Anda di halaman 1dari 10

SENAM HAMIL PADA IBU YANG MENGANDUNG

Manfaat senam hamil:

 Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar


panggul yang penting dalam proses persalinan.

 Melatih sikap tubuh guna menghindari/memperingan keluhan-keluhan seperti


sakit pinggang dan punggung.

 Membuat tubuh lebih rileks (membantu mengatasi stres dan rasa sakit akibat his
ketika bersalin).

 Melatih berbagai tehnik pernafasan yang penting agar persalinan berjalan lancar.

Adakah syaratnya?

 Lakukan senam hamil sejak usia kehamilan lima bulan, sebaiknya pada kehamilan
normal dengan rekomendasi dokter/bidan.

 Ibu yang pertama kali hamil, serta ibu yang pernah mengalami kesulitan dalam
persalinan atau melahirkan anak prematur dianjurkan mengikuti senam hamil.

Senam Hamil di Rumah

Lazimnya senam hamil dilakukan di rumah sakit, rumah bersalin, atau tempat-tempat
tertentu dengan bimbingan seorang guru senam hamil yang berijazah. Namun, kadang-kadang
ibu tidak sempat atau tidak memiliki akses ke tempat senam semacam itu. Jika demikian halnya,
ibu dapat pula melakukan senam hamil sendiri di rumah. Senam sebaiknya dilakukan secara
teratur dan dalam suasana tenang dengan menggunakan pakaian yang cukup longgar. Senam bisa
dilakukan sambil melakukan kegiatan sehari-hari seperti nonton TV, menjahit, dll. Posisi ideal
untuk melakukan senam adalah duduk bersila.

Sumber: Buklet Prenagen "Serba-serbi Kehamilan dan Senam Hamil"

Gerakan Senam Hamil

Jika ibu tidak sempat atau tidak memiliki akses ke tempat senam, ibu dapat pula melakukan
senam hamil sendiri di rumah. Senam sebaiknya dilakukan secara teratur dan dalam suasana
tenang dengan menggunakan pakaian yang cukup longgar. Untuk melakukan gerakan senam
hamil, dapat mengikuti petunjuk berikut ini:

1. Melatih Otot Kaki


Gerakan:
Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang
diletakkan di belakang pantat.

A. Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan
kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.

B. Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke
atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.

C. Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke
arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.

D. Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke
posisi semula, dan seterusnya. Kegunaan: memperlancar sirkulasi darah di kaki dan
mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.

2. Melatih Pernafasan
A. Pernafasan perut
Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20
cm. Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan
napas dari mulut (tiup) sembari tangan menekan perut ke dalam. Tarik napas dari hidung dengan
mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan
pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).

Kegunaan: melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.

B. Pernafasan iga

Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal
di iga sebagai perangsang. Bernapaslah seperti pada pernapasan perut dengan perkecualian
tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping
luar.

Kegunaan: mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.

C. Pernapasan dada
Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.
Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam. Tarik napas dari
mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.

Kegunaan: mengurangi rasa sakit saat bersalin.

D. Pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat)


Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan
gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Kegunaan: istirahat/menghilangkan lelah sesudah mengejan, serta dilakukan juga saat ibu sudah
merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak
atau robek.

Semua gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya dilakukan enam kali sehari di pagi hari
sesudah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.

3. Melatih Otot Panggul:

Melatih Otot Panggul


Gerakan:
Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan. Letakkan kedua tangan di samping badan.
Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur. Kemudian
kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke
belakang. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi
gerakan ini 15-30 kali sehari.

Kegunaan: mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan, mengurangi dan mencegah
pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri di lipat paha.

4. Melatih Otot Betis


Gerakan:
Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap. Posisikan ibu jari dan jari-jari
lain menghadap ke atas. Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke
depan. Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit
dari lantai. Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah
berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.

Kegunaan: mencegah kejang di betis.

5. Melatih Otot Pantat


Gerakan:
Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan. Dekatkan tumit
ke pantat dengan kedua tangan di samping badan. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari
kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin. Kemudian, turunkan perlahan (pantat masih
berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.

Kegunaan: mencegah timbulnya wasir saat mengejan.

6. Latihan Anti Sungsang


Gerakan:
Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak
diregangkan. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan. Letakkan siku di
atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur.
Lakukan sehari 2 kali selama 15 - 20 menit/kali.
Kegunaan: mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar bagian kepala tetap di bawah.

