UTS Kewirausahaan
[1] Perekonomian Dunia
• Krisis Uni-Eropa
– BREXIT (2017)
– Negara PIIGS banyak hutang (2013-2014)
– Daya beli menurun
– Program-program pemotongan anggaran
(austerity) dijalankan
– Perusahaan-perusahaan banyak yang
bangkrut dan tutup
– Pengangguran ~25% (Yunani)
– ‘Motor Penggerak’ ekonomi utama:
Jerman dan Perancis
– Tahun 2015, Irlandia, Portugal, Spanyol
dan Itali sudah membaik
– Perang dagang antar negara
• Hutang Nasional (national debt) Amerika
– Defisit anggaran negara ~20T USD
(www.usdebtclock.org/)
– Program pesawat ulang-alik NASA ditutup
• Indonesia
– Tahun 2017 Gross Domestic Product (GDP)
Indonesia ~5.0% (GDP mengukur
pendapatan dan pengeluaran nasional
ekonomi Negara)
– Export menurun 18,82% (Juni 2017)
Latar Belakang
• Motivasi berwirausaha masih perlu ditingkatkan
• Mental (pola pikir) pegawai/buruh yang turun
temurun → perlu perubahan paradigma
• Ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan
dan jumlah orang yang membutuhkan pekerjaan
• Belum mengetahui cara memulainya
• Modal? Membuat rencana bisnis?
• Takut rugi/bangkrut?
Pengertian Wirausahawan (entrepreneur)
• Menurut Peter F. Drucker, orang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.
• Menurut Zimmerer, orang yang kreatif dan inovatif
dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
• Geoffrey G. Meredith, orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dari padanya dan
mengambil tindakan yang tepat guna memastikan
sukses.
• Orang yang kreatif, inovatif, bermental mandiri
dan berjiwa berani mengambil resiko untuk
memulai membuka usaha dan mengelolanya.
Manfaat Wirausaha
• Meningkatkan nilai kemanfaatan diri
• Menciptakan lapangan pekerjaan
• Berkembang dan tumbuh
• Masa depan tidak bergantung kepada orang lain
• Meningkatkan penghasilan
• Menyiapkan masa depan generasi penerus
• Berpotensi berjasa karena merekrut pegawai
Perubahan Paradigma
• Dilihat dari latar belakang keluarga
• Dilihat dari melihat kesulitannya
• Dilihat dari kesempatan
• Dilihat dari waktu
Wirausahawan yang efektif
• Daya Pikir Baik (dan selalu jujur)
• Kematangan Kepribadian
• Motivasi Tinggi
• Orientasi Interpersonal Baik
Karakter dan Sikap
• Ada 3 tipe karakter:
1. quitter (comfort zone)
- menolak untuk mendaki lebih tinggi lagi
- cenderung menghindar tantangan berat
- menolak perubahan
- pesimistis
- tidak memiliki keyakinan terhadap masa depan
2. Camper
- Masih mau mendaki meskipun akan berhenti di
tempat tertentu dan akan merasa puas
- Masih memiliki inisiatif dengan sedikit semangat
- Menahan diri terhadap perubahan
- Penuh keraguan
- Prestasi tidak tinggi
3. Climber
- membuktikan diri untuk terus mendaki dan berkreasi
- menyambut baik tantangan
- membuat segala sesuatu menjadi kenyataan
- bahasa yang dipergunakan bahasa positif
- kesulitan adalah bagian dari hidup
Etika Wirausaha dan Dampaknya
• Sikap dan perilaku sesuai norma/etika:
– Kejujuran
– Bertanggung Jawab
– Menepati Janji
– Disiplin
– Taat Hukum
– Suka Membantu
– Komitmen & menghormati
– Mengejar prestasi
• Menjaga penampilan, cara berbicara
• Selalu berpikiran terbuka (open minded)?
1
Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil Peraturan Pemerintah R.I No 16 Tahun 1997 tentang
• Memiliki visi dan tujuan yang jelas Waralaba
• Inisiatif, proaktif, kreatif, dan inovatif • Waralaba adalah perjanjian dimana salah satu
• Berorientasi prestasi pihak yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan
• Berani mengambil resiko atau menggunakan hak kekayaan intelektual (HKI)
• Kerja keras atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki
• Bertanggung jawab dan komitmen pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan
• Mengembangkan dan memelihara relasi persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut,
• Cerdas dalam pengambilan keputusan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan
Langkah Awal Menjadi Pengusaha barang dan atau jasa.
• Berani memulai • Pemberi waralaba (Franchisor) adalah badan usaha
• Berani menanggung resiko atau perorangan yang memberikan hak kepada
• Penuh perhitungan pihak lain untuk memanfaatkan dan atau
• Memiliki rencana yang jelas menggunakan hak kekayaan intelektual (HKI) atau
• Tidak cepat putus asa penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
• Optimis • Penerima waralaba (Franchisee) adalah badan
• Memegang etika dan moral usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk
• Memegang komitmen dan tanggung jawab memanfaatkan dan atau menggunakan hak
Bagaimana Orang Teknik Berwirausaha kekayaan intelektual (HKI) atau penemuan atau ciri
• Muatan Teknologi khas yang dimiliki pemberi waralaba.
• Menggunakan analisis pengambilan keputusan → Bentuk Organisasi Usaha
Ekonomi Teknik • Badan Usaha/Perusahaan Perseorangan atau
• Technopreneur adalah wirausahawan yang Individu
menguasai teknologi (bidang bisnisnya) • Perusahaan/Badan Usaha
• Contoh sukses? Persekutuan/Partnership
Cerita Sukses • Perseroan Terbatas/PT/ Korporasi/Korporat
• Jasa: • Koperasi
– Jasa Pendidikan/Pelatihan Badan Usaha/Perusahaan Perseorangan atau Individu
– Jasa Konsultan (Kecil)
– Jasa Pengelolaan • Bisa tanpa izin dan biasanya bermodal kecil,
• Produk: terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki
– Makanan Kecil dan Minuman tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan
– Warung Makan alat produksi teknologi sederhana.
– Pakaian/Kaos • relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
– Meubeler • tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan
– Khas Daerah harta pribadi
[2] Cara Memulai Usaha yang Lazim • tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan
• Mendirikan usaha baru retribusi
• Membeli perusahaan • seluruh keuntungan dinikmati sendiri
• Kerjasama manajemen dengan sistem waralaba • sulit (atau mudah?) mengatur roda perusahaan
(Franchising) karena diatur sendiri
• Mengembangkan usaha yang sudah ada • keuntungan yang kecil yang terkadang harus
Definisi Waralaba mengorbankan penghasilan yang lebih besar
“Hak untuk menjalankan usaha/bisnis di daerah yang telah • jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau
ditentukan”. Dalam bahasa Perancis franchise bermakna seumur hidup
kejujuran atau kebebasan. Secara historis, definisi • sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
waralaba itu sendiri adalah sebagai penjualan khusus suatu Perusahaan/Badan Usaha Kemitraan/Partnership
produk di suatu daerah tertentu (contoh: mesin jahit) • Dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara
dimana produsen memberikan pelatihan kepada bersama-sama bekerja sama untuk mencapai
perwakilan penjualan dan menyediakan produk informasi tujuan bisnis. Pendirian ijin khusus pada instansi
dan iklan, sementara ia mengendalikan perwakilan yang pemerintah yang terkait.
menjual produk di daerah yang telah ditentukan. • Firma - nama bersama yang tanggung jawabnya
terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri dan sifat:

