Anda di halaman 1dari 8

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA DEBAT

HARI PENDIDIKAN NASIONAL FKIP UNIVERSITAS PATTIMURA


TAHUN 2021

Ketentuan Lomba Debat HARDIKNAS FKIP 2021

Syarat &Ketentuan

1. Satu tim terdiri dari 3 orang (boleh semester yang berbeda)


2. Pendaftaran akan ditutup swaktu-waktu jika kuota telah terpenuhi
3. Peserta diwajibkan mentaati setiap ketentuan yang berlaku demi terciptanya suasana yang
kondusif selama kegiatan berlangsung
4. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan umum adalah kebijakan panitia.
6. Ketentuan & peraturan yang belum tercantum/ada perubahan akan dibahas atau disampaikan
pada Technical meeting.(H-1)

Tata Cara Debat

Juri dan Penjurian

1. Juri bersifat objektif dan independen.


2. Penempatan juri dalam setiap babak akan ditetapkan oleh panitia.
3. Panitia akan menetapkan kriteria penilaian untuk penjurian.
4. Pemberian nilai pada setiap kriteria tersebut adalah kewenangan penuh masing-masing juri.

Teknis Debat

1. Debat menggunakan bahasa Indonesia dengan Asian Parlimentary System mulai dari babak
penyisihan sampai dengan babak final.
2. Adapun teknis pelaksanaan lomba adalah sebagai berikut:
a. Setiap babak akan dilombakan dua tim yang terdiri dari tiga orang mahasiswa/i dalam
setiap tim.
b. Babak penyisihan akan dikelompokkan menjadi beberapa chamber yang akan ditentukan
dengan cara pengundian.
c. Pengundian peserta akan dilakukan pada saat Hari H.
d. Untuk dua babak penyisihan lainnya (penyisihan kedua dan penyisihan ketiga) akan
ditentukan kriterianya oleh panitia.
e. Pada setiap lomba yang diperdebatkan terdapat:
1) Tim yang setuju (PRO) terhadap setiap mosi.
2) Tim yang tidak setuju (KONTRA) terhadap setiap mosi.
f. Masing-masing babak terdiri atas:
1) Kelompok yang akan berdebat ditentukan posisi argumennya, setiap kelompok
diberikan waktu  15 menit untuk mempersiapkan argumentasinya setelah
pembacaan mosi (karantina).
2) Lomba debat terdiri dari tiga bagian, yaitu:
3) Opening argument. Pembicara pertama akan menyampaikan argumentasi pembuka,
yang diawali oleh kelompok PRO dilanjutkan dengan kelompok KONTRA
(maksimal 5 menit).
4) Debate. Terdiri dari dua bagian, yaitu:
 Anggota ke-2 dari masing-masing tim akan menyampaikan argumen tambahan.
Baik untuk menguatkan maupun membantah argumen lawan (maksimal 5
menit).
 Anggota ke-3 dari masing-masing tim akan menyampaikan argument untuk
menguatkan maupun membantah argument lawan (maksimal 5menit).
g) Closing argument. Setiap tim yang diwakili oleh salah satu juru bicara dari timnya
(kecuali anggota ke-3) akan menyampaikan pernyataan penutup (closing argument) atas
argumentasinya sesuai dengan posisi setiap tim yang dimulai oleh tim kontra (maksimal
3 menit untuk setiap tim).
h) Setiap tim hanya diperbolehkan mengajukan sanggahan maksimal 15detik setelah
pembicara dari masing-masing tim memberikan argumen selama 1 menit. Setiap peserta
berhak untuk menerima maupun menolak sanggahan yang diberikan oleh setiap lawan.
i) Seorang moderator dan pengatur waktu akan mengingatkan mengenai alokasi waktu
untuk masing-masing kelompok dan mengarahkan jalannya lomba debat.
j) Pengatur waktu memberikan tanda 1 (satu) ketukan menandakan 1 menit pertama
telah berlangsung dan pengajuan sanggahan diperbolehkan. Selanjutnya, 1 (satu)
ketukan menandakan 1 menit sebelum waktu bicara habis dan tim lawan tidak
boleh memberikan sanggahan. Kemudian, 2 (dua) ketukan diberikan untuk
menandakan waktu habis, dan lebih dari 3 (tiga) ketukan diberikan
untukmenandakan waktu toleransi selama 20 detik telah habis.
k) Sub-sub tema (mosi) lomba debat untuk setiap babaknya ditentukan oleh panitia.
1. Pro dan kontranya sebuah tim terhadap suatu tema ditentukan melalui pengundian (babak
penyisihan pertama) yang dilakukan oleh kedua tim yang akan bertanding.
3. Kriteria penilaian:
4. Kesesuaian antara mosi dengan argumentasi (relevansi).
5. Kemampuan untuk menjelaskan argumentasi dengan jelas dan runtut (elaborasi).
6. Kemampuan untuk menyanggah dan menanggapi argumentasi lawan (respon).
7. Penilaian untuk menentukan rangking pada babak penyisihan adalah Victory Point. 
8. Pembimbing di larang membantu dan masuk ke dalam chamber.
9. Dilarang browsing dan membawa buku catatan dalam bentuk apapun kecuali kertas HVS
kosong yang diberikan panitia disaat lomba berlangsung.

