Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi
Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi
com
ABOUT PARA KONTRIBUTOR QUICK START TESTIMONIAL MENJADI MEMBER WISH LIST KONTAK KAMI
Dalam berinvestasi, kita perlu melakukan diversifikasi. Apa itu diversifikasi? Diversifikasi adalah
strategi penempatan dana investasi kita ke instrumen yang berbeda-beda. Yang dimaksud
dengan berbeda-beda di sini adalah potensi return, risiko dan likuiditasnya. Sebagai contoh,
potensi return investasi di saham tentu saja berbeda dengan obligasi. Pada umumnya, saham
memberikan return yang lebih besar daripada obligasi. Namun tentu saja risiko berinvestasi di saham lebih
besar karena fluktuasi harga saham cenderung lebih besar daripada obligasi. Aspek ketiga adalah likuiditas.
Likuiditas di sini artinya adalah kemudahan untuk membeli dan menjual sebuah instrumen investasi. Contoh
yang bagus untuk ini adalah properti. Kalau kita mengiklankan rumah kita belum tentu hari itu juga bisa
terjual. Bisa besok, minggu depan atau bahkan bulan depan rumah kita baru laku. Berbeda dengan saham
yang dapat kita perdagangkan saat itu juga kalau kita inginkan.
Berdasarkan perbedaan karakter masing-masing instrumen investasi seperti yang telah dikatakan di atas, Investor Toolkit
seorang investor perlu melakukan diversifikasi. Mengapa diversifikasi diperlukan? Jika kita berinvestasi, kita
tentu mengharapkan investasi kita terus tumbuh. Namun ada kalanya keadaan tidak memihak kita. Saat ini
jika kita menaruh seluruh investasi kita di saham atau reksadana saham tentu akan melihat nilai investasi Statistik IHSG
kita menurun karena pengaruh krisis subprime mortgage di Amerika Serikat. Lain halnya jika kita menaruh
sebagian portofolio kita dalam bentuk emas atau reksadana pasar uang. Kerugian kita tidak akan sebesar
investor yang menaruh seluruh investasinya di saham. Member Login
Jangan melakukan diversifikasi dalam instrumen-instrumen yang memiliki karakter yang sama. Sebagai Create new account
contoh adalah reksadana saham. Umumnya reksadana saham akan mengalokasikan portfolionya ke saham- Request new password
saham blue chip sehingga returnnya biasanya tidak berbeda jauh satu sama lain. Tentu saja setiap fund
manager memiliki resep yang berbeda-beda dan hal tersebut memungkinkan kita untuk berinvestasi di lebih
dari satu macam reksadana saham. Yang perlu diingat adalah jangan terlalu banyak macam reksadana Recent comments
saham yang kita beli.
Alokasikan investasi kita dengan membandingkan karakter suatu instrumen investasi dalam hal potensi
return, risiko, dan likuiditas. Pencairan RDPU 2 hari
Selalu sediakan uang tunai yang disediakan khusus untuk investasi. Ingat uang ini berbeda dengan uang 1 week 5 hours ago
tunai yang kita gunakan untuk operasional sehari-hari. Kita tidak akan pernah tahu bila suatu saat akan ada Ijin bertanya
peluang investasi yang bagus. Jangan sampai kita tidak memiliki uang tunai untuk masuk ke investasi 1 week 5 days ago
tersebut. RDS yang kebal dari kejatuhan bursa
portalreksadana.com/node/214 1/8
9/26/2019 Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi? | PortalReksadana.com
terus mengingat umur ane masih ijo, diversifikasi dengan formasi apa yang bagus (menurut bro Daftar RDS yang Melesat Mengalahkan
dunkz) buat ane. IHSG
ane orangnya berani ambil resiko dan siap ambil konsekuensi (maklum kali ya ngliat umur ane masih
20 weeks 5 days ago
sgini..).
Terimakasih infonya Bang...
ane skarang udah punya RDS syariah. enaknya dia dijodohin ma siapa ya?
24 weeks 4 days ago
plisss...
Kinerja Reksadana sudah Updated dari
(mudah-mudahan orang yang bantuin ane dapat pahala.. amin...) Bloomberg
Kalau boleh tahu sekarang masuk di RD jenis apa? Kemudian sekarang umur bro Re : Ingin register
berapa? 34 weeks 15 hours ago
beberapa RD kok gak muncul di my
Kalau masih relatif muda, mungkin proporsi di RD Saham bisa lumayan besar. Tetapi
reksadana
saran saya jangan semuanya masuk RD saham.
