Anda di halaman 1dari 1

KERJASAMA INDONESIA DENGAN NEGARA

ASEAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

Masyarakat Sosial Budaya ASEAN

Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC) merupakan


bagian dari tiga pilar penting yang saling terkait dan saling melengkapi dalam rangka
pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015. Masyarakat Sosial Budaya ASEAN bersifat
terbuka dan dinamis berdasarkan pendekatan yang berfokus pada masyarakat (people-
centered approach). Masyarakat Sosial Budaya ASEAN mencakup kerja sama yang luas dan
multisektor. Sebagai satu masyarakat sosial budaya, masyarakat ASEAN akan bersama-sama
mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan
kesejahteraan masyarakat.

Negara-negara ASEAN perlu meningkatkan kerja sama untuk memperkuat daya saing kawasan
dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup.
ASEAN membuka akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara
anggotanya dengan memperhatikan kesetaraan gender di berbagai bidang, misalnya di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.

Selain itu untuk dapat melaksanakan kerja sama yang baik di sektor pemerintahan, ASEAN
terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kapabilitas
pegawai negeri dan good governance serta peningkatan keterlibatan masyarakat madani (civil
society) dalam pengambilan keputusan.

Guna mewujudkan semua itu, warga ASEAN harus menciptakan “rasa ke-kekita-an (we
feeling)” terhadap ASEAN. Di samping itu, warga ASEAN perlu menumbuhkan rasa saling
menghormati dan kesetiakawanan sosial yang tinggi sehingga warga ASEAN akan
berkembang menjadi sebuah masyarakat yang saling peduli dan berbagi (a caring and sharing
community). Dengan demikian, masyarakat ASEAN dapat lebih mengenali keragaman budaya
Negara anggota, saling menghargai identitas nasional masing-masing, dan mewariskan sebuah
kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, dan makmur kepada generasi penerus.

Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan terbentuknya Masyarakat Sosial Budaya, telah
disusun Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASCC Blueprint) sebagai pedoman
(guidelines) bagi negara anggota ASEAN dalam melaksanakan langkah aksi menuju
terbentuknya Masyarakat ASEAN tahun 2015.

Cetak biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam
memperkuat integrasi ASEAN yang berpusat pada masyarakat (people-centred) serta
memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan, kemitraan, dan rasa “ke-kita-an” (We Feeling)
terhadap ASEAN. Cetak Biru tersebut memuat enam elemen utama (Core Element) dan 339
Rencana Aksi (Action-lines). Berikut ini adalah berapa perkembangan penting terkait kerja
sama di Pilar Sosial Budaya.

Anda mungkin juga menyukai