STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SDM
Kualifikasi SDM unit rekam medis
4. Pelaksana Pendaftaran Rawat Jalan, Rawat inap dan Unit Gawat Darurat
a. Minimal lulusan D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan;
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
No. Pengaturan Jadwal
4. Pelaksana Pendaftaran Rawat Jalan dan Dinas Pagi, Siang, dan Malam
Gawat Darurat
5. Pelaksana Pendaftaran Rawat Inap dan Dinas Pagi, Siang, dan Malam
Informasi
BAB III
STANDAR FASILITAS
u
POLIKLINIK
K A
AB
FAR
F S
C
M IA
A R
R
M
S
A
I S PENDAFTARAN
I
REKAM MEDIS
PENDAF PENYIMPANAN
TA
RA DENAH RUANGAN
RAK RAK
N
R R
R, PENYIMPANAN 1
RAK M RAK M
R R
M
A M
A
K K
A
T A
T
RUANG PENYIMPANAN II
K
I K
I
R
A TF TF
K
R R
I I
I A A
M
A
R
K
T
F
I
RAK
N FK F
K
A
K
T
R R
I
F RAK M M
R
M A A
K K
A T T
K I I
T F F / B. STANDAR…..
B. STANDAR SARANA DAN PRASARANA I
F
DAFTAR INVENTARIS BARANG
UNIT REKAM MEDIS
1 RAK PENYIMPANAN RM
3 MEJA KERJA RM
4 MEJA FILLING
5 KURSI PENDAFTARAN
6 KURSI PETUGAS RM
7 MONITOR ( LCD LG )
8 CPU
9 KEYBOARD
10 MOUSE
15 COUNTENER BOX
16 KIPAS ANGIN
17 PESAWAT TELEPON
18 LEMARI PARAGON
19 JAM DINDING
20 TEMPAT SAMPAH
21 UPS
24 HANDLE FINGERPRINT
25 SUHU RUANGAN
26 SUHU RUANGAN
27 TANGGA
28 TRACER
/ BAB IV…..
BAB IV
TATA LAKSANA
1. RAWAT JALAN
prioritas pasien gawat darurat. Jadi pasien yang tidak dalam keadaan
gawat darurat akan mendapatkan pelayanan kesehatan setelah pasien
gawat darurat telah tertangani.
/ prosedur…..
Contoh :
/ alur…..
BPJS
KESEHATAN VERIFIKASI
D
PENDAFTARAN REKANAN : A
PASIEN PASIEN -PLAZA
T
D RAWAT JALAN - ABWS
A A
T -TAHANAN
- PEMERIKSAAN PENUNJANG:
A POLIKLINIK -LABORATORIUM
N B
P UMUM/GIGI/ -RADIOLOGI
G UMUM SPESIALIS
A J -GIZI
T S
A
N T
G K
T
RAWAT INAP FARMASI RUJUK
KASIR
. / PELAYANAN…..
PULANG
/ Alur…..
ALUR PELAYANAN
BPJS
PASIEN RAWAT
KE VERIFIKASI INAP
REKANAN: SE
PASIEN DATA
-PLAZA
HA
-UGD
-JASA RAHARJA
-ABWS
RS BHAYANGKARA
-POLIKLINIK TPPRI TA
-TAHANAN
-RUJUKAN
RS/PUSKESMAS/
-BPJS TK N HASTA BRTA BATU
-
DOKTER
TA
KELUARGA/ PENUNJANG MEDIS:
HA
BIDAN -FARMASI
NA
-LABORATORIUM
N
UMUM RUANG -RADIOLOGI
-BPJS TK
-GIZI
PERAWATAN -KAMAR OPERASI
/ B. PENERIMAAN
KASIR KAMAR
JENAZ
AH
PULA
N
G
G
PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS
15
B. PENERIMAAN PASIEN
/ numbe)…..
number) yang digunakan selamanya untuk kunjungan seterusnya.Sehingga
rekam medis pasien tersebut tersimpan dalam berkas di bawah satu nomor.
Indentitas merupakan data awal atau data yang pertama kali di catat
oleh petugas pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan, informasi
demografi merupakan informasi yang diperlukan dalam pengisian data dasar
indentitas diri seorang pasien.
/ Menurut…..
d. Tanggal lahir pasien (tanggal, bulan, tahun) dan kota tempat kelahiran.
a. No KTP / KK
b. Nama Lengkap
c. Alamat
d. Telepon/HP
/ Tempat…..
e. Tempat/Tgl Lahir
f. Jenis Kelamin dan umur pasien
g. Agama dan Suku bangsa
h. Alergi
/ 4) Warna…..
4) Warna merah muda untuk bayi perempuan
5) Gelang tangan bayi ditulis : "By Ny" ditambah dengan Nama ibu
(sesuai dengan sistem penamaan), Nomor rekam medis ibu, Tanggal
lahir bayi dan jam lahir, yang dicetak dengan menggunakan printer.
6) Gelang tangan bayi dipakai selama di rawat di rumah sakit sampai
bayi dipulangkan dari rumah sakit.
7) Mengisi formulir identitas bayi secara lengkap dengan:
5. PENULISAN NAMA
a. Nama pasien ditulis dengan huruf balok/cetak yang mudah dibaca dan
mengikuti ejaan yang disempurnakan.
/ b. menggunakan…..
b. Menggunakan nama pasien sendiri yang tertera dalam KTP atau kartu
pengenal lainnya.
Widodo, H.
Ajeng, Rr.
g. Nama bayi
Bagi bayi baru lahir biasanya belum diberi nama oleh orang tuanya,
sehingga penulisan nama bayi baru lahir menggunakan nama ibunya
Contoh
Nama Ibu : Ny Dian Setyaningsih
Nama Ibu : Ny Nindha Lailatusy-syifa
Setelah bayi tersebut kontrol atau berobat ulang baru kemudian nama
tersebut diganti dengan nama bayi yang sebenarnya.
h. Pemberian Nama inisial untuk pasien tanpa identitas
1) Memberikan nama pasien dengan nama Tn X jika pasien berjenis
kelamin laki-laki dan Ny Y jika pasien berjenis kelamin perempuan.
