Pada waktu aktiva tetap dihentikan dari pemakaian maka semua rekening yang
berhubungan dengan aktiva tetap tersebut dihapuskan.
Apabila aktiva tetap tersebut dijual maka selisih antara harga jual dan nilai buku atau
nilai residu dicatat sebagai laba rugi.
Contoh :
Misalnya mesin yang dibeli pada tanggal 01 Februari 2011 dengan harga
Rp. 32.000.000,- .
Mesin tersebut ditaksir umurnya 5 tahun dan perhitungan nilai depresiasinya dengan
menggunakan cara garis lurus (straight line method).
Pencatatan jurnal untuk penjualan mesin pada tanggal 01 Juli 2015 adalah sebagai
berikut :
Akumulasi depresiasi :
Rp. 26.500.000
Rp. 5.500.000
Pada tanggal 01 Mei 2014 PT. Agustusan membeli 1 Unit mesin penggiling seharga
9 juta. Pada tanggal 01 Januari 2017 dijual dengan harga Rp. 7.000.000,- .
Mesin tersebut ditaksir umurnya 5 tahun dan perhitungan nilai depresiasinya dengan
menggunakan cara garis lurus (straight line method) dan perusahaan menetapkan
penyusutan sebesar 1,5% setiap tahunnya dari harga perolehan.
TUGAS :
Pada tanggal 01 April 2012 PT. XYZ membeli 1 Unit mesin produksi seharga 15 juta.
Pada tanggal 06 September 2014 dijual dengan harga Rp. 8.500.000,- .
Mesin tersebut ditaksir umurnya 5 tahun dan perhitungan nilai depresiasinya dengan
menggunakan cara garis lurus (straight line method) dan perusahaan menetapkan
penyusutan sebesar 2% setiap tahunnya dari harga perolehan.