34 weeks 17 hours ago
Login or register to post comments Ingin register
34 weeks 1 day ago
EXspanse
34 weeks 4 days ago
Submitted by wsudharta on Wed, 04/30/2008 - 21:45.
mhn nasehat suhu Re : Ingin register ulang
dunkz 35 weeks 10 hours ago
Ingin register ulang
Dear Suhu Dunkz 35 weeks 2 days ago
Umur saya 32 tahun.saya baru ikut RD Saham(fortis ekuitas)2 bulan lalu.dengan Betul!!!
rutin nabung 2,5 jt(dapat nominal) itu dari fitur MY PLAN.kebetulan masih sedikit 35 weeks 2 days ago
sisa dana nganggur yg saya pikir bisa di investkan.kemana ya Suhu Dunkz saya musti invest? Nice!!
Apa di RD saham lain ?maksud saya biar diversifikasi.bagaimana saran menurut Suhu 35 weeks 2 days ago
Dunkz......
Mengawali Investasi 2019
portalreksadana.com/node/214 2/8
9/26/2019 Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi? | PortalReksadana.com
Login or register to post comments
Emas itu adalah instrumen yang tahan inflasi. Artinya kalau kita beli
emas saat ini yang senilai biaya pendidikan anak kita, 20 tahun ke
depan pun, dengan jumlah emas yang sama kita bisa membiayai pendidikan
anak kita.
Untuk dana pendidikan anak, saran saya kita harus lebih berhati-hati. Kalau
saya sendiri berusaha untuk tidak terlalu agresif kalau berkaitan dengan
pendidikan anak. Kalaupun menginginkan pertumbuhan dana, bisa diatur 50% -
50% antara reksadana saham dengan reksadana pasar uang.
Alternatif lain bisa saja mengikuti produk tabungan pendidikan anak yang
banyak dijual di bank. Memang bunganya tidak besar akan tetapi paling tidak
kita "dipaksa" untuk mengalokasikan dana secara periodik sehingga dapat
terkumpul pada waktunya.
Halo-halo...
Salam kenal buat bro dunkz,
I.
setelah bergabung di portal reksadana, browsing ke QMfinancial dan
danareksaonline.com
Saya iseng-iseng menggunakan rumus FV,PMT,PV di excel
tapi ternyata utak-atik menghasilkan spreadsheet yang makin lama makin
asyik dan seru juga nich..
Dandan sana-dandan sini,
Alhamdulillah jadi dhe spreadsheet excel untuk itung-itung rencana
pendidikan anak, yang saya kasih nama: SkoLaPlan V10
II.
Dasar teorinya saya terinspirasi dari tulisan-tulisan para financial planner
beken
kayak: Om Aidil Akbar, Tante Ligwina dan Om Freddy Pieloor..(haloo salam
kenal semua)
Nah,
buat temen-temen yang mau utak-atik perencanaan pendidikan anak
berbasis reksadana bisa di-download di:
http://www.ziddu.com/download/8875032/SkoLaPlanV10rev0803.xls.html
sejujurnya gak pede juga sih nyebarin simulasi ini, tapi yach sekali lagi kalo
gak disebar gak bakal ketauan cacat2nya
*saya taruh excel tersebut di ziddu.com berhubung ada unsur iklan dari
produk tertentu, kan gak enak aja kalo mau minta bro gebet (super admin)
taroh di sini.he3
Salam,
portalreksadana.com/node/214 3/8
9/26/2019 Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi? | PortalReksadana.com
Login or register to post comments
Saya bingung cari cara menjaga portfolio. Suka kebablasan naro di yang high risk dan
nggak inget jagain % di cash (nggak punya obligasi), masih suka panas nih kalo lihat
index turun, nguras buat top up, padahal RD pegangan RDS semua.
Saya belum tertarik sama ORI, atau RDPT (apalagi bunga bank katanya mau naik begini, RDPT
bisa kena duluan, makin tidak tertarik deh). Paling taro di deposito jangka pendek atau tabungan
berjangka di Bank. Tapi,ya itu suka nggak kuat lihat NAB diskon abis. Butuh advice cara rebalancing
yang simple dan mudah dipraktekan.
Sis, kapan itu saya udah pernah posting di forum sebelah mengenai rebalancing
portfolio ini. Tapi saya akan coba tampilin lagi di sini :)
baru saja saya dikontak pihak RakData, mereka akan melakukan maintenance.
