Anda di halaman 1dari 7

EMBRIOLOGI Pada saat terbentuknya 3 layer, maka awal terbentuk notochord.

Mengapa notochord terbentuk? Karena sebenarnya notochord


Embryogenesis => pembentukan embrio adalah bagian dari mesoderm.
Bagian yg masih tersisa itu notochord (berhubungan dengan
Perkembangan dari embrioblast, yang masih 2 lapisan : epiblast dan
vertebrae)
hipoblast, berasal dari inner sel mast.

DMS (Dermatomusculo skeletal) berasal dari parakasial mesoderm, Isi mesoderm


Dibagi jadi 3 bagian :
kemudian dia nanti akan membentuk suatu somit.
1. Paraksial
Awalnya sudah membentuk 3 lapis; mesoderm (pink), ectoderm (biru), Berkembang/ berubah menjadi somit.
endoderm (kuning). Proses nya :
- Awalnya ectoderm tertekuk
- Masih ada bagian yang terlepas dari mesoderm
- Embrio masih berjalan ; proliferasi, differensiasi, dan
migrasi
- Karena perkembangan selalu berjalan, somit akhirnya
berputar/ terputar
- Jadi pada saat pembentukan mesoderm ada tahap
pembentukan somitnya
- Jadi somit ini ada sepanjang notochord
- Sehingga pada emrbio, somit itu bisa menentukan umur
dari embrio nya.
- Somit semakin banyak, maka umur embrio makin
panjang.
2. Intermediet
Bertemu dengan system gastrointestinal dan genito
3. Lateral
Somatic, coelom, dan splachnic.

Jika sudah terdiri dari 3 lapis, artinya proses grastulasi sudah


selesai.
Gastrulasi : membuat 2 lapisan menjadi 3 lapisan.
Begitu selesai proses 3 layer embrio, maka nanti diikuti dengan
proses Organogenesis.
1. Neural groove nanti jadi neural tube
2. Neural tube dari ectoderm, dia akan membentuk suatu bumbung
neural, pada saat bumbung neural terbentuk, maka bagian yang
terlepas ini adalah notochord nya.
3. Notochord menjadi dasar untuk membentuk plate nya
4. Pada saat melengkung dia membutuhkan landasan (neural plate
yang ada di sekita notochord).
5. Pada saat melengkung membentuk neural tube, pasti ada yang
lepas yaitu neural crest
6. Somit berasal dari mesoderm
Terbentuknya minggu ke-3 atau hari ke 17.
Somit akan berdiferensiasi kearah ventral median (mendekati
sumbu tubuh), mendakati notochord akan membentuk sclerotome,
lateral : dermomyotome.
7. Jadi yang terpisah pertama yaitu sclerotome tapi masih bergabung
dengan dermomyotome.
8. Perkembangan lebih lanjut, dimana dermomyotome akan terpisah
menjadi dermato kearah epaksial, membentuk dermatome,
hypoksial membentuk myotome
9. Sclerotome akan membentuk tulang
10. Dermatome membentuk dermis saja
11. Myotome membentuk semua jenis otot.

Bentuk embrionik
1. Dari neural groove membenuk neural tube
2. Kemudian membentuk (jika yg bintik bintik itu somit, kearah
sclerotome)
3. Yang kuning ke dermatome.
Melanoblast dari neural crest. Seperti asal sel nya yang masih
mempunyai juluran juluran sitoplasma. Sel nya ada di dekat basal
layer, tapi juluran sitoplasmanya

Keratinosit: bertanggung jawab untuk membentuk keratin.Pada


bagian stratum corneum sebenarnya adalah sel sel keratin, sel yg
sudah tidak mempunyai inti.

Kelainan :

1. Congenital hypertrichosis & hyperpigmentation


2. Ichtyosis : keratinisasinya hiper, kaku, dan kering
3. Hemangioma : kelainan pada pembuluh darah

Kulit adalah bagian dari mesoderm, yang dari dermato yang akan
mengisi mesoderm atau menjadi dermis, sementara yang jadi
surface berasal dari ectoderm.

Organ tidak berasal dari satu lapisan. Seperti pada kulit, bagian
dalam berasal dari mesoderm, luar ectoderm.

Mesoderm membentuk mesenkim.

Parenkim : jaringan yang sudah dewasa (parenkim paru) 


jaringan” interstitial/ matriks ekstraselular

Mesenkim : jaringan embrional, masih bisa berdiferensiasi


Derivate dari epidermis

Rambut merupakan derivate dari epidermis.


