OLEH
112018033
Pembimbing:
dr. Elly Tania, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK
STASE JIWA PANTI SOSIAL BINA LARAS
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
2019
I. IDENTITAS PASIEN :
Nama (inisial) : Tn O
Usia : 37 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Anmanesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 06 mei 2019 pukul 13:10 WIB
A. KELUHAN UTAMA
Pasien dibawa ke panti oleh petugas sewaktu berjalan-jalan sendirian tanpa memiliki KTP
lima tahun yang lalu.
Selain itu, pasien turut mengatakan dia masih mendengar suara-suara berisik di
kuping telinga. Suara tersebut tidak bisa dimengerti oleh pasien, hanya merupakan
suara berisik yang tidak jelas. Dari kata-kata pasien, suara tersebut sudah mulai sejak
10 tahun yang lalu.
10 tahun yang lalu, pasien pernah merokok tapi sudah berhenti karena tidak
diperbolehkan oleh ibunya. Pasien juga pernah minum alkohol namun juga sudah
berhenti. Menurut pasien, dia juga pernah mencoba memakai zat tapi hanya atas
alasan ingin mencoba-coba. Pasien tidak memakai zat narkoba secara rutin.
Saat di SD, pasien mengatakan kehidupannya biasa saja. Pasien bisa bertemanan dan
tidak pernah dibuli oleh teman-temannya. Sewaktu SMP, pasien lulus tepat waktu.
Tapi, pasien tidak ingin melanjutkan pelajaran ke SMA karena tidak mampu dari segi
intelek. Pasien mengambil keputusan untuk bekerja dengan orang tua saja. Menurut
pasien, kerjanya adalah kerja serabutan. Setelah ditanyakan pekerjaan orang tuanya,
bapaknya merupakan seorang guru manakala ibunya seorang ibu rumah tangga.
Pasien beragama Islam tetapi tidak puasa dan tidak taat sholat. Menurut pasien, dia
tidak taat beragama karena ibunya tidak mengizinkan dia sholat maupun berpuasa.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
1. Gangguan psikiatrik
Menurut pasien, sebelumnya pasien tidak pernah mengalami seperti ini
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologik : Compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : Tidak tampak terganggu
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Terdapat halusinasi auditorik
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
- Produktivitas : Miskin ide
- Kontinuitas : Koheren
- Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
- Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
- Waham : Tidak ada
- Obsesi : Tidak ada
- Fobia : Tidak ada
- Gagasan rujukan : Tidak ada
- Gagasan pengaruh : Tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik
G. DAYA NILAI
- Daya nilai sosial : Baik
- Uji daya nilai : Baik
- Daya nilai realitas : Baik
H. TILIKAN
Tilikan 1 : pasien menyangkal atas penyakitnya
I. RELIABILITAS
Boleh dipercaya
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Tanda rangsang meningeal : Tidak dilakukan
Refleks fisiologis : Tidak dilakukan
Refleks patologis : Tidak dilakukan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
Diagnosis Banding:
F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depesif
F28 Gangguan Psikotik Nonorganik Lainnya
IX.DAFTAR MASALAH
XI.PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
Risperidone 2-8mg/hari
2. Psikoterapi
Psikoterapi suportif
Pasien dibimbing untuk menceritakan permasalahannya, apa yang menjadi kekhawatiran
pasien kepada terapis, sehingga terapis dapat memberikan problem solving yang baik dan
mengetahui antisipasi pasien dari faktor pencetus
Memotivasi pasien supaya sering kontrol dan minum obat teratur
Pasien dilatih bekerja dan terbiasa berada di lingkungan kerja untuk meningkatkan
kepercayaan diri
Edukasi keluarga