Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

“TEORI SOSIAL KOGNITIF BEHAVIOR”

Di susun oleh :

Indah Fitri Anita Sari (NIM : 1511007)


Liliani Permata Sari (NIM : 1511009)
Ilham Wahyu Wibisono (NIM : 1511006)

PROGRAM S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PATRIA HUSADA BLITAR
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan
kebenaran yang diridhoi Allah SWT.
Maksud kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN yang diamanatkan oleh dosen kami. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangannya baik dalam cara
penulisan maupun dalam isi.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami yang membuat dan
umumnya bagi yang membaca makalah ini, untuk menambah pengetahuan tentang
“TEORI SOSIAL KOGNITIF BEHAVIOR”Amin.

April 2017

Penyusun

TEORI SOSIAL KOGNITIF BEHAVIOR


A. Sejarah
Albert Bandura lahir tanggal 4 Desember 1925 di Mundare Alberta berkebangsaan
Kanada. Ia seorang psikolog yang terkenal dengan teori belajar sosial atau kognitif sosial
serta efikasi diri. Eksperimennya yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang
menunjukkan anak meniru secara persis perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya.
Pada 1941 Miller and Dollard mengusulkan teori social learning (pembelajaran sosial).
Pada 1963 Badura dan Walters menjabarkan teori social learning dengan dasar pembelajaran
observasi dan pengamatan dari yang dilakukan orang lain.
B. Latar Belakang Teori Sosial Kognitif Behavior
Teori sosial kognitif berkaitan dengan berkomunikasi dalam bidang kesehatan. Pertama,
teori tersebut berkaitan dengan kognitif, aspek emosi dan aspek kelakuan untuk pemahaman
dari isi ilmu-ilmu prilaku. Kedua, konsep dari teori sosial kognitif memberikan jalan untuk
penelitian prilaku yang baru dalam pendidikan kesehatan. Akhirnya, pemikiran dari teori-
teori yang lainnya seperti psikologi muncul untuk menetapkan pengetahuan dan pemahaman
yang baru.
Teori sosial kognitif menetapkan sebuah kerangka untuk pemahaman, prediksi dan
tanggung jawab dari prilaku manusia. Teori ini mengidentifikasi prilaku manusia sebagai
interaksi dari faktor perorangan, prilaku dan lingkungan.
Menurut jones (1989) “faktanya bahwa variasi prilaku berdasarkan dari situasi ke situasi
lainnya mungkin tidak perlu makna bahwa prilaku adalah pengendalian dari situasi tetapi
juga bahwa orang dapat menafsirkan situasi secara berbeda dan bentuk yang sama dari
bentuk rangsangan mungkin memancing respon yang lain dari orang yangberbeda atau
berasal dari orang yang sama dari waktu yang berbeda.”
Kesimpulannya, teori sosial kognitif sangat membantu untuk pemahaman dan prediksi
kedua prilaku dari individu dan kelompok dan mengidentifikasi metode pada saat perilalaku
bisa termodifikasi atau berubah.
C. Faktor-faktor dari Proses Belajar
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam aplikasi dari teori ini, faktor-faktor yang
berproses dalam belajar observasi itu adalah :
1. Perhatian (Attention), mencakup peristiwa peniruan (adanya kejelasan, keterlibatan
perasaan, tingkat kerumitan, kelaziman, nilai fungsi) dan karakteristik pengamat
(kemampuan indera, minat, persepsi, penguatan sebelumnya)
2. Penyimpanan atau proses mengingat (Retention), mencakup kode pengkodean
simbolik, pengorganisasian pikiran, pengulangan simbol, pengualangan motorik.
3. Reproduksi motorik (Reproduction), mencakup kemampuan fisik, kemampuan meniru,
keakuratan umpan balik.
4. Motivasi, mencakup dorongan dari luar dan penghargaan terhadap diri sendiri
(Motivation).
ROLEPLAY TEORI SOSIAL KOGNITIF BEHAVIOR
Pemain
Tania : Liliani Permata Sari
Perawat : Indah Fitri Anita Sari
Ilham : Ilham Wahyu Wibisono

