Anda di halaman 1dari 9

British Parliamentary

Sistem Debat Paling Populer di Kalangan Perguruan Tinggi.


British parliamentary system adalah format debat akademis berbahasa Inggris yang
paling populer di kalangan Perguruan Tinggi sekarang ini.

Sistem ini mengacu pada prosedur debat parlemen Inggris. Selain telah digunakan di
Inggris Raya, sistem ini juga digunakan di negaa lain seperti Kanada, India, dan
negara-negara di benua Eropa, kawasan Oceania dan banyak negara lainnya. Bahkan,
sistem ini digunakan sebagai acuan debat dalam kejuaraan debat bahasa Inggris
tingkat dunia, World University Debating Championship.

Di Indonesia sendiri, British Parliamentary System digunakan dalam National University


Debating Championship (NUDC), Indonesian Varsity English Debate (IVED) dan Java
Overland Varsities English Debate (JOVED) serta kompetisi debat lainnya yang
diselenggarakan Perguruan Tinggi maupun lembaga lainnya.
Benches
Government vs Opposition
Dalam setiap sesi debat menggunakan BPs, mempertemukan 4 tim. 2 tim berperan
sebagai Government dan 2 tim lainnya sebagai pihak Opposition.

Baik pihak Government dan Opposition terdiri Opening dan Closing teams. Opening


Government atau Proposition terdiri dari Prime Minister dan Deputy Prime
Minister sementara Closing Government terdiri dari Member of
Government dan Government Whip.

Sedangkan Opening Opposition terdiri dari Leader of Opposition dan Deputy Leader


of Opposition. Kemudian Closing Opposition terdiri dari Member of
Opposition dan Opposition Whip.
Asian Parliamentary System

Sistem Debat Paling Populer di Kalangan Perguruan Tinggi.


Asian Parliamentary System adalah format debat akademis yang juga populer di
kalangan Perguruan Tinggi, selain British Parliamentary.

Meskipun untuk acuan kompetisi debat nasional Di Indonesia (NUDC, JOVED, IVED)
menggunakan British Parliamentary System, namun Asian Parliamentary juga kerap
kali digunakan oleh berbagai Perguruan Tinggi baik untuk kompeti debat bahasa Inggris
maupun bahasa Indonesia.

Benches
Asian parliamentary system hanya mempertemukan 2 tim di setiap sesi debat.
Dalam Asian Parliamentary system hanya mempertemukan dua untuk
menempati Government and Opposition benches. Setiap tim terdiri dari 3 orang
debater.

Untuk pihak Government terdiri dari Prime Minister, Deputy Prime


Minister dan Government Whip. Sementara di pihak Opposition terdiri dari Leader of
the Opposition, Deputy Leader of Opposition dan Opposition Whip. Pada sesi terakhir,
salah satu dari ketiganya akan kembali membawakan speech yang disebut
sebagai Government Reply dan Opposition Reply.

Terms Used in Debate


Ada beberapa Terms atau istilah-istilah yang sering digunakan dalam debat, baik itu
British Parliamentary maupun Asian Parliamentary System.

Motion
Topik Perdebatan.
Motion atau mosi adalah topik perdebatan yang biasanya diberikan baik beberapa saat
sebelum debat dimulai (Impromptu) atau dari jauh hari sebelum kompetisi (Prepared).
Motion biasanya dimulai dengan This House Believes….. dan This House Would…..

Point of Information
Interupsi saat perdebatan.
Point of Information atau biasa disingkat POI adalah interupsi  yang berisi fakta dan
argumen pembanding yang diberikan di tengah perdebatan. Debater, baik yang
berdebat dengan British Parliamentary System dan Asian Parliamentary System
biasanya diberikan waktu 15 detik untuk mengajukan POI, tepatnya di antara menit
pertama sampai menit ke keenam.
Sistem yang digunakan dalam debat ini adalah sistem Asian Parliamentary
Debate. Dalam sistem debat ini, ada dua tim yang terdiri atas tiga orang dan akan
saling berlawanan.

Peraturan Umum
1. Setiap tim berhak mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti technical
meeting
2. Ketika hari-H, setiap tim wajib datang tepat waktu dan mengisi daftar
kehadiran yang  telah disediakan panitia.
3. Peserta yang terlambat hadir lebih dari 15 menit dari dimulainya acara
akan didiskualifikasi.
4. Anggota tim tidak dapat digantikan dalam semua babak.
5. Tim yang lawannya tidak hadir, akan bertanding melawan tim lain yang
lawannya juga tidak hadir. Jika tidak terdapat tim lain yang lawannya tidak
hadir, tim tersebut akan melawan swing team.
6. Setelah pengumuman pemenang dari babak final, panitia (berdasarkan
penilaian juri) akan menentukan masing-masing 3 best speakers dari Debat
Bhs Indo dan Inggris yang akan mewakili FIK di mata lomba Debat Bahasa
Inggris dan Bahasa Indonesia di OIM UI 2016

Perdana Menteri (Prime Minister) (1st speaker)


Membuka perdebatan, mendefinisikan mosi, dan argumen-argumen selanjutnya.
Ketua Organisasi (Leader of Opposition) (1st speaker)

Wakil Perdana Menteri (Deputy Prime Minister) (2nd speaker)


Membantah sanggahan yang dinyatakan oleh oposisi, menegaskan kembali klaim-klaim
pemerintah, dan argumen lebih lanjutnya

Government Whip (3rd speaker)


Membuat suatu permasalahan berdasarkan jawaban oposisi dan merangkum semua
argumen pemerintah
Ketua Organisasi (Leader of Opposition) (1st speaker)
bertanggung jawab secara langsung terhadap argumen-argumen pemerintah dengan
memberikan konfrontasi lagsung dan argumen-argumen lebih lanjut. Ia bisa
mempertanyakan mosi jika definisi dari mosi ini bisa dipertanyakan.