2) Jika jumlah pasien tanpa identitas lebih dari satu maka
identifikasinya menggunakan format Tn X/Ny Y, inisial petugas
pendaftaran, dan urutan pasien yang diidentifikasi. Label ini dapat
dipakai sampai pasien dapat diidentifikasi dengan benar. Prosedur
pemberian namainisial untuk pasien tanpa identitas ini juga dapat
digunakan saat kondisi bencana.
/ contoh :
Contoh :
i. pasien dengan minimal dua suku kata dan memiliki awalan kata
"Muhammad" dan ejaan sejenisnya dalam sistem penamaan disingkat
menjadi huruf "M". Hal ini untuk mempermudah pencarian data pasien
berdasarkan nama, karena kata "Muhammad" dapat ditulis dalam ejaan
yang berbeda beda. Jika nama pasien hanya untuk lebih meningkatkan
informasi dalam rekam medis, petugas rekam medis harus membuat
koding sesuai dengan klasifikasi yang tepat
/ a. kelebihan…..
a. Kelebihan Sentralisasi :
1) Mengurangi terjadinya duplikasi pemeliharaan dan penyimpanan;
2) Mengurangi jumlah biaya untuk peralatan dan ruangan;
3) Tata kerja dan peraturan kegiatan pencatatan medis mudah
distandarisasi;
4) Memungkinkan peningkatan efesiensi kerja petugas penyimpanan;
5) Mudah menerapkan sistem unit record.
b. kekurangan Sentralisasi :
1) Petugas lebih sibuk karena harus menangani unit rawat jalan dan
unit rawat inap
2) Petugas filingdokumen rekam medis harus jaga 24 jam
3) Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam
/ (e). Petugas…..
/ “Penyitaan…..
/ (c) Petugas…..
(c) Petugas rekam medis menerima berkas rekam medis
dan mengkoreksi jumlah berkas yang kembali dengan
jumlah data permintaan berkas pada buku
peminjaman berkas, apabila jumlah berkas dan data
telah sesuai,
(d) petugas rekam medis menandatangani penerimaan
berkas pada buku peminjaman dan mengembalikan
berkas rekam medis sesuai dengan ketentuan
penyimpanan berkas. Peminjaman untuk kepentingan
pengadilan dilakukan oleh Bagian Legal Rumah Sakit
dengan mengisi buku peminjaman dengan
mencantumkan : Tanggal Peminjaman, Nama
Peminjam, Keperluan Peminjaman Berkas, Batas
waktu peminjaman, Tanda Tangan Peminjam dan
dengan dilampirkan surat kuasa khusus tertulis dart
direktur
(e) Petugas rekam medis mengganti berkas yang keluar
dart rak dengan Tracer yang berisi tanggal peminjaman,
nama peminjam, keperluan peminjaman berkas dan
tanda tangan petugas rekam medis. Setelah berkas
ditemukan petugas rekam medis
menandatangani bukti peminjaman (berkas keluar dan
rak penyimpanan) pada buku peminjaman berkas
rekam medis
/ Pada…..
Pada ketentuan peminjaman diatas disebutkan bahwa peminjam
diharuskan mengisi identitas diri, keperluan dan tanggal peminjaman dalam
buku peminjaman.Buku peminjaman yang diselenggarakan di Bagian
Rekam Medis Rumah Sakit.
a. Berkas Rekam Medis tidak boleh keluar dari rumah sakit dan
pendistribusian berkas rekam medis hanya boleh didistribusikan oleh
petugas rekam medis dan tidak dibenarkan untuk dibawa pasien/keluarga
pasien.
b. Setiap berkas rekam medis yang telah terambil dan rak penyimpanan
harus tergantikan oleh tracer dan segera didistribusikan.
Berkas Rekam Medis tidak lengkap yang tersimpan dalam rak tidak
lengkap harus segera didistribusikan ke bagian yang bersangkutan setelah 2
kali 24 jam terhitung hari pengembalian berkas
/ 1. KETENTUAN…..
c. Berkas yang kembali dari ruangan rawat inap dan rawat jalan disimpan di
rak penyimpanan berkas.
d. Berkas yang sudah diisi dengan lengkap disimpan di rak / di Filling dengan
menggunakan Sistem penjajaran Terminal Digit (angka akhir).
f. Berkas yang keluar dari rak Filling ataupun di rak penyimpanan berkas tidak
lengkap harus diganti dengan tracer.
1. berkas kembali dari poliklinik dan IGD Dalam hal ini terdapat ketentuan
bahwa setelah kegiatan pelayanan poliklinik telah selesai maka petugas
poliklinik tersebut mengembalikan berkas rekam medis ke bagian rekam
medis dalam keadaan telah terisi dengan lengkap. Petugas rekam medis
menerima berkas tersebut dan mengevaluasi kelengkapan berkas dan
jumlah berkas yang dikembalikan. Kemudian menempatkan berkas tersebut
dalam rak "berkas kembali dari poliklinik" di dalam ruang penyimpanan
berkas.
d. Dokumen lama atau rusak diganti dengan sambul baru tetapi tetap
dengan nomor rekam medik yang lama.
Untuk menjaga kerahasiaan dan privasi informasi pasien salah satunya adalah
pasien atau keluarga mengisi lembar formulir atau blanko persetujuan pelepasan
informasi medis. Informasi dalam rekam medik bersifat privasi dan rahasia karena
/ 1. informasi
1. Informasi yang mengandung nilai kerahasiaan
Yaitu laporan catatan yang terdapat dalam dokumen rekam medik
sebagai hasil pemeriksaan pengobatan, observasi, atau wawancara dengan
pasien.Informasi ini tidak boleh disebarluaskan kepada pihak-pihak yang
tidak berwenang karena menyangkut individu langsung si pasien.
Adapun pemberitahuan kepenyakitan kepada pasien/ keluarga menjadi
tanggung jawab dokter yang merawat, pihak lain tidak memiliki hak sama
sekali. Informasi yang tidak mengandung kerahasiaan
Jenis informasi yang dimaksud disini adalah perihal identitas
(nama, alamat, dll) serta informasi lain yang tidak mengandung nilai medis.
