Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

Etika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat serta membahas perbuatan
baik dan buruk di dalam kehidupan manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia yang
mencakup tata sikap, tata tutur dan tata pikir.Etika memiliki cakupan yang sangat luas, contohnya etika
bisnis, politik.

Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu
sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan
menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan
pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk
berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma
yang dikaitkan dengan etika,Terciptanya hubungan yang baik antar manusia merupakan salah satu
manfaat etika.

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika membantu manusia
untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika
dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika membantu manusia untuk
mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu
kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan. Dan yang perlu kita
pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan
demikian etika ini dapat dibagi sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia
dalam kehidupan betetangga dan bermasyarakat antara sesama dan menegaskan mana yang benar dan
mana yang salah. Etika dalam masyarakat berkembang sesuai dengan adat istiadat , kebiasaan, nilai
dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan
masyarakat. Etika yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia
mengenai sesuatu yang bernilai.

1. Manfaat Etika Dalam Kehidupan Bertetangga Dan Bermasyarakat

- Adanya rasa saling menghargai antar tetangga dalam kehidupan bermasyarakat


- Kehidupan bertetangga akan lebih hangat dan harmonis
- Terciptanya kerukunan, rasa saling tolong menolong dan rasa gotong royong antar sesame
- Timbuknya rasa empati kepada sesama tetangga
- Timbulnya keorganisasian yang memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat
- Terhindar dari berbagai konflik yang berarti
- Etika membuat seorang manusia memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan menghargai
kehidupannya

2. Peranan Etika Dalam Kehidupan Bermasyarakat


Dalam kehidupan bermasyarakat, etika memiliki peranan yang penting. Etika dalam
dunia pendidikan sudah dikenal sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan menjadi mata
perlajaran atau mata kuliah khusus yang mengajari bagaimana cara bersikap yang baik di
masyarakat. Oleh karena itu alumnus dari sekolah maupun perguruan tinggi manapun sudah
seharusnya memiliki pengetahuan moral yang tinggi, tetapi jika sebaliknya, alumnus tersebut dapat
digolongkan menjadi seseorang yang salah didik.Peranan etika sebagai suatu ilmu, dapat dijadikan
sebagai himpunan teori moral, yang dapat dipraktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila
masyarakat sudah bersedia mematuhinya, maka terbentuklah norma-norma yang digariskan sebagai
"suatu hukum moral” dan bersifat mengikat dan etika dapat menjadi unsur pembantu dalam
ilmu-ilmu sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum dengan objek utamanya yaitu
manusia.
Sebagai suatu teori, etika juga diperkaya oleh praktek nyata dalam kehidupan
masyarakat. Dengan demikian antara teori dan praktek,dapat saling menyokong dalam
pembinaan moral masyarakat.
Tugas utama dari etika itu adalah untuk menentukan kebenaran tentang masalah
moral dan bagaimana pandangan atau tanggapan umum terhadap norma-norma moral yang
telah digariskan dalam kehidupan masyarakat. Etika menuntut setiap orang untuk bersikap
rasional terhadap semua norma yang pada akhirnya membentuk manusia menjadi lebih
otonom dan memberi kemungkinan kepada kita untuk mengambil sikap serta ikut
menentukan arah perkembangan masyarakat. Etika menyelidiki pernyataan-pernyataan
moral yang merupakan perwujudan dari pandangan dan persoalan dalam bidang moral.

