Anda di halaman 1dari 31

Universitas Negeri Padang

“DEBAT BAHASA INDONESIA”


BIOSFER’23
APA ITU DEBAT???
a. Debat adalah kegiatan argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik
secara individual maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memecahkan
suatu masalah. Debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil
dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.

b. Debat adalah Sebuah kontes antara dua orang atau grup yang
mempresentasikan tentang argumen mereka dan berusaha untuk
mengembangkan argumen dari lawan mereka
TUJUAN DEBAT

• Tujuan dilakukannya lomba debat • Adapun tujuan lain nya


ini untuk meningkatkan sikap kritis sebagai berikut :
dan melatih kecakapan mahasiswa
untuk dapat beragumen dalam
1) Menjalin tali silahturahmi
antara mahasiswa
menanggapi isu seputar pengetahuan
umum yang sedang hangat 2) Mempererat kekompakan
dibicarakan dan seputar pengetahuan antar peserta
biologi, serta meningkatkan jiwa
3) Meningkatkan jiwa
kompetisi mahasiswa.
kompetisi peserta
DEBAT???

Hal Prinsip dalam debat adalah :


1) Pertentangan Argumentasi
2) Pro (Mendukung) dan Kontra
(Menolak)
3) Tidak ada pertentangan SARA
JENIS-JENIS DEBAT

1). Debat kompetitif


adalah debat dalam bentuk permainan yang biasa dilakukan
di tingkat sekolah dan universitas. Dalam hal ini, debat dilakukan
sebagai pertandingan dengan aturan (“format”) yang jelas dan
ketat antara dua pihak yang masing-masing mendukung dan
menentang sebuah pernyataan.
Debat disaksikan oleh satu atau beberapa orang juri yang
ditunjuk untuk menentukan pemenang dari sebuah debat.
Pemenang dari debat kompetitif adalah tim yang berhasil
menunjukkan pengetahuan dan kemampuan debat yang lebih baik.
2). Debat perlementer

Debat parlementer dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Debat perlementer Australia (Australian Parliamentary)


Gaya debat ini digunakan di Australia, namun
pengaruhnya menyebar hingga ke kompetisi-kompetisi yang
diselenggarakan di Asia, sehingga akhirnya disebut sebagai format
Australasian Parliamentary. Dalam format ini, dua tim
beranggotakan masing-masing tiga orang berhadapan dalam satu
debat, satu tim mewakili Pemerintah (Government) dan satu tim
mewakili Oposisi (Opposition).
2. Debat perlementer Inggris (British Parliamentary)
Gaya debat parlementer ini banyak dipakai di Inggris namun juga
populer di banyak negara. Dalam format ini, empat tim beranggotakan masing-
masing dua orang bertarung dalam satu debat, dua tim mewakili Pemerintah
(Government) dan dua lainnya Oposisi (Opposition).

3. Debat parlementer Asia (Asian Parliamentary)


Debat ini dikembangkan dari format Austlals perbedaannya dengan
format Australs adalah adanya interupsi (point of information) yang boleh
diajukan antara menit pertama dan menit ke emam ( hanya untuk pidato
utama tidak pada pidato penutup)
3). Debat Proposal
Dalam gaya Debat Proposal (Policy Debate), dua tim
menjadi penganjur dan penentang sebuah rencana yang
berhubungan dengan topik debat yang diberikan. Topik yang
diberikan umumnya mengenai perubahan kebijakan yang
diinginkan dari pemerintah. Kedua tim biasanya memainkan
peran Afirmatif (mendukung proposal) dan Negatif (menentang
proposal). Pada prakteknya, kebanyakan acara debat tipe ini
hanya memiliki satu topik yang sama yang berlaku selama
setahun penuh atau selama jangka waktu lainnya yang sudah
ditetapkan
4). Debat Lincoln-Douglas
Nama gaya debat ini diambil dari debat-debat terkenal
yang pernah dilakukan di Senat Amerika Serikat antara kedua
kandidat Lincoln dan Douglas. Setiap debat gaya ini diikuti
oleh dua pedebat yang bertarung satu sama lain.
Argumen dalam debat ini terpusat pada filosofi dan nilai-
nilai abstrak, sehingga sering disebut sebagai debat nilai (value
debate). Debat LD kurang menekankan pada fakta pendukung
(evidence) dan lebih mengutamakan logika dan penjelasan.
UNSUR-UNSUR DEBAT

• Topik debat disebut mosi (motion)


