BAHASA INDONESIA
1. Kata Kunci adalah kata yang mewakili gagasan pokok.
2. Kata kunci dapat ditemukan berdasarkan judul, tema, dan topik bacaan.
3. Teks penjelasan disebut juga teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan penyebab dan proses suatu
topik yang berhubungan dengan fenomena alam maupun sosial.
4. Ciri-ciri teks eksplanasi
a. Informasi yang diterbitkan berdasarkan Fakta (faktual).
b. Topiknya adalah suatu fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
c. Sifat yang diinformasikan dan tidak memengaruhi pembaca.
d. Teks penjelas terdiri dari pernyataan umum, urutan, sebab akibat dan interprestasi
5. Kaidah kebahasaan teks eksplanasi :
a. Menggunakan istilah ilmiah
b. Menggunakan kata kerja mateial dan relasional (berhubungan)
c. Menggunakan kata hubung waktu dan kausal (sebab akibat)
6. Langkah meringkas teks eksplanasi
a. membaca karangan
b. mencari ide pokok
c. menyusun ide pokok menjadi kalimat pendek
d. memadukan dan menceritakan kembali isi bacaan dengan kata-kata sendiri.
Mencari arti kata-kata yang bercetak miring dan menulis dalam bentuk kalimat!
Kata Arti Kalimat
Api Panas dan cahaya yang berasal Api merupakan salah satu sumber energi panas.
dari sesuatu yang terbakar dan
bernyala.
Panas Energi yang dapat diterima dan Benda yang menghasilkan panas adalah rice
dilepaskan oleh suatu benda cooker dan solder.
Berpindah Beralih atau bertukar Panas dapat berpindah dari ujung besi yang
tempat/beranjak ke tempat lain. dipanaskan ke pangkal besi.
Suhu Suhu adalah besaran yang Suhu air yang mendidih adalah 100oC.
menyatakan derajat panas suatu
benda
Logam Logam adalah unsur kimia yang Alat musik gamelan terbuat dari bahan logam.
mempunyai sifat-sifat kuat, liat,
keras, penghantar listrik dan
panas.
Mendidih Menggelembung-gelembung Air yang akan digunakan untuk membuat kopi
atau meluap-luap karena harus dimasak sampai mendidih.
dipanaskan
Pancaran Sinar yang disemburkan/ Pancaran sinar matahari sangat bermanfaat bagi
dikeluarkan oleh suatu benda makhluk hidup di bumi.
Panas atau kalor dapat berpindah. Contoh : api kompor dapat memanaskan air dan sayuran di dalam panci.
Meskipun letak bumi jauh dari matahari, namun panas dari matahari merambat ke bumi sehingga kita
merasakan hangatnya sinar matahari. Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu lebih rendah. Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
IPA
1. Proses perpindahan panas terjadi dari benda dengan suhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
2. Perpindahan panas terjadi melalui 3 cara yaitu :
Konduksi/hantaran, yaitu perpindahan panas melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan zat yang
dilaluinya. Perpindahan kalor secara konduksi disebut juga perpindahan kalor secara hantaran. Pada
peristiwa perpindahan kalor secara konduksi, yang berpindah hanya energi kalornya saja. Umumnya,
perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat.
Contohnya besi yang dipanaskan ujungnya akan menghantarkan panas keseluruh besi
Konveksi/aliran, yaitu perpindahan panas melalui suatu zat disertai dengan perpindahan zat yang
dilalui. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang
menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih
ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya.
Contohnya :
- pergantian mengalirnya angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi karena udara di darat pada malam
hari lebih cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara
dari darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan
lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir
ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi. Keadaan ini digunakan para nelayan untuk pergi
melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari.
- peritiwa mendidihnya air yang direbus.
- Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas
secara konveksi.
- penggunaan cerobong asap pada pabrik.
Radiasi / pancaran, yaitu perpindahan panas tanpa zat perantara.
Contoh : badan kita akan terasa panas ketika di dekat api unggun dan di bawah matahari.
SBdP
1. Pola lantai adalah garis di lantai yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari.
2. Garis lantai ada 2 macam yaitu :
a. garis lantai yang dilalui oleh penari
b. garis lantai dibuat penari untuk formasi penari kelompok
3. Pola lantai pada dasarnya ada dua yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan
sederhana tapi kuat. Garis lengkung memberikan kesan lembut dan lemah.
