KEUANGAN DAERAH
Page 2
Perkembangan sistem tata Kelola pemerintah
di Indonesia dalam satu dasawarsa terakhir
(1998 s.d 2008) mengalami kemajuan yang
pesat.
Page 3
Tujuan pelaksanaan otonomi daerah tersebut
secara umum adalah untuk:
Page 4
Perkembangan Reformasi
Manajemen Keuangan Daerah
Page 6
1. Era pra-otonomi daerah dan
desentralisasi fiskal (1974-1999)
Page 7
1. Era pra-otonomi daerah dan
desentralisasi fiskal (1974-1999)
Page 8
2. Era transisi otonomi (2000-2003)
Page 9
2. Era transisi otonomi (2000-2003)
Reformasi manajemen keuangan daerah mulai
dilaksanakan setelah diberlakukannya UU No.22 Tahun
1999 dan UU No.25 tahum 1999.
Page 11
2. Era transisi otonomi (2000-2003)
Page 12
3. Era pascatransisi (2004 sampai
sekarang)
Page 13
Perkembangan Peraturan Perundangan
Terkait Manajemen Keuangan daerah
Page 15
1. Perubahan Sistem Anggaran
Page 16
1. Perubahan Sistem Anggaran
Page 18
1. Perubahan Sistem Anggaran
Anggaran yang tidak terserap (sisa anggaran) harus
dikembalikan lagi ke rekening kas negara dan
sebagai konsekuensinya anggaran satuan kerja
tersebut untuk tahun berikutnya terancam tidak
akan ditambah bahkan bisa dikurangi.
Page 20
2. Perubahan Kelembagaan
Pengelolaan Keuangan Daerah
Beberapa perubahan kelembagaan pengelolaan keuangan
daerah tersebut antara lain:
Page 21
3. Perubahan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah
Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
publik dalam rangka mendukung pelaksanaan
otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, maka
diperlukan reformasi akuntansi sector publik di
Indonesia.
Page 23
3. Perubahan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah
Pengaplikasian pencatatan transaksi dengan sistem
double entry ditujukan untuk menghasilkan laporan
keuangan yang lebih mudah untuk dilakukan audit
dan pelacakan antara bukti transaksi, catatan dan
keberadaan kekayaan, utang dan ekuitas organisasi.
Page 24
4. Perubahan Basis Pencatatan
Akuntansi
Perubahan dari single entry menuju double entry
akan lebih cepat memberikan pengaruh terhadap
penguatan akuntabilitas publik apabila diikuti
dengan perubahan basis pencatatan transaksi
akuntansi.
Page 26
Rangkuman Materi
1) Tujuan pelaksanaan otonomi daerah adalah
mewujudkan sistem tata Kelola pemerintahan yang
baik (good governance) yang ditandai dengan
meningkatnya kemandirian daerah, adanya
transparasi dan akuntabilitas publik, pemerintah
daerah yang semakin responsif terhadap masyarakat,
meningkatnya partisipasi publik dalam
pembangunan daerah, meningkatnya efisiensi dan
efektivitas pengelolaan keuangan dan pelayanan
publik, serta meningkatnya demokratisasi di daerah.
Page 28
-END-
Page 29