Lazimnya informasi ini terdapat di lembaran paling depan dokumen rekam
medik, namun ada kalanya identitas pasien dianggap perlu untuk
disembunyikan.
d). Data…..
d) Prosedur : Data / informasi kesehatan dapat diminta di bagian
rekam medis berdasarkan kesepakatan dan persetujuan pimpinan
rumah sakit
e) Pemohon diharap menandatangani buku ekspedisi, sebagai bukti
bahwa bagian rekam medis telah memberikan data/informasi
kesehatan yang sesuai dengan permintaan dan persetujuan
pimpinan
a) Pasien
(1) Menerima bukti/form Permintaan ringkasan pulang edis
dan Petugas Rekam Medis, kemudian mengisinya
dengan lengkap serta membubuhkan tanda tangan dan
nama terang
(2) Jika permintaan surat keterangan medis bukan pasien
sendiri, menerima format Surat kuasa dan Petugas
rekam medis
(3) Mengisi Surat Kuasa dengan lengkap dan akurat dan
membubuhinya dengan materai 6000
(4) Mengambil ringkasan pulang sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan dengan membawa tanda bukti
permintaan dan Surat Kuasa bermaterai yang telah diisi
dengan lengka
(5) Menerima ringkasan pulang medis pasien
1) Pihak Kepolisian
(a) Mengajukan permintaan VER secara tertulis (Mencatat
permintaan Visum pada buku register VER)
(b) Mengambil hasil VER untuk proses persidangan
2) Dokter
(a) Memeriksa kondisi pasien
(b) Membuat Visum sesuai dengan SPVR yang diajukan oleh
pihak kepolisian pada program Visum
c. Dokter :
1) Dokter memiliki hak akses informasi serta hak akses berkas rekam
medis pasien yang pernah dirawat.
1) Perawat atau bidan memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis
pasien yang saat itu sedang dirawat.
2) Perawat atau bidan dapat mengakses kembali berkas rekam medis
pasien yang telah dipulangkan untuk kepentingan kelengkapan berkas.
3) Tenaga medis lain seperti hanya dapat mengakses berkas rekam medis
pasien yang saat itu dalam asuhannya atau untuk kelengkapan
pengisian berkas rekam medis pasien yang telah dipulangkan.
/ Rekam…..
/ e. Informasi…..
e. lnformasi rekam medis dapat diakses terkait dengan pengurusan
administrasi dan pembiayaan pelayanan kesehatan pasien serta
kepentingan teknologi informasi guna pengembangan manajemen
informasi Rumah Sakit.
/ 9. Petugas…..
a. Bagian kerohanian miliki hak akses informasi terkait kondisi pasien untuk
dilakukan tindakan bimbingan kerohanian dengan tetap harus menjaga
kerahasiaan pasien.
10. Hak akses petugas Verifikator pasien rekanan RS. Bhayangkara Hasta Brata
terbatas untuk membaca copy dokumen yang telah dikirim oleh RS.
Bhayangkara Hasta Brata Batu. Bila ingin membaca Dokumen rekam medis
maka petugas harus mengisi formulir yang telah disediakan.
/ Hal…..
Hal yang perlu diperhatikan untuk perubahan atau penambahan formulir rekam
medis :
1. Perubahan formulir bisa terjadi pada formulir yang saat ini sedang dipakai
untuk pencatatan perlu di rubah sesuai kebutuhan.
2. Setiap pengajuan perubahan formulir RM dibuat laporan atau rekomendasi
ke Direktur melalui Panitia Rekam Medis.
NO NAMA FORMULIR
1 FRM 1 IDENTITA SOSIAL PASIEN
2 FRM 2 ASESMEN RESIKO JATUH RAJAL
3 FRM 3 LEMBAR POLI GIGI
4 FRM 4 FORMULIR RAWAT JALAN
5 FRM 5 FORMULIR RIKES
6 FRM 6 PROFIL RINGKASAN RAWAT JALAN
7 FRM 1.1 PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
8 FRM 1.2 PENEMPELAN SURAT PENTING
9 FRM 1.3 SURAT PERSETUJUAN RANAP
10 FRM 1.4 HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
11 FRM 1.5 TATIB PASIEN DAN KELUARGA
12 FRM 1.6 GENERAL CONSENT
13 FRM 1.7 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PASIEN
14 FRM 1.8 CATATAN EDUKASI
15 FRM 1.9 DAFTAR TILIK
16 FRM 2.1 ASESMEN MEDIS AWAL UGD
17 FRM 2.2 ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
18 FRM 2.3 ASESMEN POLI
19 FRM 2.4 STATUS ANTENATAL
20 FRM 2.5 SKRINING GIZI
/ 21 FRM
21 FRM 2.6 A FORMULIR PERMINTAAN KONSULTASI GIZI
22 FRM 2.6.B PENGKAJIAN GIZI
23 FRM 2.7 A ASESMEN FARMASI
24 FRM 2.7 B RENCANA AWAL FARMASI
25 FRM 2.8 IDENTIFIKASI BAYI
26 FRM 2.9 RUANG NEONATUS
27 FRM 2.1 TRANSFER ANTAR UNIT
28 FRM 2.11 LEMBAR EWS
29 FRM 2.12 MONITORING TINDAKAN RESTRAIN
30 FRM 3.1 MEMILIH DPJP
31 FRM 3.2 PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS KHUSUS
/ b. Ketentuan.....
b. Ketentuan Pengisian Rekam medik
Rekam medik harus dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya setelah
pasien menerima pelayanan. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam
pencatatan dan pengisian rekam medik adalah sebagai berikut:
1) Semua tindakan (operasi) atau konsultasi yang dilakukan
terhadap pasien harus dicatat selambat – lambatnya 1 x 24 jam,
dan harus pada lembar rekam medik yang telah disediakan.
2) Segala hal yang dicatat rekam medik harus dibubuhi tanda tangan
dokter/ tenaga kesehatan lainnya sesuai kewenangannya, serta
diberi nama jelas dan tanggal.
3) PPA yang mengisi rekam medis dapat memperbaiki kesalahan
pada rekam medik pada hari itu juga dengan mencoret data yang
salah dan mengganti dengan yang benar (tidak boleh di tipe-ex)
serta dibubuhi paraf dan tanggal.
4) Tidak diperkenankan menghapus data rekam medik dengan cara
apapun juga, karena akan meragukan keotentikannya (keaslian)
data.
