Anda di halaman 1dari 6

Kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran dari s

u b s t a n s i n ya menjadi komponen-komponennya. Seluruh bentuk kromatografi


bekerja berdasarkan prinsip yang sama . seluruh bentuk kromatografi memiliki fase
diam (berupa padatan atau cairanyang didukung pada padatan) dan fase
gerak (cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa
komponen-komponen dari campuran bersama-sama.
Kromatografi ion, yang merupakan salah satu bagian
d a r i b i d a n g i l m u kromatografi adalah sebuah teknik analisis yang sekarang ini
menjadi sangat populer dan "terbaru" serta telah digunakan di banyak bidang
pengetahuan sebagai teknik dasar untuk memisahkan dan menentukan
anion dan/atau kation. Penggunaan dariteknik ini banyak diaplikasikan dalam
menganalisis di sejumlah jenis sampel air alamsebagai bentuk monitoring terhadap
kondisi lingkungan sekitar.
Kromatografi pertukaran ion adalah salah satu teknik pemurnian senyawa spesifik
di dalam larutan campuran. Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada
interaksi muatan positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang
barada di dalam kolom kromatografi. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh
seorang ilmuwan bernama Thompson pada tahun 1850. Secara umum, teradapat dua
jenis kromatografi pertukaran ion, yaitu:

 Kromatografi pertukaran kation, bila molekul spesifik yang diinginkan


bermuatan positif dan kolom kromatografi yang digunakan bermuatan
negatif. Kolom yang digunakan biasanya berupa matriks dekstran yang
mengandung gugus karboksil (-CH2-CH2-CH2SO3- dan -O-CH2COO-
). Larutan penyangga (buffer) yang digunakan dalam sistem ini adalah asam
sitrat, asam laktat, asam asetat, asam malonat, buffer MES dan fosfat.
 kromatografi pertukaran anion, bila molekul spesifik yang diinginkan bermuatan
negatif dan kolom kromatografi yang digunakan bermuatan positif. Kolom yang
digunakan biasanya berupa matriks dekstran yang mengandung gugus -
N+(CH3)3, -N+(C2H5)2H, dan –N+(CH3)3. Larutan penyangga (buffer) yang
digunakan dalam sistem ini adalah N-metil piperazin, bis-Tris, Tris, dan
etanolamin.
Metode ini banyak digunakan dalam memisahkan
molekul protein (terutama enzim). Molekul lain yang umumnya dapat dimurnikan
dengan menggunakan kromatografi pertukaran ion ini antara lain
senyawa alkohol, alkaloid, asam amino, dan nikotin.

Pada proses kolom ganda, air mentah mula-mula masuk ke dalam kolom penulcar
kation. Di sini sernua kation yang terkandung dalam air (terutama ion kalsium,
magnesium dan natrium) ditukar dengan ion hidrogen. Dalarn kolom berikutnya
yang berisi penukar anion, maka anion (terutama ion khlorida, sulfat dan bikarbonat)
ditukar dengan ion hidroksil. Ion hidrogen yang berasal dari penukar kation dan ion
hidroksil dari penukar anion akan membentuk ikatan dan menghasilkan air

. Setelah air terbentuk maka resin penukar ion harus diregenerasi. Pelaksanaan
regenerasi pada proses kolorn ganda sangat sederhana. Ke dalam kolom
penukar kation dialirkan asarn khlorida encer dan ke dalam kolom penukar
anion dialirkan larutan natrium hidroksida encer. Regeneran yang berlebihan
selanjutnya dibilas dengan air.

Pada proses unggun campuran – kolom tunggal, resin penukar kation dan penukar
anion dicampur menjadi satu dalam sebuah kolom tunggal. Dengan proses unggun
campuran dapat dicapai tingkat kemurnian air yang jauh lebih tinggi daripada
dengan proses kolom ganda. Sebaliknya, pada proses unggun campuran regenerasi
resin penukar lebih kompleks.