2
 • Apabila terdapat hutang tak terbayar,
maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
• Setiap anggota firma memiliki hak untuk
menjadi pemimpin
• Seorang anggota tidak berhak
memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
• keanggotaan firma melekat dan berlaku
seumur hidup
• seorang anggota mempunyai hak untuk
membubarkan firma
• pendiriannya tidak memerlukan akte
pendirian
• mudah memperoleh kredit usaha
Persekutuan Komanditer/CV/Commanditaire
Vennotschaap
• CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang
didirikan untuk mencapai tujuan bersama dengan
tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha
secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan
pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa
harus melibatkan harta pribadi ketika krisis
finansial. Ciri dan sifat cv :
• sulit untuk menarik modal yang telah
disetor
• modal besar karena didirikan banyak pihak
• mudah mendapatkan kredit pinjaman
• ada anggota aktif yang memiliki tanggung
jawab tidak terbatas dan ada yang pasif
tinggal menunggu keuntungan
• relatif mudah untuk didirikan
• kelangsungan hidup perusahaan CV tidak
menentu
Perseroan Terbatas/PT/Korporasi /Korporat
• Organisasi bisnis yang memiliki badan hukum
resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan
tanggung jawab yang hanya berlaku pada
perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT
pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan,
karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Ciri dan sifat :
• modal bisa tidak melibatkan harta pribadi
• modal dan ukuran perusahaan besar
• kelangsungan hidup perusahaan ada di
tangan pemilik saham
• dapat dipimpin oleh orang yang tidak
memiliki bagian saham
• kepemilikan mudah berpindah tangan
• keuntungan dibagikan kepada pemilik
modal/saham (dividen)
kekuatan dewan direksi lebih besar
daripada kekuatan pemegang saham
Koperasi
Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi (prinsip kerjasama) sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Status badan hukum disahkan MenKop.
Modal Koperasi terdiri dari :
• Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok,
simpanan wajib, sumbangan suka rela, hibah dan
dana cadangan Sisa Hasil Usaha.
• Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota,
koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank,
penerbitan obligasi atau surat utang lainnya,
sumber lain yang sah.
Tujuan dan Prinsip Koperasi
• Meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur dan berlandaskan Pancasila dan UUD’45.
• Prinsip Koperasi
• Keanggotaan bersifat suka rela
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis
• Pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil, sebanding dengan besarnya
jasa masing-masing anggota.
• Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal
• Kemandirian
Keanggotaan Koperasi
• Keanggotaan koperasi bersifat murni, pribadi dan
tidak dapat dialihkan. Koperasi mempunyai ciri
tersendiri:
• Lebih mementingkan keanggotaan dan
sifat persamaan
• Anggota-anggotanya bebas keluar masuk
• Koperasi merupakan badan hukum yang
menjalankan usaha untuk kesejahteraan
anggota.
• Koperasi didirikan secara tertulis dengan
akte pendirian dari notaris
• Tanggung jawab kelancaran usaha
koperasi berada di tangan pengurus.
• Para anggota koperasi turut bertanggung
jawab atas utang-utang koperasi terhadap
pihak lain.
• Kekuasaan tertinggi di dalam rapat
anggota
Rincian Kebutuhan Usaha
• Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk
menutup biaya dan jenis-jenis biaya yang
diperlukan dibuat secara rinci berdasarkan harga
saat ini. Secara garis besar jenis-jenis komponen
kebutuhan usaha:
3
 • Biaya prainvestasi - biaya survei lapangan, • Modal pinjaman
biaya pembuatan studi kelayakan, • Bank atau koperasi
pengurusan izin-izin, pengurusan dan • Dana pinjaman (kolateral?)
pembersihan lahan, dll • Resiko pemberi pinjaman?
• Biaya pembelian aktiva tetap - aktiva tetap • Modal kerjasama
terwujud adalah sejumlah uang yang • Perjanjian kesepakatan bagi modal dan
dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap hasil
seperti pembelian tanah, pendirian • Modal hibahan
bangunan, pembelian mesin-mesin atau • Corporate social responsibility
peralatan, pembelian kendaraan • ‘no string attached’?
operasional, pembelian inventaris kantor, • Modal investor
seperti meja, kursi, computer. Sementara • Dana investasi
itu, aktiva yang tidak terwujud terdiri dari Global Enterprise
pembelian lisensi, hak paten, atau sistem
franchising
• Biaya operasional - gaji karyawan, upah,
biaya, listrik, biaya telepon, air, biaya
pemeliharaan, pajak, premi asuransi, biaya
pemasaran, dan biaya-biaya lainnya.
Cara Memperoleh Modal
• Modal sendiri (mandiri)
• Aset
• Tabungan
Contoh Model Bisnis