5) Pencatatan harus ditulis dengan huruf yang jelas dan mudah
terbaca, karena apabila penulisan tidak jelas dapat
mengakibatkan salah pengertian.
6) Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.
7) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan adalah :
a) Mencatat secara tepat waktu
b) Mencatat secara lengkap, benar, jelas dan akurat
c. Prosedur Pencatatan
1) Pencatatan Rekam Medis Pasien Rawat Jalan
a) Pencatatan di Tempat Pendaftaran Rawat Jalan
(1) Untuk pasien baru petugas menjelaskan dan meminta
pasien mengisi form general consent
(2) Petugas melakukan registrasi dengan input mengenai
identitas pasien sesuai dengan pengisian formulir
pengisian identitas pasien
/ b) Petugas…..
b) Petugas juga melakukam pencetakan kartu Berobat dan
menyerahkannya kepada pasien untuk dibawa kembali setiap
berobat di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu.
c) Pencatatan di Poliklinik yang dituju Dokter:
d) Mencatat anamnesa, hasil pemeriksaan, diagnosa, terapi dan
tindakan yang dilakukan oleh ;
(1) Dokter :
(a) Mencatat anamnesa, hasil pemeriksaan,
diagnosa, terapi dan tindakan yang dilakukan
pada berkas rekam medis IGD
(b) Memberi surat pengantar untuk pemeriksaan
penunjang diagnostik/MRS/dirujuk ke rumah
sakit lain/dikonsulkan ke dokter spesialis
(2) Perawat :
(a) Melakukan pencatatan assesmen pasien pada
RM
(b) Melakukan pencatatan pada rekam medis rawat
inap,jika pasien rawat inap
(2) Pencatatan Rekam Medis Pasien Rawat Inap
a) Petugas mencatat identitas pasien pada form ringkasan masuk
dan keluar
b) Petugas mencatat spiritual (agama)
c) Petugas mencatat Sistem sosial (pekerjaan, tempat
tinggal)pada form identitas pasien
d) Petugas mengidentifikasi Status ekonomi, melalui sistem
pembiayaan pasien ( pasien umum, asuransi atau perusahaan)
e) Memeriksa kelengkapan form general consent
2) Pencatatan di IGD
a) Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat, sekurang-kurangnya
memuat :
/ (4) Tanggal.....
(4) Tanggal dan waktu
(5) Hasil amnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan
riwayat penyakit,
(6) Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik,
(7) Diagnosa
(8) Pengobatan dan/atau terapi dan/atau tindakan
(9) Ringkasan kondisi pasien ssebelum meninggalkan
pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut,
(10) Nama dan tanda tangan dokter, atau tenaga kesehatan
tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan,
b) Pencatatan rekam medis UGD sekurang-kurangnya memuat waktu
kedatangan dan keluar pasien, ringkasan kondisi pasien saat keluar
dari gawat darurat, dan instruksi tindak lanjut asuhan.
(1) Dokter :
/ Pengisian.....
b) Nomor Dokumen Medik : nomor ini diberikan sewaktu pasien
pertama kali berkunjung ke RS. Bhayangkara Hasta Brata Batu
c) Tahun Kunjungan Berobat: dilingkari untuk setiap tahun
kunjungan
d) Alerg :diisi apabila pasien allergi terhadap jenis obat tertentu.
e) Dokter yang merawat: diisi nama dokter yang merawat
f) Status pasien dilingkari untuk setiap status pasien
2). pengisian berkas Rekam medik rawat inap adalah sebagai berikut
a) FRM 1
/ tanggung…..
tanggung jawab pasien, informasi rawat inap, pelayanan privasi
dan infomasi biaya. Lembar ini ditandatangani oleh pasien /
keluarga, saksi dan petugas pendaftaran
(7) Penilaian Daftar Kebutuhan Edukasi (FRM 1.7)
Formulir yang berisikan tentang kebutuhan edukasi tujuan
edukasi kemapuan belajar, kesiapan belajar, hambatan dalam
mengedukasi, intervensi terhadapa hambatan edukasi, metode
pembelajaran dan hasil.
(8) Formulir Pemberian edukasi (FRM 1.8)
Formulir yang berisikan catatan tenaga kesehatan mengenai
materi edukasi, tanggaldan jam pelaksanaan edukasi dan
ditanda tangani oleh pemberi edukasi dan penerima edukasi
(9) Formuir Daftar Tilik penilaian ulang materi edukasi (FRM 1.9)
Formulir ini berisikan penilaian ulang tentang pemberian
edukasi apakah penerima edukasi sudah mengerti atau belum
mengerti.
b) FRM 2
(1) ASESMEN AWAL IGD (FRM 2.1)
Formulir yang berisikan tanggal, jam datang pasien di IGD, cara
datang, TRIAGE, klasifikasi Kasus, keluhan utama, tanda-tanda
vital, riwayat alergi, gangguan perilaku, keadaan emosi,
asesmen medis, pemeriksaan penunjang awal, asesmen
penunjang, planning, diagnose banding, kondisi saat pasien
pindah ke ruang inap/ pulang dan instruksi tindak lanjut.
Lembar ini diisi dan ditandatangani oleh dokter jaga IGD.
(2) ASESMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (FRM 2.2 )
Formulir yang berisikan jam tanggal, jam datang pasien di IGD,
riwayat penyakit sekarang dan dahulu, skrining gizi pasien,
asesmen resiko jatuh pasien, masalah keperawatan, rencana
keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi ( S-O-A-P)
dan tindak lanjut. Lembar ini diisi dan ditandatangani oleh
perawat IGD yang menerima pasien.
(3) ASESMEN RAWAT JALAN (FRM 2.3)
Berisi tentang asesmen pasien rawat inap dari poliklinik ,
asesmen keperawatan yang diisi oleh perawat rawat jalan,
asesmen medis/ dokter diisi oleh dokter yang memeriksa
/ (3) ASESMEN…..
(3) ASESMEN AWAL PASIEN ANAK/ REMAJA (FRM 6.4 C)
Formulir yang berisi identitas pasien, informasi umum pasien,
Riwayat penyakit, pengkajian fisik danidentifikasi pada pasien
anak dan remaja. Diisi oleh perawat yang memeriksa pasien.