• Tim Afirmatif (yang setuju terhadap mosi) sering disebut juga
Pemerintah (Government),
• Tim Negatif (yang menentang mosi) disebut Oposisi (Opposition)
• Pembicara pertama dipanggil sebagai Perdana Menteri (Prime
Minister), dan sebagainya
• Pemimpin/wasit debat (chairperson) dipanggil Speaker of The
House
• Penonton/juri dipanggil Members of the House (Sidang Dewan
yang Terhormat)
ETIKET ATAU NORMA DALAM
BERDEBAT DAN BERTANYA

Menurut Mulgrave (1954: 45) sepeti yang dikutip Tarigan (1984:92-93)


semua pembicaraan hendaknya memiliki:
1). Pengetahuan yang sempurna mengenai pokok pembicaraan
2). Kopetensi atau kemampuan menganalisis
3). Pengertian mengenai prinsip-prinsip argumentasi
4). Apresiasi terhadap kebenaran-kebenaran fakta
5). Kecakapan menemukan buah pikiran yang keliru dengan penalaran
6). Keterampilan dalam pembuktian kesalahan
7). Pertimbangan dan persuasi
8) . Keterarahan, kelancaran, dan kekuatan dalam cara atau penyapaian pidato
atau argumentasi
Pelaksanaan Debat
BIOSFER’23
Hari/ Tanggal : Sabtu/ 28 Oktober 2023
Jam : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat : Laboratorium
Microteaching
Ketentuan Umum Peserta Debat

1) Peserta debat merupakan tim yang beranggotakan 3 (tiga)


orang mahasiswa/i aktif S1 jurusan biologi Universitas
Negeri Padang
2) Setiap tim mengisi formulir yang didapat dari panitia,
formulir tersebut dikembalikan kepada panitia pada saat
technical meeting. Setiap peserta wajib hadir 15 menit
sebelum dimulai technical meeting dan Debat.
Mekanisme Debat

Format Debat :
1) Menggunakan sistem Parlemen Asia (Asian
Perlementary)
2) Terdiri dari 2 tim yakni Affirmatif (pro) dan Oposisi
(kontra). Setiap tim masing-masing terdiri dari 3
pembicara
3) Setiap sesi lomba dilakukan dalam tiga babak :
• Babak I (waktu: 2 x 5 menit)
Setiap regu secara bergantian menyampaikan
argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis, dan
solusi). Secara umum yang menunjukkan posisi masing-masing regu
(pro/kontra) terhadap suatu topik yang disampaikan oleh juru bicara.
Waktu yang diberikan bagi setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit.
• Babak II (waktu : 4 x 5 menit)
a. Sesi I, Regu Pro memberikan bidasan atas argumentasi pembuka
kepada Regu Pro
b. Sesi II, Regu Kontra memberikan bidasan atas argumentasi
pembuka yang disampaikan oleh Regu Pro.
c. Sesi III, Regu Kontra memberikan bantahan atas bidasan yang
disampaikan oleh Regu Pro.
d. Sesi IV, Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang
disampaikan oleh Regu Kontra Waktu yang diberikan setiap sesi
maksimal 5 (lima) menit
• Babak III (waktu: 2 x 2 menit)
Setiap regu yang diwakili oleh juru bicara masing-
masing atau anggota lainnya mempertegas, mempertajam solusi
dan rekomendasi sesuai dengan posisi masing-masing regu.
Waktu yang diberikan kepada setiap regu pada babak ini
maksimal 2 (dua) menit.
4). Jika selesai dibawah waktu ideal maka pembicara tersebut undertime,
juri akan mempertimbangkan untuk mengurangi skor pembicara tersebut

5). Jika selesai melebihi waktu ideal. Tidak ada pengurangan waktu ideal,
tapi apa poin yang disampaikan setelah waktu ideal tidak akan dicatat. Juri
memiliki otoritas dan hak untuk mempersilahkan pembicara untuk kembali
ke tempat duduk.
6). Interupsi
• Diperkenankan pada babak ke dua (babak bidasan)
• Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan dan menyebutkan
kata ‘interupsi’ (cukup 1x) dan Interupsi baru diperkenankan
apabila diterima oleh pembicara yang diinterupsi
• Yang boleh menjawab interupsi hanyalah pembicara yang
ditunjuk
• Rentang waktu untuk interupsi adalah mulai dari awal menit ke-
dua hingga akhir menit ke-4
• Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 30 detik
• Interupsi maksimal disampaikan sebanyak-banyaknya 3x (tiga
kali) untuk masing- masing pembicara.
7). Moderator dan Pengatur Waktu.
Debat dipandu oleh moderator, sedangkan untuk mengatur
waktu dalam debat dilakukan oleh pengatur waktu (Time keeper)

8). Penilaian ditentukan oleh juri

9). Tema dan mosi ditentukan oleh juri seputar isi yang sedang
hangat dibicarakan dan seputar pengetahuan biologi