4
Tanda-Tanda Kegagalan Bisnis
• Manajemen mulai tidak perduli kepemilikan atau
komitmen
• Penjualan/profit berkurang (kerugian bertambah)
• Rasio hutang bertambah
• Biaya operasional bertambah
• Penanaman modal berkurang
• Nilai saham berkurang (perusahaan publik)
• Susah untuk mencari hutangan
• Pegawai keluar-masuk tinggi
• Dampak dari regulasi baru
• Penipuan dan korupsi
Menghindari Kegagalan
• Mengurangi biaya operasional
• Meningkatkat efisiensi
• Perampingan (streamlining)
• Tutup dan jual (slash and burn)
• Menambah penjualan
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produk
• Mengkaji hutang-hutang (credit losses)
• Menghindari resiko
• Kolaborasi kemitraan
• Diversifikasi produk
• Memperkuat asses dan sumber daya
• Mengevaluasi cadangan dan sumber daya
(reorganisasi/restrukturisasi)
• Meningkatkan model bisnis, intelektual
• Total Quality Management (TQM) dan Business
Process Reenginnering (BPR)
Penyebab Utama Kegagalan Bisnis
• Faktor-faktor ekonomi
• Melemahnya industri
• Lokasi dan produk yang buruk
• Faktor-faktor finansial
• Hutang menumpuk
• Modal tidak cukup
• Banyak sumber kegagalan bisnis disebabkan
kombinasi faktor sehingga tidak berumur panjang
(unsustainable)
Instincts Become Flaws
• Ketidak-mampuan mengubah visi menjadi
strategi, strategi menjadi eksekusi (taktis)
• Kekurangan-mampuan menterjemahkan aturan
dan langkah-langkah prosedur (terjadi
kesenjangan saat pelaksanaan)
• Tidak cukup fokus pelaksananya beserta tanggung
jawab, interaksi kustomer dan hasil yang
diharapkan
• Ketidak-mampuan mempergunakan teknologi
atau panduan/aturan yang sudah tersedia
Proses Kegagalan
• Kebangkrutan (bankruptcy)
• Pencairan (Liquidation)
• Pengambil-alihan (taken over bought at much
lower price)
Top 10 Kegagalan
1. Gagal memahami dan memenuhi kebutuhan
customer dengan cepat, tetap spesifikasi dan
waktu
2. Gagal memenuhi layanan selama masa siklus
pembelian (purchasing lifecycle)
3. Salah memilih/memperkerjakan orang/staf pada
posisi kritis dalam bisnis
4. Gagal mengelola kontrak/perjanjian dan relasi
stratejik vendor
5. Ketidak-mampuan mengarahkan/mendiversifikasi
tenaga kerja melalui pelatihan dan sub-kontrak
(outsourcing) yang stratejik
6. Kegagalan pertanggungjawaban manajemen dan
akuntabilitas staf terhadap luaran dan kinerja
7. Kegagalan untuk mengembangkan dan mengikuti
rencana bisnis beserta anggarannya
8. Layanan dari pegawai ke kustomer buruk

