STROKE ISKEMIK
Oleh:
Charles (120100119)
Alfinyanto Utama (120100304)
Rizky Ayu W. Sijabat (120100239)
Trinidia Lubis (120100060)
Arlene Priya (120100520)
Pembimbing:
dr. Fasihah Irfani Fitri, M Ked (Neu), Sp S
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini yang berjudul “Stroke Iskemik” dapat
disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya.
Terimakasih kami ucapkan kepada dr. Fasihah Irfani Fitri, M Ked (Neu), Sp S,
selaku pembimbing penulisan yang telah memberikan arahan dalam penyelesaian
laporan kasus ini.
Tujuan dari penulisan laporan kasus ini adalah salah satu syarat untuk
menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Senior Program Pendidikan Profesi Dokter di
Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan dalam penulisan laporan kasus selanjutnya. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................................... 2
1.3. Manfaat .................................................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3
2.1. Definisi Stroke Iskemik ........................................................................... 3
2.2. Epidemiologi Stroke................................................................................. 3
2.3. Etiologi Stroke Iskemik ......................................................................... 4
2.4. Klasifikasi Stroke Iskemik dan Gambaran Klinis ................................. 4
2.5. Faktor risiko Stroke ................................................................................ 6
2.6. Patofisiologi Stroke Iskemik................................................................... 9
2.7. Diagnosis Stroke ..................................................................................... 9
2.8. Penatalaksanaan Stroke Iskemik ............................................................ 10
2.9. Komplikasi Stroke .................................................................................. 11
2.10. Pencegahan Stroke ................................................................................ 11
BAB 3 LAPORAN KASUS .................................................................................. 13
3.1. Anamnesis .............................................................................................. 13
3.1.1. Identitas Pribadi ........................................................................... 13
3.1.2. Riwayat Perjalanan Penyakit ....................................................... 13
3.1.3. Anamnesa Traktus ....................................................................... 14
3.1.4. Anamnesa Keluarga ..................................................................... 14
3.1.5. Anamnesa Sosial ......................................................................... 14
3.2. Pemeriksaan Jasmani ............................................................................ 14
3.2.1. Pemeriksaan Umum ..................................................................... 14
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melaporkan kasus Stroke
Iskemik yang ditemukan di lapangan dan membandingkannya dengan landasan teori
yang sesuai. Penyusunan ini sekaligus untuk memenuhi persyaratan kegiatan Program
Profesi Dokter (P3D) di Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
1.3 Manfaat
Laporan kasus ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan penulis
maupun pembaca khususnya peserta P3D untuk mengintegrasikan teori yang ada
dengan aplikasi kasus yang dijumpai di lapangan.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
ditemukan: defisit
sensomotorik kontralateral
(lengan/wajah > tungkai),
afasia (hemisfer dominan),
kesiagaan berkurang
(hemisfer nondominan) ±
kuadran-anopsia.
Diawali oleh kelainan Pucat, berkeringat,
Hipoperfusi sistemik
sistemik. hipotensi.
(Sumber : Goldszmidt dan Caplan, 2003)
Ras
Ras Afrika-Amerika lebih rentan terkena Stroke karena memiliki risiko
hipertensi, diabetes, dan obesitas lebih tinggi.
