Anda di halaman 1dari 3

Sifat-sifat yang dimiliki oleh Modus, Median, dan Mean

Modus  modus dalam suatu data bisa tidak ada, bisa ada namun jika ada dalam satu data
modus itu dapat muncul lebih dari satu
 modus dapat ditempatkan pada distribusi yang memiliki kelas terbuka
 modus tidak terpengaruhi oleh bilangan-bilangan ekstream , dari suatu distribusi
 nilai modus yang sebenarnya sukar ditemukan , karena itu kebanyakan hamya
berdasarkan taksiran dalam suatu distribusi
 perhitungan Modus tidak didasarkan pada seluruh nilai pengamatan, tetapi
didasarkan pada individu yang berada pada titik terjadinya pemusatan yang banyak
 dalam perhitungan perhitungan secara aljabar lebih lanjut , modus tidak dapat
digunakan
 modus tidak sepopuler ukuran rata rata hitung atau mean dan Median
Median  Median di pengaruhi oleh banyaknya observasi atau pengamatan, tetapi tidak
dipengaruhi oleh nilai pengamatan, sehingga nilai median tidak dipengaruhi oleh
bilangan-bilangan ekstream
 Median dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas terbuka kecuali jika kelas
mediannya berada pad kelas terbuka tersebut
 Median sering digunakan pada distribusi yang memiliki kecondongan yang sangat
jelek
 Median didefinisikan dan diinterprestasikan
 Median lebih terpengaruh oleh fluktuasi sampling , namun adakalanya untuk
distribusi tertentu median lebih konstan terhadap fluktuasi sampling
 Jumlah penyimpangan (tanda diabaikan) nilai-nilai dari median lebih kecil dari pada
jumlah penyimpangan nilai-nilai dari titik yang laen
 Jika jumlah penyimpangan dari median dikuadratkan jumlah lebih besar dari pada
jumlah penyimpangan kuadrat nilai-nilai dari rata-rata hitung atau mean
Mean  Suatu Pengamatan atau observasi mempengaruhi nilai rata-rata hitung

(mean)
 mean dapat menyimpang terlalu jauh, rata-rata hitung di pengaruhi oleh
bilangan-bilangan ekstream (nilai sangat besar atau nilai sangat kecil),
sehingga untuk distribusi dengan kecondongan yang jelek , rata- rata hitung
atau mean dapat kehilangan makna.
 mean tidak dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas terbuka
 mean merupakan rata-rata yang paling populer, sehingga penjelasan
mengenai arti rata-rata hitung tidak di perlukan
 Jumlah dari penyimpangan semua nilai pengamatan dengan nilai-nilai rata-
rata hitung sama dengan nol
 Jika selisih semua nilai pengamatan dengan nilai rata-rata hitung
dikuadratkan maka jumlah lebih kecil dari pada jumlah penyimpangan
kuadrat semua nilai pengamatan dari titik lain selai rata-rata hitung
 Nilai rata-rata atau mean dapat dimanipulasi secara aljabar

 Sifat-sifat mean:
Beberapa sifat rata-rata hitung atau mean , antara lain sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hitung atau mean di pengaruhi oleh pengamatan atau observasi.
2. Nilai rata-rata atau mean dapat menyimpang terlalu jauh , dikarenakan rata-rata hitung di pengaruhi oleh
bilangan-bilangan ekstream(nilai sangat besar atau nilai sangat kecil) , sehingga untuk distribusi dengan
kecondongan yang jelek , rata- rata hitung atau mean dapat kehilangan makna.
3. Nilai rata-rata atau mean tidak dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas terbuka.
4. Nilai rata-rata atau mean iyalah rata-rata yang paling populer , sehingga penjelasan mengenai arti rata-
rata hitung tidak di perlukan.
5. Jumlah dari penyimpangan semua nilai pengamatan dengan nilai-nilai rata-rata hitung sama dengan nol.
6. Jika selisih semua nilai pengamatan dengan nilai rata-rata hitung dikuadratkan maka jumlah lebih kecil dari
pada jumlah penyimpangan kuadrat semua nilai pengamatan dari titik lain selai rata-rata hitung.
7. Nilai rata-rata atau mean dapat dimanipulasi secara aljabar.
 Sifat-sifat Median
Beberapa sifat-sifat median , antara lain sebagai berikut :
1. Median di pengaruhi oleh banyaknya observasi atau pengamatan, namun tidak dipengaruhi oleh nilai
pengamatan, sehingga nilai median tidak dipengaruhi oleh bilangan-bilangan ekstream.
2. Median dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas terbuka kecuali jika kelas mediannya berada pad
kelas terbuka tersebut.
3. Median sering digunakan pada distribusi yang memiliki kecondongan yang sangat jelek.
4. Median didefinisikan dan diinterprestasikan .
5. Median lebih terpengaruh oleh fluktuasi sampling , namun adakalanya untuk distribusi tertentu median
lebih konstan terhadap fluktuasi sampling,
6. Jumlah penyimpangan (tanda diabaikan) nilai-nilai dari median lebih kecil dari pada jumlah penyimpangan
nilai-nilai dari titik yang laen.
7. Jika jumlah penyimpangan dari median dikuadratkan jumlah lebih besar dari pada jumlah penyimpangan
kuadrat nilai-nilai dari rata-rata hitung atau mean.
 Sifat-sifat Modus
Beberapa sifat-sifat modus , antara lain sebagai berikut :
1. Dalam seperangkat data , modus bisa tidak ada dan bisa lebih dari satu.
2. Modus atau mode dapat ditempatkan pada distribusi yang memiliki kelas terbuka .
3. Modus atau mode tidak terpengaruhi oleh bilangan-bilangan ekstream , dari suatu distribusi.
4. letak modus atau nilai modus yang sebenarnya sukar ditemukan , karena itu kebanyakan hamya
berdasarkan taksiran dalam suatu distribusi.
5. Perhitungan Modus atau mode tidak didasarkan pada seluruh nilai pengamatan, tetapi didasarkan
pada individu yang berada pada titik terjadinya pemusatan yang banyak.
6. Untuk perhitungan perhitungan secar aljabar lebih lanjut , modus tidak dapat digunakan.
7. Modus atau mode tidak sepopuler ukuran rata rata hitung atau mean dan Median.