 Petunjuk Teknis Lomba Debat


ISTILAH UMUM

1. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi
untuk mendukung mosi tersebut.
2. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan
argumentasi untuk menentang mosi tersebut.
3. Pembicara adalah salah satu peserta yang sedang memaparkan argumentasinya.
4. Chairperson adalah salah satu panitia yang bertugas memfasilitasi jalannya perdebatan.
5. Timekeeper adalah salah satu panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam perdebatan.
6. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas persetujuan
pembicara menurut ketentuan yang berlaku.
7. Dewan Juri adalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba.
8. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap perdebatan yang terjadi berdasarkan
pada kriteria yang telah ditetapkan panitia, bentuk skor yang diberikan setelah debat
berlangsung.
9. Victory point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang kalah tim, bernilai 1 untuk
tim yang menang dan 0 untuk tim yang kalah.
10. Evaluasi verbal adalah pertimbangan-pertimbangan penilaian dewan juri mengenai hasil
debat yang disampaikan secara verbal setelah perdebatan selesai.
11. Penyusunan argumen  adalahwaktu yang diberikan pada peserta sebelum debat dimulai
untuk mempersiapkan materi serta argumen yang akan diperdebatkan.
12. Pendukung adalah pihak selain peserta dan panitia yang dibawa oleh peserta berdasarkan
persetujuan panitia.

 SISTEMATIKA LOMBA

1. Lomba akan diselenggarakan pada hari Kamis, 03 April 2021  tempat Kampus Poka FKIP
Universiats Pattimura
2. Lomba terdiri dari tiga babak pertandingan, yaitu:

Babak penyisihan terdiri dari 3 babak, yaitu sebagai berikut.


a. Babak penyisihan pertama, peserta dibagi secara undian pada saat hari H.
b. Babak penyisihan kedua dan ketiga, peserta dibagi oleh panitia sesuai penilaian.

3. Empat tim dengan urutan nilai tertinggi dalam babak penyisihan ketiga dapat melanjutkan ke
babak semifinal.
4. Urutan nilai tertinggi ditentukan berdasarkan victory point.
5. Jika terdapat nilai victory point yang sama, maka urutan nilai ditentukan berdasarkan score.
6. Jika terdapat nilaivictory point,score dan margin yang sama, maka urutan nilai ditentukan
berdasarkan pendapat juri.
7. Babak penyisihan kedua menggunakan sistem bagan hasil penilaian kuat vs kuat. (Kuat=nilai
tertinggi).
8. Babak penyisihan ketiga menggunakan sistem bagan hasil penilaian kuat vs lemah.
9. Babak semi final
- Empat tim yang lolos babak penyisihan akan kembali bertanding di babak semifinal di
chamber berbeda.
- Babak semifinal menggunakan sistem bagan hasil penilaian menang vs menang
(memperebutkan juara 1 dan 2) dan kalah vs kalah (memperebutkan juara 3 dan 4)
- Babak final. Tim dengan score tertinggi pertama akan bertanding dengan tim nilai
tertinggi kedua akan memperebutkan juara 1 dan 2, dan tim nilai tertinggi diurutan 3
akan bertanding dengan tim score tertinggi ke 4 akan memeperebutkan juara 3 dan 4
- Best speaker(penilaiannya dilihat dari babak penyisihan 1, 2, dan 3)