Jenis kelamin
7
jam pertama, namun CT lebih unggul dalam membedakan perdarahan dan iskemia
pada lesi akut.10
Pungsi lumbal digunakan untuk mendiagnosis perdarahan subaraknoid bila
CT/MRI tidak tersedia atau menunjukkan hasil negatif. Tidak adanya darah dalam
cairan pungsi menyingkirkan diagnosis perdarahan subaraknoid atau intraserebral.10
Ekokardiorgam digunakan untuk menilai jenis dan luasnya penyakit
miokardial/valvular ketika emboli kardiogenik diduga sebagai penyebab Stroke.10
BAB 3
LAPORAN KASUS
3.1 ANAMNESIS
3.1.1 IDENTITAS PRIBADI
Nama : Tn. NP
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 48 tahun
Suku Bangsa : Batak
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 3 Juni 2016
Tanggal Keluar :-
3.2.4 GENITALIA
Toucher : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Fundus Okuli
Warna : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Batas : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Ekskavasio : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Arteri : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Vena : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Sensorik
Kulit : Sulit Dinilai
Selaput lendir : Sulit Dinilai
Refleks kornea
Langsung : + +
Tidak langsung : + +
Refleks Masseter : Tidak dilakukan pemeriksaan
Refleks bersin : Tidak dilakukan pemeriksaan
NERVUS IX, X
Pallatum mole : normal
Uvula : medial
Disfagia : Sulit Dinilai
Disartria : Sulit Dinilai
Disfonia : Sulit Dinilai
Reflek muntah : (+)
Pengecapan 1/3 belakang lidah : Sulit dinilai
NERVUS XII
Lidah
Tremor : (-)
Atrofi : (-)
Fasikulasi : (-)
Ujung lidah sewaktu Istirahat : Medial
Ujung lidah sewaktu Dijulurkan : Sulit Dinilai
20
3.3.8 REFLEKS
Refleks Fisiologis Kanan Kiri
Biceps : ++ ++
Triceps : ++ ++
21
Radioperiost : ++ ++
APR : ++ ++
KPR : ++ ++
Strumple : + +
Refleks Patologis
Babinski : - -
Oppenheim : - -
Chaddock : - -
Gordon : - -
Schaefer : - -
Hoffman-trommer : - -
Klonus lutut : - -
Klonus kaki : - -
Refleks Primitif : (-)
3.3.9 KOORDINASI
Lenggang : Sulit dinilai
Bicara : Berbicara kacau
Menulis : Sulit dinilai
Percobaan apraksia : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Mimik : Sudut mulut jatuh kearah kanan
Tes telunjuk-telunjuk : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Tes telunjuk-hidung : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Diadokhokinesia : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Tes tumit-lutut : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Tes Romberg : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
22
3.3.10 VEGETATIF
Vasomotorik : Merah, hangat
Sudomotorik : Tidak Dilakukan Pemeriksaaan
Pilo-erektor : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Miksi : Normal
Defekasi : Normal
Potens & libido : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
3.3.11 VERTEBRA
Bentuk
Normal : (+)
Scoliosis : (-)
Hiperlordosis : (-)
Pergerakan
Leher : (+)
Pinggang : Sulit Dinilai
STATUS PRESENS
Sensorium Apatis
Tekanan Darah 140/100 mmHg
Heart Rate 88 x/i
Respiratory Rate 20 x/i
Temperatur 35,8 0C
STATUS NEUROLOGIS
Sensorium Apatis
Muntah (-)
Peningkatan TIK Kejang (-)
Sakit kepala (-)
Kaku kuduk (-)
Kernig sign (-)
Perangsangan Meningeal
Brudzinski I (-)
Brudzinski II (-)
25
NERVUS KRANIALIS
NI Sulit dinilai
N II, III RC +/+, pupil bulat isokor ø 3mm, kanan = kiri
N III, IV, VI Doll’s eye phenomenon (+)
NV Refleks kornea (+)
N VII Sudut mulut jatuh ke kanan
N VIII Sulit dinilai
N IX, X Gag reflex (+)
N XI Sulit dinilai
N XII Lidah istirahat medial
REFLEKS FISIOLOGIS
Kanan Kiri
Biceps / Triceps
++/++ ++/++
Kanan Kiri
APR / KPR
++/++ ++/++
REFLEKS PATOLOGIS
Kanan Kiri
Babinski
- -
Kanan Kiri
Hoffman / Tromner
-/- -/-
Klonus Lutut - -
Klonus Kaki - -
NYERI RADIKULAR
Test Laseque - -
KEKUATAN MOTORIK
Sulit Dinilai, kesan lateralisasi ke kanan
26
3.5 DIAGNOSA
Diagnosa Fungsional : Apatis + Hemiparese dextra
Diagnosa Etiologik : Trombus
Diagnosa Anatomik : Subkorteks cerebri
