Anda di halaman 1dari 40

OBGYN

Asuhan Antenatal
Anamnesis pada asuhan antenatal
Laboratorium Rutin  Sesuai indikasi 
•Kadar hemoglobin   
•Urinalisis (terutama protein urin pada trimester kedua dan
•Golongan darah ABO dan rhesus  ketiga) jika terdapat hipertensi 
•Tes HIV: ditawarkan pada ibu hamil di daerah epidemi meluas •Kadar hemoglobin pada trimester ketiga terutama jika
dan terkonsentrasi, sedangkan di daerah epidemi rendah tes HIV dicurigai anemia 
ditawarkan pada ibu hamil dengan IMS dan TB Rapid test atau •Pemeriksaan sputum bakteri tahan asam (BTA): untuk ibu
apusan darah tebal dan tipis untuk malaria: untuk ibu yang tinggal dengan riwayat defisiensi imun, batuk > 2 minggu atau LILA <
di atau memiliki riwayat bepergian kedaerah endemik  23,5 cm 
•malaria dalam 2 minggu terakhir  •Tes sifilis 
•Gula darah puasa 

USG
•Pemeriksaan USG direkomendasikan: 
1.TRIMESTER 1 : Pada awal kehamilan (idealnya sebelum usia kehamilan 15 minggu) untuk menentukan usia gestasi, viabilitas
janin, letak dan jumlah janin, serta deteksi abnormalitas janin yang beratt
2.TRIMESTER 2 :Pada usia kehamilan sekitar 20 minggu untuk deteksi anomaly janin
3.TRIMESTER 3 :Pada trimester ketiga untuk perencanaan persalinan 
•Lakukan rujukan untuk pemeriksaan USG jika alat atau tenaga kesehatan tidak tersedia 
Pemeriksaan Penunjang
 
■ Pemberian suplemen untuk komplikasi zat besi
– 60 mg zat besi elemental & 400 μg asam folat 1x/hari
– Efek samping (mual,muntah,diare,konstipasi)
– X dicampur the/kopi
■ Kalsium
– suplementasi kalsium 1,5-2 g/ hari dianjurkan untuk pencegahan preeklampsia resiko tinggi
(diabetes,hipertensi kronik, p. ginjal,p.autoimun/kehamilan ganda)
■ Aspirin
– 75mg/hari untuk pencegahan preeklampsia mulai dr kehamilan 20 minggu

■ Vaksin Tetanus
– Jika ibu belum pernah imunisasi atau status imunisasinya tidak  diketahui, berikan dosis
vaksin (0,5 ml IM di lengan atas)
MEMBERIKAN MATERI KONSELING DAN KIE
■ Konseling pemberian asupan gizi
– Pemberian makanan bayi, ASI eksklusif & inisiasi menyusui dini

■ Riwayat penyakit dahulu dan faktor resiko


– hipertensi, TBC, HIV, serta infeksi menular seksual lainnya. 
– Perlunya menghentikan kebiasaan yang berisiko bagi kesehatan, seperti merokok
dan minum alkohol. 

■ Program KB
– Kontrasepsi pascasalin

■ Persiapan persalinan

■ Masalah pada kehamilan dan tanda bahaya


IDENTIFIKASI KOMPLIKASI DAN MELAKUKAN
RUJUKAN
Abortus
■ Definisi
– Berakhirnya kehamilan pada umur kehamilan <22 minggu (berat janin <500mg)
atau buah kehamilan belum mampu hidup diluar kandungan.
■ Epidemiologi
– Kebanyakan abortus terjadi pada usia kehamilan <12 minggu (18-19%)

■ Etiologi
– Faktor Janin
– Faktor Maternal
– Faktor Eksternal
■ Klasifikasi ■ Abortus Insi

■ Kejadian
– Spontan
– Buatan
■ Waktu
– Dini (T.awal <12 m)
– Lanjut (T.2 12-24m)
■ Abortus Iminiens

■ Abortus komplit
Abortus Iminiens

■ Terjadi pada usia kehamilan <20 minggu, perdarahan tidak banyak, baru mulai mengancam dan
masih ada harapan untuk mempertahankan kehamila. Besar uterus sesuai dengan usia kehamilan

■ Perdarahan sedikit dari jalan lahir


- Nyeri perut tidak ada atau ringan

■ Perdarahan sedikit dari jalan lahir


- Ostium tertutup
Abortus Insipiens

■ Abortus sedang berlangsung dan tidak dapat dicegah lagi. Ostium uteri terbuka ketuban
teraba dan hanya berlangsung beberapa jam.