MAMFAAT SENAM HAMIL


Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan makan
teratur, cukup istirahat dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil
tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang
dihadapi menjelang persalinan.

Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil, disesuaikan
dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut kian membesar dan lain-lain.
Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dn intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan
tubuh dan janin yang dikandung secara optimal.

Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara
fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.

Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran
darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh
bertambah banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah
disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.

Kapan dianjurkan mengikuti senam hamil? Jika kandungan mencapai 6 bulan ke atas,
lakukan senam hamil, kecuali ada kelainan tertentu pada kehamilan. Sebelum memutuskan
mengikuti senam hamil, diskusikan kondisi kehamilan dengan dokter atau bidan.

Perempuan mengandung yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani


persalinan dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga
proses persalinan normal berlangsung relatif cepat.
Bagaimana gerakan dasar senam hamil? Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti di
rumah:

1. Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah


ke depan dan santai. Lakukan sebanyak mungkin dalam
posisi sehari-hari

2. Sikap merangkak, jarak antara kedua tangan


sama dengan jarak antara kedua bahu. Keempat anggota
tubuh tegak lurus pada lantai dengan badan sejajar lantai.
Lakukan gerakan ini: Tundukkan kepala, lihat perut
bagian bawah dan pinggang diangkat sambil
mengempiskan perut dan mengerutkan lubang anus.
Selanjutnya turunkan pinggang dengan mengangkat
kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan
otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali

3. Lakukan sikap merangkak dengan meletakkan


kepala di antara kedua tangan lalu menoleh ke samping
kanan/kiri, selanjutnya turunkan badan hingga dada
menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh
mungkin ke samping. Bertahanlah pada posisi tersebut
selama 1 menit, kemudian tingkatkan menjadi 5-10
menit atau sesuai kekuatan ibu hamil

4. Berbaring miring ke kiri (lebih baik ke arah


punggung bayi), lutu kanan diletakkan di depan lutut kiri
(ganjal dengan bantal). Lengan kanan ditekuk di depan
dan lengan kiri letakkkan di belakang

5. Bernaring miring, kedua lutut dan kedua lengan


ditekuk, bawah kepala diberi bantal, demikian juga
bawah perut agar perut tidak menggantung. Tutup mata,
tenang, atur nafas dengan berirama.

6. Berbaring telentang, pegang kedua lutut dengan


kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan berikut: Buka mulut secukupnya, tarik nafas
dalam semaksimal mungkin, ketupkan. Mengejanlah seperti buang air besar, gerakan
badan ke bawah dan ke depan. Setelah tak dapat menahan lelah, kembali ke posisi awal.
Ulangi gerakan ini 3-4 kali dengan interval 2 menit.
Gerakan2 Senam Hamil:

Senam diawali dengan pemanasan. Tujuannya, "Agar peredaran darah di tubuh meningkat
dan oksigen yang dibawa ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah. Selain itu, juga untuk
menjaga kemungkinan terjadinya kejang atau luka akibat gerakan-gerakan senam selanjutnya."

Tahap berikut adalah latihan pernapasan melalui dada dan perut. Ini amat berguna untuk
mengurangi rasa sakit saat mulas. "Para ibu juga dilatih mengejan, melatih otot-otot payudara,
kaki agar tidak kram. Melatih postur tubuh agar dapat duduk, berdiri, dan tidur dengan nyaman
pada saat hamil, dan lainnya."

Di pelajaran terakhir, umumnya diberikan latihan kerut yang gunanya untuk mengerutkan
kembali otot-otot sehabis melahirkan nanti (www.tabloid-nakita.com)

Posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot
leher.

Latihan dasar kaki dengan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna
membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki.

Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian dorong kembali ke depan.
Lakukan bergantian dengan kaki lainnya. Gunanya untuk latihan dasar panggul.
Berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan
bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.

Berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih
mengejan (lihat juga tips2 mengejan).

Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan, lalu menoleh ke samping.
Selanjutnya turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi ini selama
1 menit.

Note : Cocok sekali untuk Ibu yang bayinya masiy belum masuk
pinggul/sungsang.

