Anda di halaman 1dari 2

Tata Cara Debat

Juri dan Penjurian


Teknis Debat
1. Debat menggunakan bahasa Indonesia dengan Asian Parlimentary System
mulai dari babak penyisihan sampai dengan babak final.
2. Satu Tim terdiri dari 3 Juru Bicara yang bertanding, dan juga Tim Ahli
untuk membantu persiapan Tim dalam mencari data.
3. Tim menunjuk Juru Bicara dan Tim Ahlinya sesuai dengan kesepakatan
bersama Tim.
4. Mosi debat terdiri dari:
⁃ Pejabat ORMAWA minimal berusia 20 tahun
⁃ Degradasi moral disebabkan rendahnya literasi mahasiswa
⁃ Perlunya sikap posesif dalam suatu hubungan
⁃ Mahasiswa/i pariwisata dilarang melakukan aksi demonstrasi

Adapun teknis pelaksanaan debat adalah sebagai berikut:


1. Setiap babak akan diikuti dua tim yang terdiri dari tiga orang Juru
Bicara dalam setiap tim.
2. Pengundian mosi dan penentuan tim oposisi/pemerintah dilakukan saat
hari H-Debat.
3. Babak penyisihan terdiri dari 3 putaran setiap 1 putaran terdapat 2 tim
yang akan melakukan debat dan menjadi tim Pemerintah dan Oposisi. Lalu dari 3
putaran tersebut akan dicari 3 tim terbaik.
4. 2 tim terbaik akan melaju ke final.
5. Pada setiap debat terdapat:
⁃ Tim yang setuju terhadap setiap mosi (Pemerintah)
⁃ Tim yang tidak setuju terhadap setiap mosi (Oposisi).
3. Kelompok yang akan berdebat ditentukan posisi argumennya, setiap
kelompok diberikan waktu 15 menit untuk mempersiapkan argumentasinya setelah
pembacaan mosi.
4. Lomba debat terdiri dari tiga bagian, yaitu:
⁃ Opening argument. Juru Bicara pertama akan menyampaikan argumentasi
pembuka, yang diawali oleh kelompok Pemerintah dilanjutkan dengan kelompok Oposisi
(maksimal 5 menit).
⁃ Debate. Terdiri dari dua bagian, yaitu: Juru Bicara ke-2 dari masing-
masing tim akan menyampaikan argumen tambahan. Baik untuk menguatkan maupun
membantah argumen lawan (maksimal 5 menit). Juru Bicara ke-3 dari masing-masing tim
akan menyampaikan argument untuk menguatkan maupun membantah argument lawan
(maksimal 5 menit).
⁃ Closing argument. Setiap tim yang diwakili oleh salah satu juru bicara
dari timnya (kecuali anggota ke-3) akan menyampaikan pernyataan penutup (closing
argument) atas argumentasinya sesuai dengan posisi setiap tim yang dimulai oleh tim
oposisi (maksimal 3 menit untuk setiap tim).
1. Setiap tim hanya diperbolehkan mengajukan sanggahan maksimal 15 detik
setelah Juru Bicara dari masing-masing tim memberikan argumen selama 1 menit.
Setiap peserta berhak untuk menerima maupun menolak sanggahan yang diberikan oleh
setiap lawan.
2. Seorang moderator sekaligus pengatur waktu akan mengingatkan mengenai
alokasi waktu untuk masing-masing kelompok dan mengarahkan jalannya debat.
3. Sub-sub tema (mosi) lomba debat untuk setiap babaknya ditentukan secara
acak.
4. Pro dan kontranya sebuah tim terhadap suatu tema ditentukan melalui
pengundian yang dilakukan oleh kedua tim yang akan bertanding. Untuk babak
penyisihan kedua sampai final menggunakan bagain penilaian.

Kriteria penilaian:
1. Data dan kasus konkrit penunjang argumen.
2. Kesesuaian antara mosi dengan argumentasi (relevansi).
3. Kemampuan untuk menjelaskan argumentasi dengan jelas dan runtut
(elaborasi).
4. Kemampuan untuk menyanggah dan menanggapi argumentasi lawan (respon).
5. Norma & Etika (Verbal & Non-Verbal)
6. Teamwork
7. Penilaian untuk menentukan rangking pada babak penyisihan adalah score/
bobot point
8. Dilarang browsing dan membawa buku catatan dalam bentuk apapun kecuali
kertas HVS kosong yang disediakan

Petunjuk Teknis Debat


ISTILAH UMUM
1. Tim Pemerintah adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas
memberikan argumentasi untuk mendukung mosi tersebut.
2. Tim Oposisi adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan
bertugas memberikan argumentasi untuk menentang mosi tersebut.
3. Juru Bicara dalah salah satu peserta yang sedang memaparkan
argumentasinya.
4. Timekeeper adalah salah satu panitia yang bertugas mengawasi alur waktu
dalam perdebatan.
5. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan
atas persetujuan pembicara menurut ketentuan yang berlaku.
6. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap perdebatan yang
terjadi berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan, bentuk skor yang diberikan
setelah debat berlangsung.
7. Evaluasi verbal adalah pertimbangan-pertimbangan penilaian dewan juri
mengenai hasil debat yang disampaikan secara verbal setelah perdebatan selesai.
8. Penyusunan argumen adalah waktu yang diberikan pada peserta sebelum
debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumen yang akan diperdebatkan.
9. Tim Ahli adalah anggota Tim yang membantu tim untuk mencari data
persiapan sebagai bahan argumentasi Juru Bicara.

Anda mungkin juga menyukai