Anda di halaman 1dari 13

A.

Hasil Penelitian

Tabel 4.2 Inventarisasi bentuk sapaan dalam bahasa Banda

No Bentuk sapaan bahasa banda Bentuk sapaan bahasa indonesia

1 Atala Kakek

2 Atei Nenek

3 Apa / Amangu Ayah

4 Ai / inangu Ibu

5 Kakang /an Kakak

6 Waling Adik

7 Memeng Paman

8 Tauno Bibi (istri dari memeng)

9 Kukang Bibi

10 Wato Paman (suami dari kukang)

11 Aparak /amangrak Bapak tua

12 Airak / inangrak Mama tua

13 Aparok / amangrok Bapa muda

14 Airok / inangrok Mama muda

15 Mbevino Gadis
2

16 Morna Pemuda

17 Yamang terang Bapak mertua

18 Yanang tei Ibu mertua

19 Jauk Ipar

20 Umbomu Cucu

21 Mbela Teman

22 Kakang waling Saudara-saudara

23 Naivan Anak mantu

24 Apa gur dan ai gur Ibu guru dan bapak guru

25 Apa sewa Kepalah desa

26 Apa haji Bapak haji

27 Ak Saya

28 Ka Kamu

29 Kito Kita

30 Kemi Kami

1. Atala min covi te taria? (kakek sudah minum kopi atau belum?)
2. Mbo mba so atala tabakau? (ibu melihat kakek atau tidak)

3. Tatan jarin wa mbe atala? (lepas jaring di mana, kakek?)


3

1. Apa garis nya ko? (bapa ada korek?)


2. Ka mbo Tual mono inca apa? (pergi ke tual buat apa bapak?)
3. Amang nggo wa rira. (bapa pergi di kebun.)
4. Aparok, amang pinjam pedain (bapak tua, bapaku meminjam
parangmu)

1. Meme ako tofait na kukuli (paman saya pamit untuk pulang


ya.)
2. Ak nako bantu meme na ko tombuk nuer (saya ingin bantu
paman untuk memetik buah kelapa)
3. Ak na tin war wa memeng (aku mau meminum air di pamanku)

1. Wato ka kamuno sa ?(paman mau kerja apa ?)


2. Ak mborfar wato wa Tuburlay (paman kemana ?)
3. Lufut nuer wa mbe wato (dusun kelapa di mana paman?)

1. Aparak pinjamu pedain ku? (bapak tua boleh pinjam


parangmu?)
2. Ak boloman aparak munuli ilat (saya menunggu bapak tua
pulang dari elat)
3. Amangrak ngo ndo tai meti / bapak tuaku sedang ke laut
mencari ikan
4. Ma tumtet min kofi wa amangrak (mari kita minum kopi di
bapak tuaku)
1. Aparok na ngo ndu kula ( bapak muda sedang menebang
pohon Pisang)
2. tamu wa rumo aparok. (bapak muda ada tamu di Rumah)
3. Amangrok nyak mban andesa. (bapak tuaku sementara makan)
4. Ak futusa kaiko aman grok nggo mbe? (saya kurang tahu
bapak tuaku pergi ke mana?)
4

1. Morna ma nggo karja hisme na balai ohoi. (nyong, mari


sama-sama kita bekerja di balai rakyat)
2. Ak nya mberti nuer ndofon morna ( saya memetik kelapa
dengan seorang pemuda)
3. Ak selekoronako I morna wa ilat (aku mengenal pemuda itu di
Elat)
1. Yamang terang mbailana (bapak mertua sedang pergi ke
laut.)
2. I ak yamang terang (itu bapak mertuaku)
3. Yamang terang nggo mbai lana (ayah mertuaku sedang ke
laut

