Sap Rom
Sap Rom
Oleh
Kelompok 2
2019
1
LEMBAR PENGESAHAN
Hari / tanggal :
Tempat :
Mahasiswa
KELOMPOK 2
MENGETAHUI
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 45 menit
A. LATAR BELAKANG
Kekuatan otot mulai menurun sekitar usia 40 tahun,
dengan suatu kemunduran yang dipercepat setelah usia 60
tahun. Perubahan gaya hidup dan penurunan pengunaan sistem
neuromuskuler adalah penyebab utama terjadinya kehilangan
kekuatan otot dan perlambatan, pergerakan yang kuang aktif
di hubungkan dengan perpanjangan waktu kontraksi otot,
periode laten dan periode relaksasi dari unit motor dalam
jaringan otot, sendi-sendi seperti pinggul, lutut, siku,
pergelangan tangan, leher dan vetebra, menjadi sedikit
fleksi pada usia lanjut.
Range of motion (ROM) adalah latihan yang menggerakan
persendiaan seoptimal dan seluas mungkin sesuai kemampuan
seseorang yang tidak menimbulkan rasa nyeri pada sendi yang
digerakan. Adanya pergerakan pada persendiaan akan
menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah ke dalam
kapsula sendi, latihan ROM juga bisa dilakukan sekitar 5-
10 kali dan dilakukan sekurang-kurang 2 kali sehari.
3
B. Analisa Situasi
1. Peserta
Peserta dalam peyuluhan ini adalah keluarga pasien dan
pasien yang belom mempunyai pengetahuan tentang Rom
Aktif dan Pasif.
2. Kelas/ruangan/
a. Ruangan di Irna 2 RSUD Patut Patuh Patju
b. Keadaan penerangan dan ventilasi baik dan terang
c. Prasarana yang tersedia leaflet dan lembar balik
C. PENGAJAR/FASILITATOR
Pendidikan kesehatan ini akan diberikan oleh mahasiswa
profesi ners STIKES Mataram Kelompok Angkatan XIV.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan
kesehatan maka penerima manfaat mampu mengetahui dan
mengerti tentang latihan ROM dan latihan kekuatan otot
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan
kesehatan selama 1 x 45 menit penerima manfaat mampu:
a. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif
anggota gerakan atas
b. Mendemonstrasikan latihan pasif anggota gerak bawah
c. Mendemontrasikan latihan aktif anggota gerak atas
d. Mendemontrasikan latihan aktif anggota gerak bawah
e. Mendemosntrasikan latihan pergerakan otot dan sendi
E. Sasaran
Penyuluhan kesehatan ini diberikan pada Keluarga Pasien di
ruangan Irna 2
4
F. Strategi Pelaksanaan
Hari dan tanggal pelaksanaan : Jumat, 27 September 2019
Waktu : Jumat, 27 September pkl 10.00
Tempat : Ruang Irna 2
G. Metode
1. Ceramah
2. Demontrasi
3. Diskusi/ tanya jawab
V. Susunan Acara
Tahap Kegaiatan Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam Menjawab saam
(3 Menit) 2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Penyampaian maksud dan tujuan Memperhatikan
pertemuan sesuai kontrak
waktu
Penyajian 1. Menjelaskan tentang Mendengar
Materi pengertian, manfaat dan Memperhatikan
(15 Menit)
prosedur.
2. Mendemonstrasikan dengan
benar latihan gerakan pasif
anggota gerakan atas
3. Mendemonstrasikan
latihan pasif anggota gerak
bawah
4. Mendemontrasikan latihan
aktif anggota gerak atas
5. Mendemontrasikan latihan
aktif anggota gerak bawah
6. Mendemonstrasikan
latihan pergerakan otot dan
sendi
5
3. Meminta klien untuk
mempraktekkan kembali latihan
ROM yang ditelah ajarkan
Memvalidasi perasaan klien
Penutup 1. Melakukan evaluasi Menjawab salam
(3 Menit) demonstrasi latihan gerak
aktif dan pasif
2. Menutup pertemuan dan
mengucapkan salam
3. Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya
peserta penyuluh
Pengorganisasian
VII. Media
1. Leaflet
2. Poster / Banner
VIII. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
6
Peserta penyuluhan dapat mengikuti latihan ROM dan
kekuatan otot dengan baik
2. Evaluasi Proses
a. Peserta bersedia mengikuti latihan ROM dan
kekuatan otot dengan baik dan benar sesuai dengan
kontrak waktu yang telah dibuat
b. Peserta dapat mengulang apa yang sudah diajarkan
meskipun tidak sepenuhnya mengingat
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan latihan ROM dan latihan kekuatan otot
berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara penerima manfaat dengan
penyuluh dalam melaksanakan implementasi
keperawatan selanjutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien
Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta.
