Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI INTERNASIONAL

2018
1. Apa yang menjadi tantangan dan peluang dalam menganalisis laporan keuangan internasional.
Jelaskan dengan contoh
Jawab:
Tantangan : Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah
negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan,
sistem hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk
menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang sangat efektif si satu wilayah
menjadi kurang efektif di wilayah lain dan membuat para analis menghadapi tantangan besar
untuk memperoleh informasi yang kredibel.
Peluang : Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi.
Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin
meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah
besar perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada. Banyak negara
termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk memperbaiki ketersediaan
dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik. Demikian pula akses terhadap informasi
yang tersedia bebas dan cukup relevan untuk analisis keuangan telah meningkat secara dramatis
dengan penyebarluasan informasi perusahaan melalui internet.
2. Bagaimana kedudukan analisis WOTS-UP sebagai alat pengendali internal dan eksternal agar
perusahaan MNC (multinasional) tetap eksis dalam menjalankan usahanya. Jelaskan dengan
contoh
Jawab:
Perusahaan dalam melakukan kendali manajemen memerlukan alat perencanaan yang dapat
mengidentifikasi factor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan
eksternal dan internal. Alat tersebut membantu perusahaan dalam mengenali kesempatan dan
tantangan yang ada. Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP (weaknesses,
opportunities, threats, strengths) yang menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang
berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Akuntan juga dapat membantu para
perencana perusahaan untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan
strategis.
Sebagai contoh, perusahaan pembuat mobil dari jerman Daimler Benz akan memperluas
jaringan distribusi dan servis Daimler di Eropa timur, langkahnya adalah dengan melakukan
akuisisi terhadap Chrysler Corporation di Amerika Serikat. Keputusan ini merupakan elemen
penting dalam strategi global sebuah perusahaan multinasional. Tetapi karena investasi asing
pada umumnya melibatkan sejumlah besar modal dan prospek yang tidak pasti, maka
dibutuhkan sebuah perencanaan formal yang berisi kerangka penganggaran modal yang
membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan hal ini penting untuk memastikan
rencana tersebut layak didanai dan menguntungkan.
3. Dalam MNC risiko terhadap valuta asing (kurs) tidak terhindarkan terjadi. Untuk itu bagaimana
merancang perlindungan memadai yang dilakukan perusahaan terhadap manajemen risiko
internal dengan kurs mengambang. Jelaskan dengan contoh
Jawab:
Risiko kurs valuta asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan akan
dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs mengambang, manajemen risiko
mencakup : (1) Antisipasi pergerakan kurs (2) Pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi
perusahaan (3) Perancangan strategi perlindungan yang memadai (4) Pembuatan pengendalian
manajemen risiko internal.
4. Apa yang dimaksud dengan sistem pajak terintegrasi dalam perdagangan internasional. Jelaskan
dengan contoh

AKUNTANSI INTERNASIONAL
2017
1. Kenapa dapat dikatakan laporan keuangan memiliki potensi menyesatkan selama periode terjadi
perubahan harga? Jelaskan dengan contoh
Jawab:
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang
mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan
beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini
mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis, (2) anggaran
yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan (3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi
pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan
menyebabkan : a. Kenaikan dalam proporsi pajak ; b. Permintaan deviden lebih banyak dari
pemegang saham ; c. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja ; d. Tindakan
yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).
Sebagai contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam
neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya
historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi),
pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan
daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu,
jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat
ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.
2. Apa yang saudara ketahui tentang harmonisasi dan standarisasi dalam akuntansi internasional.
Bagaimana hubungan antara harmonisasi dengan standarisasi. Jelaskan dengan contoh
Jawab:
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi
dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Standardisasi akuntansi internasional adalah proses membuat suatu standar yang umum untuk
semua negara. Hal ini berarti setiap negara wajib menerapkan satu standar akuntansi internasional
tanpa mempertimbangkan perbedaan faktor-faktor yang ada pada setiap Negara. Harmonisasi
standar akuntansi diartikan sebagai meminimumkan adanya perbedaan standar akuntansi di
berbagai Negara. Contoh : Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara
penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting
Standard (IFRS). Sementara di Singapura adopsi penuh Standar Akuntansi Internasional tidaklah
menjadi masalah. Regulator di negara ini telah meminta perusahaan di Singapura untuk mengikuti
Singapore Reporting Standards (FRS) mulai 1 Januari 2003 dan FRS sendiri diadopsi dari AIS.
3. Apa yang menjadi tantangan dan peluang dalam menganalisis laporan keuangan internasional.
Jelaskan dengan contoh
Jawab:
Tantangan : Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah negara
memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem
hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan
usaha. Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang sangat efektif si satu wilayah menjadi kurang
efektif di wilayah lain dan membuat para analis menghadapi tantangan besar untuk memperoleh
informasi yang kredibel.
Peluang : Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Disatu
sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin
meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah
besar perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada. Banyak negara
termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk memperbaiki ketersediaan
dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik. Demikian pula akses terhadap informasi yang
tersedia bebas dan cukup relevan untuk analisis keuangan telah meningkat secara dramatis
dengan penyebarluasan informasi perusahaan melalui internet.
4. Dalam transaksi internasional munculnya potensi risiko valas yang paling dominan terjadi.
Bagaimana hubungan potensi risiko translasi dengan risiko transaksi dan apa pengaruhnya
terhadap laporan keuangan perusahaan
Jawab :
Potensi risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata
uang domestic atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan.
Karena jumlah dalam mata uang asing umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen mata uang
domestic untuk tujuan pengawasan manajemen atau pelaporan keuangan eksternal, pengaruh
translasi ini menimbulkan dampak langsung terhadap laba yang dilaporkan. Sedangkan Potensi
Risiko transaksi berkaitan dengan keuntungan dan kerugian nilai tukar valuta asing yang timbul
dari penyelesaian transaksi yang berdenominasi dalam mata uang asing. Tidak seperti keuntungan
dan kerugian translasi, keuntungan dan kerugian transaksi memiliki dampak langsung terhadap
arus kas.

AKUNTANSI INTERNASIONAL
2016
1. Kenapa dapat dikatakan laporan keuangan memiliki potensi menyesatkan selama periode terjadi
perubahan harga? Jelaskan dengan contoh
Jawab:
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang
mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan
beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini
mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis, (2) anggaran
yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan (3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi
pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan
menyebabkan : a. Kenaikan dalam proporsi pajak ; b. Permintaan deviden lebih banyak dari
pemegang saham ; c. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja ; d. Tindakan
yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).
Sebagai contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam
neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya
historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi),
pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan
daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu,
jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat
ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.
2. Dalam transaksi internasional munculnya potensi risiko valas yang paling dominan terjadi.
Bagaimana hubungan potensi risiko translasi dengan risiko transaksi dan apa pengaruhnya
terhadap laporan keuangan perusahaan
Jawab :
Potensi risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata
uang domestic atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan.
Karena jumlah dalam mata uang asing umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen mata uang
domestic untuk tujuan pengawasan manajemen atau pelaporan keuangan eksternal, pengaruh
translasi ini menimbulkan dampak langsung terhadap laba yang dilaporkan. Sedangkan Potensi
Risiko transaksi berkaitan dengan keuntungan dan kerugian nilai tukar valuta asing yang timbul
dari penyelesaian transaksi yang berdenominasi dalam mata uang asing. Tidak seperti keuntungan
dan kerugian translasi, keuntungan dan kerugian transaksi memiliki dampak langsung terhadap
arus kas.

Anda mungkin juga menyukai