 Berikut ini beberapa kondisi yang menggambarkan penggunaan ketiga ukuran ini:
1. Skala pengukuran:
Untuk data dengan skala pengukuran interval, pada dasarnya ketiga ukuran di atas dapat digunakan.
Namun akan lebih baik menggunakan ukuran mean jika jumlah data kita sangat sedikit. Untuk jumlah data
yang sangat banyak biasanya data dibuat dulu menjadi data berkelompok kemudian baru dihitung ketiga
ukuran tersebut.
Jika skala pengukuran data berupa ordinal, maka ukuran yang bisa digunakan hanya median dan modus,
sedangkan mean tidak dapat digunakan.
Untuk skala pengukuran nominal, ukuran yang bisa digunakan hanyalah modus, sedangkan dua ukuran
yang lainnya tidak dapat digunakan.
2. Bentuk distribusi frekuensi
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ukuran yang tepat adalah bentuk distribusi frekuensi. Dalam
distribusi normal (sempurna), ketiga ukuran memiliki letak yang sama. Mean menjadi tidak akurat
digunakan pada distribusi yang menceng. Dalam kondisi seperti itu lebih baik menggunakan median.

 Kesimpulan:

o Gunakan mean untuk data yang berdistribusi normal dengan skala pengukuran interval atau rasio.
o Gunakan median untuk distribusi yang menceng .
o Gunakan modus untuk data dengan skala pengukuran nominal.
tiga macam ukuran pemusatan data, yaitu modus, median, dan mean (rata-rata). Sifat-sifat dan penggunaannya
1. Median
Median merupakan salah satu ukuran pemusatan. Median merupakan suatu nilai yang berada di tengah-tengah
data, setelah data tersebut diurutkan. Atau dengan kata lain, median adalah titik tengah dari semua nilai data yang
telah diurutkan dari nilai yang terkecil ke yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar ke yang terkecil.
Median mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari data yang mempunyai nilai ekstrim.
b. Nilai median bersifat unik, untuk sekelompok data hanya ada satu nilai median.
c. Untuk menentukkan nilai median harus dilakukan pengurutan data dari yang terkecil ke yang terbesar aau
sebaliknya.
d. Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari suatu DF terbuka atau tertutup.
e. Dapat dipakai untuk menghitung rata-rata dari data kualitatif.

Median digunakan bila data yang kita miliki tidak menyebar normal atau memiliki nilai yang berbeda-beda
secara signifikan

2. Modus
Modus merupakan salah satu ukuran pemusatan disamping mean dan median. Modus adalah suatu bilangan atau
keterangan yang mempunyai frekuensi tertinggi atau bilangan yang sering muncul.
Modus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Dapat digunakan untuk data yang mempunyai skala pengukuran minimal adalah nominal.
b. Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari data yang menunjukkan keadaan yang ‘merajalela’.
c. Kelebihannya adalah mudah untuk ditemukan, dan kekurangannya tidak semua data mempunyai modus.

Modus digunakan saat kita memiliki data skala kategorik yaitu nominal atau ordinal.

3. Mean (Rata-rata)
Mean (Rata-rata) hitung sebagai salah satu ukuran pemusatan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari data yang mempunyai nilai merata atau yang mempunyai nilai
dengan sebaran nilai yang relatif kecil.
b. Tidak dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari suatu DF terbuka.
c. Tidak dapat dipakai untuk menghitung rata-rata dari data kualitatif.
d. Tidak dapat digunakan untuk kelompok data yang mempunyai data ekstrim.
e. Data yang digunakan adalah data yang mempunyai skala pengukuran interval atau rasio.
f. Harganya unik atau hanya mempunyai satu nilai.

Mean digunakan ketika data yang kita miliki memiliki sebaran normal atau mendekati normal (berbentuk
setangkup, nilai yang paling banyak berada ditengah dan makin besar semakin sedikit, makin kecil makin sedikit
pula, nilai-nilai ekstrim yang besar maupun yang kecil hampir tidak ada).

Anda mungkin juga menyukai