Bakti Husada
8
TINJAUAN TEORI
1. Definisi ROM
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang
dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki
tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan
persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus ototdan sebagai
dasar untuk menetapkan adanya kelainan ataupun untuk
menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal.
2. Jenis ROM
1. ROM Pasif
Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang di
lakukan penerima manfaat dengan bantuan perawat
setiap-setiap gerakan. Indikasi latihan pasif
adalah penerima manfaat semikoma dan tidak sadar,
penerima manfaat dengan keterbatasan mobilisasi
tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, penerima manfaat
tirah baring total atau penerima manfaat dengan
paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga
kelenturan otot-otot dan persendian
dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki
penerima manfaat.
2. ROM Aktif
Latihan ROM aktif adalah perawat memberikan
motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan
pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan
rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih
9
kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan
cara menggunakan otot-ototnya secara aktif.
3. Tujuan ROM
1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Merangsang sirkulasi darah
4. Mencegah ke lainan bentuk
10
5. Fase rehabilitas fisik Klien Baring lama
6. Macam-Macam Gerakan ROM (Range of Motion)
1. Fleksi
2. Ekstensi
3. Hiperekstensi
4. Abduksi
5. Adduksi
6. Rotasi
7. Eversi
8. Inversi
9. Pronasi
10. Supinasi
11. Oposisi
7. Akibat Tidak Dilakukannya Mobilisasi
1. Timbulnya berbagai penyakit, contohnya :
Otot menjadi kisut (atrofi)
Sendi kaku
Infeksi saluran nafas
Infeksi saluran kencing dan sembelit
Luka lecet pada jaringan kulit yang ditekan
akibat tirah baring lama
2. Ketergantungan kepada orang lain
3. Rendahnya kualitas hidup
4. Kematian
8. Prinsip Dasar Latihan ROM
1. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan
minimal 2 kali sehari
2. ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga
tidak melelahkan penerima manfaat
3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan
umur penerima manfaat, diagnosa, tanda-tanda vital
dan lamanya tirah baring.
11
4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan
ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit,
kaki, dan pergelangan kaki.
5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau
hanya pada bagian-bagian yang di curigai mengalami
proses penyakit.
6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya
setelah mandi atau perawatan rutin telah di
lakukan.
9. Manfaat ROM
1. Meningkatkan mobilisasi sendi
2. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
3. Meningkatkan massa otot
4. Mengurangi kehilangan tulang
5. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot
dalam melakukan pergerakan
6. Mengkaji tulang sendi, otot
7. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
8. Memperlancar sirkulasi darah
9. Memperbaiki tonus otot
12
a. Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan
yang lainnya menggenggam telapak tangan
penerima manfaat
b. Putar pergelangan tangan penerima manfaat ke
arah luar (terlentang) dan ke arah dalam
(telungkup)
4. Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan
tangan:
a. Pegang lengan bawah dengan tangan satu,
tangan lainnya memegang pergelangan tangan
penerima manfaat
b. Tekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah
5. Gerakan memutar ibu jari:
Pengang telapak tangan dan keempat jari dengan
tangan satu, tangan lainnya memutar ibu jari
tangan
6. Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan
Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu,
tangan yang lainnya menekuk dan meluruskan
jari-jari tangan
13
Fleksi Memiringkan kepala sejauh rentang 40-
lateral mungkin sejauh mungkin 45°
kearah setiap bahu,
Rotasi Memutar kepala sejauh rentang
mungkin dalam gerakan 180°
sirkuler,
Bahu
