Anda di halaman 1dari 4

PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN

SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN


PENYIMPANAN SPESIMEN

No. Dokumen 067/SOP. /UKP/PKM


PKH/2019
SOP No. Revisi 00
Tanggal Terbit Juli 2019
Halaman 1/4
Puskesmas dr. Netty Mawaty Tambunan
Pakuhaji Nip. 197211162000122002

1. Pengertian Permintaan pemeriksaan laboratorium adalah kegiatan penerimaan pasien


berdasarkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dari poli layanan.
Penerimaan spesimen adalah kegiatan dimana laboratorium menerima spesimen
dan tidak melakukan pengambilan spesimen.
Pengambilan spesimen adalah langkah-langkah yang harus dilakukan disaat
pengambilan spesimen.
Penyimpanan spesimen adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
penyimpanan spesimen.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan tata laksana yang
tepat pada permintaan pemeriksaan laboratorium, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan specimen
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pakuhaji Nomor:824/Kep. /UKP/PKM
PKH/2019 Tentang Pelayanan Laboratorium
4. Referensi 1. Peraturan Menteri KesehatanNomor 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaran
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Praktek
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik
5. Langkah- A. PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
langkah 1. Petugas meminta formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
2. Petugas menerima pasien laboratorium dan mempersilahkan pasien duduk
3. Petugas mengidentifikasi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
dan memastikan pemeriksaan yang diminta bisa dilakukan di Puskesmas
Pakuhaji
4. Petugas menanyakan identitas pasien, apakah pasien umum atau pasien
BPJS/ASKES/KIS.
a. Untuk pasien BPJS/ASKES/KIS Petugas meminta Formulir
pemeriksaan
b. Untuk pasien umum Pasien membawa bukti pembayaran dari kasir
sesuai tarif yang berlaku.

1/4
5. Petugas meminta inform konsen pasien untuk pemeriksaan
6. Petugas menjelaskan tentang pemeriksaan laboratorium yang diminta dan
tindakan yang akan dilakukan (pengambilan darah, urine atau dahak).

B. PENERIMAAN SPESIMEN
1. Petugas memakai jas laboratorium dan sarung tangan
2. Petugas menyiapkan buku register penerimaan sampel
3. Petugas menerima spesimen dan meletakkan spesimen di tempat yang
telah disediakan
4. Petugas memastikan data identitas pada wadah spesimen sesuai dengan
data pada formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
5. Petugas memeriksa kondisi sampel apakah sesuai dengan persyaratan
atau tidak
6. Petugas hanya menerima sampel yang sesuai dengan persyaratan
7. Petugas menolak spesiemn yang tidak sesuai dengan persyaratan dan
memberikan tempat spesimen yang baru yang telah diberi label/ identitas
nama psien
8. Petugas memastikan pasien memiliki kertas pengambilan hasil
laboratorium
9. Petugas membawa sampel masuk ke ruang pemeriksaan laboratorium dan
meletakkan di atas meja pemeriksaan.

C. PENGAMBILAN SPESIMEN
Petugas melakukan pengambilan spesimen tergantung jenis pemeriksaanya
1. Pengambilan Spesimen Darah Vena
a. Petugas mempersiapkan peralatan pengambilan darah
b. Petugas melakukan pembendungan 7-10cm di atas lipat
sikupadabagianatas vena yang akandiambil
c. Petugas meraba vena yang akan ditusuk
d. Petugas melakukan desinfeksi dengan kapas alcohol 70% dengan cara
melingkar searah jarum jam dan membiarkannya sampai kering
e. Petugas memegang holder dengan tangan kanan dan ujung telunjuk
pada pangkal jarum
f. Petugas menusuk vena pasien dengan sudut 15-300
g. Petugas menekan tabung sehingga vacumnya bekerja dan darah
terisap kedalam tabung jika jarumnya berhasil masuk kedalam vena
h. Petugas meminta pasien membuka kepalan tangannya jika darah
sudah masuk dan melepas torniquet
i. Petugas mengeluarkan tabung jika vacuum sudah tidak mengisap lagi
atau sudah sampai garis batas

2/4
j. Petugas menarik jarum perlahan-lahan dan menutup area penusukan
dengan kassa steril
k. Petugas menutup area penusukan dengan micropore atau hansaplast
l. Petugas menghomogen kan darah dengan segera dengan cara
membolak-balikkan 5-8 kali secara perlahan

2. Pengambilan Spesimen Darah Kapiler


a. Petugas mempersiapkan peralatan pengambilan darah
b. Petugas melakukan desinfeksi terhadap jari yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas alkohol 70% (jari ke 3 dan 4) dan
membiarkannya sampai kering
c. Petugas melakukan penusukan pada tepi ujung jari dengan posisi
tegak lurus terhadap sidik jari
d. Petugas menghapus tetesan pertama dengan kasa steril
e. Petugas mengumpulkan tetes darah berikutnya kedalam tabung
microtainer atau menggunakannya sesuai tujuan pengambilan darah
kapiler
f. Petugas menutup bekas tusukan dengan kasa steril

3. Pengambilan Spesimen Urine


a. Petugas menulis identitas pasien yang akan diperiksa urinenya di
badan pot urine
b. Petugas menyerahkan pot urine kepada pasien sesuai dengan
identitasnya
c. Petugas meminta pasien untuk buang air kecil di kamar mandi pasien
dengan cara menampung urine pancaran tengah (mid stream)
d. Petugas meminta pasien mengisi pot urine setidaknya setengah pot
urine
e. Petugas meminta pasien untuk meletakkan pot urine di rak
penyimpanan urine

4. Pengambilan Spesimen Dahak


a. Petugas menuliskan identitas pasien di badan pot dahak
b. Petugas menyerahkan pot dahak kepada pasien sesuai dengan
identitasnya
c. Petugas memberi tahu waktu pengambilan dahak
d. Petugas meminta pasien menyimpan dahak di rak penyimpanan dahak

D. PENYIMPANAN SPESIMEN

3/4
a. Petugas menerima spesimen PME atau spesimen untuk program.
b. Petugas menyimpan spesimen di kulkas jika spesimen harus disimpan di
suhu 2-80C dan menyimpannya di stryfoam jika penyimpanan spesimen
di suhu ruang.
c. Petugas mengeluarkan spesimen PME dari kulkas pada tanggal yang
sudah dijadwalkan untuk pemeriksaan PME.
d. Petugas mengirimkan hasil PME dengan dimasukkan kedalam amplop
yang sudah diberikan.
e. Petugas menghubungi pihak pemegang program jika akan mengirimkan
specimen
f. Petugas menyimpan spesimen serum Anti HIV, HBS Ag dan Sifilis yang
reaktif di freezer untuk dijadikan kontrol positif
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait Unit Laboratorium
Unit Pelayanan
9. Dokumen 1. Buku Register Laboratorium
Terkait 2. Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
10. Riwayat No Yang diubah Isi Perubahan Tgl
Perubahan diberlakukan
Dokumen

4/4

Anda mungkin juga menyukai