SISTEM LOMBA

1. Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalah Asian Parlimentary System mulai dari
babak penyisihan sampai dengan babak final.
2. Setiap pertandingan terdapat 2 tim, yang akan terbagi menjadi tim pro dan tim kontra.
3. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen.
4. Tim pro dan tim kontra masing-masing memiliki tiga pembicara.
Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga.
5. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara
penutup.
6. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga tidak
diperbolehkan menjadi pembicara penutup.
7. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi.
8. Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara
pertama tim kontra. Kemudian dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro yang dilanjutkan
oleh pembicara kedua tim kontra. Lalu, dilanjutkan lagi oleh pembicara ketiga tim pro yang
dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup tim pro.

 MEKANISME DEBAT

1. Babak Penyisihan dan Semifinal

Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai
berikut:

a. Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waktu 5 menit dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Pada menit pertama,timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1
(satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan
2) Pada menit ke-4, timekeepermemberikan kode berupa ketukan 1 (satu) kali untuk
menandakan bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan.
3) Pada menit ke-5,timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua)
kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.
4) Pada menit ke-5 lewat 20 detik timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan
secara terus menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya
untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
b. Pembicara penutup diberikan waktu 3 menit, dengan ketentuan adalah sebagai berikut:
1) Pada menit  ke1  dan  ke2    timekeeper  akan memberikan  kode  kepadapembicara  te
ntang  waktu yang  telah  digunakan dengan  jalan  melakukan  1 (satu) ketukan.
2) Pada menit ke-3 timekeeperakan memberikan kode berupa
ketukansebanyak2  (dua) kali  untuk  menandakan bahwa  waktu  untuk memaparkan  
argumen telah selesai.
3) Pada menit  ke3    lewat 20  detik,  timekeeper  akan memberikn  kode berupa ketukan
secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya
untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
c. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan
telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh dewan juri.

2. Babak Final
a. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah
sebagai berikut:
1) Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 7 menit , dengan ketentuan:
 Pada menit  pertama, timekeeper  akan memberikan  kode  berupa  ketukan
sebanyak  1 (satu)  kali  untuk menandakan  bahwa interupsitelah  dapat dilakukan.
 Pada menit  ke6, timekeeper  akan memberikan  kode  berupa
ketukansebanyak  1 (satu)  kali  untuk menandakan  bahwa interupsi sudah  tidak
boleh dilakukan.
 Pada menit  ke7, timekeeper  akan memberikan  kode  berupa ketukan sebanyak 2
(dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah
selesai
 Pada menit ke-7 lewat 20 (dua puluh) detik,timekeeper akan memberikan
kode  berupa ketukan  secara  terusmenerus  sampai pembicara
menyelesaikan penyampaian  argumennya untuk  menandakan  bahwa pembicara
telah melebihi waktu yang diberikan.

2) Pembicara  penutup  diberikan waktu  5  menit , dengan ketentuan:


 Pada menit  pertama,  timekeeper  akan memberikan  kodekepada pembicara  tentan
g  waktu yang  telah  digunakan dengan  jalan melakukan 1 (satu) ketukan.
 Pada menit keempat, akan memberikan satu ketukan
 Pada menit  kelima, timekeeper  akan memberikan  kode  berupa ketukan sebanyak
2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah
selesai.
 Pada menit  ke5  lewat 20  (dua  puluh)  detik, timekeeper  akan memberikan kode
berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara
menyelesaikan penyampaian  argumennya untuk  menandakan bahwa pembicara
telah melebihi waktu yang diberikan
 Jika pembicara  masih tetap  memaparkan argumennya  sementara waktu  yangdiber
ikan  telah habis,  maka  argumen tersebut  tidak 
akan  dinilai oleh  Dewan Juri.