■ - Perdarahan ringan/sedang
- Disertai kontraksi rahim

■ - Perdarahan dari jalan lahir


- Ostium terbuka
- Dapat teraba jaringan
Abortus Komplit
■ Seluruh hasil konsepsi telah dilahirkan. Ostium uteri tertutup dan ukuran uteri lebih
kecil dari usia kehamilan, ostium uteri terbuka

■ - Perdarahan yang dapat ada atau tidak


- Dapat disertai kontraksi Rahim
- Keluar seluruh jarinngan

■ - Perdarahan
- Ostium sudah tertutup
- Tidak ada sisa jaringan
Abortus Inkomplit
■ sebagian hasil konsepsi telah dilahirkan sebagian, biasanya jaringan plasenta tertiggal di
dalam dan ostium uteri terbuka

■ - Perdarahan biasanya banyak


- Dapat disertai kontraksi rahim
- Keluar sebagai jaringan

■ - Perdarahan
- Ostium dapat terbuka
- Terdapat sisa jaringan
Abortus Tertunda
■ Janin mati sebelum 20 minggu tapi tertahan dalam Rahim selama beberapa minggu setelah
janin mati

■ - Perdarahan dapat ada atau tidak


- Tidak ada nyeri

■ - Perdarahan dapat ada/tidak


- Ostium tertutup
Abortus Habituasi
■ Terjadi 3 kali berturut turut pada seorang wanita.

■ Abortus spontan yang berlangsuk 3 kali atau lebih berturut-turut


Penunjang
■ Laboratorium
- Darah Rutin : Hb, Leukosit, Trombosit
- Fungsi hati dan ginjal (bila perlu)
■ USG
-  Buah kehamilan intrauterin masih utuh, terdapat atau tidak tampak tanda kehidupan
janin.
- Meragukan
- Buah kehamilan tidak baik : Janin mati.
- Sisa jaringan.
Tatalaksana Abortus
■ Abortus Iminens ■ Abortus Inkomplit
-Bila kehamilan utuh, ada tanda kehidupan - Bila syok, atasi syok
janin: - Transfusi bila HB<8 gr%
- Rawat jalan - Evakuasi
- Anjurkan untuk tidak melakukan aktivitas - Uterotonika
berlebihan - Antibiotik spectrum luas selama 3 hari
- Bila perdarahan berhenti lakukan follow up ■ Abortus Komplit
- Bila perdarahan terus berlanjut nilai ulang
- Antibiotika selama 3 hari
kondisi janin
-Uterotonika
- Nilai kondisi janin berdasarkan USG
■ Abortus Tertunda
■ Abortus Insipiens
- Evakuasi - Evakuasi
- Uterotonika pasca evakuasi - Antibiotika selama 3 hari
- Antibiotika selama 3 hari - Uterotonika
Kehamilan Ektopik
■ Definisi
- Suatu kehamilan yang hasil konsepsinya berimplantasi diluar kavum uteri.
- KET adalah suatu kehamilan yang hasil konsepsinya berimplantasi diluar kavum uteri dan berakhir dengan
abortus atau rupture tuba

■ Epidemiologi
– Angka kejadian 1 dalam 150 persalinan

■ Faktor Resiko
■ - Peningkatan prevalensi penyakit tuba: Penyakit menular seksual menyebabkan oklusi parsial tuba. Salpingitis
- Adhesi peritubal: pasca infeksi apendicitsi atau endometriosis
- Riwayat kehamilan ektopik
- Penggunaan kontrasepsi dalam Rahim
Klasifikasi
■ Kehamilan tuba ada 3 macam:
– Kehamilan ampula
– Kehamilan isthmus
– Kehamilan interstisial

■ Kehamilan tuba dapat bertahan hingga minggu ke 6-12 tapi sering terjadi abortus pada
minggu ke 6-8. Hal tersebut dapat mengakibatkan abortus tuba atau ruptur tuba.
Manifestasi Klinis
■ Wanita sudah terlambat haid
■ Disertai nyeri hebat dibagian abdominal
■ Parah pada sebelah kanan atau kiri abdomen
■ Perdarahan pervaginam, volume sedikit
■ Pembesaran uterus lebih kecil dari usia kehamilan
■ Dapat disertai tanda syok
Diagnosis
■ Anamnesis ■ Pemeriksaan Dalam
- Perdarahan pervaginam umumnya sedikit
- Riwayat nyeri perut bawah - Uterus aga membesar
- Terlambat haid dapat ada atau tidak - Nyeri goyang serviks
- Gejala subjektif kehamilan dapat ada atau tidak
- Nyeri perabaan uterus
- Dapat teraba massa adnexa
■ Pemeriksaan Penunjang
- Lab: Hb,leukosit,kadar B-HcG, uji kehamilan
- USG: uterus membesar, tidak ada kantung kehamilan, terdapat
massa di adnexa ■ Tatalaksana
- Kuldosintesis
- Laparoskopi diagnostic  - Konservatif
- Laparoskopi operatif
- - Laparotomi
■ Pemeriksaan Fisik
- Salpingostomi
KU: bervariasi dari baik sampe syok tergantung derajat perdarahan - Reseksi kornu pada kehamilan kornu
intraabdomen
- Anemis atau tidak - Transfusi <8 gram%
- Nyeri tekan abdomen, defens muscular, pekak samping, pekak
pindah
Mola Hidatidosa

