Reformasi yang terjadi tidak hanya dalam bidang politik, namun keseluruhan bidang
kehidupan termasuk keuangan dan penganggaran. Dari adanya reformasi pula, sistem
pemerintahan yang semula sentralisasi menjadi desentralisasi yang melahirkan otonomi
daerah. Hal tersebut pula yang menjadi dasar adanya pengembangan masing-masing
kepala daerah untuk daerah yang dipimpinnya. Peraturan baru pun muncul untuk dijadikan
sebuah pedoman dalam pencatatan keuangan negara dan daerah.