 INTERUPSI

1. Pada saat babak penyisihan dan semifinal, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi
di antara menit pertama hingga menit ke-4 ketika pembicara sedang memaparkan
argumennya
2. Pada saat  babak  final,  peserta diperkenankan  menyampaikan Interupsi  di  antara menit
pertama hingga menit ke-6 ketika pembicara sedang memaparkan argumennya.
3. Interupsi sebagaimana  dimaksud dalam  ayat  (1)  dan  (2)  dilarang dilakukan  saat
pembicara penutup sedang melakukan pemaparan.
4. Waktu maksimal untuk menyampaikan Interupsi adalah15 detik.
5. Interupsi yang melewati batas waktu15detik akan dihentikan olehchairperson.
6. Permohonan untuk Interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan sambil
berdiri.
7. Interupsi dilakukan atas izin pembicara.
8. SaatClosing Argument tidak diperkenankan untuk interupsi.
9. Setiapspeaker memiliki hak menerima atau menolak sanggahan dari tim lawan, akan tetapi
setiap tim harus menerima minimal satu atau dua interupsi.
10. Ketika menyampaikan intrupsi sebaiknya berdiri dengan mengancungkan tangan, tanpa
mengucap kata-kata.

PENJURIAN

1. Dewan Juri terdiri dari 1 orang pada tiap babak pertandingan.


2. Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri.
3. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
4. Penjurian akan dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek

 relevansi(kesesuaian antara mosi dengan argumentasi)


 elaborasi(kemampuan untuk menjelaskan argumentasi dengan jelas dan runtut)
 respon(kemampuan untuk menyanggah dan menanggapi argumentasi lawan).

KETENTUAN TEKNIS

Peraturan:
1. Setiap peserta  wajib  memakai pakaian  yang  sopan  dan  rapi selama  rangkaian lomba
berlangsung, serta memakai almamater masing-masing universitas.
2. Seluruh pertandingan  dilakukan dengan  menggunakan  Bahasa Indonesia  yang  baik dan
benar.

TATA TERTIB PESERTA DEBAT

1. Setiap peserta  dilarang  melakukan serangan  secara  pribadi  terhadap peserta  lainnya
selama pertandingan.
2. Setiap peserta  dilarang menggunakan  bahasa  kasar,  tidak senonoh  dan/atau menyinggung
SARA.
3. Setiap peserta  dilarang  melakukan tindakan  yang  dapat  menggangu konsentrasi peserta
lain selama pertandingan.
4. Anggota tim  pembicara  dapat memberikan  kode kepada pembicara  yang  sedang
memaparkan  argumen  sepanjang kode tersebut tidak mengganggu jalannya perdebatan.
5. Selama pertandingan  berlangsung, peserta  yang  tidak  menjadi pembicara
diperbolehkan  untuk melakukan  diskusi  sepanjang  tidak mengganggu  jalannya
perdebatan.
6. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas mengakibatkan pengurangan skor.
7. Selama pertandingan berlangsung, peserta tidak diperbolehkan membawa handphone &
buku catatan kecuali kertas kosong yang akan diberikan panitia ketika  lomba berlangsung.
Jika diketahui membawa handphone dan buku catatan, maka peserta langsung
didiskualifikasi.

MOSI :

1. Kebijakan melepaskan belenggu kampus agar lebih mudah bergerak dicap


memperkuat komersialisasi pendidikan.
2. Kampus Merdeka Belajar mengutamakan dunia industri, kampus dijadikan
agen-agen kapitalis yang jauh dari misi kemanusiaan. Kampus merdeka belajar
adalah kampus berbasis pendidikan dan praktik.
3. Realitas pelaksanaan Kampus Merdeka Belajar tidak didukung oleh kualitas
kampus penyelenggara. Banyak ketimpangan kualitas perguruan tinggi yang
harus segera diselesaikan.
4. Program magang yang didicanakan menjadi alat bagi industry untuk
mendapatkan tenaga kerja murah
5. Penyelenggaran pendidikan di Perguruan Tinggi adalah mempersiapkan
pondasi sebaik mungkin , mulai dari mereduksi kesejangan kualitas antara
universitas di Indoensia, dengan mengakslerasi peningkatan kapasitas tenaga
pendidik, pembaharuan metodepengajaran, dan pembanguna fasilitas
pendidikan sebagai penunjang
6. Kampus Merdeka Belajar harus diptimalisasikan dengan kampus berkualitas
berbasisi daerah kepulauan.

Anda mungkin juga menyukai