Efeknya, server akan down selama lebih kurang 10 menit saja.
Teman saya lagi butuh konsultasi pajak mengenai PPN & PKP.
Masih soal diversifikasi - mungkin hasil cuplikan kesimpulan suatu penelitian investasi di
AS bisa berguna - yaitu :
+ Salah satu faktor yg sangat penting dlm menentukan kinerja portofolio investasi ialah
bagaimana membagi investasinya ke berbagai instrumen ( diversifikasi ), dan besaran faktor2 yg
menetukan kinerja portofolio ternyata ; 91% oleh alokasi aset - 5% oleh pemilihan saham / RD - 2%
oleh market timing ( kapan beli atau jual ) - 2% oleh faktor lain2nya.
Betul!,
Kalau kata Buffett, hindari investasi gaya "Nabi Nuh"...dimana dalam keranjang investasi
banyak sekali, terdapat portofolio. Maksud hati ingin menyebar resiko, tapi karena
penyebaran terlalu banyak, malah jadi susah untuk memonitoring.
portalreksadana.com/node/214 4/8
9/26/2019 Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi? | PortalReksadana.com
Suhu Dunkz, keep posting, insyaAllah kita semua belajar
Salam,
Pemula
Amiiin.
Thanx bro
Saya nanya donk... Diversifikasi adalah pertanyaan saya dalam KDR waktu itu, namun
nampaknya jawabannya bro eko dan bro passion4u belum pas di hati ... atau karena
moderatornya salah banting stir hahaha -maaf bro gebet :-) ... mungkin karena keterbatasan waktu
yah bro -maaf yah ojo di banned loh
Mengulangi pertanyaan: saran dari seorang instruktur dalam kelas XYZ agar meletakkan telur investasi
saya dalam keranjang yang berbeda, katanya ini yang namanya diversifikasi. Katakan saya akan
memilih 4 produk RD, apabila saya melakukan diversifikasi dengan baik dan benar, harapannya adalah
saat bursa turun, maka masih terdapat produk milik saya yang masih memberi keuntungan.
Padahal mbak wina (Ligwina Hananto) di HardRock FM menyatakan, "kalo sumbernya masih dalam
gentong IHSG, kalo gentongnya turun, yahhh otomatis donk produknya ikut turun, tanpa kecuali"
Seperti lazimnya pemula seperti saya yang banyak nanya, pertanyaan ini pernah saya tanyakan dalam
kelas XYZ tsb. Oleh instruktur saat itu, dijawab dengan menunjukan diagram bersumbu X dan Y yang
membagi diagram dalam 4 area ... kebayangkan???
Katanya, diagram itu berfungsi untuk mengetahui sebaran posisi terakhir RD per hari ini.
Dicontohkannya pula, hari itu sebaran menumpuk di area 4 (kanan bawah) dan bla bla bla.
Maksud dari instruktur itu adalah pilihlah produk yang anti turun alias yang berada di area 3 (kanan
atas). Sayangnya diagram itu HANYA konsumsi instruktur --tidak bisa disharing, bahkan ke muridnya,
sudah bayar pulak hik hik hik nasiiibbbb
Maturnuwwwwwwwuuuuunnnnnnnnn
salam.-
rfirmans at niafirman.com
Bro, sebenarnya pengertian diversifikasi dalam investasi sangat luas, mulai investasi
komoditas, properti, logam mulia, benda seni dan terutama produk keuangan. Khusus
untuk produk keuangan juga sangat beragam: deposito, ORI, valas, berbagai jenis
reksadana, saham, forex, trading indeks dll. Ane sependapat dengan mbak Wina,
bahwa kalau kita hanya berinvestasi di produk keuangan yang terkait pasar modal, belum dapat
dikatakan diversifikasi murni, karena saling mempengaruhi. Contoh diversifikasi dapat dilihat pada
Mingguan Kontan, Minggu II April 2008. Ada lima pakar keuangan yang diminta pendapatnya, dan
kelimanya berbeda. Jadi artinya sebaiknya diversifikasi kita tentukan sendiri berdasarkan profil
risiko kita: sangat konservatif, konservatif, seimbang, berkembang dan agresif (dapat dibaca pada
makalah bro Eko).
Tentang diagram, ane akan coba menjelaskan, semoga cocok (anda tidak menjelaskan XYZ itu
apa).
Sumbu X (horizontal) menunjukkan return, garis sumbu menunjukkan angka 0, makin ke atas
makin positif, artinya returnnya makin untung, makin ke bawah makin negatif, artinya returnnya
makin rugi.