4. Contoh pola lantai :
5. Pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi horizontal, diagonal, vertikal, zig-zag, segitiga, segi
empat, segi lima seperti contoh di bawah ini :
6. Pola lantai lengkung dapat dikembangkan menjadi bentuk lingkaran, setengah lingkaran /lengkung ke
depan, setengah lingkaran /lengkung ke belakang, angka delapan, seperti gambar di bawah ini :
7. Kebanyakan pola lantai sebuah tarian hanya digunakan sebagai formatur tari atau penambah estetika tari,
namun tidak dengan Tari Bedhaya Semang yang berasal dari Yogyakarta. Tari klasik ini mempunyai pola
lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari ini pun
memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang
kalajengking.
8. Perhatikan pola lantai di bawah ini!
9. Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan
dengan tradisional klasik. Tari kreasi disebut juga tari modern.
10. Gerak tari kreasi dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Tari kreasi berpola tradisi
Tari ini dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi.
b. Tari kreasi baru tidak berpola tradisi (nontradisi)
Tari ini tidak menggunakan pola-pola tradisi. Tari ini memberikan kebebasan koreografi untuk berekspresi.
11. Tari Pedet :
Tari Pedet adalah tari yang berasal dari Bali. Lahirnya tari Pendet berawal dari ritual
sakral Odalan di Pura yang disebut dengan mamendet atau mendet. Tari ini tarikan oelh remaja
putri secara berpasangan atau secara masal dengan membawa perlengkapan, berupa bokor,
sesajen, dan bunga. Tari Pendet menceritakan tentang dewi-dewi kahyangan yang turun ke bumi.
IPS
1. Manusia, memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kesejahteraan.
3. Kebutuhan hidup manusia berupa kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
a. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan
hidupnya. seperti sandang (pakaian), papan (tempat tinggal) dan pangan (makanan)
b. Kebutuhan sekunder kebutuhan yang harus dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Beberapa contoh
yang termasuk ke dalam kebutuhan sekunder ini, di antaranya adalah bersekolah, rekreasi, bekerja, dan
bersosialisasi dengan orang lain.
c. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang harus dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi. Pada dasarnya, kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia terhadap barang-barang dan jasa
yang tergolong mewah (luks), seperti mobil mewah, kapal pesiar, pesawat terbang pribadi, berpakaian
mewah, dan wisata ke luar negeri. Kebutuhan tertier ini tidak harus dipenuhi. Bahkan seseorang bisa tetap
berbahagia andai saja kebutuhan tertiernya tidak terpenuhi.
4. Luasnya lautan dan samudra yang mengelilingi wilayah Indonesia, memengaruhi kehidupan sosial,
budaya, dan ekonomi masyarakat nelayan setempat.
5. Keterikatan antara masyarakat nelayan dengan lingkungannya terwujud salah satunya melalui kegiatan
upacara tradisi nelayan. Seperti Upacara Petik Laut yang dilakukan oleh masyarakat nelayan pulau Jawa,
termasuk di Kota Pasuruan. Festival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan yang
dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara.
6. Manfaat Festival Mane’e yaitu : sebagai ucapan syukur dan permohonan perlindungan dari Tuhan Yang
Maha Esa. Mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk
memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun,
sangat bisa dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.
7. Tempat pelelangan ikan (TPI) merupakan tempat bertemunya para pembeli ikan dan para nelayan yang
menangkap ikan sebagai penjual ikan. Para pembeli di pelelangan ikan, biasanya adalah para pedagang
besar. Mereka akan menjual kembali hasil tangkapan para nelayan ini, kepada para konsumennya.
8. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) biasanya dibangun di daerah pelabuhan ikan, dimana para nelayan biasa
berlabuh untuk membawa hasil tangkapannya. TPI biasanya dibangun oleh pemerintah setempat dengan
tujuan untuk melindungi para nelayan agar hasil tangkapannya mendapatkan harga yang baik untuk
memenuhi kehidupan keluarganya.
9. Peran setiap orang yang terlibat di dalam kegiatan pelelangan ikan :
10. Peran, hak dan kewajiban dalam kegiatan pelelangan ikan di TPI :
No comments:
Post a Comment
Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
RANGKUMAN TEMA 7 SUBTEMA 1 KELAS 5 PKN 1. Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia
Indonesia merupakan negara kesatuan yang ma...
RANGKUMAN TEMA 6 PANAS DAN PERPINDAHANNYA SUBTEMA 3 KELAS 5 IPA Sifat Hantaran Benda 1.
Konduktor Panas Konduktor panas ada...
Rangkuman Tema 6 Panas dan Perpindahanya Subtema 2 Kalor di Sekitar Kita Kelas 5 K13 revisi 2017
Home
About Me
Blog Archive
March 2019 (2)
February 2019 (7)
January 2019 (7)
July 2018 (1)