5
9. Ketidak-mampuan untuk memanfaatkan inovasi • Bagaimana jika uang kertas (atau koin) sudah
dan mengelola perubahan tak berharga?
10. Dokumentasi perusahaan untuk melatih staf • Moral Hazzard?
buruk, terutama saat terjadi bencana, atau untuk [3] Pengambilan Keputusan
keperluan audit • Menimbang biaya dan keuntungan alternatifnya
The Causes of Business Failures Are Many and • Mengidentifikasi biaya riil atau kesempatan
Complex (opportunity cost) suatu keputusan
– Opportunity cost
• Alternatif terbaik yang tidak
terpilih
• Alternatif terbaik berikutnya
Economic Reasoning
• Suatu analisis biaya dan keuntungan (costs and
benefits) untuk mengambil pilihan yang rasional
• Two basic economic premises:
– People economize
– People respond to incentives in
Kejadian Kegagalan predictable ways
• Dalam setahun banyak bisnis yang gagal, tetapi Kategori Masalah
relatif masih rendah persentase dibanding jumlah • Simple Problems
bisnis keseluruhan – Solusi tidak memerlukan banyak
• Tingkat kegagalan bisnis cenderung berfluktuasi pertimbangan dan analisis
seiring dengan kondisi perekonomian • Intermediate Problems
• Kebangkrutan lebih sering terjadi pada – Solusinya memerlukan banyak
perusahanan-perusahaan kecil pertimbangan dan analisis pada suatu
• Perusahaan besar cenderung dapat bantuan dari bidang ilmu tertentu
sumber-sumber ekternal supaya dapat • Complex Problems
menghindari kebangkrutan karena dampak yang – Solusinya memerlukan banyak
besar dalam perekonomian pertimbangan dan analisis pada berbagai
Business Failure Rate per 10,000 Firms bidang ilmu
Analisis Pengambilan Keputusan
• Kualitatif
• Dasar: pengalaman manajemen
• Masalah relatif sederhana
• Lebih bersifat seni
• Kuantitatif
• Dasar: tools/alat analisis
• Masalah cukup rumit
• Tidak bisa dipecahkan secara langsung
• Memiliki aspek ekonomi cukup tinggi →
Mitos analisis menyeluruh
• 90% bisnis baru akan gagal dalam 1 tahun PACED Decision-Making Model
• Kenyataan: hanya sekitar 18% bisnis terpaksa P. What is the PROBLEM?
tutup dan rugi A. What are the ALTERNATIVES?
• Sementara lainnya menutup dengan C. What are the CRITERIA important to the decision?
suka-rela atau malah masih berbisnis E. EVALUATE each alternative.
Pertanyaan D. Make a DECISION
• Dampak pajak rendah
• Pemerintah? 1. Mengerti masalahnya → dinyatakan secara
• Perbankan? eksplisit
• Konsumer? 2. Mendefinisikan tujuan
• Para pensiunan? 3. Mengumpulkan data-data yang relevan
• Dampak nilai bon 4. Mengidentifikasikan alternatif potensial
• Negara? 5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif
• Warga? terbaik
6
6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,
data, dan kriteria yang dipilih
7. Analisis resiko dari setiap alternatif
8. Pemilihan alternatif yang terbaik
Proses Pengambilan Keputusan
• Syarat: minimal 2 alternatif
• Bagaimana kalau hanya ada 1 pilihan?
• Langkah Rasional:
– Menyadari, mengenali, & mengerti
masalahnya → dinyatakan secara eksplisit
– Mendefinisikan tujuan
– Mengumpulkan data-data yang relevan
(mempertimbangkan biaya dan waktu)
– Mengidentifikasikan alternatif potensial
yang dapat dipilih
– Memilih kriteria untuk menentukan
alternatif terbaik
– Memodelkan: membangun hubungan
antara tujuan, alternatif, data, dan kriteria
yang dipilih
– Analisis resiko (memperkirakan akibat
yang muncul) dari setiap alternatif
– Pemilihan alternatif yang terbaik utk
mencapai tujuan
Kombinasi Alternatif
• Mutually Exclusive → hanya dapat dipilih satu
alternatif
• Independent → bisa tidak memilih, bisa
memilih satu, beberapa, atau semua alternatif
• Contingent (bergantung satu sama lain)
Analisis Kuantitatif: Ekonomi Teknik
• Ekonomi Teknik (Engineering Economy): salah
satu alat analisis pengambilan keputusan
kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek
ekonomi di bidang Teknik (Raharjo, 2007).
7
• Kemampuan:
– Evaluasi sistematis terhadap manfaat
– Evaluasi sistematis terhadap biaya
– Keputusan: layak/tidak?
• Kategori masalah yang diselesaikan: Intermediate
Problems.
Role of Engineers in Business
Engineering Economic Decisions
The Rational Decision-making Process
Principles for Decision Making
1. Use common measure for consequences ($s), $0
and $20 cannot be added together. Can’ t
compare hours of overtime with number of items
completed – unless both in $ terms
2. Include consequences that cannot be measured
3. Completing projects early, shipping products
sooner, improving product quality
4. Estimates or engineering judgment
Decision-Making Process
1. Define problem.
– Too broad too difficult
– Too narrow better solutions missed
2. Choose objective
– Not just cheap now
– Maximize PW
– Effectiveness = doing right thing
– Efficiency = doing right way
3. Identify alternatives
– As many as possible (brainstorming)
– Better alternatives offer more than
better analysis
4. Evaluate consequences
– All
– Systems view
Memprediksi Masa Depan
• Mengestimasi kebutuhan investasi
• Meramalkan (forecast) permintaan produk
• Mengestimasi harga jual
 • Mengestimasi biaya pembuatan
(manufacturing cost)
• Mengestimasi masa hidup (berlaku) suatu
produk
Accounting vs Engineering Economics

Products Life Cycle Example

Two Factors in Engineering Economic Decisions

The factors of time and uncertainty are the defining
aspects of any engineering economic decisions
Technopreneur: Competition driven by Innovation
Innovation and Novelty

Technologies vs Markets

Technologies vs Markets
• Incremental Innovation:
– Builds on established knowledge base
– Results from steady improvement
– Targets existing markets with existing
technology
• Radical Innovation:
– Draws on novel methods & materials
– Forms from an entirely new knowledge
base, or
– Forms from a recombination of existing
Innovation Process knowledge
Idea – Targets new markets with new technology
Abstract concepts or research findings • Architectural Innovation:
Invention – Leverages existing technology into new
Transformation of an idea into product or process markets
The modification and recombination of existing ones – Alters the architecture of a product
Innovation – A new product, with known components,
Commercialization of an invention by entrepreneurs used in a novel way
Imitation
• Disruptive Innovation:
Copying a successful innovation
– Leverages new technologies in existing
Product Life Cycle
markets