■ Kegagalan kehamilan normal yang disertai dengan proliferasi sel trofolas yang
berlebihan & degenerasi hidrofik, yang secara klinis tampak sebagai gelembung-
gelembung mola.
■ MOLA HIDATIDOSA KOMPLIT
– Kehamilan abnormal tanpa adanya embrio; seluruh vili koriolis mengalami
degenrasi hidropik yang menyerupai buah anggur.
■ MOLA HIDATIDOSA PARSIAL
– Sebagian vili korion mengalami degenerasi hidropik sehingga unsur janin selalu
ada.
■ Faktor resiko – Pemeriksaan Fisik
– Usia ■ - Uterus lebih besar dari usia kehamilan
- Tidak teraba bagian janin
– Etnik - Tidak ditemukan denyut jantung janin.
– Genetik - Ditemukan tanda hipertensi
kehamilan, takikardi
– gizi - Pemeriksaan speculum: keluar darah
dari ostium eksternum dapat atau tidak
■ Diagnosis disertai  mola
– Anamnesis – Pemeriksaan Penunjang
- Amenore ■  - USG: ditemukan gambaran vesicular
- Kadar B- HcG lebih tinggi dari
- Keluhan gestosis seperti mual,
kehamilan normal mencapai 5jt mIU/ml
muntah yang berat, tekanan darah - Pemeriksaan histopatologi
tinggi, jantung berdebar
– Diagnosis Banding
- Perdarahan dapat disertai atau
tidak keluar jaringan seperti - Abortus
gelembung. - Kehamilan ektopik terganggu
- Mola invasif
- Tidak merasakan gerakan janin
Tatalaksana
■ Evakuasi mola dengan kuretase vakum
■ Histerektomi
■ Perbaiki keadaan umum:
– Transfusi jika Hb <10 gr/dl
– Preeklamsi berat lakukan tatalaksana sesuai protokol
■ Lakukan follow up (6bulan) untuk mengetahui adanya perubahan kearah keganasan 
■ Follow up dinyatakan selesai jika setelah 6bulan pasca evakuasi mola penderita tidak
mempunyai keluhan dan kadar b- hCG <5 mIU/ml 
■ Ibu sudah kembali mengalami kehamilan normal.

Anda mungkin juga menyukai

  • ANALISIS NOVEL (Fadhila Izmiati Aksani) (XII Mipa 2)
    ANALISIS NOVEL (Fadhila Izmiati Aksani) (XII Mipa 2)
    Dokumen5 halaman
    ANALISIS NOVEL (Fadhila Izmiati Aksani) (XII Mipa 2)
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • RTD 17 18
    RTD 17 18
    Dokumen6 halaman
    RTD 17 18
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien
    Status Pasien
    Dokumen2 halaman
    Status Pasien
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen1 halaman
    Agama
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Patmek
    Patmek
    Dokumen1 halaman
    Patmek
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Contoh 7jump
    Contoh 7jump
    Dokumen2 halaman
    Contoh 7jump
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen1 halaman
    Agama
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • 7 Jump Case 4
    7 Jump Case 4
    Dokumen3 halaman
    7 Jump Case 4
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Soal Uas - PHCM3
    Soal Uas - PHCM3
    Dokumen21 halaman
    Soal Uas - PHCM3
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Skripsiiiii
    Skripsiiiii
    Dokumen31 halaman
    Skripsiiiii
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • 8 Urinalisa
    8 Urinalisa
    Dokumen19 halaman
    8 Urinalisa
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Lab Dms Rangkuman Prita
    Lab Dms Rangkuman Prita
    Dokumen7 halaman
    Lab Dms Rangkuman Prita
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Cover Casehernia
    Cover Casehernia
    Dokumen3 halaman
    Cover Casehernia
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Peptic Ulcer Disease
    Peptic Ulcer Disease
    Dokumen35 halaman
    Peptic Ulcer Disease
    Pancapius
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen2 halaman
    A
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Materi SGPT Sgot
    Materi SGPT Sgot
    Dokumen2 halaman
    Materi SGPT Sgot
    Merdin
    Belum ada peringkat
  • Croup DAN Manajemen LT
    Croup DAN Manajemen LT
    Dokumen4 halaman
    Croup DAN Manajemen LT
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Weww
    Weww
    Dokumen6 halaman
    Weww
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Edit Clinical Science
    Edit Clinical Science
    Dokumen24 halaman
    Edit Clinical Science
    Annisa Alifia Aksani
    Belum ada peringkat
  • Akut Eppiglottitis
    Akut Eppiglottitis
    Dokumen8 halaman
    Akut Eppiglottitis
    Muhammad Iqbal Purwana
    Belum ada peringkat