Skeletal Muscle (dari myotome). Derivate dari paraksial Bagian dari hipaksial akan kearah bagian dalam; otot perut
mesoderm. (abdomen). Sementara bagian yang atas akan lebih kearah dorsal
(epaksial).
Otot memiliki fiber (serabut) yang berasal dari proses myogenesis.
Kelompoknya :
Myogenesis : Mesoderm membentuk mesenchymal cell
membentuk myoblast (bakal). 1. Epaksial bagian yang keluar : cervical, thoracal, lumbar
2. Hipaksial : cervical myotome ( otot otot internal daari dalam
Primordial muscle cell  myotube  myofilament, external tubuh)
laminae  endomysium, fibroblast  perimysium and epimysium. 3. Pharyngeal akan membentuk otot otot wajah.
Berasal dari fibroblast. Muscle cell (muscle fiber). 4. Ocular muscle
5. Tongue muscle
6. Limb muscle : membentuk tunas, dalam 1 tunas ada otot
tulang & kulit. Kelainan congenital tidak mempunyai 2 kaki/
tangan/ keduanya : Amelia (kelainan dalam pembentukan
limb). Karena obat.

Kelainan :
1. Prune belly (hipaksial) : tidak tebentuknya otot abdomen
2. Kelainan pada toraks : tidak terbentuknya pectoralis
major (miring)
3. Arthrogryposis : tidak adanya sendi
4. Congenital torticollis : kelainan pada otot
sternocleidomastoid.
5. Polidactily (lawannya sindactily) : kelainan pembentukan
Otot ada yang epaksial dan hipaksial. Mempunyai fungsi nya ekstrimitas. kelebihan jumlah jari dan merupakan
masing masing. penyakit genetic
6. Spina bifida : kelainan pembentukan vertebrae paling
Ada cervical myotome, thoracic myotome dan lumbar myotome. sederhana, spine nya terjepit
- Occulta: paling sederhana. Spine nya terjepit
- Meningocale: meningens keluar dari celah-celah
vertebrae
- Mielomeningoce: meningens dan myelin keluar dari
celah-celah Vertebrae

Prita Tyara Aulia

10100117181
MIKROBIOLOGI Tujuan : Membedakan spora dengan vegetative, karena yang diwarnai
adalah spora yang didalam sel nya bakteri. Spora dalam bentuk vegetative
ACID FAST AND SPORE STAINING (endospora), makanya kita gunakan pewarnaan spora untuk membedakan
spora dengan vegetative.

Prinsip pewarnaan Schaeffer-Fulton Method : Dengan bantuan pemanasan


malachite green

Sehingga ketika kita decolorizing dengan air, dia akan tetap memper..,
sementara bentuk vegetative tidak berwarna maka diberi kontras safranin
(merah).

Genera bakteri yang menghasilkan spora.

- Aerobic : genusnya basillus (antraks dan subtilis)


Banyak di tanah, karena tanah menghasilkan bakteri yang
1. Jenis pewarnaan apa ini? Differensial
menghasilkan spora
Disebut differensial karena membedakan - Anaerobic : clostridium
Di tanah atau makanan kaleng (C.Botulinum)
Di Ziehl-Neelsen, latarnya berwana biru karena kontrasnya menggunakan Tetanus : di kotoran hewan
methylene blue, sedangkan di Gram latarnya warna merah karena
kontrasnya safranin.

Schaeffer-Fulton Method :

- Pewarna primer : malachite green. Karena sifat nya


karsino genik (makanya bisa menembus sel)
- Dekolorisasinya cukup dengan air
- Pewarna kontras : safranin
- Lokasi endospore : central, subterminal dan terminal
- Yang terminal, yang terbatas : Clostridium tetani
2. Jenis pewarnaan apa? - C.tetani sporanya khas di terminal sehingga bentuknya
Struktur kapsul, pewarnaan kapsul seperti korek api.
Kita bisa lihat bakteri ini memiliki kapsul
Yang kita warnai merah : bentuk vegetativenya, Hijau : spora
SPORE STAIN
Schaeffer-Fulton termasuk pewarnaan apa? Struktur saja. Jika struktur
Metode yang digunakan : Schaeffer-Fulton Method
yang khusus contohnya pewarnaan granular ….
Jadi untuk spora, kapsul, flagella itu termasuk pewarnaan struktur. 5. Smears ditunggu sampai kering
Jika tida maka nanti lepas
6. Difiksasi
Agar specimen menempel pada objek glass. Jadi ketika
diwarnai atau dibilas, specimen tidak akan hilang
7. Diwarnai diberi malachite green
8. Ditutup oleh kertas saring yang sudah di basahi oleh aquades
Kenapa kertas saring? Agar tidak menguap
9. Steam selama 3 menit
10. Bilas dengan air (dekolorisasi)
11. Cukup berikan safranin 30 detik - 1menit.