8
 – New product / process meets existing
customer needs
[4] Konsep Ekuivalensi
Paradigma Ekonomi Teknik
• Pengembalian modal dalam bentuk bunga dan
laba, dengan alasan:
– Bunga dan laba terus menerus
memberikan penghasilan kepada investor
selama modal digunakan.
– Bunga dan laba merupakan penghasilan
yang diberikan sebagai ganti dari resiko
yang diambil investor.
General Concepts
• Money, besides being a measure of value, is a
commodity, just like gold, oil, wheat, etc
• It can be bought, sold, borrowed, loaned,
saved, consumed, and stolen.
• When money is borrowed the “rent” is called
interest. If you loan money you earn interest;
If you borrow money you pay interest.
• Because the amount of interest is a function
of time, the value of an amount of money
varies as a function of time.
Time Value of Money
• TVM – konsep inti teori keuangan
• Nilai Rp. 100.000 sekarang --> satu/dua tahun
yang akan datang?
• Sebagai dasar pemikirannya adalah bunga
(kondisi sekarang)
• Sebagai dasar pemikirannya nilai bagi hasil
(tantangan ke depan)
P = F – i·P = F/(1+i)n
P nilai saat time=0
F nilai saat time=n
i = nilai diskon (atau tingkat suku bunga)
n = waktu (periode)
PV or P is present value
FV or F is amount in the future
i= the interest rate per period, years, months,
weeks,
n = the number of periods
Interest Rate (Tingkat Suku Bunga)
– Rasio antara total bunga yang dibebankan
(dibayarkan di akhir periode tertentu) dengan
uang yg dipinjam pada awal periode tersebut.
Contoh:
Awal tahun pinjam Rp 1000,-
bunga yang dibayarkan akhir tahun pertama
Rp 100,- maka tingkat suku bunga per tahun?
Simple Interest
Simple interest is as old as history itself. It is simply a
certain % of the money loaned. Time may, or may not,
be a factor.
9
Total bunga yang diperoleh berbanding linear dengan
pokok pinjaman, tingkat suku bunga, dan lama
periode pinjaman yang disepakati.
• Simple interest rate
• Jarang digunakan untuk komersial
• Total bunga yang diperoleh: I = P·i·n
• Total pembayaran pada akhir periode
pinjaman: F = P + I
Compound Interest
A relatively new invention (1700’s?) and is essentially,
interest on interest.
Bunga Majemuk
• Didasarkan pada pinjaman pokok ditambah
dengan setiap beban bunga yang
terakumulasi dimulai awal periode tersebut.
• Lebih sering digunakan dalam praktek
komersial.
P = F/(1+i)n
F = P·(1+i)n
Hukum 72
• Digunakan untuk perkiraan waktu yang
diperlukan agar nilai investasi tunggal bernilai
dua kali lipat pada suatu tingkat suku bunga
majemuk tertentu.
• n perkiraan = 72 / i
How long does it take to double $5,000 at a
compound rate of 12% per year (approx.)?
Approx. Years to Double = 72 / i
72 / 12% = 6 Years
[Actual Time is 6.12 Years]
Konsep Ekuivalensi
• Semua cara pembayaran yang memiliki daya
tarik yang sama bagi peminjam.
• Pinjam Rp. 1.000.000,- dalam waktu 4 tahun
dengan tingkat suku bunga 10%/thn → ada
banyak cara.
• Ekuivalensi tergantung pada:
– Tingkat suku bunga
– Jumlah uang yg terlibat
– Waktu penerimaan dan/atau
pengeluaran uang
– Sifat yang berkaitan dengan
pembayaran bunga terhadap modal
yang ditanamkan dan modal awal
– Cash Flow (CF) yang sama tidak bisa
dibandingkan dengan waktu yang beda.
– Contoh: Rp. 1 juta 10 tahun yang lalu
tidak sama dengan Rp. 1 juta sekarang
– Contoh: SPP UGM, nilai ekonomisnya?
Essential to Know
• When interest rates are greater than zero, $$-
amounts can only be summed at the same point
in time.
 – Usually, this means that all future $$ • The time the money is loaned or borrowed is
amounts are converted to a present value broken into even time intervals (or, periods) –
before they are summed. years, quarters, months, days.
– This is called “discounting” the cash flow. • All cash-flow events occur at the ends of the time
– Almost every commercial project is intervals and the interest rate per period is
evaluated and compared based upon constant.
some “discounted cashflow” – stocks, • Interest rates are generally expressed as nominal
bonds, projects, real estate, annual (per year =12%) but must be adjusted to fit
• When interest rates are zero $$-amounts can the compounding period (per month =1%, per
summed independent of time. quarter =3%).
• Money is more valuable now than it is some time
in the future -- “Get the money up front!” $1,000 now is equivalent to $8,916
• Unless specifically told otherwise, always assume 12-years in the future at 20% interest.
compound interest.
Contoh
• Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2
tahun dengan tingkat bunga 10% p.a. apabila
bunga dihitung semesteran, dan bandingkan
dengan bunga sederhana yang dihasilkan.
• Total bunga selama 2 tahun adalah Rp
215.506,25;sedangkan bila menggunakan bunga
sederhana, total bunganya adalah Rp 200.000 (Rp
1.000.000 x 10% x 2)
$10,000 12-years in the future at 20% is equivalent
to $1,122 now.