Di suatu daerah ada seorang anak remaja perempuan yang bernama Tania. dia mengalami
suatu masalah di keluarganya karena kondisi keluarganya yang broken home menyebabkan dia
menjadi putus asa dan membutuhkan pelampiasan, Tania anaknya mudah terpengaruh dari
lingkungan. Tania mempunyai sosok teman pria yang tingkah lakunya nakal.
( halaman sekolah) tania sedang duduk sendirian.
Ilham : “(menghampiri sosok tania yang sedang sendirian di halam sekolah) hai tan, kamu kok
sendirian aja? Ada apa? Ko keliatannya tidak semangat banget sih”
Tania : “ hai ham, iyaa nih aku lg mumet banget orantuaku belakangan ini sering bertengkar dan
mereka mau rencana pisah, aku pusing aku gamau mereka pisah tp setiap aku berbicara aku
selalu kena marah dari mereka dibilangnya aku masih seperti anak kecil dan belum mengerti
permasalahan orang dewasa.”
Ilham : “oh orangtua kamu selalu bertengar to, kamu yang sabar ya tan. Sekarang ini apa yang
mau kamu lakukan?”
Tania : “aku sekarang butuh tempat yang bias bikin aku tenang dan melupakan permasalahan ku
yang ada dirumah. Intinya saat ini aku butuh happy ham”
Ilham : “yaudah yuk nanti sepulang sekolah kamu mau ga ikut aku? Aku jamin kamu bakal
happy dan bakal melupakan permasalahan kamu itu”
Tania : “serius kamu? Memang kita mau kemana? Dan mau ngapain?”
Ilham : “wes to kamu tenang aja, kamu percayakan sama aku?
Tania : “iyaa dong aku percaya kitakan sudah berteman dari SD walaupun kamu nakal tapi kamu
tetap teman ku”
Ilham :” hahahaha kamu bisa aja, yaudah nanti sepulang sekolah aku tunggu di depan sekolah
yaa”
Tania : “okey sampai bertemu nanti”
(sepulang sekolah) di gerbang sekolah udh ada sosok ilham disana
Tania : “hai ham (sambil menepuk pundak) maaf ya aku lama tadi bu susi pake ceramah dulu lagi
karena nilai kelasku pada jelek semua aduuh makin pusing aja kepala aku”
Ilham : “ya gapapa tan, aku nunggunya belum lama kok, yaudah yuk ikut aku ke tempat
tongkrongan aku disana banyak anak-anak kok, ada teman kamu sih sinta juga”
Tania : “oh okey, yuk kita berangkat”
(sudah sampai di tongkrongan)
Ilham : “silahkan duduk tan, kamu mau minum apa?”
Tania : “apa aja deh ham”\
Ilham : “okey”
(pesan minuman)
Ilham : “ (ngasih minuman ke tania sambil merokok) nih susu pesananmu”
Tania : “ terimakasih ham, ham rasanya merokok gimana sih? Kayanya kamu kalau lagi
ngerokok keliatannya pikiran kamu tenang banget”
Ilham : “ wes iyaa dong, rokok tuh enak tau tan bisa bikin perasaan kita tenang”
Tania : “masa sih? Aku pengen coba deh”
Ilham : “iyaa beneran, yaudah nih (ngasih sebatang rokok)”
“tania mulai mencobakan merokok”
Kemudian Tania pulang
Tania :“bener juga ya kata ilham, merokok itu bisa melupakan semua masalahku jadi bisa buat
aku tenang” kata lili sambil menggumam
1 minggu terakhir ini persahabatan tania dan ilham semakin dekat dan tania selalu
mengikuti kebiasaan yang dilakukan ilham salah satunya merokok. Akan tetapi 3 hari kemudian
tania mengalami batuk batuk sampai tidak bisa tidur. Tania kebingungan dan akhirnya dia ke
puskesmas dan berkonsultasi ke perawat disana”
Tania : “selamat pagi sus”
Perawat :” selamat pagi, apa yang dikeluhkan?”
Tania : “gini sus, kenapa ya aku sudah 3 hari ini suka batuk-batuk banget sampe aku tidak bisa
tidur sus karena batuk itu”
Perawat :”oh gitu, kamu kenapa bisa batuk? apa makan gorengan? “
Tania : “engga sus, batuk ku ini apa karena merokok ya sus?”
Perawat : “ oh kamu itu merokok? Sudah berapa lama kamu merokok?”
Tania : “aku merokok udah 2 minggu ini sus? Emangnya kenapa?”
Perawat :” ya karena merokok itu bisa menggangu kesehatan, karena dampaknya bisa ke
penyakit jantung, kanker Rahim, gangguan kehamilan, penyakit paru-paru dan lain-lain”
Tania :”wah aku kok jadi takut ya sus? Terus aku harus bagaimana ya sus biar batuk-batuk ini
sembuh”
Perawat :”sekarang yang harus kamu lakukan adalah menjauhi rokok itu, biar kamu terhindar
dari penyakit yang sudah saya bilang tadi”
Tania :”menjauhinya gimana sus? Saya udh merasa rokok itu bisa menjadi obat untuk melupakan
semua masalah yang sedang saya alami sus”
Perawat : “bisa dengan permen kok. Seharusnya rokok bukanlah tempat pelampiasan untuk
melupakan masalah karena rokok itu tidak baik untuk kesehatan kamu sendiri. Kalau untuk
melupakan masalah kamu bisa holiday bareng teman-temen kamu misalnya ke pantai, ke tempat
wisata. dll”
Tania : “ ya juga sih sus, terimakasih atas saran dan motivasi dari suster”
Perawat :”sama-sama mbak, jauhin rokok ya ga baik apalagi kamu perempuan”
Tania : “iyaa sus, saya mulai sekarang akan menghindari rokok dan mulai hidup sehat”
Setelah berkonsultasi ke perawat 1 minggu kemudian tania telah mengikuti saran dari
perawat dan mulai menerapkan hidup sehat dan telah berhenti untuk tidak merokok lagi.

~ TAMAT~

Anda mungkin juga menyukai