(4) ASESMEN PASIEN JIWA (FRM 6.4 D)
/ (13) ASESMEN…..
(13) ASESMEN PASIEN TAHAP TERMINAL
g) FRM. 7
(1) PERSETUJUAN/ PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERAN (FRM
7.1)
./ h) FRM 8…..
h) FRM 8
(1) RINGKASAN PASIEN PULANG
Formulir ini berisikan tentang tanggal masuk dan keluar rumah
sakit, indikasi pasien masuk dirawat, Hasil pemerikasaan
penunjang, diagnose primer dan sekunder, tindakan/
prosedur,temuan fisik penting, terapi pengobatan/ obat yang
diberikan selama dirawat inap dengan potensi akibat efek residul
setelah obat tidak diteruskan dan semua obat yang harus
digunakan dirumah, konsultasi, Follow up, kondisi waktu pulang
dan intruksi tindak lanjut. Formulir ini diisi dan ditanda tangani oleh
DPJP dan pasien atau keluarga yang mempunyai hak.
(2) INTRUKSI PASIEN PULANG
Formulir ini berisikan tentang data pasien saat pulang, jadwal
pemberian obat, dokumen yang diserahkan pada saat pasien
/ (4) FORMULIR…...
(4) FORMULIR PERMINTAAN PRIVASI (FRM 9.4)
Formulir ini berisikan tentan permintaan privasi untuk mengijinkan/
tidak mengijinkan pasien dibesuk dan privasi khusus kebutuhan
dan kepercayaan pasien. Disi dan diitandatangani oleh pasien/
keluarga pasien.
(5) PENYIMPANAN BARANG MILIK PASIEN (FRM 9.5)
Formulir ini berisikan jenis barang / benda yang disimpan oleh
petugas rumah sakit bila pasien tidak mampu mengamankan
barang berharganya. Diisi oleh petugas UGD, dan dua saksi
(6) FORMULIR DOKTER PENGGANTI (FRM 9.6)
Formulir ini berisikan tentang penggantian DPJP karena DPJP
berhalangan untuk melasanakan penanganan pasien. Diisi dan
ditandatangani oleh dokter yang merawat, ditandatangani dokter
pengganti dan tanda tangan saksi dari petugas rumah sakit
(7) PERMINTAAN ALIH RAWAT DPJP (FRM 9.7)
Formulir ini berisikan tentang permintaan penggantian DPJP oleh
pihak pasien/ keluarga. Diisi dan ditandatangani oleh dokter yang
merawat, ditandatangani dokter pengganti dan tanda tangan saksi
dari petugas rumah sakit
/ (12) FORMULIR…..
(12) FORMULIR PASIEN CUTI (FRM 9.13)
Formulir yang digunakan pada saat pasien ingin cuti perawatan
rawat inap di rumah sakit. Berisi tentang permohonan cuti untuk
perawatan dan alasan cuti perawatan. Diisi oleh pasien yang
menginginkan cuti perawawatan medis
(13) SURAT KEMATIAN (FRM 9.14)
Digunakan untuk pasien meninggal di Rumah sakit. Berisi tetang
identitas pasien, diagnose pasien, tanggal dan jam meninggal. Diisi
oleh dokter yang menyatakan pasien telah meninggal.
j) FRM 10
Formulir ini berisikan tentang rincian biaya pasien selama perawatan di
RS Bhayangkara Hasta Brata Batu. Diisi oleh perawat/ bidan dan petugas
kasir
1) Asesmen awal.
/ b Asesmen…..
b. Asesmen lanjutan.
a) Asesmen lanjutan dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi respon
terhadap pengobatan dan penanganan yang diberikan.
b) Interval waktu asesmen lanjutan dilakukan tergantung kondisi
pasien. Misalnya pada pasien gawat, asesmen lanjutan yang
bertujuan melihat respon terapi dilakukan dalam hitungan menit,
sedangkan asesmen lain dapat dalam hitungan hari (misal melihat
respon dari pemberian obat saluran akar), hal ini ditetapkan dalam
standar profesi medik dan standar profesi keperawatan di di
Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu
c) Format Asesmen lanjut di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata
Batu meliputi SOAP :
(1) S (Subjective) merupakan keluhan pasien. Ditulis di rekam
medik keluhan yang relevan dengan terapi yang diberikan.
(2) O (Objective) merupakan hasil pemeriksaan fisik dan
penunjang medik. Ditulis di rekam medik hasil pemeriksaan
fisik dan penunjang yang relevan dalam diagnosis dan terapi
(3) yang diberikan saja.
(4) A (Assessment) merupakan kesimpulan Asesmen.
Dituliskan di rekam medik hanya kesimpulan asesmen yang
relevan dengan rencana perubahan terapi (penambahan
maupun pengurangan) atau yang merupakan tindak lanjut
dari Asesmen sebelumnya. Termasuk perubahan diagnosis
harus dituliskan.
(5) P (Plan) merupakan kelanjutan rencana perawatan.
Dituliskan di rekam medik secara lengkap setiap perubahan
terapi / penanganan.
c. Asesmen gawat darurat.
/ d Asesmen…..
d. Asesmen Rawat Jalan
1) asesmen Awal Medis Rawat Jalan.
a) Dilakukan oleh dokter umum dan dokter spesialis di unit rawat jalan
atau dokter IGD jika diluar jadwal operasional unit rawat jalan
b) Asesmen medik rawat jalan didokumentasikan di rekam medik
sesuai ketentuan/kebijakan rekam medik dengan keterangan yang
jelas mengenai waktu pemeriksaan (tanggal dan jam), dan minimal
menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik (dan penunjang
c) jika ada yang relevan untuk justifikasi diagnosis dan terapi serta
nama dan tanda tangan dokter pemeriksa
2) Asesmen Awal Keperawatan Rawat Jalan.
a) Dikerjakan oleh perawat poliklinik (terutama klinik oral diagnose)
dan dibubuhi tanda tangan perawat pemeriksa.
b) Asesmen awal rawat jalan dilakukan terhadap setiap pasien
kunjungan baru ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu.