Example– Single Amount

• Question: What is the PV (the value now) of
$10,000 that you expect to receive 2 years
from now, if current interest rates are 10%
compounded annually?
• Answer: PV=$10,000/1.12 = $8,264

The “brute force” method

Example 2 - Multiple Amounts

Discount given cash stream @10%
EOY Amount 1/(1+i)^n PV
0 -10,000 1.0000 -10,000
Summary
1 2,000 0.9091 1,818 • One way to evaluate projects, stocks, bonds, etc.
2 3,000 0.8264 2,479 is by discounted cash flow.
3 4,000 0.7513 3,005 • Amounts of money scattered at various points in
time can only be summed at the same point in
4 5,000 0.6830 3,415 time – usually now.
• The relationship: PV=FV/(1+i)n is used to “move”
money from one point in time to another
10% 4,000 <- Sums -> 718
The Discount Factor is: (1+i)n = 1.1n
[5] Konsep-Konsep Keuangan
• Present & Future Values A present value is the
The Basic Assumptions
discounted value of one or more future cash flows

10
• A future value is the compounded value of a
present value
• The discount factor is the present value of a
money invested in the future
• The compounding factor is the future value of a
money invested today
• Basic time value of money relationships:

PV = FV  DF
FV = PV  CF
where PV = present value;
Cash Flow Example
FV = future value;
DF = discount factor = 1/ (1 + R)t Example: A new circuit board component insertion
tool will save $50,000 in production costs each year
CF = compounding factor = (1 + R)t
and will have a life of seven years. What is the highest
R = interest rate per period; and price that can be justified for the tool using a 12%
t = time in periods interest rate?
Value and Interest
• The “value” of money depends on the amount
and when it is received or spent.

Example: What amount must be paid to settle a

current debt of $1000 in two years at an interest rate
of 8% ?

Solution: $1000 (1 + 0.08) (1 + 0.08) = $1166

Single Sum Factors
• Present value interest factor and future value
interest factor:
PV = FV  PVIF
FV = PV  FVIF
where
1
PVIF =
Cash Flow Diagrams (1 + R)t
FVIF = (1 + R)t
Single Sum Factors Example
You just invested $2,000 in a three-year bank
certificate of deposit (CD) with a 9 percent interest
rate.
How much will you receive at maturity?

FV = $2, 000 1.093

Equivalence of Cash Flow Patterns = $2, 000 1.2950
= $2,590
How We Get Present & Future Value Tables
• Standard time value of money tables present
factors for:
o Present value of a single sum
o Present value of an annuity
o Future value of a single sum

11
 o Future value of an annuity Nominal vs Effective Yields
• Relationships: • The stated rate of interest is the simple rate or
o You can use the present value of a nominal rate
single sum to obtain: o 3.00% in the example
• The present value of an • The interest rate that relates present and future
annuity factor (a running total values is the effective rate
of the single sum factors) o $3.03/$100 = 3.03% for quarterly
• The future value of a single compounding
sum factor (the inverse of the o $3.05/$100 = 3.05% for continuous
present value of a single sum compounding
factor) Growing Income Streams
Compounding • Definition
• Definition o A growing stream is one in which each
o refers to the frequency with which successive cash flow is larger than the
interest is computed and added to the previous one
principal balance • A common problem is one in
o The more frequent the compounding, which the cash flows grow by
the higher the interest earned some fixed percentage
• Discrete versus continuous intervals • Growing annuity
o we can count the number of A growing annuity is an annuity in which the
compounding periods per year cash flows grow at a constant rate g:
• E.g., once a year, twice a year, C C (1 + g ) C (1 + g ) 2 C (1 + g ) n
quarterly, monthly, or daily PV = + + + ... +
(1 + R) (1 + R) 2 (1 + R)3 (1 + R) n +1
o Continuous compounding results
C1   1 + g  
N
when there is an infinite number of
compounding periods = 1 −   
R − g   1 + R  
• Nominal versus effective
yields • Growing perpetuity
Discrete Intervals A growing perpetuity is an annuity where the
• Mathematical adjustment for discrete cash flows continue indefinitely:
compounding:
FV = PV (1 + R / m) mt C C (1 + g ) C (1 + g ) 2 C (1 + g ) 
PV = + + + ... +
(1 + R ) (1 + R) 2 (1 + R)3 (1 + R) 

R = annual interest rate


Ct (1 + g )t −1 C1
= =
(1 + R) t
R−g
m = number of compounding periods per year t =1