Sumbu Y (vertikal) menunjukkan faktor risiko. Salah satunya anda dapat memakai Sharpe ratio.
Garis sumbu adalah angka 0, makin ke kanan makin positif, artinya risikonya makin kecil, makin
ke kiri makin negatif, artinya risikonya makin besar.
Pada bagian kiri portal ini, anda dapat mengetahui return dan sharpe ratio untuk masing-masing
reksadana. Klik saja "Return" atau "Sharpe ratio". Yang terlihat adalah angka untuk 10 terbaik
masing-masing jenis reksadana. Kalau anda ingin lebih lengkap, klik saja "Selengkapnya". Dari
situ kita dapat memetakan return dan faktor risiko masing-masing reksadana, sesuai jenisnya
(RDPT, RD Campuran, RDS dll). Kita dapat memilih untuk 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dll.
portalreksadana.com/node/214 5/8
9/26/2019 Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi? | PortalReksadana.com
Yang baik bila titik tersebut terletak di sudut kanan atas, artinya returnnya untung dan risikonya
kecil. Makin ke atas dan makin ke kanan, makin baik.
Dari diagram ini kita dapat menilai RD yang kita miliki. Kalau terletak pada sudut kiri bawah,
berarti returnnya rugi dan risikonya besar.
bro,,
kalau sumbu Y-nya adalah sharpe ratio, maka sebenrnya diagram tersebut jadi
rancu dong. Sharpe ratio kan sudah memasukkan faktor return juga dalam
penghitungan nilai sharpe ratio itu sendiri,,jadi kalau di-plot lagi dengan sumbu X yang
berupa return maka akan tercipta diagram yang double counting dong.
Mungkin lebih tepat jika sumbu Y-nya adalah standar deviasi (sebagai indikator resiko) dan
sumbu X-nya adalah return. Jadi kalau semakin ke kanan atas maka semakin besar standar
deviasinya(semakin besar resikonya) tetapi semakin besar pula returnnya. Yang paling baik
adalah resiko yang paling kecil dan return yang paling besar (nilai Y-nya semakin kecil dan
nilai X-nya semakin besar).
Sebenernya sih penjelasan saya setali tiga uang dengan bro sayogo, tetapi hanya
menawarkan sudut pandang yang berbeda.
Maaf kalau ngelantur. Sudah malem, di tempat kerjaan mata sudah kriyep-kriyep. Hehehehe.
Salam portal!
Regards,
Yogi
Betul bro Yogi, deviasi standar mungkin lebih tepat untuk mengukur risiko.
Tapi masalahnya siapa yang akan menghitungnya atau kita cari datanya
dimana? Kalau ane cari gampangnya saja, yang ada Sharpe ratio ya kita
pakai saja, klik saja kan langsung dapat angkanya.
Tetap saja kita harus berterima kasih pada bro autogebet atas segala fasilitas yang
tersedia di portal kita ini. Hidup bro autogebet, tetap semangat!
persis ... persis sekali diagram itu yang saya maksud bro, dan saya pikir data
inputnya juga datang dari kedua nilai tsb yang ditampilkan dalam bentuk diagram
untuk mempermudah pemahaman.
rfirmans at niafirman.com
kalau boleh tahu, di diagram tersebut sumbu X dan Y itu menggambarkan apa ya?
Terkadang memang ada yang menggambarkan grafik agar lebih jelas dan memang
tidak ada aturan yang baku mengenai itu. Kalau masih ingat sumbu-sumbu tersebut
menggambarkan apa mungkin saya bisa membantu.
Begini saja. Saya akan mencoba menggambarkan konsep diversifikasi dengan lebih gamblang:
portalreksadana.com/node/214 6/8
9/26/2019 Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi? | PortalReksadana.com
Pada dasarnya yang diharapkan oleh setiap investasi adalah pertumbuhan aset. Sebuah kegiatan
layak disebut investasi kalau dalam jangka panjang probabilitas dana kita meningkat cukup besar.
Setiap investasi pasti mengandung risiko. Tiap-tiap instrumen pasti memiliki risiko yang tidak
dimiliki oleh instrumen lain. Contoh : risiko berinvestasi di saham pertambangan tentu akan
berbeda dengan investasi di saham farmasi. Jika harga timah turun, hal tersebut akan
mempengaruhi harga saham pertambangan namun tidak akan berpengaruh terhadap harga
saham farmasi.