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menaikan lengan dari posisi rentang
di samping tubuh ke depan 180°
ke posisi di atas kepala,
Ekstensi Mengembalikan lengan ke rentang
posisi di samping tubuh, 180°
Hiperektensi Mengerkan lengan kebelakang rentang
tubuh, siku tetap lurus, 45-60°
Abduksi Menaikan lengan ke posisi rentang
samping di atas kepala 180°
dengan telapak tangan
jauh dari kepala,
Adduksi Menurunkan lengan ke rentang
samping dan menyilang tubuh 320°
sejauh mungkin,
Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar rentang
bahu dengan menggerakan 90°
lengan sampai ibu jari
menghadap ke dalam dan ke
belakang,
14
Rotasi luar Dengan siku fleksi, rentang
menggerakan lengan sampai 90°
ibu jari ke atas dan
samping kepala,
Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan rentang
lingkaran penuh, 360°
Siku
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakkan siku sehingga rentang
lengan bahu bergerak ke depan 150°
sendi bahu dan tangan sejajar
bahu,
Ektensi Meluruskan siku dengan rentang
menurunkan tangan, 150°
Lengan bawah
Gerakan Penjelasan Rentang
15
Supinasi Memutar lengan bawah dan rentang 70-
tangan sehingga telapak tangan 90°
menghadap ke atas,
Pronasi Memutar lengan bawah sehingga rentang 70-
telapak tangan menghadap ke 90°
bawah,
Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakan telapak tangan rentang
ke sisi bagian dalam lengan 80-90°
bawah,
Ekstensi Mengerakan jari-jari tangan rentang
sehingga jari-jari, tangan, 80-90°
lengan bawah berada dalam
arah yang sama,
Hiperekstensi Membawa permukaan tangan rentang
dorsal ke belakang sejauh 89-90°
mungkin,
Abduksi Menekuk pergelangan tangan rentang
miring ke ibu jari, 30°
Adduksi Menekuk pergelangan tangan rentang
miring ke arah lima jari, 30-50°
16
Jari- jari tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Membuat genggaman, rentang
90°
Ekstensi Meluruskan jari-jari rentang
tangan, 90°
Hiperekstensi Menggerakan jari-jari rentang
tangan ke belakang sejauh 30-60°
mungkin,
Abduksi Mereggangkan jari-jari rentang
tangan yang satu dengan yang 30°
lain,
Adduksi Merapatkan kembali jari- rentang
jari tangan, 30°
Ibu jari
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan ibu jari menyilang rentang 90°
permukaan telapak tangan,
Ekstensi menggerakan ibu jari lurus rentang 90°
menjauh dari tangan,
17
Abduksi Menjauhkan ibu jari ke rentang 30°
samping,
Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan rentang 30°
tangan,
Oposisi Menyentuhkan ibu jari ke
setiap jari-jari tangan pada -
tangan yang sama.
Pinggul
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan tungkai ke rentang 90-
depan dan atas, 120°
Ekstensi Menggerakan kembali ke rentang 90-
samping tungkai yang 120°
lain,
Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke rentang 30-
belakang tubuh, 50°
Abduksi Menggerakan tungkai ke rentang 30-
samping menjauhi tubuh, 50°
Adduksi Mengerakan tungkai
kembali ke posisi media rentang 30-
dan melebihi jika 50°
mungkin,
Rotasi Memutar kaki dan tungkai
rentang 90°
dalam ke arah tungkai lain,
18
Rotasi Memutar kaki dan tungkai
rentang 90°
luar menjauhi tungkai lain.
Sirkumduksi Menggerakan tungkai
-
melingkar
Lutut
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan tumit ke arah rentang 120-
belakang paha, 130°
Ekstensi Mengembalikan tungkai rentang 120-
kelantai, 130°
Mata kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Dorsifleksi Menggerakan kaki sehingga rentang 20-
jari-jari kaki menekuk ke 30°
atas,
Plantarfleksi Menggerakan kaki sehingga rentang 45-
jari-jari kaki menekuk ke 50°
bawah,
19
Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Inversi Memutar telapak kaki ke rentang 10°
samping dalam,
Eversi Memutar telapak kaki ke rentang 10°
samping luar,
Jari-Jari Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke rentang 30-
bawah, 60°
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-
60°
Abduksi Menggerakan jari-jari kaki rentang 15°
satu dengan yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali bersama- rentang 15°
sama,
20
21