/ c) Apakah…..
c) Apakah pasien memiliki pendamping atau penunggu yang sesuai
dengan tingkat ketergantungannya? Jika tidak, pastikan staf
(dokter / perawat) yang merawat pasien ini mengetahui kebutuhan
pasien akan bantuan.
d) Termasuk dalam Asesmen ini adalah Asesmen resiko jatuh yang
akan dibahas secara terpisah di poin berikut ini.
g. Asesmen Resiko Jatuh
1) Asesmen resiko jatuh didokumentasikan di form asesmen awal
keperawatan
2) Asesmen ini dilanjutkan dengan tindak lanjut yang sesuai dengan tingkat
resiko jatuh dari pasien
3) Asesmen resiko jatuh diulang bila :
a) Pasien jatuh
b) Pasien menerima obat yang meningkatkan resiko jatuh (termasuk
pasien post operatif maupun tindakan lainnya)
c) Pasien mengeluh pusing atau tanda gangguan keseimbangan
lain.
h. Asesmen Nyeri / Pain screening & assessment
1) Asesmen nyeri dilakukan terhadap setiap pasien, baik rawat jalan
maupun gawat darurat
2) Asesmen dilakukan dengan menanyakan apakah pasien merasakan
nyeri/ sakit.
3) Jika hasil asesmen positif (pasien merasakan nyeri), maka perawat yang
melakukan skrining melaporkan kepada dokter penanggung jawab
pasien.
4) Dokter akan melakukan Asesmen nyeri terhadap pasien, dan melakukan
penanganan nyeri sesuai standar profesi.
5) Asesmen nyeri pasien rawat jalan dilakukan untuk setiap kunjungan
pertama setiap harinya. Kunjungan kedua dan seterusnya tidak perlu
diulang. (Bila dalam sehari pasien mengunjungi lebih dari satu dokter /
klinik).
6) Bila pasien mengalami nyeri atau sedang dalam terapi nyeri, maka
Asesmen dilakukan setiap sebelum pemberian obat nyeri, atau sesuai
instruksi dokter.
i. Asesmen Nutrisi
1) Asesmen status nutrisi dilakukan oleh perawat
/ b) Dokter…..
b) Dokter/perawat baik IGD/rawat inap perlu juga waspada bagi pasien
yang mengeluh nyeri kronik dan “meminta” pain killer yang kuat atau
meminta peningkatan dosis.
c) Keluhan keluarga yang mengantar (anak, istri, orang tua) tentang
masalah obat, alkohol maupun merokok.
d) Farmasi dapat mendeteksi riwayat pengobatan pasien. Bila hal ini
terjadi, maka petugas farmasi perlu melaporkan ke dokter
penanggung jawab pasien yang bersangkutan.
e) Memasukkan riwayat minum alkohol dan merokok sebagai bagian
dari pertanyaan rutin untuk Medical Check Up.
/ e. Semua…..
e. Semua hasil temuan dari hasil asesmen termasuk apabila ada observasi
/ b. Untuk…..
b. Untuk asesmen awal keperawatan IGD didokumentasikan pada lembar
pengkajian awal keperawatan IGD.
c. Asesmen awal keperawatan rawat jalan dilakukan dalamAkerangka
waktu 24 jam. Apabila jumlah pasien yang berobat ke poliklinik dalam
1. Berkas rekam medis pada rawat jalan dan instalasi gawat darurat.
Untuk penulisan diagnosa dan tindakan kedokteran pada berkas rekam
medis rawat jalan dan instalasi gawat darurat telah menggunakan istilah
yang biasa digunakan di RSBHB sedangkan untuk pengkodean
mengacu pada kode WHO ICD 10 dan ICD 9 CM.
Penulisan secara manual pada berkas rekam medis rawat inap yang terdiri
dan diagnosa awal, diagnosa utama, diagnosa kerja, diagnosa komplikasi
dengan ketentuan yang sama dengan database penyakit dan singkatan
yang telah baku digunakan di RSBHB. Penulisan diagnosa pada berkas
summary /ringkasan penyakit sama dengan rawat jalan rekam medis
Kelamin : : Laki-laki
: Perempuan
X : Operasi
Pengukuran : Nadi
: Suhu Axila
: Suhu Rectal
X : Nafas
2. Penulisan Singkatan
Penulisan singkatan diagnose ditulis oleh dokter yang merawat pada kolom
diagnosa baik diagnosa masuk dan diagnosa keluar jika diperlukan.
/ a. Bidang…..
a. Bidang Bayi
5. FC Febrile Convulsion
1. AB Asthma Bronchiale
3. BK Bronchitis Kronis
4. BRP Bronchopneumonia
6. KP Koch Pulmonum
/ c. Bidang
c. Bidang Interne
30. OA Osteoarthrosis
1. IP Iritasi Pulpae
2. HP Hiperemi Pulpae
3. GP Gangrena Pulpae
4. GR Gangrena Radix
5. EXT Extraksi
6. KG Karang Gigi
7. PULP Pulpitis
8. FD Full Denture
9. PD Partial Denture
15. D Distal
16. M Mesial
17. B Bukal
18. P Pulatnal
19. L Ligual
20. O Uklusi
f. Bidang Mata
9. BP Bell’s Palsy
/ h. Bidang…..
h. Bidang Syaraf
2. BP Bell’s Palsy
3. CP Cerebral Palsy
/ I Bidang…..
i. Bidang THT
2. CA Corpus Alienum
4. LD Laryngoscopy Directa
13. TE Tonsillectomy
j. Bidang Radiologi
/ 10. HSG….
k. Bidang Laboratorium
2. CH Cholesterol
3. TG Trigliceride
5. CR Creatinin
6. UA Uric Acid
24. Hb Haemoglobin
/ 2) Penulisan…..
Aktif In-aktif
Rawat Rawat Rawat
No. Kelompok Rawat
jalan
inap jalan inap
1 Umum 5 Tahun 5 Tahun 2 Tahun 2 Tahun
2 Mata 5 Tahun 10 Tahun 2 Tahun 2 Tahun
3 Jiwa 10 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun
/ 5. Pengabdian…..