PEWARNAAN TAHAN ASAM

Ini adalah bentuk vegetative dan yag ditengah adalah spora. Termasuk pewarnaan differensial. Ada 2 metode :

Letak spora : subterminal 1. Ziehl neelsen (hot method)


Menggunakan pemanasan
Langsung dibakar
Prosedur Schaeffer-Fulton Method : 2. Kinyoun (cold method)
Menggunakan Turgitol sebagai detergen
1. Pembuatan smears Kenapa harus detergen?
Objek glass dibakar untuk menghilangkan lemak dan kotoran Kenapa harus pemanasan?
2. Marking Kenapa sulit diwarnai dengan gram? Karena wax nya tebal,
Untuk mengetahui mana atas dan bawah. Specimen ditaruh diatas sehingga tidak bisa diwarnai dengan pewarnaan gram yang biasa,
Cara menaruh specimen : harus diwarnai dengan pewarnaan gram tahan asam dengan
1. Ose di bakar (sampai membara) terlebih dahulu agar steril
bantuan pemanasan.
Karena specimen yang kita ambil adalah yang mengandung
bakteri. Jika ose nya sudah terkontaminan nanti hasilnya
- Primary stain : Carbol Fuchsin (merah)
banyak
- Dekolorisasi : Acid alcohol
2. Dinginkan dulu
acid : HCl 3%
3. Sebarkan, di ose glass di marking yang sudah dibuat
alcohol : 96%
4. Bakar kembali ose
kadar persen ini bukan jumlah didalam cairannya.
Karena jika masih ada sisa,bakteri bisa menguap dan
Hcl 3% (3cc hcl) dimasukkan kedalam 97% etanol
menularkan kembali
Yang biasa dibuat pelarut : 96%
- Kenapa dekolorisasinya menggunakan acid alcohol? Agar
mengeraskan kembali wax yang tadi sudah diberi
detergen/ pemanasan
Sehingga yang tidak tahan asam akan berubah warna jadi
tidak berwarna/ transparan.
Maka kita beri pewarna kontras methylene blue.
- Interpretasi berdasarkan IUTLD
Internasional Union Againts Tuberculosis and Lung
Disease
Dibagi menjadi :
- Negative(-) jika di 1 lepas pandang tidak ada acid-fast
basil. Jadi batang tahan asam.
Jadi jika ada batang tidak tahan asam berarti tidak apa apa
- Jika ditemukan ≤4 dari 1 lapang pandang : ulang dengan
specimen baru
Jika hasilnya tetap ≤4 maka laporankan negative
Jika ≥4 maka positif
- Hasilnya ≥4 dalam 1 lapang pandang : laporkan
jumlahnya
- Positif 1 (+) : 10-99/ 100 lapang pendang ( high power
feel) menggunakan minyak imersi.
- (++) : apabila belum 100 lapang pandang sudah
ditemukan lebih dari 100 basil tahan asam dengan per
lapang pandang nya dominan 1-10.
- (+++) : dominannya lebih dari 10 per lapang pandang

Kalau kita pertama kali sudah dapat coccus apakah kita cari dulu
bakterinya? Tidak, langsung nilai berapa jumlahnya.

Prita Tyara Aulia

10100117181

Anda mungkin juga menyukai

  • ANALISIS NOVEL (Fadhila Izmiati Aksani) (XII Mipa 2)
    ANALISIS NOVEL (Fadhila Izmiati Aksani) (XII Mipa 2)
    Dokumen5 halaman
    ANALISIS NOVEL (Fadhila Izmiati Aksani) (XII Mipa 2)
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • RTD 17 18
    RTD 17 18
    Dokumen6 halaman
    RTD 17 18
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien
    Status Pasien
    Dokumen2 halaman
    Status Pasien
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen1 halaman
    Agama
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • 7 Jump Case 4
    7 Jump Case 4
    Dokumen3 halaman
    7 Jump Case 4
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Skripsiiiii
    Skripsiiiii
    Dokumen31 halaman
    Skripsiiiii
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Patmek
    Patmek
    Dokumen1 halaman
    Patmek
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Materi
    Materi
    Dokumen40 halaman
    Materi
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Peptic Ulcer Disease
    Peptic Ulcer Disease
    Dokumen35 halaman
    Peptic Ulcer Disease
    Pancapius
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen1 halaman
    Agama
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Soal Uas - PHCM3
    Soal Uas - PHCM3
    Dokumen21 halaman
    Soal Uas - PHCM3
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Edit Clinical Science
    Edit Clinical Science
    Dokumen24 halaman
    Edit Clinical Science
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • 8 Urinalisa
    8 Urinalisa
    Dokumen19 halaman
    8 Urinalisa
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Contoh 7jump
    Contoh 7jump
    Dokumen2 halaman
    Contoh 7jump
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Cover Casehernia
    Cover Casehernia
    Dokumen3 halaman
    Cover Casehernia
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen2 halaman
    A
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Materi SGPT Sgot
    Materi SGPT Sgot
    Dokumen2 halaman
    Materi SGPT Sgot
    Merdin
    Belum ada peringkat
  • Weww
    Weww
    Dokumen6 halaman
    Weww
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Croup DAN Manajemen LT
    Croup DAN Manajemen LT
    Dokumen4 halaman
    Croup DAN Manajemen LT
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Akut Eppiglottitis
    Akut Eppiglottitis
    Dokumen8 halaman
    Akut Eppiglottitis
    Muhammad Iqbal Purwana
    Belum ada peringkat