbolehkan untuk mengajukan
statement berupa komentar atau sanggahan kepada pihak lawan.
5. Waktu sanggahan (open PoI) dimulai pada awal menit kedua hingga akhir menit ke
empat untuk pembicara pertama dan pada awal menit kedua hingga akhir menit ke dua
untuk pembicara kedua dan ketiga ketika menyampaikan pendapatnya. Waktu sanggahan
maksimal selama 15 detik setelah permintaan diterima oleh pihak lawan yang sedang
menyampaikan pendapat. Dimana hal ini akan ditandai dengan ketukan dari time keeper.
6. Pertandingan debat pada masing-masing babak akan dinilai oleh juri yang berjumlah
ganjil, serta tidak memiliki hubungan relative dengan para peserta.
7. Waktu dalam debat akan dihitung oleh seorang Time Keeper yang diwakilkan oleh
panitia
8. Setiap perlombaan akan memakan waktu selama 29 menit dengan rincian:
a. Case Building selama 5 menit bagi masing-masing tim
b. 1st speaker of Affirmative Team selama 5 menit
c. 1st speaker of Negative Team selama 5 menit
d. 2nd speaker of Affirmative Team selama 3 menit
e. 2nd speaker of Negative Team selama 3 menit
f. 3rd speaker of Affirmative Team selama 3 menit
g. 3rd speaker of Negative Team selama 3 menit
h. Reply speaker from Negative Team selama 1 menit
i. Reply speaker from Affirmative Team selama 1 menit

9. Unsur-unsur yang akan dinilai selama pertandingan yakni:


a. Matter, Manner, Method

Matter/Manner Method Meaning


26 13 Poor
27 – 29 14 Below Average
30 15 Average or Expected
Standard
31 – 33 16 Above Average
34 17 Excellent

Margin Meaning
1–4 A very close debate, with only minor differences
5–9 A relatively clear decision, with one team having an
obvious advantage
10 + A very clear win, with the losing team probably having
failed in one or more fundamental aspects of its
argument or presentation

b. Penilaian diurut secara acak (untuk menemukan ranking di babak penyisihan)


 Victory point
 Judge Point
 Total Score
a. Rata-rata score dari hasil pertandingan akan dibagi sesuai jumlah dalam tim
YAYASAN PERSEKOLAHAN KATOLIK LEO AGUNG
SMA KATOLIK TARUNA VIDYA ENDE
Jalan Anggrek Kel. Paupire Kec. Ende Tengah Kab. Ende Prov. NTT

10. Time Keeper


1. Pelaksanaan pertandingan debat akan diawasi oleh panitia yang bertugas sebagai
Time Keeper.
2. Pembicara pertama, kedua dan ketiga akan diberikan tanda berupa ketukan
sebagai berikut:
a. Ketukan Pertama sejumlah satu kali ketika mulai berbicara
b. Ketukan Kedua sejumlah satu kali pada awal menit kedua untuk menandakan
open PoI
c. Ketukan Ketiga sejumlah dua kali pada akhir menit ke-4 untuk pembicara
pertama dan pada akir menit ke-2 untuk pembicara kedua dan ketiga untuk
menunjukan waktu kurang 1 menit untuk menyampaikan pendapat dan POI
ditutup.
d. Ketukan Keempat berupa ketukan terus menerus pada akhir menit ke-5 pada
pembicara pertama dan pada akhir menit ke-3 pada pembicara kedua dan ketiga
sekaligus menandakan berakhirnya waktu pembicara memaparkan argumen.
3. Pembicara kesimpulan (reply speech) akan diberikan tanda ketukan sebagai berikut:
a. Ketukan Pertama sejumlah satu kali ketika mulai berbicara
b. Ketukan Kedua berupa ketukan terus menerus pada akhir menit ke-1 sekaligus
menandakan berakhirnya waktu pembicara untuk menyampaikan kesimpulan
11. Point of Information
1. Peserta dari tim lawan diperkenankan menyampaikan interupsi (PoI) di awal menit
kedua hingga akhir menit keempat ketika pembicara pertama menyampaikan
pendapat dan di awal menit kedua hingga akhir menit kedua ketika pembicara kedua
dan ketiga sedang memaparkan argumennya.
2. Interupsi (PoI) pada setiap pertandingan hanya boleh diterima sebanyak 3 (tiga) kali
oleh setiap pembicara. Namun Pembicara berhak untuk menolak POI, tetapi wajib
menerima 1 (satu) dari 3 (tiga) POI yang diajukan.
3. Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 15 (lima belas) detik yang
akan dipandu oleh chairperson dan time keeper (Pantia yang bertugas memfasilitasi
jalannya perlombaan debat).
4. PoI tidak diperkenankan untuk reply speaker

III. DEWAN JURI DAN SISTEM PENILAIAN


Dewan juri terdiri dari :

N NAMA ASAL INSTANSI


O
1 Frans Da Cunha, B.A Pensiunan Guru Bahasa Inggris
2 Dionesia M. S. Riga, S.S SMAK Taruna Vidya
3 Marianus Dewantara, S.S SMAK Taruna Vidya

1. Penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri terdiri dari 3 (tiga) elemen yaitu:
a. Manner (etika peserta selama presentasi), dengan presentase penilaian 20%.
b. Matter (muatan materi/substansi yang disampaikan), dengan presentase
penilaian 40%.
c. Method (metode penyampaian), dengan presentase penilaian 40%.
2. Keputusan Dewan Juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
3. Dewan Juri bersifat independen satu dengan yang lain.
YAYASAN PERSEKOLAHAN KATOLIK LEO AGUNG
SMA KATOLIK TARUNA VIDYA ENDE
Jalan Anggrek Kel. Paupire Kec. Ende Tengah Kab. Ende Prov. NTT

4. Dewan Juri berhak menyampaikan komentar atau evaluasi verbal dan mengajukan
pertanyaan terkait materi yang disampaikan saat setelah kompetisi berlangsung.
5. Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam Asian Parliamentary System.

Anda mungkin juga menyukai