5. Pengabadian dan pemusnahan rekam medis
Setelah dilakukan penilaian terhadap nilai guna rekam medis dari
dokumen rekam medis in-aktif, Tim pemusnah kemudian mengabadikan
formulir rekam medis yang harus diabadikan sesuai dengan nilai gunanya.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi:
a. Membuat daftar penelaahan yaitu suatu daftar telaah nilai guna rekam
medis dengan mengelompokan dokumen rekam medis berdasarkan
jenis penyakit (diagnosis) dan kepentingan khusus (tertentu) sesuai
dengan kasusnya dan kebijakan rumah sakit.
b. Membuat acara pemusnahan rekam medis yang ditandatangani ketua
dan sekretaris dan diketahui direktur rumah sakit. Berita acara
pemusnahan rekam medis yang asli disimpan di rumah sakit, lembar
keduanya dikirim kepada pemilik rumah sakit.
c. Melaksanakan pemusnahan dengan cara: dibakar, dicacah, dibuat
bubur. Bila dilaksanakan oleh pihak ke-3 harus disaksikan Tim
pemusnah dengan membuat berita acara tersendiri.
d. Khusus untuk formulir rekam medis yang sudah rusak atau sudah
tidak terbaca dapat langsung dimusnahkan dengan terlebih dahulu
membuat pernyataan diatas kertas segel oleh direktur rumah sakit.
/ skema…..
SKEMA PEMUSNAHAN
a. Persiapan
1) Dibuat ketetapan mulai tahun berapa retensi akan dilakukan.
a) Rawat jalan : 2018– 7 tahun = Tahun 2011
b) Rawat Inap : 2018 – 7 tahun = Tahun 2011
/ 5 Disiapakan…..
5. Disiapkan Berita Acara Pemusnahan
BERITA ACARA PENYUSUTAN
SK…./…/… 20..
Pada hari ini Kamis tanggal……….bertempat di …………… RS
Bhayangkara Hasta BrataBatu Jl. RA Kartini No 1 Batu Akan
dilakukan pemusnahan berkas Rekam Medis pasien RSRS
Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak …….berkas ( dengan
perincian terlampir)
1. Setiap rumah sakit sudah menetapkan isi dan format rekam medis pasien dan
mempunyai proses untuk melakukan asesmen terhadap isi dan kelengkapan
berkas rekam medis. Proses tersebut merupakan bagian dari kegiatan
peningkatan kinerja rumah sakit yang dilaksanakan secara berkala.
2. Review rekam medis berdasar atas sampel yang mewakili dokter /PPA yang
memberikan pelayanan dan jenis pelayanan yang diberikan. Proses review
dilakukan oleh tim review yang terdiri dari staf medis, keperawatan, kepala
ruangan pemberi asuhan serta PPA lainnya yang relevan dan mempunyai
otorisasi untuk mengisi rekam medis pasien
3. Review berfokus pada :
a. Ketepatan waktu
b. Kelengkapan
c. Data terbaca
d. Keabsahan isi dari rekam medis yang sesuai dengan undang-undang
4. Rekam medis yang dilakukan review adalah rekam medis pasien yang saat ini
sedang dalam perawatan dan pasien yang sudah pulang
5. Hasil review dilaporkan secara berkala kepada karumkit setiap 3 bulan sekali /
trimester.
1. PPA
Profesional pemberi asuhan pelayanan kesehatan yang termasuk dalam
kelompok primer adalah pihak pihak yang memberikan pelayanan kesehatan
langsung kepada pasien. Mereka terdiri dari individu atau pemberi jasa
kesehatan perorangan yang meliputi tenaga dokter, perawat, profesi kesehatan
pendukung lainnya dan tenaga klinis.
/ Profesi….
Unit rekam medis RS. Bhayangkara Hasta Brata Batu memiliki permintaan rutin
setiap bulannya diantaranya permintaan perkantoran, alat rumah tangga,
material kesehatan yang terdaftar sebagai berikut :
1. Kebutuhan perkantoran
NAMA FORMULIR
1 FRM 1 IDENTITA SOSIAL PASIEN
2 FRM 2 ASESMEN RESIKO JATUH RAJAL
3 FRM 3 LEMBAR POLI GIGI
4 FRM 4 FORMULIR RAWAT JALAN
5 FRM 5 FORMULIR RIKES
6 FRM 1.1 PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
7 FRM 1.2 PENEMPELAN SURAT PENTING
8 FRM 1.3 SURAT PERSETUJUAN RANAP
9 FRM 1.4 HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
10 FRM 1.5 TATIB PASIEN DAN KELUARGA
11 FRM 1.6 GENERAL CONSENT
12 FRM 1.7 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PASIEN
13 FRM 1.8 CATATAN EDUKASI
14 FRM 1.9 DAFTAR TILIK
15 FRM 2.1 ASESMEN MEDIS AWAL UGD
16 FRM 2.2 ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
17 FRM 2.3 ASESMEN POLI
18 FRM 2.4 STATUS ANTENATAL
19 FRM 2.5 SKRINING GIZI
20 FRM 2.6 PENGKAJIAN GIZI
21 FRM 2.7 A ASESMEN FARMASI
22 FRM 2.7 B RENCANA AWAL FARMASI
23 FRM 2.8 IDENTIFIKASI BAYI
24 FRM 2.9 RUANG NEONATUS
25 FRM 2.1 TRANFER ANTAR UNIT
26 FRM 3.1 MEMILIH DPJP
27 FRM 3.2 PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS KHUSUS
28 FRM 3.3 PENOLAKAN TINDAKAN MEDIS KHUSUS
29 FRM 3.4 PERNYATAAN TRANSFUSI DARAH
30 FRM 4.1 PENEMPELAH HASIL LABORAT
31 FRM 4.2 PENEMPELAH HASIL RADIOLOGI
32 FRM 4.3 PENEMPELAH HASIL PENUNJANG LAIN
/ 33 FRM…..
33 FRM 4.4 PENEMPELAH HASIL COPY RESEP
34 FRM 5.1 CPPT
35 FRM 5.2 LEMBAR PERMINTAAN KONSULTASI
36 FRM 6.1.A ASESMEN AWAL NYERI PASIEN DEWASA
37 FRM 6.1.B ASESMEN AWAL NYERI PASIEN ANAK
NO URAIAN
1 Tissue
2 Karet
3 pengaharum ruangan (JERUK)
4 Wipol
5 Sapu
6 Cikrak
7 Kemoceng
8 GALON
NO URAIAN
1 Gelang pasien dewasa laki-laki
2 Gelang pasien dewasa perempuan
3 Gelang pasien bayi laki-laki
4 Gelang pasien bayi perempuan
5 Masker
6 Handscon
7 print gelang pasien
8 print label nama
/ 3. Kebutuhan…..