Langkah-langkah kerja pada regenerasi unggun campuran:Pernisahan resin penukar


kation dan penukar anion dengan cara klasifikasi menggunakan air (pencucian
kembali dari bawah ke atas). Dalam hal ini resin penukar anion yang lebih ringan
(kebanyakan berwarna lebih terang) akan berada di atas resin 349 penukar kation
yang lebih berat (kebanyakan berwarna lebih gelap). Pencucian kembali harus
dilangsungkan terus sampai di antara kedua resin terlihat suatu lapisan pemisah yang
tajam.

1. Untuk regenerasi, regeneran bersama dengan air dialirkan melewati kedua


lapisan resin Asam khlorida encer dialirkan dari bawah ke atas melewati
resin penukar kation, dan dikeluarkan dari kolom pada ketinggian lapisan
pernisah. Larutan natrium hidroksida encer dialirkan dari atas ke bawah
melewati resin penukar anion, juga dikeluarkan pada keting gian lapisan
pemisah.
2. Kelebihan kedua regeneran kemudian dicuci dengan air
3. Ketinggian permukaan air dalam kolom diturunkan dan kedua resin penukar
dicampur dengan cara memasukkan udara tekan dari ujung bawah kolom.
4. Pencucian ulang unggun campuran dengan air dari atas ke bawah, sampai alat
ukur konduktivitas menunjukkan kondisi kemurnian air yang diinginkan.

Sekarang instalasi siap untuk dioperasikan lagi. Baik pada instalasi pclunakan
maupun pada instalasi demineralisasi air, maka pengalihan dari kondisi operasi ke
proses regenerasi, pelaksanaan regenerasinya sendiri, dan pengalilian kembah ke
kondisi 350 operasi dapat dilakukan baik secara manual maupun secara otomatik.
Untuk mencapai kualitas air atau performansi yang optimal dan untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada resin penukar, maka petunjuk kerja yang diberikan oleh
pabrik pembuat instalasi (misalnya mengenai urutan pelaksanaan operasi, kuantitas
dan konsentrasi regeneran, waktu regenerasi dan waktu pencucian) harus diikuti
dengan seksama.

Perhatian: Pada saat bekerja dengan asam dain basa yang diperlukan untuk
regenerasi, perlengkapan keselamatan perorangan yang sesuai harus digunakan. Air
buangan yang keluar pada regenerasi dapat bersifat asam, basa atau mengandung
garam. dan karena itu dalam hubungannya dengan pelestarian lingkungan harus
ditangani seperti air limbah kimia.

Ukuran performansi sebuah instalasi penukar ion adalah kuantitas cairan yang
diproduksi per jam (atau selang waktu di antara dua regenerasi). Performansi
tergantung pada besarnya alat atau kuantitas penukar, pada kuantitas ion yang akan
dipisahkan (dengan syarat kemurnian air yang diinginkan telah tertentu) dan pada
tingkat kemurnian yang diminta. Untuk operasi yang semi kontinu (bila pengolahan
air tidak bolch berhenti di tengah-tengah) diperlukan dua buah unit yang
dihubungkan secara paralel. Karena proses pertukaran dan proses regenerasi tidak
dapat berlangsung pada saat yang bersamaan, kedua unit tersebut bekerja secara
bergantian, yang satu sebagai penukar ketika yang lain sedang regenerasi.

Beberapa jenis proses pertukaran sering juga digabungkan bersama. Misalnya untuk
meringankan beban kolorn utama dari instalasi unggun campuran (untuk
meningkatkan perforinansinya) dapat dipasang sebuah kolom pelunak air di
depannya.
Tugas kimia analitik II

KROMATOGRAFI PERTUKARAN ION

NAMA : HARIYONO SUYONO


NIM : H311 10 908
KELOMPOK : III

LABORATORIUM BIOKIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012

Anda mungkin juga menyukai