3. Contoh Penerapan Etika Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Dari penjelasan diatas kelompok kami mengambil contoh mengenai etika bertamu dan
menerima tamu. Setiap manusia pasti pernah bertamu atau paling tidak menerima bertamu
dirumahnya, entah itu dari kalangan kerabatnya, tetangga, teman sejawat, atau yang lainnya
Bertamu adalah aktivitas yang sering dan lumrah kita lakukan, begitu juga dalam kehidupan
berorganisasi.
Bertamu adalah seseorang yang berkunjung dan menyengaja datang ketempat yang
dituju dengan maksud dan tujuan tertentu,tergantung orang yang akan ditemui dan orang
yangAmenemui. Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang lain dalam rangka mempererat
silaturrahim. Maksud orang lain disini bisa tetangga, saudara (sanak family), dan teman sebaya.
Bertamu tentu ada maksud dan tujuannya, antara lain menyambung persaudaraan atau
silaturrahim, menjenguk orang yang sedang sakit, ngobrol-ngobrol biasa, membicarakan
masalah keluarga, atau membahas tentang musyawarah lingkungan.
Dengan mempererat tali silaturrahim pada sesama, berarti kita telah membina hidup
rukun, menumbuhkan rasa kasih sayang, tolong menolong dan saling membantu antara sesama
manusia. Selain itu, bertamu tidak saja menghubungkan tali persaudaraan tetapi juga akan
banyak menambah wawasan ataupun pengalaman.
ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN APABILA INGIN BERTAMU
YAITU SEBAGAI BERIKUT :
a) Meminta ijin masuk
Dalam hal ini (memberi salam dan minta izin), mengetuk pintu batasannya adalah tiga
kali.Maksudnya adalah, jika kita telah memberi salam tiga kali namun tidak ada jawaban atau
tidak diizinkan, maka itu berarti kita harus menunda kunjungan kita kali itu. Adapun ketika
salam kita telah dijawab, bukan berarti kita dapat membuka pintu kemudian masuk begitu saja
atau jika pintu telah terbuka, bukan berarti kita dapat langsung masuk. Mintalah izin untuk
masuk dan tunggulah izin dari sang pemilik rumah untuk memasuki rumahnya.
b) Jangan mengintip ke dalam rumah
Mengintip ke dalam rumah sering terjadi ketika seseorang penasaran apakah ada orang di
dalam rumah atau tidak.
c) Berpakaian yang rapi dan pantas
Bertamu dengan memakai pakaian yang pantas berarti menghormati tuan rumah dan dirinya
sendiri. Tamu yang berpakaian rapi dan pantas akan lebih dihormati oleh tuan rumah, demikian
pula sebaliknya.
d) Memperkenalkan diri sebelum masuk
Jika ditanya siapa oleh tuan rumah, jawablah dengan nama atau julukan yang ia mengenalnya.
Kemudian apabila tuan rumah belum tahu/belum kenal, hendaknya tamu memperkenalkan diri
secara jelas.
e) Masuk dan duduk dengan sopan
Setelah tuan rumah mempersilahkan untuk masuk, hendaknya tamu masuk dan duduk dengan
sopan di tempat duduk yang telah disediakan. Tamu hendaknya membatasi diri, tidak
memandang kemana-mana secara bebas. Pandangan yang tidak dibatasi (terutama bagi tamu
asing) dapat menimbulkan kecurigaan bagi tuan rumah.
f) Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati
Hendaknya tidak menampakkan sikap tidak senang terhadap jamuan itu. Jika sekiranya tidak
suka dengan jamuan tersebut, sebaiknya berterus terang bahwa dirinya tidak terbiasa
menikmati makanan atau minuman seperti itu. Jika tuan rumah telah mempersilahkan untuk
menikmati, tamu sebaiknya segera menikmatinya,tidak usah menunggu sampai berkali-kali
tuan rumah mempersilahkan dirinya dan makanlah dengan tangan kanan, ambilah yang
terdekat dan jangan memilih.
g) Memilih waktu yang tepat untuk bertamu.
Sebaiknya kita tidak bertamu pada waktu-waktu makan, istirahat, atau jika waktu sudah larut
malam, karena akan mengganggu kenyamanan tuan rumah.
h) Tidak Menjadi Beban bagi Tuan Rumah
Jika seorang tamu mendapati tuan rumah dalam keadaan berat atau sulit untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya terhadap tamu maka hendaknya dia tidak berlam-lama yang
menjadikan tuan rumah merasa terbebani atau sempit. Seorang tamu agar tidak memaksa
bertamu, yang mungkin akan membuatnya membicarakan aib tamu itu karena sikap buruknya.
i) Berterima Kasih Terhadap Tuan Rumah
Seorang tamu,wajib berterima kasih kepada tuan rumah atas penerimaan dan sambutan dari
tuan rumah.
ETIKA MENERIMA TAMU
Dalam menerima tamu ada etika-etika yang harus kita ketahui, untuk menciptakan
suasana yang menyenangkan dilingkungan. Agar tamu terkesan dengan sambutan yang kita
berikan, berikut adalah etika menerima tamu
a. Berpakaian yang pantas
Sebagaimana orang yang bertamu, tuan rumah hendaknya mengenakan pakaian yang pantas
pula dalam menerima kedatangan tamunya.
b. Menerima tamu dengan sikap yang baik
Sambutlah tamu dengan ramah, sopan dan bersemangat secara tulus, buang semua kepura –
puraan, karena umumnya tamu akan mengetahui jika kita hanya berpura – pura
tulus.Hendaknya menerima kedatangan tamu dengan sikap yang baik, misalnya dengan wajah
yang cerah, muka senyum dan sebagainya. Menggunakan tutur kata yang santun. Sekali-kali
jangan acuh, apalagi memalingkan muka dan tidak mau memandangnmya secara wajar.
Memalingkan muka atau tidak melihat kepada tamu berarti suatu sikap sombong yang harus
dijauhi.
c. Mempersilahkan tamu untuk duduk
Selayaknya mempersilahkan tamu untuk duduk ditempat yang nyaman ditempat duduk yang
tidak terlalu transparan atau tempat yang beraroma sedap merupakan suatu penghormatan bagi
tamu.
d. Menghargai tamu
Tuan rumah seharusnya bersegera dalam memenuhi hak-hak tamunya, dengan menyuguhkan
hidangan ala kadarnya. Dan jangan sampai tamu keburu pamit.
e. Menjamu tamu sesuai kemampuan dan tidak perlu mengada-adakan
Termasuk salah satu cara menghormati tamu ialah memberi jamuan kepadanya. Jika hanya
mampu memberikan air putih maka air putih itulah yang disuguhkan. Apabila air putih tidak
ada, cukuplah menjamu tamunya dengan senyum dan sikap yang ramah.
f. Tidak memaksakan diri
Sebagai tuan rumah seharusnya tidak terlalu memaksakan diri dalam melayani tamunya
sehingga dia memikul beban berat hanya karena ingin menghormati tamunya.akan tetapi,
cukup bagi tuan rumah tersebut menghidangkan makanan yang layak sesuai dengan
kemampuannya, tanpa harus mengurangi rasa hormat pada tamunya.
g. Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang
Selalu ucapkan terima kasih kepada tamu yang datang karena sudah berkunjung. Jika
memungkinkan antarkan tamu hingga ke pintu keluar.Salah satu cara terpuji yang dapat
menyenangkan tamu adalah apabila tuan rumah mengantarkan tamunya sampai ke pintu
halaman. Tamu akan merasa lebih semangat karena merasa dihormati tuan rumah dan
kehadirannya diterima dengan baik.

Sumber
https://www.academia.edu/9689846/PENTINGNYA_ETIKA_DALAM_KEHIDUPAN_BER
MASYARAKAT
http://sonhuan.blogspot.co.id/2016/06/etika-bertamu-dan-menerima-tamu.html

Anda mungkin juga menyukai