1. Atei su nyan andsa (nenek sudah makan?)


2. Laka mitilo atei na ko tual (mungkin besok nenek mau pergi ke
Tual)
3. Na mbo Tual mono inca atei ? (nenek ada makan siri pinang di
Rumah.)
1. Ai boloman ak habis tuliska. (ibu tunggu saya habis belajar)
2. Mbikioki anjasi ai (membersihkan barang-barang ibu)
3. Inang nggo wa pasar (ibu pergi ke pasar)
4. Airok, inang kirtik barsan (mama muda, ibuku meminta cili)
5

1. Kukang nggo detak bakian te taria? (bibi sudah pergi jemur


pakaian ataukah belum ?)
2. Ak ta sika kito kukang bacuci (Tadi aku melihat bibi sedang
mencuci.)
3. An ka na nggo pasar ndafan kuka te ta (kaka , mau pergi
dengan bibi atau tidak)
1. Tauno mono inca ? (bibi sedang buat apa?)
2. Meme, tauno wa mbe ? (kawan, istrimu sedang apa ?)
3. Mitet wa mbe tauno (tinggal di mana bibi)
1. Mbevino ho nggo pasiar (sajang/gadis itu sedang pergi berjalan-jalan.)
2. Na mbo mbe Mbevino? (nona hendak kemana ?)

1. Atala mban andesa inca? (kakek makan apa?)


2. Ai ka liling atalah te ta ? (ibu melihat kakek atau tidak)
3. ofoka nyak te ta atala? (kakek punya rokok ada atau tidak?)
1. Atei revile mbo wa rira? (Nenek kpan pergi ke kebun?)
2. mitilo mbevendengu atei nggo rira kala futuka (besok subuh nenek
pergi kebun untuk mengambil makanan)
3. ai mbo kirtik ketu wa atei (pergi minta keladi di nenek)
1. Aparak, amang lian co wa rumo! (Bapak tua, bapak panggil ke
2. rumah)
3. Kala ak liling aparak mala kai wa rira (tadi saya melihat paman
membawa kayu dari kebun)
4. Amangrak nggo wa Ilat. (bapak tuaku ada ke Elat)
5. Fel amangrak ma, lian ak wa rumo (jika Bapa tuaku kemari),
panggil aku di rumah)
6

1. Airak mbokoyok rumo rarono. (Mama tua ada membersikan dalam


rumah.)
2. Ak komlara Airak . (Saya sudah lapar, mama tua)
3. Inangrak nya nggo mberfelik karno (mama tuaku sedang pergi
menjual sayur)
4. Kala ak ndofon inangrak nggo futelu ( tadi aku dan bibiku pergi ke
suku 30 )

1. Aparok naku mitilo mbo rira mborfar aku. (bapak muda, nanti
besok pergi ke kebun kasih tahu saya.)
2. Jam ranginmbe aparok nggo wa Efruan (jam berapa bak tua pergi
keEfruan)
3. Amangrok nggo ngala kai tangtango. (bapak tua pergi membawa
kayu bakar )

1. Mbo wa memeng mala kampa! (pergi ke paman lalu pinjam


kampak)
2. Memeng taria mutursaro (memeng masih tidur)
3. Ak na ko lufut nuer liling meme (saya mau pergi ke dusun kelapa
melihat paman)
1. Boloman ak wa rumo tauno. (tunggu, saya ke rumah bibi)
2. Tauno ak na ko rira. (bibi, saya mau ke kebun.)
3. Ak na ko rira ndofon tauno mala kasbi (aku mau pergi kebun
dengan bibi mengambil singkong)
1. Ndat inca kuka? (bibi masak apa?)
2. Kuka ndatu kapia rano. (bibi masak sayur daun papaya.)
3. Naku kuka mala barsan wa rira (nanti bibi memetik cili di kebun)
1. Wato, kukang rifuk nyiawa ndatak tait sombolo (paman, bibi baru
pulang mencuci pakain)
2. Mbo mbe wato? (Pergi ke mana paman?)
3. Amang lian wato,boloman wa rumo. (bapa panggil paman, dan
bapa tunggu di rumah)
7

