MOSI DEBAT
Penggunaan bahasa asing dalam iklan, papan reklame, dan brand usaha
Syarat &Ketentuan
Peserta merupakan mahasiswa/i aktif maks semester 7, PBSI UAD perguruan tinggi seluruh Indonesia
Peserta diwajibkan mentaati setiap ketentuan yang berlaku demi terciptanya suasana yang kondusif
selama kegiatan berlangsung
Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan umum adalah kebijakan panitia.
Ketentuan & peraturan yang belum tercantum/ada perubahan akan dibahas atau disampaikan
padaTechnical meeting.(H-1)
Tata Cara Debat
Dewan juri terdiri dari satu orang juri dan 2 panitia (Timekeeper & Chairperson).
Panitia akan menetapkan kriteria penilaian untuk penjurian. Pemberian nilai pada setiap kriteria
tersebut adalah kewenangan penuh masing-masing juri.
Teknis Debat
Debat menggunakan bahasa Indonesia denganAsian Parlimentary System mulai dari babak penyisihan
sampai dengan babak final.
Setiap babak akan dilombakan dua tim yang terdiri dari tiga orang mahasiswa/i dalam setiap tim.
Babak penyisihan akan dikelompokkan menjadi beberapa chamberyang akan ditentukan dengan cara
pengundian.
Untuk dua babak penyisihan lainnya (penyisihan kedua dan penyisihan ketiga) akan
ditentukankriterianyaoleh panitia.
Kelompok yang akan berdebat ditentukan posisi argumennya, setiap kelompokdiberikan waktu 15
menit untuk mempersiapkan argumentasinya setelah pembacaan mosi.
Opening argument. Pembicara pertama akan menyampaikan argumentasi pembuka, yang diawali oleh
kelompok PRO dilanjutkan dengan kelompok KONTRA (maksimal 5 menit).
Anggota ke-3 dari masing-masing tim akan menyampaikan argument untuk menguatkan maupun
membantah argument lawan (maksimal5menit).
Closing argument. Setiap tim yang diwakili oleh salah satu juru bicara dari timnya (kecuali anggota ke-3)
akan menyampaikan pernyataan penutup (closing argument) atas argumentasinya sesuai dengan posisi
setiap tim yang dimulai oleh tim kontra (maksimal 3 menit untuk setiap tim).
Setiap tim hanya diperbolehkan mengajukan sanggahan maksimal15detik setelah pembicara dari
masing-masing tim memberikan argumen selama 1 menit. Setiap peserta berhak untuk menerima
maupun menolak sanggahan yang diberikan oleh setiap lawan.
Seorang moderator dan pengatur waktu akan mengingatkan mengenai alokasi waktu untuk masing-
masing kelompok dan mengarahkan jalannya lomba debat.
Pengatur waktu memberikan tanda 1 (satu) ketukan menandakan 1 menit pertama telah berlangsung
dan pengajuan sanggahan diperbolehkan. Selanjutnya, 1 (satu) ketukan menandakan 1 menit sebelum
waktu bicara habis dan tim lawan tidak boleh memberikan sanggahan. Kemudian, 2 (dua) ketukan
diberikan untuk menandakan waktu habis, dan lebih dari 3 (tiga) ketukan diberikan untukmenandakan
waktu toleransi selama 20 detik telah habis.
Sub-sub tema (mosi) lomba debat untuk setiap babaknya ditentukan oleh panitia.
Pro dan kontranya sebuah tim terhadap suatu tema ditentukan melalui pengundian (babak penyisihan
pertama) yang dilakukan oleh kedua tim yang akan bertanding. Untuk babak penyisihan kedua sampai
final menggunakan bagain penilaian.
Kriteria penilaian:
Penilaian untuk menentukan rangking pada babak penyisihan adalahVictory Point. Jika Victory Point
sama menggunakan Score, jikaScore sama menggunakan Margin.
11.Dilarang browsing dan membawa buku catatan dalam bentuk apapun kecuali kertas HVS kosong yang
diberikan panitia disaat lombaberlangsung.
Petunjuk Teknis Lomba Debat
ISTILAH UMUM
Tim Proadalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi untuk
mendukung mosi tersebut.
Tim Kontraadalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi
untuk menentang mosi tersebut.
Timekeeperadalah salah satu panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam perdebatan.
Interupsiadalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas persetujuan pembicara
menurut ketentuan yang berlaku.
Dewan Juriadalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba.
Penilaianadalah hasil pengamatan dewan juri terhadap perdebatan yang terjadi berdasarkan pada
kriteria yang telah ditetapkan panitia, bentuk skor yang diberikan setelah debat berlangsung.
Victory pointadalah skor yang ditentukan berdasarkan menang kalah tim, bernilai 1 untuk tim yang
menang dan 0 untuk tim yang kalah.
10.Evaluasi verbal adalah pertimbangan-pertimbangan penilaian dewan juri mengenai hasil debat yang
disampaikan secara verbal setelah perdebatan selesai.
Penyusunan argumen adalahwaktu yang diberikan pada peserta sebelum debat dimulai untuk
mempersiapkan materi serta argumen yang akan diperdebatkan.
Pendukung adalah pihak selain peserta dan panitia yang dibawa oleh peserta berdasarkan persetujuan
panitia.