3. Kebutuhan material kesehatan
NO URAIAN
1 Gelang pasien dewasa laki-laki
2 Gelang pasien dewasa perempuan
3 Gelang pasien bayi laki-laki
4 Gelang pasien bayi perempuan
5 Masker
6 Handscon
7 print gelang pasien
8 print label nama
/ BAB VI…..
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
B. Pembuatan stiker/ label nama pasien yang memuat minimal nama, no rekam
medis dan tanggal lahir pasien.
/ BAB VI…..
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas
medis lainnya perlu diperhatikan. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya
yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan
kesehatan kerja di sana perlu dilaksanakan, misalnya perlindungan baik terhadap
penyakit infeksi maupun non-infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat
pelindung diri dan lain sebagainya. Selain terhadap pekerja di fasilitas medis/klinik
maupun rumah sakit, Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit juga ‘concern’
keselamatan dan hak-hak pasien yang masuk kedalam program patient safety.
Merujuk kepada peraturan pemerintah berkenaan dengan keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja, pedoman ini juga mengambil dari beberapa sumber
“best practices” yang berlaku secara Internasional, seperti National Institute for
Occupational Safety and Health (NIOSH), the Centers for Disease Control (CDC), the
Occupational Safety and Health Administration (OSHA), the US Environmental
Protection Agency (EPA), dan lainnya. Data tahun 1988, 4% pekerja di USA adalah
petugas medis. Dari laporan yang dibuat oleh The National Safety Council (NSC),
41% petugas medis mengalami absenteism yang diakibatkan oleh penyakit akibat
kerja dan injury dan angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sektor industri
lainnya. Survei yangdilakukan terhadap 165 laboratorium klinis di Minnesota
memperlihatkan bahwa injury yang terbanyak adalah needle sticks injury (63%) diikuti
oleh kejadian lain seperti luka dan tergores (21%). Selain itu pekerja di rumah sakit
sering mengalami stres, yang merupakan faktor predisposisi untuk mendapatkan
kecelakaan. Ketegangan otot dan keseleo merupakan representasi dari low back
injury yang banyak didapatkan di kalangan petugas rumah sakit.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem program yang
dibuat bagipekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif)
timbulnya kecelakaan danpenyakit kerja akibat hubungan kerja dalam lingkungan
/ Pemeriksaan…..
Pemeriksaan khusus untuk pekerja yang melakukan pekerjaan dengan resiko-
resiko tertentu dan mengeluh tentang masalah kesehatan. Pemeriksaan berkala
dilakukan oleh dokter sekurang-kurangnya setahun sekali
2. Resiko Penyakit yang Dapat Muncul
Beberapa penyebab kelelahan pada iunit rekam medis adalah Intensitas jumlah
kunjngan dan lamanya kerja fisik atau mental, lingkungan (iklim, pencahayaan,
dan kebisingan), masalah psikis (seperti tanggung jawab, pikiran dan konflik),
penyakit yang dialami dan nutrisi.
/ BAB IX…..
BAB IX
Mutu rekam medis berperan sangat penting dalam mengemban mutu pelayanan
medis yang diberikan oleh rumah sakit.Rumah sakit dalam hal ini bertanggung jawab
dalam menjaga kerahasiaan rekam medis yang di dalamnya mencakup informasi
pasien dan terhadap kemungkinan hilangnya keterangan ataupun pemalsuan data
yang ada di dalam rekam medis.
Rekam medis yang baik atau bermutu adalah rekam medis, diantaranya :
1. Akurat, menggambarkan proses dan hasil akhir pelayanan yang diukur secara
benar.
2. Lengkap, mencakup seluruh kekhususan pasien dan sistem yang dibutuhkan
dalam analisis hasil ukuran.
4. Valid atau sah sesuai dengan gambaran proses atau produk hasil akhir yang
diukur.
7. Seragam, batasan sebutan tentang elemen data yang dibakukan dan konsisten
penggunaaannya di dalam maupun di luar organisasi.
9. Terjamin kerahasiaannya.
/ A. INDIKATOR…..
A. INDIKATOR MUTU DAN STANDAR PELAYANAN
1. RawatJalan
/ STANDAR…..
120
STANDAR Rerata ≤10 menit
PENANGGUNG Kepala Unit Rekam Medis
JAWAB
FORMAT Checklist waktu penyediaan DRM pelayanan rawat jalan
PENCATATAN Bulan : Poli :
/ Rawat Inap…..
2. RawatInap
/ 3. Kelengkapan…..
DENOMINATOR Jumlah rekam medis rawat inap dalam bulan yang sama
SUMBER DATA Rekam Medis
Kriteria inklusi Seluruh pasien yang dinyatakan telah selesai palayanan
rawat inap
Kriteria eksklusi -
TIPE ◌ struktur ● proses ◌ outcome ◌ proses dan
INDIKATOR outcome
STANDAR 100%
/ PENANGGUNG…..
PENANGGUNG Kepala Unit Rekam Medis
JAWAB
FORMAT Checklist KelengkapanPengisianRekammedisrawatinap
PENCATATAN 1X24 jam SetelahSelesaiPelayanan
Bulan :
N T Na N SMF/ R RM Penyet K
o G ma O Departe u Leng oran e
L Pa men a kap < 24 t
sie R n (ya/t Jam
n M g dk) Ya/Tida
k
/ 4.. Kelengkapan…..
DENOMINATOR Jumlah rekam medis rawat inap dalam bulan yang sama
SUMBER DATA Rekam Medis
/ kriteria.....
Kriteria inklusi Seluruh pasien yang dinyatakan telah selesai palayanan
rawat inap
Kriteria eksklusi -
TIPE ◌ struktur ● proses ◌ outcome ◌ proses dan
INDIKA outcome
/ BAB X…..
BAB X
PENUTUP