1. Mbela na mbo mbe ? (kawan hendak kemana?)


2. Tobak nya te ta mbela? (apakah kamu punya rokok kawan?)

1. Mbevino ho nggo pasiar/sajang (gadis itu sedang pergi berjalan-jalan.)

2. Na nggo mbe mbevino ?/ (hendak kemana nona?

1. Morna nggo karja hisme na balai ohoi/ nyong, mari sama-sama kita
bekerja di balai rakyat
2. Kala ak pinjamu I morna ni hp (tadi saya meminjam pemuda itu
punya hp)
1. Ak boloman kakang munuli skolah (saya menunggu kakak pulang
skolah)
2. An mbo ndesembian (kaka pergi sholat!)

Wali mbo njelifo nambo wa skolah (adik mandi sudah lalu ke sekolah)

1. waling nggo wa mbe (adikmumu pergi di mana?)

1. Apa nggo nimbi war (anaku tolong pergi timba air)


2. Nggo nimbi war te taria apa (sudah pergi timba air atau belum
anaku)

1. Na nggo skolah jam ranginmbe ai (mau pergi ke sekolah jam berapa


anakku)
2. Ai injium binan! / Anakku cuci piring sudah.

a. Apa sewa na ngo urus manjia ortota / bapak soa sedang megurus masalah

perkelahian

1. Keadaan funuo i nginbe apa sewa (bagaimana keadaan kampong ini


bapak desa)

b. Apa guru/ai guru


8

1. Apa guru/ai guru ak kirtik totofaito cutulifo (pak guru/ibu guru saya
meminta izin pulang)
2. Apa guru/ai guru ak lupang muno PR (pak guru/ibu guru saya lupa
membuat tugas PR)
1. jam rangin mbe kan ndesembian apa haji (bapak haji jam berapakah
ibadah dimulai ? )
2. Ap haji mu turuta (bapak haji sudah tidur.
1. Ako larako (saya lapar)
2. naku Ak kala war (aku hendak mengambil air)
1. Ka inam wa mbe ? (dimanakah ibumu ?)
2. Ka mbo mbuno andesa (pergi dan makanlah)

1. Kemi perlu sa ? (kalian perlu apa ?)


2. Kemi na bantu atala teferingin dolo (kalian mari bantu kakek
memotong rumput)

1. Kito refak abisi tin kofi ( kita baru selesai minum kopi)
2. Ma kito turumbuk liling narumo funuo (mari kita bersatu untuk
memperhatikan kampong halaman)

a. Fungsi regulasi

A. Ai kanjiu minan kafo ! (Nona, cuci piring sudah)


B. Boloman ak belajar njer (tunggu saya ada belajar)
A. Oho mono njer ko la kanjiun minan (ia, buat tugas sudah lalu)
cuci piring
A. Oho (Ia)

Berdasarkan percakapan antara ibu dan anak perempuanya dalam dialog

tersebut, dapat diamati adanya fungsi regulasi yaitu tindakan untuk mengawali

serta mengendalikan peristiwa-peristiwa (mengatur orang lain). Dalam hal ini

penggunaan bahasa yang digunakan oleh si ibu bertujuan untuk mengatur


9

pekerjaan yang akan dilakukan oleh anak gadisnya seusai belajar sehingga

terlihat dengan jelas adanya fungsi regulasi dalam dialog tersebut. Pada

kalimat pertama yang dituturkan oleh si ibu merupakan kalimat perintah yaitu

Ai kanjiu minan kafo ! Yang berarti si ibu memerintah anaknya untuk

mencuci piring dalam artian si ibu telah mengatur pekerjaan anaknya dan pada

kalimat kedua yang digunakan oleh si ibu yaitu Oho mono njer ko la kanjiun

minan yang berarti ia, buat tugas sudah lalu cuci piring kalimat tersebut

merupakan penegasan dengan mengendalikan situasi karena anaknya sedang

belajar.