t = time in years Evaluating Alternatives

Discrete vs Continuous Intervals Example • Annual Equivalent Cost Comparisons
Your bank pays you 3 percent per year on your savings • Present Equivalent Cost Comparisons
account. You just deposited $100.00 in your savings • Incremental Approach
account. • Rate of Return Comparisons
What is the future value of the $100.00 in one year if • Benefit/Cost Comparisons
interest is compounded quarterly? If interest is Minimum Attractive Rate of Return (MARR): The
compounded continuously? lowest rate of return that the organization will accept.
• For quarterly compounding: Annual Equivalent Cost Comparison
FV = PV (1 + R / m) mt • Incomes are converted to an A-pattern.
• Costs are converted to an A-pattern.
= $100.00(1 + 0.03 / 4) 4
• The costs are subtracted from the incomes to
= $103.03 determine the ANEV.
• For continuous compounding: • Mutually Exclusive Alternatives – choose the one
FV = PVe Rt with highest ANEV
• Independent Alternatives – choose all with
= $100.00  e0.03
positive ANEV
= $103.05 ANEV: Annual Net Equivalent Value
12
ANEV Example
Example: A new circuit board component insertion
tool is needed. Which should you buy?
Present Equivalent Cost Comparison
• Incomes and costs are converted to P-patterns.
• The costs are subtracted from the incomes to
determine the PNEV.
• Mutually Exclusive Alternatives – choose the one
with highest PNEV
• Independent Alternatives – choose all with
positive PNEV
PNEV: Present Net Equivalent Value, also called “life
cycle cost,” “present worth,” “capital cost,” and
“venture worth.”
Incremental Approach
• For a set of mutually exclusive alternatives, only
the differences in amounts need to be considered.
Rate of Return Method
• ANEV or PNEV is formulated
• From this, we solve for the interest rate that will
give zero ANEV or PNEV
• This interest rate is the ROR of the alternative
• For mutually exclusive alternatives, the one with
the highest ROR is chosen
• For independent alternatives, all with a ROR
greater than MARR are accepted
ROR: Rate of Return on Investment
Cost Benefit Analysis Summary Measure
• Usual summary measure is the Benefit Cost (BC)
ratio.
• BC ratio=Benefits in $ terms/costs in $ terms
o Benefits exceed costs when ratio is > 1.
o We want the BC ratio to be greater than
one.
o Ratio of 2.0 implies that for every $1
spent on the program there is $2 returned
in benefits
13
Benefit/Cost Comparisons
• The benefit/cost ratio is determined from
B uniform net annual benefits
=
C annual equivalent of initial cost
• For mutually exclusive alternatives, the one
with the highest B/C is chosen.
• For independent alternatives, all with B/C > 1
are accepted.
The MARR is used to determine the denominator
(cost).
Break-Even Analysis
• Break-even point: the value of an independent
variable such that two alternatives are equally
attractive.
• For values above the break-even point, one
alternative is preferred.
• For values below the break-even point, the other
is preferred.
• Break-even analysis is useful when dealing with a
changing variable (such as MARR).
Income Tax and Depreciation
• Businesses pay the IRS a tax:
 gross revenue-operating costs 
TAX = R   
 -interest paid-depreciation 
• Depreciation: method of charging the initial
cost of an asset against more than one year.
• An asset is depreciable if :
o It is used to produce income,
o Has a life greater than one year, but
o Decays, wears out, becomes obsolete,
or gets used up.
ACRS: Accelerated Cost Recovery System, used by IRS
since 1980.
Inflation
• The buying power of money changes with time.
• Inflation, if anticipated, can be put to good use by
fixing costs and allowing income to rise by
o Entering long-term contracts for materials
or wages
o Purchasing materials long before they are
needed
o Stockpiling product for sale later.
Conclusion
• For-profit enterprises exist to make money.
• Non-profit entities also make decisions to
maximize the goodness of outcomes by assigning
dollar values.
• Your engineering decisions will be shaped by
economics.
[6] Benefit-Cost Ratio
• A benefit-cost ratio (BCR) is an indicator, used in
the formal discipline of Cost-Benefit Analysis, that
attempts to summarize the overall value of
money of a project or proposal.
• A BCR is the ratio of the benefits of a project or
proposal, expressed in monetary terms, relative
to its costs, also expressed in monetary terms.
• All benefits and costs should be expressed in
discounted present values (PV).
• In the Benefits-cost analysis determining social
benefits of a public activity is more important
than costs.
• Examples:
– Public transportation systems
– Environmental regulations on noise and
pollution
– Public safety programs
– Education and training programs
– Public health programs
– Water resource development projects
– etc
BCR Objectives
• In the absence of funding constraints, the best
value for money projects are those with the
highest net present value (NPV).
– Where there is a budget constraint, the
ratio of NPV to the expenditure falling
within the constraint should be used.
– In practice, the ratio of NPV to
expenditure is expressed as a BCR.
• The NPV should be evaluated over the service life
of the project.
• A major shortcoming of BCRs is that, by definition,
they ignore non-monetized impacts. Attempts
have been made to overcome this limitation by
combining BCRs with information about those
impacts that cannot be expressed in monetary
terms
• A further complication with BCRs concerns the
precise definitions of benefits and costs. These
can vary depending on the funding agency.
Cost-Benefit Analysis
• Cost-benefit analysis is a term that refers both to:
– helping to appraise, or assess, the case for
a project or proposal, which itself is a
process known as project appraisal; and
– an informal approach to making decisions
of any kind.
• Under both definitions the process involves,
whether explicitly or implicitly, weighing the total
expected costs against the total expected benefits
of one or more actions in order to choose the best
or most profitable option.
• The formal process is often referred to as either
CBA (Cost-Benefit Analysis) or BCA(Benefit-Cost
Analysis).
• The cost-benefit analysis is explicitly designed to