Suami bisa diminta untuk membantu memijat daerah pinggang, punggung, dan bahu untuk
melepaskan ketegangan dan memulihkan nyeri otot.
senam hamil 3
Image bawah contoh2 senam hamil tapi lebih enak dan bagus kalau ada temen2 lainnya dan ada
instruktur, jadi yg sedang hamil dan mau ikut senam hamil saya mau rekomendasikan si RS Puri
Cinere setiap hari sabtu. kalau ngak salah jam 9:00 pagi mulai, ada briefing dulu ttg persalinan,
asi, pijat bayi, dll baru mulai senamnya jam 10:00. Harga daftarnya 25 ribu sudah termasuk
snack.

Di senam hamil juga kita diajarin cara untuk persalinan normal. Semoga membantu :-)
Perawatan payudara

Anda mungkin juga menyukai

  • Senam Rematik
    Senam Rematik
    Dokumen7 halaman
    Senam Rematik
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Keperawatan Maternitas Silabusnya
    Keperawatan Maternitas Silabusnya
    Dokumen3 halaman
    Keperawatan Maternitas Silabusnya
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Kanker Mulut Rahim
    Kanker Mulut Rahim
    Dokumen3 halaman
    Kanker Mulut Rahim
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Version of Antispyware Application
    Version of Antispyware Application
    Dokumen246 halaman
    Version of Antispyware Application
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Thypoid
    Thypoid
    Dokumen14 halaman
    Thypoid
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Woc DM 2
    Woc DM 2
    Dokumen1 halaman
    Woc DM 2
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Typoid
    Typoid
    Dokumen8 halaman
    Typoid
    Rafki Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Askep TBC
    Askep TBC
    Dokumen15 halaman
    Askep TBC
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Kanker Mulut Rahim
    Kanker Mulut Rahim
    Dokumen3 halaman
    Kanker Mulut Rahim
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Aids
    Aids
    Dokumen1 halaman
    Aids
    Rachmie Mahidin
    Belum ada peringkat
  • Aids
    Aids
    Dokumen1 halaman
    Aids
    Rachmie Mahidin
    Belum ada peringkat
  • KDM ETRIcuci Tangan
    KDM ETRIcuci Tangan
    Dokumen1 halaman
    KDM ETRIcuci Tangan
    tanti_azahra
    Belum ada peringkat
  • Tumor Medula Spinalis
    Tumor Medula Spinalis
    Dokumen14 halaman
    Tumor Medula Spinalis
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Senam Rematik
    Senam Rematik
    Dokumen7 halaman
    Senam Rematik
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Kelarutan Zat
    Kelarutan Zat
    Dokumen6 halaman
    Kelarutan Zat
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • DHR
    DHR
    Dokumen13 halaman
    DHR
    yeni warni
    100% (1)
  • Senam Rematik
    Senam Rematik
    Dokumen7 halaman
    Senam Rematik
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Askep
    Askep
    Dokumen21 halaman
    Askep
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Thalasemia
    Thalasemia
    Dokumen41 halaman
    Thalasemia
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 TB
    Bab 1 TB
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 TB
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Meningitis
    Meningitis
    Dokumen13 halaman
    Meningitis
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Seminar DHF Anak
    Seminar DHF Anak
    Dokumen27 halaman
    Seminar DHF Anak
    Hajeku Hajeku
    Belum ada peringkat
  • Woc Asma
    Woc Asma
    Dokumen1 halaman
    Woc Asma
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Terapi Radiasi
    Terapi Radiasi
    Dokumen5 halaman
    Terapi Radiasi
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Pneumothorak Tgs
    Pneumothorak Tgs
    Dokumen17 halaman
    Pneumothorak Tgs
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • BP
    BP
    Dokumen16 halaman
    BP
    adehamdiah14
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen8 halaman
    Bab 2
    yeni warni
    Belum ada peringkat
  • Permenkes No. 27 THN 2014 TTG Juknis Sistem INA CBGs-Net 2 Juni 2014
    Permenkes No. 27 THN 2014 TTG Juknis Sistem INA CBGs-Net 2 Juni 2014
    Dokumen50 halaman
    Permenkes No. 27 THN 2014 TTG Juknis Sistem INA CBGs-Net 2 Juni 2014
    Ismail Saepuloh
    Belum ada peringkat
  • Woc Asma
    Woc Asma
    Dokumen1 halaman
    Woc Asma
    yeni warni
    Belum ada peringkat