SISTEMATIKA LOMBA
Lomba akan diselenggarakan pada hari Rabu, 18 Desember 2019 tempat Kampus 4 UAD
Babak penyisihan
Babak penyisihan ini terdiri dari 3 babak, yaitu sebagai berikut.Babak penyisihan pertama, peserta dibagi
secara undian pada saat hari H.Babak penyisihan kedua dan ketiga, peserta dibagi oleh panitia sesuai
penilaian.
Empat tim dengan urutan nilai tertinggi dalam babak penyisihan ketiga dapat melanjutkan ke babak
semifinal.
Jika terdapat nilaivictory pointyang sama, maka urutan nilai ditentukan berdasarkan score.
Jika terdapat nilaiscore sama, maka urutan nilai ditentukan berdasarkan margin.
Jika terdapat nilaivictory point,score dan margin yang sama, maka urutan nilai ditentukan berdasarkan
pendapat juri.
Babak penyisihan kedua menggunakan sistem bagan hasil penilaian kuat vs kuat. (Kuat=nilai tertinggi).
Babak penyisihan ketiga menggunakan sistem bagan hasil penilaian kuat vs lemah.
Empat tim yang lolos babak penyisihan akan kembali bertanding di babak semifinal di chamberberbeda.
Babak semifinal menggunakan sistem bagan hasil penilaian menang vs menang (memperebutkan juara 1
dan 2) dan kalah vs kalah (memperebutkan juara 3 dan 4)
Babak final
Tim dengan score tertinggi pertama akan bertanding dengan tim nilai tertinggi kedua akan
memperebutkan juara 1 dan 2, dan tim nilai tertinggi diurutan 3 akan bertanding dengan tim score
tertinggi ke 4 akan memeperebutkan juara 3 dan 4
SISTEM LOMBA
Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalahAsian ParlimentarySystem mulai dari babak
penyisihan sampai dengan babak final.
Setiap pertandingan terdapat 2 tim, yang akan terbagi menjadi tim pro dan tim kontra.
Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen.
Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga.
Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara penutup.
Seluruh anggota tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga tidak diperbolehkan
menjadi pembicara penutup.
Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi.
Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara pertama tim
kontra. Kemudian dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim
kontra. Lalu, dilanjutkan lagi oleh pembicara ketiga tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim
kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup tim pro.
MEKANISME DEBAT
Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut:
1) Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waktu 5 menit dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) Pada menit pertama,timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk
menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan.
(b) Pada menit ke-4, timekeepermemberikan kode berupa ketukan 1 (satu) kali untuk menandakan
bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan.
(c) Pada menit ke-5,timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk
menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.
(d) Pada menit ke-5 lewat 20 detik timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan secara terus
menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa
pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
2) Pembicara penutup diberikan waktu 3 menit, dengan ketentuan adalah sebagai berikut:
Pada menit ke1 dan ke2 timekeeper akan memberikan kode kepadapembicara tentang waktu
yang telah digunakan dengan jalan melakukan 1 (satu) ketukan.
Pada menit ke-3 timekeeperakan memberikan kode berupa ketukansebanyak2 (dua) kali untuk
menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.
Pada menit ke3 lewat 20 detik, timekeeper akan memberikn kode berupa ketukan secara terus-
menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa
pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
3) Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis,
maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh dewan juri.
Babak Final
Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut:
1) Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 7 menit , dengan ketentuan:
Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukansebanyak 1 (satu) kali
untuk menandakan bahwa interupsitelah dapat dilakukan.
Pada menit ke6, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukansebanyak 1 (satu) kali untuk
menandakan bahwa interupsisudah tidak boleh dilakukan.
Pada menit ke7, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk
menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai
Pada menit ke-7 lewat 20 (dua puluh) detik,timekeeper akan memberikankode berupa ketukan secara
terusmenerus sampai pembicaramenyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan
bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kodekepada pembicara tentang waktu yang
telah digunakan
Pada menit ke5 lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan
Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yangdiberikan telah habis,
maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan Juri.
INTERUPSI
Pada saat babak penyisihan dan semifinal, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi di antara
menit pertama hingga menit ke-4 ketika pembicara sedang memaparkan argumennya
Pada saat babak final, peserta diperkenankan menyampaikan Interupsi di antara menit pertama
hingga menit ke-6 ketika pembicara sedang memaparkan argumennya.
Interupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) dilarang dilakukan saat pembicara penutup
sedang melakukan pemaparan.
Permohonan untuk Interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan sambil berdiri.
Setiapspeaker memiliki hak menerima atau menolak sanggahan dari tim lawan, akan tetapi setiap tim
harus menerima minimal satu atau dua interupsi.
Ketika menyampaikan intrupsi sebaiknya berdiri dengan mengancungkan tangan, tanpa mengucap kata-
kata.
PENJURIAN
Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri.
Keputusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Penjurian akan dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek
KETENTUAN TEKNIS
Peraturan:
Setiap peserta wajib memakai pakaian yang sopan dan rapi selama rangkaian lomba berlangsung,
serta memakai almamater masing-masing universitas.
Seluruh pertandingan dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
PENGHARGAAN
Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama
pertandingan.
Setiap peserta dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA.
Setiap peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat menggangu konsentrasi peserta lain selama
pertandingan.
Anggota tim pembicara dapat memberikan kode kepada pembicara yang sedang memaparkan
argumen sepanjang kode tersebut tidak mengganggu jalannya perdebatan.
Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk
melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya perdebatan.