Dengan melakukan diversifikasi, maka jika kejadian pada no 2 terjadi, maka keuntungan kita dari
saham farmasi akan mengimbangi penurunan harga saham pertambangan yang kita miliki.
Diversifikasi terbaik terjadi jika instrumen satu tidak mempengaruhi nilai investasi lainnya. Ini
artinya kejatuhan nilai salah satu investasi tidak akan mempengaruhi nilai investasi kita lainnya.
Memang terlihat tidak mungkin. Akan tetapi dengan berangkat dari konsep ini, maka kita bisa
mengira-ngira instrumen investasi apa yang tidak saling mempengaruhi.
Diversifikasi terlalu berlebihan tidak akan menguntungkan kita. Ada suatu batas jumlah investasi
yang kita miliki sehingga penambahan jenis investasi tidak akan memperbesar keuntungan kita
dari diversifikasi. Padahal kita sudah mengetahui bahwa dampak negatif dari diversifikasi adalah
penurunan potensi return dari investasi yang nilainya naik tinggi.
terima kasih bro dunkz ... ehh mengutip bro gebet, saya nggak berani manggil
bro ... tapi sifu saja ... :)
ttg diagram ... diagram itu persis yang dijelaskan oleh bro sayogo, berisikan
sebaran noktah-noktah yang sudah sifu dunkz jabarkan dalam materi "memetakan
reksadana" ... terima kasih sifu atas ilmunya
ijinkan ticu tanya satu lagi ... pada konsep diversifikasi yang terdiri dari 5 poin itu, pada poin
ke-4 mohon ticu diberi penjelasan lebih detil ... apakah sifu menggunakan cara itu untuk
memilih produk ?
maturrrrrnuuuuuwwwwuuunnnnnnnn
rfirmans at niafirman.com
ya memang saya seperti itu. secara logika saja kita bisa melihat instrumen-
instrumen investasi yang korelasinya relatif kecil. Misalnya properti dengan
emas. Tentu saja kedua instrumen tersebut saling berhubungan, tapi tidak
secara langsung. Kalau ingin lebih pasti bisa dihitung korelasinya dengan
menggunakan excel.
sebenarnya sudah lama saya ingin mengundang anda di portal ini, tp saya batalkan karena
takut mengganggu kesibukan anda. postingan2 anda seperti di thread JS maupun RD (di
forum tetangga) menurut saya sangat dibutuhkan disini. klo anda telah menelusuri artikel2
disini. tentu akan terlihat dominasi TA, krn disini blom byk kontributor yg punya basic FA
kuat.
saya harap anda bisa menjadi penyeimbang melalui teori2 n data konkrit sebagai acuan, seperti yg
biasa anda lakukan di "sebelah". jika anda bersedia dan punya waktu luang maen kesini. saya usulkan
pada bro Autogebet tuk memasukkan nama anda sebagai kontributor aktif n klo bisa sekaligus sebagai
pemakalah dalam KDR portal reksadana...
salam
terima kasih kalau saya sudah diusulkan menjadi kontributor aktif di sini :) nanti akan
saya coba untuk berikan analisa mengenai reksadana. maju terus reksadana
Indonesia!
portalreksadana.com/node/214 7/8
9/26/2019 Sejauh Apa Kita Perlu Melakukan Diversifikasi? | PortalReksadana.com
Submitted by MrCooL on Fri, 04/18/2008 - 17:14.
email saya baru direspon
ma
sekarang anda punya tanggung jawab n kesibukan disini. met bersibuk2 ria, make
me proud... :hammer:
:Peace:
:ngacir:
thanks buat apresiasi positif anda. saya sudah mengirim email. mudah2an bro
gebet ada waktu buat buka emailnya.
Investor Kecil
Bagus artikelnya bisa lebih hati hati dalam investasi di sini juga ada alternatif dengan 2
jenis RDS dan RD PDT biar optimum hasilnya.
ini linknya
http://kaskus.us/showthread.php?t=454812&page=772
thx untuk commentnya. kalo saya di kaskus dikenalnya dunkz. cuma di sini nama saya
berubah jadi dunkz11 :)
Investor Kecil
perkiraan saya benar dari bahasa tulisannya... seperti bro dunk wah ternyata pakar kita ini
ada dimana2 ya... terus tulis disini bos biar newbie gak salah investasi Tks
Copyright Adityo Hidayat St. Majo Kayo © 2007. Data Reksadana Bersumber dari Badan Pengawasan Pasar Modal Indonesia.
portalreksadana.com/node/214 8/8