Diagnosa kerja : Apatis + Hemiparese dextra + Parase N. VII UMN
dextra ec Stroke Iskemik
3.6 PENATALAKSANAAN
- Bed Rest dengan Head up 300
- NGT dan Kateter terpasang
- O2 2-4 LPM via Nasal Cannule
- IVFD R-Solution 20 gtt/i
- Inj Citicolin 500 mg/12 jam/ IV
- Inj Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
- Vit B Complex tab 3x1
- Aptor 1x300mg
FOLLOW UP
4-5 Juni 2016
S Penurunan Kesadaran
O Sens: Apatis
TD : 180/100 mmHg
HR : 112x/i
RR : 20x/i
Temperatur : 36,5°C
Peningkatan TIK : -
R. meningeal : -
N. Kranialis:
N. II/III : Refleks cahaya +/+, pupil isokor diameter 3mm/3mm
N. VII: sudut mulut jatuh ke kanan
N. XII: Lidah istirahat medial
A Apatis + Hemiparese dextra + PN VII UMN dextra ec Stroke Iskemik
27
Kekuatan motorik:
ESS/EIS: 55555/55555
ESD/EID: 22222/22222
A Hemiparese dextra + PN VII UMN dextra ec Stroke Iskemik + DM type
II + Dislipidemia + Post PSMBA
P - Bed Rest dengan Head up 300
- NGT dan Kateter terpasang
- O2 2-4 LPM via Nasal Cannule
- IVFD R-Solution 20 gtt/i
- Inj Citicolin 500 mg/12 jam/ IV
- Inj Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
- Inj. Ozid 40mg/12 jam/IV
- Inj. Transamin 1 amp/8jam/ IV
- Vit B Complex tab 3x1
- Aptor 1x300mg
- Simvastatin 1x 20mg
R/ Fisioterapi dan speech therapy
31
BAB 4
PEMBAHASAN
- O2 2-4 LPM via Nasal Cannule dan sirkulasi pasien. Pasien Stroke sering
- IVFD R-Solution 20 gtt/i menunjukkan tekanan darah yang
- Inj Citicolin 500 mg/12 jam/ IV meningkat. Tekanan darah ini tidak harus
- Inj Ranitidin 1 amp/12 jam/IV diturunkan karena tekanan perfusi yang
- Vit B Complex tab 3x1 meningkat dipercaya merupakan
- Aptor 1x300mg mekanisme kompensasi yang
menguntungkan pada Stroke. Hipertensi
yang menetap (>220 mmHg sistolik atau
>120 mmHg diastolik) dapat diturunkan
secara bertahap.11
Semegntara penatalaksanaan khusus
terhadap Stroke Iskemik adalah sebagai
berikut:12
Pemberian antiplatelet dengan dosis
awal 325 mg dalam 24 jam sampai 48
jam setelah awitan Stroke dianjurkan
untuk setiap Stroke Iskemik akut.
Jika direncanakan pemberian
trombolitik, aspirin jangan diberikan.
Pemberian terapi trombolisis
recombinant Tissue Plasminogen
Activator (rTPA) secara umum
memberikan keuntungan reperfusi dari
lisisnya trombus dan perbaikan sel
serebral yang bermakna. Dosis
pemberian rTPA adalah 0,9 mg/kgBB
(maksimum 90 mg), 10% dari dosis total
diberikan sebagai bolus inisial, dan
35
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
N, laki-laki, 48 tahun datang dengan penurunan kesadaran. Hal ini dialami os
sejak 2 jam sebelum masuk ke rumah sakit. Penurunan kesadaran terjadi secara tiba-
tiba saat os beraktivitas ringan. Riwayat nyeri kepala (-), riwayat muntah menyembur
(-), riwayat kejang (-). Riwayat hipertensi, DM, penyakit kolesterol dan penyakit
jantung disangkal. Riwayat merokok kurang lebih sejak 20 tahun lalu sebanyak 1
bungkus per hari. Riwayat trauma, riwayat demam (-), riwayat Stroke sebelumnya (-)
Riwayat Penyakit Terdahulu : -
Riwayat Penggunaan Obat :-
5.2 Penatalaksanaan
- Bed Rest dengan Head up 300
- O2 2-4 LPM via Nasal Kanul
- IVFD R-Solution 20 gtt/i
- Inj Citicolin 500 mg/12 jam/ IV
- Inj Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
- Vit B Complex tab 3x1
- Aptor 1x300mg
37
DAFTAR PUSTAKA
10. Goldszmidt, A.J., Caplan, L.R., 2011. Esensial Stroke, Terj Sihombing, R.N.E.,
Jakarta: EGC.
11. Bresler, M.J., Sternbach, G.L., 2006. Kedaruratan Non-Traumatik. Dalam
Manual Kedokteran Darurat, Terj Suyono, Y.J., Edisi 6. Jakarta : EGC.
12. Kelompok Studi Serebrovaskuler. 2011. Guideline Stroke. Jakarta:
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.
39
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
KESIMPULAN RADIOLOGIS
Tidak terdapat kelainan pada cor dan pulmo
NGT Terpasang
42
Lampiran 4
Dilakukan MSCT Scan pada kapsula potongan aksial dari basis cranii hingga ke
vertex kemudian dilakukan rekontruksi potongan coronal dan sagital :
KESIMPULAN RADIOLOGIS
Tidak tampak SOL maupun intracerebral haemorrhage