inform the practical decision-making of enterprise
14
managers and investors focusing on optimizing
their social and environmental impacts.
BC Analysis Illustration
Typical Usage
• Cost–benefit analysis is typically used by
governments to evaluate the desirability of a
given intervention.
– It is an analysis of the cost effectiveness
of different alternatives in order to see
whether the benefits outweigh the costs.
– The costs and benefits of the impacts of
an intervention are evaluated in terms of
the public's willingness to pay for them
(benefits) or willingness to pay to avoid
them (costs).
– Inputs are typically measured in terms of
opportunity costs - the value in their best
alternative use.
– The guiding principle is to list all parties
affected by an intervention and place a
monetary value of the effect it has on
their welfare as it would be valued by
them.
BCR Process
• The process involves monetary value of initial and
ongoing expenses vs. expected return.
– Constructing plausible measures of the
costs and benefits of specific actions is
often very difficult.
– In practice, analysts try to estimate costs
and benefits either by using survey
methods or by drawing inferences from
market behavior.
• For example, a product manager
may compare manufacturing and
marketing expenses with
projected sales for a proposed
product and decide to produce it
only if he expects the revenues to
eventually recoup the costs.
– Cost–benefit analysis attempts to put all
relevant costs and benefits on a common
temporal footing.
 – A discount rate is chosen, which is then
used to compute all relevant future costs
and benefits in present-value terms.
– Most commonly, the discount rate used
for present-value calculations is an
interest rate taken from financial markets. Interpolation using Trial 1 and 2 >>>> IRR = 5.09
Terminologies and Definitions Interpolation using Trial 3 and 2 >>>> IRR = 5.61
MARR= Minimum Attractive Rate of Return, the Interpolation using Trial 3 and 4 >>>> IRR = 5.57
lowest rate of return that the organization will accept IRR = 5.56% using Excel
• In other words, the interest rate which is equal to
the highest one of the following: Salvage value = negative cost
– The current interest rate for borrowing
money from various sources Example: Two possible investments (X and Y) are
under consideration.
– The average interest rate paid by the firm
for the cost of capital (Bank loans, The following table shows the estimated cash flow for
Corporate Bonds, Stock Dividends) each alternative and their IRR. MARR = 20%
– The opportunity cost which equals the
rate of return on the last accepted or best
rejected project or investment which is
still available.
IRR=Internal Rate of Return Which one of the investments will you select and
• The maximum interest rate that could be paid for why? Salvage value = negative cost
the project resources that would leave enough
money to cover investment costs and still allow BCR Analysis Example
society to break even. If the PW of benefits - PW of costs ³ 0. The alternative
• The interest rate at which the discounted present is considered acceptable
worth of benefits equals the discounted present Restated:
worth of costs (i.e. NPW, = 0) Benefit-cost ratio B/C =
• The discount rate at which the PV of benefits PW of benefit/PW of cost ³ 1
equals the present value of costs. Fixed input, maximize B/C
EUAC=equivalent Uniform Annual Cost (equivalent euac=equivalent uniform annual cost
Annual Worth (AW)) euab=equivalent uniform annual benefit
PW=equivalent Present Worth (Net PW or NPW)
FW=equivalent Future Worth (Net FW or NFW) MARR = 7.00%
IRR and MARR Alternative
• IRR analysis is generally a “trial and error” Year A B
solution.
0 $ (1,000.00) $ (1,000.00)
• A plot of NPW vs i will yield a value of IRR for
1 $ 300.00 $ 400.00
NPW = 0
• IRR criteria: If IRR >= MARR, the investment is 2 $ 300.00 $ 350.00
considered acceptable. 3 $ 300.00 $ 300.00
• Problems with multiple changes in the sign of the 4 $ 300.00 $ 250.00
net cash flows may produce multiple rates of 5 $ 300.00 $ 200.00
return. PW of:
• The Cash Flow Rule of Signs states that the Cost ($1,000.00) ($1,000.00)
maximum number of possible rates of return for Benefit $ 1,230.06 $ 1,257.75
any given analysis is equal to the number of cash
flow reversals during the period of study.
B/C = 1.23 1.26
IRR Example
Select: B
Example: Find IRR for the following cash flow.
Initial cost (now) $2,000 Other alternatives for comparison:
Annual income for 15 years $120 PW $ 230.06 $ 257.75
th
Salvage value at the end of 15 year $1,800 EUAC $56.11 $62.86
PW = -2000 + 120(P|A, i, 15) + 1800(P|F, i, 15) FW $322.67 $361.50
IRR 15.24% 17.47%
15
More Example • Note: Salvage Value is considered a “negative
• Reject increment if incremental B/C Ratio is < 1 cost”, not a benefit
D B A C E • B/C Ratio Analysis is popular in government
Cost 1000 2000 4000 6000 9000
• Very easy to use with databases and spreadsheets
PWB 1340 4700 7330 8730 9000
B/C 1.34 2.35 1.83 1.46 1 BCR Analysis Advantages
• Provides a framework
Increment B-D A-B C-A E-A • Quantitative
incr Cost 1000 2000 2000 5000
incr PWB 3360 2630 1400 1670
• Based on facts
incr B/C 3.36 1.36 0.70 0.33 • The methods provide clarity
Keep B A A A • Results allow comparability
• Reject increment if incremental B/C Ratio is < 1 Disadvantages
D B A C E • Requires valuation
Cost 1000 2000 4000 6000 9000
PWB 1340 4700 7330 8730 9000
• Discount rate sensitivity
B/C 1.34 2.35 1.83 1.46 1 • Plagued by uncertainty
• Silent on equity
Increment B-D A-B C-A E-A • Tend to be anthropocentric
incr Cost 1000 2000 2000 5000
incr PWB 3360 2630 1400 1670
Summary
incr B/C 3.36 1.36 0.70 0.33 Payback method
Keep B A A A • The period of time required for the profit to equal
Desirable the cost of investment.
• If the EUAB - EUAC ³ 0. Drawback:
The alternative is considered acceptable. • Ignores consequences that are beyond the end of
• Restated: the payback period
Benefit-cost ratio: B/C = EUAB/EUAC ³ 1 Possible benefit:
Or, using PW: B/C = PWB/PWC ³ 1 • Prospective investments are highly uncertain
• Neither input or output fixed - use incremental • Current capital is extremely limited and will
B/C. continue to be limited

16