10). Pemenang terdiri dari 3 tim (juara 1, 2 dan 3)


Urutan Pembicara

Affirmatif (Pro) Oposisi (Kontra)

Pembicara 1 Pembicara 1
Pembicara 2 Pembicara 2
Pembicara 3 Pembicara 3
Pembicara balasan --------- Pembicara balasan
*Pembicara yang boleh reply speaker/ pembicara balasan
adalah pembicara 1 dan 2
Sistem Perlombaan
Sistem yang digunakan adalah Asian Parliamentary System, yaitu:
1). Babak Penyisihan
Terdapat lima babak penyisihan untuk menentukan 8 tim
terbaik yang berhak maju ke babak Perempat besar. Semua tim wajib
mengikuti kelima babak tersebut.
2). Babak Perempat Final
Babak ini diikuti oleh delapan tim pemenang dari babak
penyisihan yang berdebat di tiga ruang debat. Dan dari babak ini akan
diambil 4 tim terbaik. Tim pemenang dimasing-masing ruang akan
maju ke babak semi final.
3). Babak Semi Final
Babak ini diikuti oleh empat tim pemenang dari babak
perempat final yang berdebat di dua ruang debat. Tim pemenang dari
masing-masing ruang akan maju ke babak final. Dua tim yang kalah
di babak ini akan menempati juara tiga bersama.

4). Babak Final


Babak ini merupakan babak puncak yang mempertemukan
dua tim pemenang babak semifinal untuk menentukan juara 1 dan 2.
Skema Debat

• Menggunakan sistem chamber dengan 3 chamber, terdiri


dari 5, 5 dan 6 tim dalam satu chamber. Dan akan
menghasilkan 8 tim terbaik
• Menggunakan sistem yang sama yakni dengan 3 chamber di
tahap 8 besar. Dan menghasilkan 4 semifinalis untuk
memperebutkan juara sampai babak final
Kriteria Penilaian
1). Isi (Matter)
Isi dinilai dari kekuatan logika, relevansi argument, dan
penggunaan datadata yang terkait dengan topik debat. Sanggahan terhadap
argumentasi lawan juga bobot yang sama dengan argument, yang harus
dibuktikan logika serta relevansinya.
2). Penyampaian (Manner)
Penyampaian adalah cara pembicara menyampaikan argumentasinya,
menyangkut bagaimana pembicara mengontrol sikap tubuh, volume suara,
kontak mata, dan variasi ekspresi untuk membuat pidatonya menarik dan
enak didengarkan.
3). Strategi (Method)
Strategi menyangkut bagaimana pembicara
memanfaatkan waktu yang diberikan dengan baik
dan menggunakan strategi pembelaan dan
perlawanan dengan baik. Struktur penyampaian juga
termasuk dalam strategi.

Secara individu, penilaian substansi


debat berdasarkan pada ketentuan berikut :
67 Pendebat tidak bicara sama sekali.
68-69 Pendebat berbicara tetapi isi pidatonya tidak berbobot.

70-73 Substansi argumen berbobot tetapi struktur tidak jelas.

74 Substansi dan struktur pidato hampir lengkap

75 RATA-RATA (struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup,


menerima/memberi interupsi, argumen jelas meskipun terdapat
kekurangan).
76 Penampilan sedikit di atas rata-rata

77-79 Struktur lengkap, ide revolusioner

80-81 Nilai yang layak untuk tim di babak final

82-100 Sempurna
Penilaian Tim Berdasarkan Pada Perolehan :
1) Poin kemenangan (Victory points). Poin kemenangan adalah
jumlah kemenangan tim di babak penyisihan.
2) Skor tim. Skor tim merupakan akumulasi skor individu dalam
satu babak.
3) Marjin skor kemenangan. Marjin skor ini merupakan selisih
nilai anatara dua tim yang bertanding.
Tema Bakal Mosi Debat
• Talking about Childfree
• Kurikulum merdeka
• Waste management
• Perubahan iklim
• AI kaitkan ke tugas mahasiswa
• Penghapusan skripsi
• PTN BH
• Pemilu
• Kampus merdeka mengalihkan minat berorganisasi mahasiswa di dlm
kampus
• Hilangnya tiktok shop
TAKTIK DEBAT

• Menolak argumentasi lawan secara langsung


• Menolak argumentasi lawan secara tidak langsung
• Menggunakan argumentasi lawan sendiri
• Menunjuk pada segi atau sudut lain dari pendapat atau
argumen lawan
• Mengalihkan pokok pembicaraan pada hal-hal lain
• Menghindari pokok-pokok pembicaraan
• Menyerang dengan semu
THANKS FOR YOUR
ATTENTION
ASSALAMUALAIKUM WR WB
A

Anda mungkin juga menyukai