b. Fungsi pemerian

A. Apa miam mbe? (bapak dari mana?)


B. Rira (dari kebun)
A. Kemilo (dengan siapa)
B. Kam ruo wali, inang wa mbe? (dengan adikmu, ibumu ke
mana)
A. Inang nggo wa kuka (ibu pergi ke rumah bibi)
B. Oho (ia)

Berdasarkan percakapan antara bapak dan anaknya dalam dialog tersebut,

dapat diamati adanya fungsi pemerian yaitu Penggunaan bahasa untuk membuat

pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan

atau melaporkan, dengan kata lain menggambarkan, memerikan realitas yang

sebenarnya. Dalam hal ini sang ayah menyampaikan kebenaran bahwa ia benar-

benar dari kebun bersama anaknya yang bungsu. Informasi yang diberikan oleh

sang ayah merupakan suatu fakta atau kebenaran selanjutnya respon sang anak
10

terhadap pertanyaan sang ayah merupakan informasi yang benar-benar terjadi

bahwa ibunya pergi ke rumah bibi. Informasi tersebut merupakan jawaban dari

anaknya berdasarkan yang diketahuinya.s

c. Fungsi interaksi

Dialog 1

A. Airok (mama muda)


B. Oho An (ya kakak)
A. Airok ka mono sa? (Mama muda bikin apa?)
B. Ak riman, barang inbe ? (saya menonton, barang kenapa?)
A. Liang aa airok maka muturuta (Tanya saja kira sudah tidur)

Dialog 2

A. Airok muno inca (mama muda buat apa)


B. Nya tat kefu ndofon ikan (ada masak keladi dan ikan)
A. Oho Airok , ak kam laraku (ia mama muda,saya sudah lapar)
B. Lomantosa kefu ka teria mososak (tunggu sebentar, keladi belum
masak)
A. Liang aa airok maka muturuta (Tanya saja kira sudah tidur)
B. Oho (ia)

Berdasarkan percakapan dalam dialog 1 antara seorang bibi dan pokannya

dalam dialog tersebut, dapat di amati adanya fungsi interaksi dalam dialog

tersebut. Fungsi itu terlihat melalui penggunaan bahasa yang baik dan sopan
11

antara si bibi dan ponakannya sehingga komunikasi dapat berlangsung dengan

baik. Saling menghargai antara penutur dan mitra tutur terlihat melalui

penggunaan sapaan Airok dan An yang terlihat jelas dalam intonasi tersebut.

Selanjutnya dalam diak kedua juga memperlihatkan penggunaan bahasa yang baik

dan sopan oleh sang ponakannya yaitu penggunaan sapaan Airok merupakan

bagian dari kesantunan berbahasa sehingga komunikasi dapat berjalan dengan

baik antara bibi dan ponakannya karena mereka saling menghargai.

c. Fungsi perorangan

A. Atalah kam ofoka nyak te ta (kakek rokokmu ada atau tidak?)


B. Sokali (tidak ada)
A. Ke ako kaso ofoka na tilika (nanti saya beli rokok)
B. Oho umbomu, kaso ofoka wa mbe? (ia cucu, beli rokok di mana)
A. wa kioska (di kios)
B. Oho Atala boloman (ia, kakek tunggu.)

Berdasarkan data penelitian tersebut terlihat bahwa seorang kakek yang sangat

senang dengan apa yang dituturkan oleh cucu perempuannya. Dalam dialog

tersebut memperlihatkan perasaan senang dari kakek terhadap cucu

perempuannya yang mau membelikan rokok kepadanya. Dalam kalimat oho

umbomu, ofokawa mbe. pada kalimat tersebut, kakek memperlihatkan ekspresi

senang namun tetap bersabar dan menunggu. sehingga kekak menanyakan

kepada cucunya bahwa ia akan memberi rokok tersebut di mana.


12

Anda mungkin juga menyukai