Wakil Ketua oposisi (Deputy Leader of Opposition) (2nd speaker)


membantah argumen yang dikeluarkan DPM, menegaskan kembali argumen oposisi,
dan menguatkan argumen

Opposition Whip (3rd speaker)


membuat suatu permasalahan (isu) berdasarkan jawaban dari pemerintah dan
merangkum segala argumen oposisi

Contoh Mosi Debat Bahasa Indonesia (Prepared/Penyisihan)


1. Pemerintah akan memberikan dana bantuan operasional sekolah kepada
sekolah swasta
2. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan membuat kebijakan program pengurangan limbah plastik dengan
memberlakukan plastik berbayar.
3. Implementasi “Fat Camp” untuk anak-anak dengan kelebihan berat badan dan
obesitas
4. MEA membawa lebih banyak kerugian daripada kebermanfaatan bagi Indonesia
5. Reklamasi Teluk Jakarta bermanfaat untuk menyeimbangkan kebutuhan tempat
tinggal dan pertumbuhan penduduk Jakarta yang terus meningkat
6. Penerapan BPJS Kesehatan akan memberikan keuntungan lebih banyak
daripada kerugian

Petunjuk Teknis
1) Tidak semua mosi yang diinformasikan (prepared motions) akan digunakan di
hari H
2) Mosi yang digunakan pada babak final adalah mosi impromptu
3) Setiap tim akan diantar ke ruang debatnya masing-masing oleh Room Leader dan
Time Keeper di Ruang tersebur
4) Panitia akan menentukan 3 mosi dari list prepared motions yang akan digunakan
pada hari H. Tim yang akan bertanding akan melakukan Motion
Preference untuk menentukan topik mosi yang akan diperdebatkan.
5) Setiap tim diberikan waktu brainstorming atau case
building selama 10 menit (tahap penyisihan) dan 25 menit (tahap penyisihan) se
belum berdebat
6) Pada
saat brainstorming, tim tidak diperkenankan bertanya kepada teman, tim lain, atau
mencari referensi di internet. Tim yang didapati berbuat demikian akan langsung
didiskualifikasi.
7) Tim hanya diperbolehkan membawa hasil research dalam bentuk hardcopy.
8) Selama brainstorming, ponsel ataupun peralatan komunikasi lainnya harus
dititipkan kepada Room Leader. Peserta yang melanggar ketentuan larangan
membawa peralatan komunikasi akan didiskualifikasi.

Ketentuan Teknis Pelaksanaan Debat


1. Debat dipandu oleh seorang moderator/room leader yang ditentukan panitia.
2. Setiap session perdebatan dihadapkan dua tim berdasarkan hasil undian dan
skema pertandingan.
3. Sebelum berdebat, room leader akan menentukan 3 kemungkinan mosi yang
akan diperdebatkan
4. Peserta melakukan preferences
5. Setelah mosi ditentukan, debat dapat dimulai dan dipandu oleh room leader

Point of Information (POI)


 Selama pidato terkonstruksi, Point of Information
(POI) dapat dilakukan oleh tim lawan setelah menit pertama hingga menit
keenam.
 Pembicara berhak untuk menolak ataupun menerima POI yang diajukan oleh
lawan.
 POI tidak boleh diberikan pada menit pertama (0—1 menit) dan menit terakhir (6
—7 menit 20 detik) karena kedua menit tersebut merupakan protected minutes
yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pembicara untuk
membuka dan menyimpulkan argumennya.
 POI harus diutarakan
maksimum 15 detik dan tidak diperbolehkan untuk menyampaikan POI secara
terus menerus dengan maksud mengganggu konsentrasi pembicara
lawan (thrashing).
 Kelompok yang melakukan thrashing akan dikenakan pengurangan nilai.

Pidato Jawaban (Reply Speech)
Pidato jawaban merupakan suatu analisis perbandingan berpihak mengenai kekuatan
dan kelemahan dari argumen masing-masing pihak. Tujuan dari pidato ini adalah
memberikan penilaian berpihak mengapa juri harus memenangkan timnya. POI tidak
boleh diutarakan saat pidato jawaban (reply speech).

Juri, Penjurian, Kriteria Penilaian


1. Juri merupakan akademisi, praktisi, maupun peneliti senior di bidangyang telah
ditentukan oleh Panitia.
2. Juri dalam setiap lomba debat pada babak penyisihan dan final terdiri dari 1
orang yang dipilih dan diangkat Panitia.
3. Juri bersifat objektif dan independen.
4. Panitia akan menetapkan kriteria penilaian untuk penjurian dan pemberian nilai
pada setiap kriteria tersebut adalah kewenangan penuh masing-masing juri.
5. Keputusan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Anda mungkin juga menyukai